Anda di halaman 1dari 2

Ni Putu Intan Kirana

1904551208

1. Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak adalah laporan pajak yang disampaikan kepada
Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pajak. Dimana ketentuan mengenai
SPT diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan. SPT sendiri berfungsi untuk melaporkan pelunasan atau
pembayaran pajak yang telah dilakukan baik personal atau melalui program
pemotongan penghasilan dari perusahaan dalam jangka waktu satu tahun, melaporkan
harta benda yang dimiliki di luar penghasilan tetap pekerjaan utama, dan untuk
melaporkan penghasilan lain yang termasuk dalam kategori objek pajak maupun
bukan objek pajak. SPT sendiri terbagi dalam dua kategori yaitu SPT Tahunan yang
disampaikan satu tahun sekali (tahunan) dan SPT Masa.

2. Surat Setoran Pajak (SSP) adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah
dilakukan denan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas
negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan. Bentuk
dari formulir SSP ini diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-
38/PJ/2009 Tentang Bentuk Formulir Surat Setoran Pajak sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-24/PJ/2013 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-38/PJ/2009 Tentang Bentuk
Formulir Surat Setoran Pajak. Dimana formulir ini dibuat dalam 4 rangkap dengan
peruntukan :

 lembar pertama ditujukan untuk Wajib Pajak sebagai arsip;

 lembar kedua untuk Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN);

 lembar ketiga untuk dilaporkan oleh Wajib Pajak ke Kantor Pelayanan Pajak;

 lembar keempat sebagai arsip Kantor Penerima Pembayaran.

3. Surat Ketetapan Pajak (SKP) menurut Pasal 1 angka 15 Undang-Undang KUP adalah
surat ketetapan yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak yang meliputi Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Tambahan (SKPKBT), Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN), dan Surat Ketetapan
Pajak Lebih Bayar (SKPLB) yang diberikan kepada Wajib Pajak. Surat Ketetapan
Pajak ini diterbitkan untuk suaty Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak.
SKP untuk Masa Pajak diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak sesuai dengan Masa
Pajak yang tercakup dalam SPT Masa Pajak Penghasilan atau Pajak Pertambahan
Nilai (PPN). Sementara SKP untuk Bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak diterbitkan
oleh Direktorat Jenderal Pajak sesuai dengan SPT Pajak Penghasilan. SKP yang telah
diterbitkan ini wajib dikirimkan kepada Wajib Pajak.

Anda mungkin juga menyukai