Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

Nama:Luthfi Firmanda

NIM:1914471017

Kelas:Tingkat 2 Reguler 1

Kasus
Seorang perempuan, 32 th tinggal di Panjang bersama suami dan 2 orang anaknya. Sudah 1
minggu ini pasien memperlihatkan perilaku yang membingungkan. Kadang-kadang bicara
atau tertawa-tawa sendiri di kamarnya. Bila diingatkan suaminya ia marah Menurut suaminya
sejak orang tuanya menjadi korban kecelakaan pesawat dan jenazahnya tidak ditemukan 1
tahun yang lalu pasien mulai sering melamun dan menangis. Selama itu perilaku pasien
belum banyak berubah. Tetapi di minggu terakhir ini ia tidak mengurusi anak, suami bahkan
dirinya sendiri.Sering tidur larut malam

Soal 1
Pelajari cerita dibawah ini secara berkelompok

Soal 2
Identifikasi gangguan jiwa yang terjadi pada Klien sesuai klasifikasi medis dalam modul ini

Skizofrenia F(20)

Soal 3
Tuliskan hasil analisis tersebut pada lembar kerja yang tersedia

N0 Nama Tanda & Gejala Diagnosis Terapi/obat Diagnosis


Medik Keperawatan

1. Ny.L  Kebingungan Skizofrenia Farmakologi 1.Halusinasi


 Halusinasi F(20) s
2.Resiko
 Emosi yang
1.Berikan Perilaku
labil antipsikotik Kekerasan
 Melamun dan (rendah --↑
menangis bertahap): 3.Defisit
 Tidak mampu - Haloperidol perawatan diri
merawat diri 3 x 1,5-5
mg/hari atau
CPZ 3 x 100-
200mg/hari

2. Berikan
Antipsikotik
depot ---
Tidak patuh
minum obat:
- Haloperidol
dekanoat/Mo
decate 1 x
/bulan secara
IM

3. Penkes
keluarga:
a.Kontinu
minum obat:
Harus
dilanjutkan
sekurangnya
3 bulan stl
episode
pertama
Lebih lama
sesudah
episode
berikutnya
beberapa
pasien perlu
minum obat
jangka
panjang/seum
ur hidup

b.Kemungkin
an efek
samping
Non
Farmakologi
s

1.Informasika
n kepada
keluarga :
Perilaku
aneh dan
agitasi adalah
gejala
penyakit jiwa
Gejala
dapat hilang
timbul.
Pentingnya
minum obat
secara teratur
dan
memeriksaka
n ke sarana
kesehatan.

2.Dorong
pasien untuk
berfungsi
pada taraf
yang optimal
dalam
pekerjaan dan
kegiatan
sehari-hari.

3. Kurangi
stres pada
pasien:
Tidak
berargumenta
si terhadap
pikirannya
yang psikotik
Hindari
konfrontasi
atau
mengkriti

4. Pada saat
gejala berat
sebaiknya
istirahat dan
menghindari
stres.

5. Saran
penatalaksana
an Agitasi
----rujuk ke
Psikosis Akut
(F23) .

Anda mungkin juga menyukai