1 2 3 4
Latar Kebijakan Peran Harapan
Belakang dan Bidan
Strategi
Latar Belakang
Sumber: SRS, 2014
Jumlah Kematian Ibu
800
Tahun 2018 dan 2019 (Juni)
700
700
Tahun 2015: 4.999
600 Tahun 2016: 4.912
522 Tahun 2017: 4.295
500 Tahun 2018: 4.221
421 Tahun 2019: 1,123 (Juni 2019)
400
Sumber: Data Rutin under reported
300
247
200 186
223
52 51 49
107
46 44 43 39 35 35 29
85
10
60
25
21
14
15
58
10
40
60
44
29
24
27
18
29
20
14
22
9
1
6
9
0
3500 3358
3178 Tahun 2017: 17,688
3000 Tahun 2018: 21,095
2584 Tahun 2019: 5,315 (Juni 2019)
2500 Sumber: Data Rutin under reported
2000
1500 1342
1001 923
1000 799 722
704 697 650
574 574 513 498
386 454 445 387 381
500 292 354 325 302
203 204 194 261 242 239 233 228 208 198 185
103 113 93 117 179 105 120 108 113 119 41 141 93 178 168 166 154 126
87
0 14 0 29 20 27 15 8 44 0 9 7 37 38
0
82.4%
13.4%
3.1%
0.5% 0.5%
dokter kandungan
dokter umum
perawat
bidan
Tidak ANC
RS Puskesmas Pustu/ Poliklinik Posyandu Dokter Lainnya Tidak
Pusling/ swasta praktek/ ANC
Polindes/ Bidan
Poskesdes praktek
swasta
CONTINUUM OF CARE
KESEHATAN MATERNAL DAN NEONATAL
120
84.1
81.6 81.4 80.8
79.3
80 74.1
70 71.3 70
66.7 65.9
58.2 59.2 57.9
60 52.6
43.5
39.3 37.3
40 37
34.5
32.1 30.2
20
0
K1 K1 (ideal) K4 PF IMD KN1 KN lengkap KF lengkap ASI Eksklusif imunisasi dasar Ibu Hamil Ibu Balita
lengkap memiliki Buku memiliki Buku
KIA KIA
Lokus AKI-AKN
KEPRI (1): SULUT (2):
Utara Asahan, Nias Kota Nunukan, Mamuju
Kep. Talaud,
Selatan Batam Bulungan SULTENG (3): Bolaang
KALTENG (2): Banggai Mongondow Utara
RIAU (2): MALUT (2):
Kotawaringin Timur, Kota Kepulauan,
Rokan Hilir, Kepulauan Sula, Kota
Waringin Barat Donggala, Sigi
Pelalawan Tidore Kep.
KALBAR (1): GORONTALO (2):
JAMBI (1): Kubu Raya Pohuwato, MALUKU (3):
Tanjung Jabung Boalemo Maluku Tengah, Maluku
Timur Tenggara, Buru
SUMBAR (4): BABEL (2):
Kota Padang, Bangka Selatan,
Pasaman Barat, Belitung Timur
Pesisir Selatan,
Agam
BENGKULU (2):
Seluma, Bengkulu
Utara DKI JAKARTA (3):
SUMSEL (2): Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta SULTRA (2):
Timur, Kota Jakarta Utara KALSEL (1): Bombana, PAPBAR (2):
Banyu Asin, Musi Manokwari,
LAMPUNG (1): Kota Baru Konawe Selatan
Banyuasin Fakfak
Kota Bandar
SULSEL (1):
Lampung
Gowa
PAPUA (3):
BANTEN (7):
Mimika, Merauke,
Serang, Lebak, DIY (1):
JABAR (21): Asmat
Tangerang, JATENG (14): Bantul BALI (2):
Indramayu, Bogor, Garut,
Pandeglang, Grobogan, Brebes, Karang Asem,
Sukabumi, Karawang,
Kota Serang, Demak, Cilacap, Tabanan
Bandung, Bandung Barat,
Kota Cilegon,
Cirebon, Purwakarta, Kota Batang, Kota
NTB (2): Justifikasi Pemilihan Lokus AKI AKN :
Kota Tangerang Lombok Timur, NTT (1):
Selatan
Bandung, Tasikmalaya, Semarang,
JATIM (18): Lombok Timor Tengah
• Kab/Kota dengan jumlah kematian ibu dan
Bekasi, Subang, Cianjur, Banyumas, Kendal, Jember, Kota Surabaya, Pasuruan, Tengah Selatan bayi terbanyak
Kuningan, Kota Bekasi, Kota Pemalang, Bojonegoro, Banyuwangi, Sidoarjo,
Depok, Kota Tasikmalaya,
Majalengka,
Boyolali, Sragen,
Klaten, Blora,
Pamekasan, Gresik, Bondowoso, • Ketersediaan SDM (SpOG, SpA, SpAn, Bidan)
Mojokerto, Tulungagung, Jombang,
Sumedang, Ciamis Tegal Kediri, Malang, Lumajang, Sampang, • Ketersediaan RS dan Puskesmas
Situbondo, Magetan
• DAK Penugasan dan DAK Afirmasi
1 PENINGKATAN AKSES SEMESTA
PENINGKATAN KUALITAS
2 PELAYANAN KESEHATAN
STRATEGI
INTERVENSI
3 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Sumber data :
76,2 % remaja putri 57,2 % peserta KB aktif 79 % persalinan di RISKESDAS 2018,
Data rutin 2018
mendapat Tablet cara modern fasilitas
Tambah Darah 13,3% memakai MKJP kesehatan
10,6% Unmet need KB
Permenkes Nomor 4 tahun 2019 tentang STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU PELAYANAN DASAR PADA
STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN adalah tanggung jawab Kepala Daerah
3. Tentukan
9. Tatalaksana LILA
• 67,5% ukur LILA
• 23,4% mendapat
tatalaksana kasus
10
10 TT 4. Tinggi
8. Tes fundus
Laboratorium uteri • 79,1% ukur tinggi fundus uteri
• 38,3% tes golongan darah,
35,6% tes protein urin, 7. Tablet 5. Tentukan
49,3% tes Hb Tambah presentasi • 89,6% ukur DJJ
Darah 6. Tetanus
Toksoid
dan DJJ
• 34,8% mendapat TTD 90 tablet selama hamil
• 70,9% imunisasi TT
Sumber data : SISKERNAS, 2016
CONTINUUM OF CARE
BERDASARKAN SIKLUS HIDUP
DEWASA LANSIA
REMAJA • Pelayanan kesehatan • Pengkajian
masa sebelum hamil Paripurna Pasien
ANAK-ANAK • UKS bagi catin dan PUS Geriatri (P3G)
BALITA • Imunisasi anak sekolah
• Kesehatan • KB bagi PUS • Posyandu Lansia
reproduksi
• SDIDTK • PKRT • Pemberdayaan
• Penjaringan anak usia • Konseling gizi
BAYI • MTBS sekolah • Deteksi PM dan PTM
Lansia dalam
HIV/AIDS dan Peningkatan
IBU HAMIL • Imunisasi
• SHK • PMT NAPZA • Kesehatan OR dan kerja Kesehatan keluarga
• P4K • ASI eksklusif • Gizi
• Buku KIA • • Integrasi UKS dan SBH • Tablet Fe • Home Care dan
• Imunisasi dasar lengkap Kolaborasi PAUD,
• ANC terpadu Krida penyakit • Konseling Kespro Perawatan Jangka
• Pemberian makan BKB, dan Posyandu
• PPIA (triple Panjang bagi lansia
• Penimbangan • Deteksi dan Simulasi • Skrining penyakit di • PKPR dan Posyandu
elimination) (PJP)
• Vit A kognitif sekolah remaja
• Kelas Ibu Hamil • MTBS, SDIDTK • Buku Kesehatan
• Penggunaan kelambu
• APN • Penggunaan kelambu Lansia
pada balita
• RTK pada bayi PELAKSANAAN PROGRAM
• Kemitraan Bidan • Pemeriksaan kontak
• Pemeriksaan kontak TB
TB pada balita • HOLISTIK
Dukun pada bayi
• KB PP • EID HIV • INTEGRASI
• PONED/ PONEK • BERKELANJUTAN
2 PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN
• 2.813 RS
• 794 BDRS
• 420 UTD
14 RS
RUJUKAN NASIONAL
619 RS
KABUPATEN/KOTA
20
RS Rujukan Regional
(110 RS Rujukan Regional)
RS RUJUKAN REGIONAL
(=110RS)
RS KELAS A 3 RS
RS KELAS B 48 RS
RS KELAS C 52 RS
RS KELAS D 7 RS
Jumlah RS dan UTD Per Provinsi Tahun 2018
23
Sumber: Ditjen Yankes, 2019 Sumber: Profil Kesehatan Indonesia 2018
3 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
4 PENGUATAN TATA KELOLA
4 PENGUATAN TATA KELOLA DI KAB/KOTA MELALUI AMP
4 PENGUATAN TATA KELOLA PEMBIAYAAN
Peran Bidan
berdasarkan UU
Kebidanan
Peran dan Fungsi Bidan
1. Penapisan (skrining) awal kasus &
Stabilisasi 1. Penapisan (skrining) awal
kasus rujukan & Stabilisasi
2. Kolaborasi penanganan kasus spesifik,
komplikasi dan kegawatdaruratan 2. Kolaborasi penanganan
maternal neonatal kompleks (TIM LAYANAN komplikasi dan
PONEK) – Sub-spesialistik kegawatdaruratan maternal
KESEHATAN neonatal (TIM PONEK) -
3. Asuhan lanjut paska tindakan medik TERSIER Spesialistik
pada kasus komplikasi maternal
neonatal yang kompleks 3. Asuhan lanjut paska tindakan
(interprofessional health care) medik pada kasus komplikasi
maternal neonatal
PUSKESMAS (interprofessional health care)
LAYANAN
1. Pelayanan kebidanan essensial normal
2. Promotif dan Preventif KESEHATAN SEKUNDER
3. Deteksi dini Resti Maternal Neonatal Praktik Mandiri Bidan
4. PPGDON (Stabilisasi pra rujukan &
rujukan) 1. Pelayanan kebidanan
essensial normal
5. Kebidanan Komunitas (terintegrasi)
6. Pembina Posyandu & UKBM
LAYANAN KESEHATAN PRIMER
2. Promotif dan Preventif
7. Kolaborasi TIM PONED 3. Deteksi dini Resti Maternal
(Interprofessional) Neonatal
4. PPGDON (Stabilisasi pra
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT rujukan & rujukan)
PROMOTIF
Tugas dan Wewenang Bidan
(1) Bidan lulusan pendidikan diploma tiga hanya dapat melakukan Praktik
Kebidanan di Fasilitas pelayanan Kesehatan
Pasal 43 (2) Bidan lulusan pendidikan profesi dapat melakukan Praktik Kebidanan di
Tempat Praktik Mandiri Bidan dan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya
(3) Praktik Mandiri Bidan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan hanya
pada 1 (satu) Tempat Praktik Mandiri Bidan.
UU NO 4 TAHUN 2019
Tentang Kebidanan
a. memberikan Pelayanan Kebidanan sesuai dengan kompetensi, kewenangan, dan mematuhi kode
etik, standar profesi, standar pelayanan profesi, standar prosedur operasional;
b. memberikan informasi yang benar, jelas, dan lengkap mengenai tindakan Kebidanan kepada Klien
dan/atau keluarganya sesuai kewenangannya;
c. memperoleh persetujuan dari Klien atau keluarganya atas tindakan yang akan diberikan;
d. merujuk Klien yang tidak dapat ditangani ke dokter atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
e. mendokumentasikan Asuhan Kebidanan sesuai dengan standar;
f. menjaga kerahasiaan kesehatan Klien;
g. menghormati hak Klien;
h. melaksanakan tindakan pelimpahan wewenang dari dokter sesuai dengan Kompetensi Bidan;
i. melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat;
j. meningkatkan mutu Pelayanan Kebidanan;
k. mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan dan/atau keterampilannya melalui pendidikan
dan/atau pelatihan; dan/ atau
l. melakukan pertolongan gawat darurat.
Harapan
HARAPAN DALAM PENURUNAN AKI AKN
1. Peningkatan kualitas dan profesionalisme bidan melalui peningkatan kualitas pendidikan dan
pelatihan serta pembinaan etika profesi secara berkelanjutan – Midwifery Up-date
2. Kepatuhan Bidan dalam memberikan asuhan yang berkualitas dan komprehensif sesuai
standar dengan pendekatan holistik, sesuai kewenangan dan ketentuan UU yang berlaku
3. Bidan memberdayakan perempuan, keluarga dan masyarakat dalam KIA untuk meningkatkan
health care seeking dan penggunaan Buku KIA
5. Penelitian / kajian ilmiah bidang KIA yang mendukung peningkatan kualitas asuhan
kebidanan
TERIMA KASIH
ditkesga@gmail.com