MAKALAH
Disusun Oleh :
Musyaffa Fawwaz PAI Reguler V 018.011.0017
Novita Novyanti PAI Reguler V 018.011.0020
Nurul Jannah PAI Reguler V 018.011.0021
JURUSAN TARBIYAH
2020-2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena dengan Rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan di dalam penyusunan makalah ini. Tak lupa shalawat serta salam
semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, serta
para sahabatnya hingga kita selaku umatnya. Kami berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai
Akhlaqul Karimah di dalam mata kuliah Penguatan Pendidikan Karakter. Semoga
makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Mohon maaf
apabila di dalam penulisan dan penyusunan makalah ini terdapat kesalahan dan
kata-kata yang kurang berkenan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
Simpulan...............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata akhlak berasal dari dari bahasa arab khuluq yang jamaknya akhlak
yang artinya perangi atau budi pekerti. Ukuran akhlak itu baik atau buruk adalah
motif yang mendasari perbuatan dan tindakan dan adanya petunjuk yang
mengatakan itu baik berdasarkan firman Allah dan sabda Rasul saw. Jadi
pemahaman akhlak adalah seseorang yang mengerti benar tentang segala sesuatu
tindakannya hanya mengharap ridho Allah swt.
Akhlak merupakan masalah yang sangat penting dalam islam. Seseorang
dapat dikatakan berakhlak ketika dia menerapakan nilai-nilai islam dalam aktifitas
hidupnya. Jika aktifitas itu terus dilakukan berulang-ulang dengan kesadaran hati
maka akan menghasilkan kebiasaan hidup yang baik. Akhlak merupakan
perpaduan antara hati, pikiran, perasaan, kebiasaan yang membentuk satu
kesatuan tindakan dalam kehidupan. Sehingga bisa membedakan mana yang baik
dan tidak baik, mana yang jelek dan mana yang cantik dan hal ini timbul dari
futrahnya sebagai manusia.
Hati nurani manusia selalu mendambakan dan merindukan kebenaran, ingin
mengikuti ajaran-ajaran Allah Swt. Namun fitrah manusia tidak selalu terjamin
dapat berfungsi dengan baik karena pengaruh dari luar misalnya pengaruh
pendidikan, lingkungan, pakaian dan juga pergaulan. Sehingga menyebabkan
manusia sulit membedakan antara akhlak terpuji dan akhlak tercela.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari akhlaqul karimah (akhlak terpuji)?
2. Apa saja bentuk akhlak karimah dalam pergaulan remaja?
3. Bagaimana sikap dan tingkah laku Akhlaqul Karimah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari akhlaqul karimah (akhlak terpuji)
2. Untuk mengetahui bentuk akhlak karimah dalam pergaulan remaja
3. Untuk mengetahui sikap dan tingkah laku Akhlaqul Karimah
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akhlaqul Karimah (Akhlak Terpuji)
Islam adalah agama yang menjunjung tinggi akhlak mulia. Bahkan, tujuan
utama diutuskan Nabi Muhammad SAW. Sebagai Nabi adalah untuk
menyempurnakan akhlak mulia sebagaimana dijelaskan dalam haditsnya:
“sesungguhnya aku tidak di utus kecuali untuk menyempurnakan akhlak
mulia,” (HR. Al Bukhari)
Kata “Akhlak” berasal dari bahasa Arab “Khulqun” yang berarti suatu
keadaan jiwa yang dapat melakukan tingkah laku tanpa membutuhkan banyak
akal dan pikiran.1 Sedangkan akhlak karimah (mahmudah) adalah segala tingkah
laku yang terpuji (yang baik) yang bisa juga dinamakan “fadilah” (kelebihan). 2
Al-Ghazali menerangkan bentuk keutamaan Akhlak Mahmudah yang dimiliki
seseorang misalnya jujur, bersikap baik terhadap tetangga dan tamu, itu
dinyatakan sebagai gerak jiwa dan gambaran batin seseorang yang secara tidak
langsung menjadi akhlaknya. Al Ghazali menerangkan adanya pokok keutamaan
yang baik, antara lain mencari hikmah, bersikap berani, bersuci diri, berlaku adil.3
1
Kahar Mansyur, Bulughul maram (jilid II), (1992, Jakarta: Rineka Cipta), hlm. 358
2
Hamzah Ya’qub, Etika Islam, (Bandung: CV. Diponegoro, 1983), cet.II, hlm.95
3
Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur’an, (Jakarta: Amzah, 2007),
cet.I, hlm.40
2
3
Artinya: “Barang siapa yang melakukan sunnah yang baik di dalam Islam maka
ia akan memperoleh pahalanya dan pahala orang yang melaksanakannya.”
4
Muhammad bin Ismail Al-Amir Ash-Shan’ani,(penyunting: Team Darus Sunnah), Subulus salam
syarah bulughul maram (jilid III)-cet 8(2013, Jakarta: Darus Sunnah),hlm. 826
5
Amirulloh Syarbini dan Akhmad Khusaeri, Mendidik Akhlak Remaja (Jakarta: PT Gramedia,
2012), 37.
4
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَ لَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن َذ َك ٍر َوأُ ْنثَ ٰى َو َج َع ْلنَا ُك ْم ُشعُوبًا َوقَبَائِ َل
ۚ ُارف
وا إِنأ َ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هَّللا ِ أَ ْتقَا ُك ْم إِ َّن هَّللا َ َعلِي ٌم خَ بِي َّر َ لِتَ َع
Artinya: wahai manusia! Sungguh, kami telah menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan, kemudian kami jadikan kamu berbangsa-
bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling
mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh,
Allah maha mengetahui, maha teliti.
Taawun secara bahasa berarti saling menolong dan tasamuh berarti sama-
sama berlaku baik, saling berbuat baik, toleran, tenggang rasa. Hubungan taawun
dan tasamuh sangat erat. Ketika seseorang memiliki sifat gemar menolong, dia
identik memiliki sifat toleran yang tinggi. Adapun ayat tentang taawun dan
tasamuh yaitu Q.S al-Maidah: 2:
6
T. Ibrahim dan Darsono, Membangun Akidah dan Akhlak kelas IX MTs, (Solo: PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri, 2009), 70.
5
Jujur berarti lurus hati dan tidak curang. Seseorang di katakan jujur ketika
dia berbuat sebagaimana mestinya dan tidak curang. Adil berarti tidak berat
sebelah. Dalam arti lain adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya. Jujur
dan adil merupakan dua sifat yang hampir sama pengertiannya. Umumnya, orang
yang jujur pasti adil dan sebaliknya. Adapun ayat mengenai jujur dan adil adalah
Q.S an-Nahl: 90
3) Jujur dan adil yakni dengan terus menerus berusaha melatih diri untuk jujur
dalam segala hal, mencintai keadilan dan mendukung setiap upaya
menegakkan keadilan, menunjukkan sikap tidak senang terhadap segala
bentuk kecurangan.
4) Amanah dan menepati janji yakni dengan berusaha menjaga diri agar dapat
menunaikan secara baik semua yang di amanatkan kepada dirinya, bersikap
hati-hati agar tidak mudah berjanji, berusaha semaksimal mungkin untuk
menepati janji apabila suatu saat terpaksa berjanji.
C. Sikap dan Tingkah Laku Akhlaqul Karimah
Akhlak adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa manusia, yang dari
padanya lahir perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa melalui proses pemikiran,
pertimbangan atau penelitian. Jika hal tersebut melahirkan perbuatan yang baik
dan terpuji menurut pertimbangan Akal dan Syar’i, maka disebut akhlak yang
baik. Sedangkan sebaliknya jika yang timbul adalah kemungkaran maka disebut
akhlak yang buruk. Jadi akhlakul karimah dapat diartikan sebagai akhlak yang
baik yang dari padanya terdapat unsur dan sifat-sifat kebaikan. Kata akhlak
merupakan bentuk jamak dari kata Al-Khulq yang artinya Tabi’at/budi pekerti,
Kebiasaan/adat, dan Keperwiraan.
Akhlak merupakan suatu keadaan yang melekat dalam jiwa, maka suatu
perbuatan baru dapat disebut akhlak kalau terpenuhi beberapa syarat, antara lain:
Nabi Muhammad SAW dapat disebut dengan akhlak Islam. Karena akhlak
tersebut bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Qur’an datangnya dari Allah
SWT, maka akhlak Islam mempunyai ciri-ciri tertentu yang berbeda dengan
perbuatan yang diatur manusia.
1) Tawadhu
Tawadhu berarti rendah hati. Kata tawadhu lawan kata takabur. Sikap
tawadhu disukai dalam pergaulan sehingga menimbulkan rasa simpatik dan
senang. Sikap takabur tidak disukai dalam pergaulan. Orang yang rendah hati
tidak akan menurunkan martabatnya, justru mengangkat derajat orang tersebut.
Orang yang sombong menginginkan agar dirinya tampak lebih tinggi dan
dihormati orang lain. Namun justru sebaliknya, sikap sombong menghidangkan
rasa simpati dan dijauhi dalam pergaulan.
2) Taat
Taat adalah sifat atau laku yang mampu untuk menjalankan semua perintah
terutama perintah yang didasarkan atas perintah Allah SWT serta Rasulullah
SAW serta menjaga harga diri, nama baik, serta kredibilitas bagi pelakunya. Baik
8
di hadapan Allah maupun sesama manusia. Orang memiliki sifat taat tidak akan
dipandang nista di hadapan Allah dan juga dalam pergaulan di masyarakat.
3) Qana’ah
Qana'ah adalah rela menerima apa adanya. Rela menerima apa adanya
dalam hal ini, adalah menerima atas hasil usaha. Jika seseorang sudah berusaha
dengan sebaik-baiknya, namun hasilnya belum sesuai dengan apa yang
diharapkan, maka dengan rela hati ia menerima hasil tersebut dengan syukur dan
lapang dada atau bersabar dan bermanfaat.
4) Sabar
Sabar artinya tahan terhadap setiap penderitaan atau sesuatu yang tidak
disenang dengan sikap ridha dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah
SWT. Ada juga yang mengartikan sabar adalah keteguhan hati dalam menghadapi
berbagai kesulitan dan bahaya. 7
7
http://badaruddinpeternakan.blogspot.com/2016/04/makalah-agama-akhlaqul-karimah.html
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Akhlak karimah (mahmudah) adalah segala tingkah laku yang terpuji (yang
baik) yang bisa juga dinamakan “fadilah” (kelebihan). Akhlak karimah ialah
segala sikap, ucapan dan perbuatan yang baik sesuai ajaran Islam.
9
DAFTAR PUSTAKA
iv