Anda di halaman 1dari 16

TUGAS INDIVIDU

PEMASANGAN SYRINGE PUMP

Disusun untuk memenuhi Tugas Keperawatan Kritis

Dosen Mata Ajar Ns. Ainnur Rahmawati, M.Kep

Di Susun Oleh :

Mardianrti ‘Aini (18.043)

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM IV/DIPONEGORO

SEMARANG

2020/2021
Latar Belakang

Dalam dunia kedokteran penggunaan infus sudah


menjadi hal yang biasa untuk dilakukan. Namun apabila si pasien
membutuhkan pengobatan yang ekstra, maka dibutuhkan jenis
obat atau cairan obat yang lebih tinggi dosisnya dan terkadang
harus dilakukan secara berkelanjutan seperti penggunaan
infus.Penulis mencoba membuat suatu Syringe Pump yang
mempunyai range  berkisar antara 1cc/jam sampai dengan 50
cc/jam, dan memiliki tabung jarum suntik sebesar 50 cc.

Telah banyak peralatan kedokteran yang menerapkan


rangkaian elektronika untuk operasionalnya, Salah satu peralatan
kedokteran yang sistem kerjanya secara elektronik adalah syringe
pump. Pesawat syringe pump ini fungsinya untuk memberikan
cairan obat
pekat ke dalam tubuh pasien dalam jumlah tertentu dan dalam
waktu tertentu pula dengan tingkat ketelitian yang tinggi.
Pemberian cairan zat makanan atau cairan obat haruslah tepat
dan konstan atau dengan kata lain jumlah cairan yang diberikan
sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pasien, terutama untuk
pasien yang dalam keadaan kritis sehingga tidak terjadi
ketidaksetimbangan cairan pada tubuh pasien yang dapat
membahayakan bagi
pasien yang sedang menjalani perawatan intensif atau yang sedang
menjalani operasi.
Rumusan Masalah

1. Apa pengertian syringe pump?

2. Apa tujuan penggunaan syringe pump?

3. Apa indikasi penggunaan syringe pump?

4. Bagaimana prosedur penggunaan syringe pump?

5. Bagaimana perhitungan obat-obat syringe pump?


Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian syringe pump.

2. Untuk mengetahui tujuan penggunaan syringe pump.

3. Untuk mengetahui indikasi penggunaan syringe pump.

4. Untuk mengetahui prosedur penggunaan syringe pump.

5. Untuk mengetahui perhitungan obat-obat syringe pump.


PEMBAHASAN

A. Pengertian Syringe Pump

Syringe pump adalah pompa infus kecil yang


digunakan untuk mengelola sejumlah kecil cairan secara
bertahap. Pompa Syringe (Syring Pump)meurupakan alat
pengontrol pemberian cairan atau obat-obatan melalui infuse yang
menggunakan tekanan

positif dalam mengalirkan cairan ke tubuh pasien (non-grevitasi). Alat ini


berguna untuk memberikan obat IV (intravena) secara perlahan, sehingga
mencegah terjadinya periode konsentrasi obat menjadi sangat tinggi atau
sangat rendah dalam darah. Selain untuk
pemberian obat anti nyeri, syringe pump juga digunakan untuk pemberian
obat untuk menekan rasa mual dan muntah, serta pemberian obat yang lain.

Berdasarkan sumber tenaga yang digunakan, syringe pump dibedakan


sebagai manual pump yang dirancang untuk didorong dengan tangan,
pneumatik pump yang menggunakan udara untuk mekanisme kompresi,
dan juga ada syringe pump bertenaga listrik menggunakan arus searah
(DC) atau arus bolak balik (AC). Syringe pump
bertenaga listrik umumnya dibuat dengan bahan yang higienis, anti
meledak, anti karat, dan portable. Alat ini juga dilengkapi oleh panel
kontrol, baterai cadangan, kabel power,
pengukur tekanan, dan penyaring.
B. Tujuan Penggunaan Syringe Pump

1. Untuk memberikan obat melalui vena dengan dosis dan jumlah


yang tepat sesuai kondisi pasien dengan jumlah volume maksimal
50 cc / jam.
2. Pemberian obat secara kontinyu dengan dosis terukur dan tepat
3. Untuk menjaga pemberian medikasi intravena sesuai kebutuhan
klien.
4. Untuk memberikan medikasi dengan dosis kecil dan waktu
pemberian yang lama.

C. Indikasi Penggunaan Syringe Pump

1. Pemberian cairan atau obat obatan melalui infus dengan


kecepatan yang konstan dan akurat.
2. Memfiltrasi obat-obat atau cairan.

3. Pemberian cairan atau obat-obatan dalam jumlah yang sangat


kecil.

D. Prosedur Penggunaan Syringe Pump

Pengkajian

Cek instruksi dokter tentang cairan atau obat-obatan yang akan


diberikan, dan perhatikan prinsip 5T+1W.

Persiapan

a. Persiapan Alat

1. Mesin syringe pump.

2. Spuit 10,20,30,50ml
3. Extention tube
4. Perfusor

5. Cairan D5%, RL, atau NaCl

6. Sarung tangan.

b. Persiapan Pasien

1. Informent consent

2. Kondisikan pasien senyaman mungkin.

E. Prosedur Pelaksanaan
1. Cuci tangan, pasang sarung tangan.

2. Oplos obat dan tempatkan obat atau cairan pada syringe ukuran
20 ml, 30 ml, atau 50 ml. sesuai dengan kebutuhan khusus.untuk
perfusor Braun gunakan syringe braun 50 cc.
3. Sambungkan syringe ke tube atau selang syringe.

4. Sambungkan kabel listrik ke sumber listrik.

5. Tekan tombol ON atau OFF pada bagian belakang perfusor


untuk menghidupkan alat (pada layar akan tampak FT syringe
tipe printer setelah alat berfungsi).
6. Lepaskan knop putar, letakkan syringe dan kunci knop putar.

7. Sambungkan selang syringe ke jalur intravena.

8. Tentukan kecepatan pemberian obat atau cairan dengan cara


menekan tombol angka sesuai nilai yang di inginkan, kemudian
tekan tombol START/STOP untuk memulai
pemberian obat.

9. Bandingkan nilai masukan dan nilai yang tertera di layar perfusor.

10. Untuk mengganti atau membatalkan volume obat atau cairan


yang akan diberikan, tekan tombol STAR/STOP, kemudian
tekan tombol C sampai tampak nilai 00,0 dilayar. Tekan
tombol angka untuk menentukan volume yang akan
diberikan, kemudian tekan tombol STAR/STOP.

11. Untuk mematikan alat, tekan tombol ON/OFF.

12. Fungsi-Fungsi special

Suara alarm yang akan berbunyi selama 2 menit.

13. Setelah selesai, rapikan alat dan lepas sarung tangan.

14. Cuci tangan.

F. Evaluasi
1. Respons pasien setelah pemasangan.

2. Kepatenan aliran syringe pump.

Dokumentasi
1. Catat waktu dan tanggal pelaksanaan.

2. Catat dosis dan jenis obat atau cairan yang diberikan.

3. Catat respon pasien.

Pehitungan Obat-Obat Syringe Pump

1. Dopamin
Misalnya : Doperba dan Dopamain Guilini

Sediaan 1 Ampul = 5 atau 10 cc = 200 mg


Indikasi : Shock yang berhubungan dengan CRF, Infark
Miocard, Renal Failure

Dosis :
I. Ringan : 3-5 µg/kgBB/menit
Fungsinya : Mengaktifksn reseptor dopamine dan
vasodilator ginjal.

II. Sedang : 5-10 µg/kgBB/menit

Fungsinya : Meningkatkan Blood Presure,


mengaktifkan ß reseptor, meningkatkan kontraktilitas
dan meningkatkan Cardiac Output.
III. Berat : 10-20 µg/kgBB/menit

Fungsinya : Vasokonstriksi vena dan arteri dan


mengaktifkan reseptor a

Efek samping : Mual, Muntah, Aritmia,


dan Diare. Obsevasi vital sign dan intake
output

dosis yang diminta X berat badan X 60 Jumlah pengenceran


Contoh :
Berikan 1 µg/kgBB/menit dengan BB=50 kg dan dosis
sediaan Dopamin 200 mg dalam 50cc Nacl ? (1 mg =
1000 µg)
Cara :
Jumlah Pengenceran = 200 mg = 4 mg/cc

50 cc Nacl
= 4000 µg/cc

Jadi :
1 µg x 50 kg x 60 = 0,75 cc/jam 4000 µg/cc
2. Dobutamin

Misalnya : Dobutrec, Dobujeck dan Dobutel Indikasi : CHF dan shock


: Bekerja pada ß 1 dan meningkatkan kontraktilitas
: 2-20 µG/kgBB/menit

Dosis :

Rumus Pemberian

Dosis diminta X berat badan X 60

Jumlah pengenceran
Contoh :
Berikan 1 µg/kgBB/menit dengan BB= 50 kg dengan dosis
sediaan 250 mg dalam 50 cc Nacl ? (1 mg = 1000 µg)

Cara :
Jumlah Pengenceran = 250 mg = 5 mg/cc
50 cc Nacl
= 5000 µg/cc
Jadi : 1 µg x 50 kg x 60 = 0,6 cc 5000 µg/cc

3. Nitrogeliserin

Sediaan 1 Ampul = 10 mg Dosis = 5-200 µg/menit Rumus Pemberian

dosis diminta X berat badan X 60

jumlah pengenceran

Contoh :
Berikan 5 µg/menit dengan sediaan NTG 10 mg dalam 50 cc
Nacl ? (1 mg = 1000 µg)

Cara :
Jumlah Pengenceran = 10 mg = 0,2 mg/cc
50 cc = 200 µg/cc
Jadi :
5 µg x 60 = 1,5 cc/ jam 200 µg/cc

4. Heparin
Sedian : 1 Flacon/Vial = 25000 unit = 5 cc Jadi 1 cc = 5000 unit
Rumus Pemberian

Dosis Diminta

Jumlah Pengenceran
Contoh :
Berikan 500 unit/jam heparin dengan sediaan heparin 20000
unit dalam 50 cc Nacl ?

Cara :
Jumlah Pengenceran = 20000 unit = 400 ui/cc 50 cc
Jadi :

500 unit/jam = 1,25 cc/jam 400 unit/cc


PENUTUP

Kesimpulan

Syringe pump adalah pompa infus kecil yang digunakan


untuk mengelola sejumlah kecil cairan secara bertahap. Alat ini
berguna untuk memberikan obat IV (intravena) secara perlahan,
sehingga mencegah terjadinya periode konsentrasi obat menjadi
sangat tinggi atau sangat rendah dalam darah. Alat ini juga
dilengkapi oleh panel kontrol, baterai cadangan, kabel power,
pengukur tekanan, dan penyaring.

Saran

Setelah mengetahui tentang syringe pump, penggunaan


syringe pump dengan
benar, di harapkan kepada mahasiswa agar dapat
mengaplikasikannya saat bertugas kepada masyarakat dengan
baik dan benar sehingga klien yang kita rawat benar-benar
terjaga, dan merasa aman.
GAMBAR
Daftar Pustaka

Hidayati, Ratna,dkk. 2014. Praktik Laboratorium Keperawatan jilid 2.


Jakarta:erlangga.

Kozier, dkk. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep,


Proses,& Praktik edisi 7 volume 2.Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai