Anda di halaman 1dari 13

Makalah

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SECARA UMUM

Keselamatan Pasien dan Keselamatan


Kesehatan Kerja dalam Keperawatan

DI SUSUN OLEH :

1. Siti Maghfirah Juniar Djafar 6. Sakinah Talango


2. Miranda Putri Damayanti Tiopo 7. Muthmainnah Hasan
3. Nurdiyanti R. Sali 8. Dini Aminarti Abdullah
4. Vidya Amalia Usman 9. Raflin H. Abdullah
5. Asri Caesariani Kamali

KELAS A KEPERAWATAN 2019


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
T.A 2020-2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat


dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Keselamatan Pasien dan Keselamatan Kesehatan Kerja dalam
Keperawatan yang berjudul ”KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA SECARA UMUM.”

Kami menyadari, bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan karena keterbatasan waktu dan latar belakang keilmuwan yang
kami miliki, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dalam penyempurnaan makalah ini kedepannya. Semoga kita
semua dapat menambah wawasan dan keilmuan atas makalah ini.

Penulis
Ttd,

KELOMPOK 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... 2

DAFTAR ISI ...................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................... 4

A. LATAR BELAKANG .............................................................................4

B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................5

C. TUJUAN ...................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 6

A. PENGERTIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ......6

B. TUJUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ................7

C. PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN DAN


GANGGUAN KESEHATAN PEGAWAI. ...........................................8

D. DASAR PEMBERLAKUAN KESEHATAN DAN


KESELAMATAN KERJA (K3) DI INDONESIA................................9

BAB III PENUTUP ...................................................................................... 12

A. KESIMPULAN ......................................................................................12

B. SARAN ...................................................................................................12

DAFTARPUSTAKA .................................................................................... 13
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan


upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah
maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada
umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan
makmur.

Keselamatan dan keamanan kerja mempunyai banyak pengeruh


terhadap faktor kecelakaan, karyawan harus mematuhi standart (K3)
agar tidak menjadikan hal-hal yang negative bagi diri karyawan.
Terjadinya kecelakaan banyak dikarenakan oleh penyakit yang diderita
karyawan tanpa sepengetahuan pengawas (K3), seharusnya pengawasan
terhadap kondisi fisik di terapkan saat memasuki ruang kerja agar
mendeteksi sacera dini kesehatan pekerja saat akan memulai
pekerjaanya. Keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperhatikan dalam
lingkungan kerja, karena kesehatan merupakan keadaan atau situasi
sehat seseorang baik jasmani maupun rohani sedangkan keselamatan
kerja suatu keadaan dimana para pekerja terjamin keselamatan pada
saat bekerja baik itu dalam menggunakan mesin, pesawat, alat kerja,
proses pengolahan juga tempat kerja dan lingkungannya juga terjamin.
Apabila para pekerja dalam kondisi sehat jasmani maupun rohani dan
didukung oleh sarana dan prasarana yang terjamin keselamatannya
maka produktivitas kerja akan dapat ditingkatkan. Masalah kesehatan
adalah suatu masalah yang kompleks, yang saling berkaitan dengan
masalah-masalah lain di luar kesehatan itu sendiri. Banyak faktor yang
mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan
masyarakat, antara lain: keturunan, lingkungan, perilaku, dan pelayanan
kesehatan.
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja?


2. Apa tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja?
3. Apa penyebab terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan
pegawai?
4. Apa yang menjadi dasar pemberlakuan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3) di Indonesia?

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2. Mengetahui tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3. Mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan dan gangguan
kesehatan pegawai.
4. Mengetahui dasar pemberlakuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Menurut Mondy (2008) keselamatan kerja adalah perlindungan


karyawan dari luka-luka yang disebabkan oleh kecelakaan yang terkait
dengan pekerjaan. Resiko keselamatan merupakan aspek-aspek dari
lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kebakaran, ketakutan aliran
listrik, terpotong, luka memar, keseleo, patah tulang, kerugian alat
tubuh, penglihatan dan pendengaran.
Sedangkan kesehatan kerja menurut Mondy (2008) adalah
kebebasan dari kekerasan fisik. Resiko kesehatan merupakan faktor-
faktor dalam lingkungan kerja yang bekerja melebihi periode waktu
yang ditentukan, lingkungan yang dapat membuat stres emosi atau
gangguan fisik.
Beberapa pendapat mengenai pengertian keselamatan dan kesehatan
kerja antara lain:
1. Menurut Mangkunegara (2002) Keselamatan dan kesehatan
kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah
tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil
karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
2. Menurut Suma’mur (2001), keselamatan kerja
merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja
yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di
perusahaan yang bersangkutan.
3. Menurut Simanjuntak (1994), Keselamatan kerja
adalah kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan
dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang
kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan
kondisi pekerja .
4. Mathis dan Jackson (2002), menyatakan bahwa Keselamatan
adalah merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik
seseorang terhadap cedera yang terkait dengan pekerjaan.
Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum fisik, mental dan
stabilitas emosi secara umum.
5. Menurut Ridley, John (1983) yang dikutip oleh Boby Shiantosia
(2000), mengartikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik
itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan
lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.
6. Jackson (1999), menjelaskan bahwa Kesehatan dan
Keselamatan Kerja menunjukkan kepada kondisi-kondisi
fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan
oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan.

Kesehatan pekerja bisa terganggu karena penyakit, stres, maupun


karena kecelakaan. Program kesehatan yang baik akan menguntungkan
para pekerja secara material, selain itu mereka dapat bekerja dalam
lingkungan yang lebih nyaman, sehingga secara keseluruhan para
pekerja akan dapat bekerja secara lebih produktif

B. TUJUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Program keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk


memberikan iklim yang kondusif bagi para pekerja untuk
berprestasi, setiap kejadian baik kecelakaan dan penyakit kerja yang
ringan maupun fatal harus dipertanggungjawabkan oleh pihak-pihak
yang bersangkutan (Rika Ampuh Hadiguna, 2009). Sedangkan
menurut Rizky Argama (2006), tujuan dari dibuatnya
program keselamatan dan kesehatan kerja adalah untuk mengurangi
biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan kerja dan penyakit
akibat hubungan kerja. Beberapa tujuan program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) adalah:
a) Mencegah kerugian fisik dan finansial baik dari pihak
karyawan dan perusahaan
b) Mencegah terjadinya gangguan terhadap produktivitas
perusahaan
c) Menghemat biaya premi asuransi
d) Menghindari tuntutan hukum dan sebagai tanggung jawab
sosial perusahaan kepada karyawannya

C. PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN DAN


GANGGUAN KESEHATAN PEGAWAI.

Menurut Mangkunegara (2008) faktor-faktor penyebab terjadinya


kecelakaan kerja, yaitu:

1. Keadaan Tempat Lingkungan Kerja


a. Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang
berbahaya kurang diperhitungkan keamanannya.
b. Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak.
c. Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada
tempatnya.
2. Pengaturan Udara
a. Pergantian udara di ruang kerja yang tidak baik (ruang
kerja yang kotor, berdebu, dan berbau tidak enak).
b. Suhu udara yang tidak dikondisikan pengaturannya.
3. Pengaturan Penerangan
a. Pengaturan dan penggunaan sumber cahaya yang tidak
tepat.
b. Ruang kerja yang kurang cahaya, remang-remang.
4. Pemakaian Peralatan Kerja
a. Pengamanan peralatan kerja yang sudah usang atau
rusak.
b. Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengamanan
yang baik.
5. Kondisi Fisik dan Mental Pegawai
a. Stamina pegawai yang tidak stabil.
b. Emosi pegawai yang tidak stabil, kepribadian pegawai
yang rapuh, cara berpikir dan kemampuan persepsi yang
lemah, motivasi kerja rendah, sikap pegawai yang
ceroboh, kurang cermat, dan kurang pengetahuan dalam
penggunaan fasilitas kerja terutama fasilitas kerja yang
membawa risiko bahaya.

D. DASAR PEMBERLAKUAN KESEHATAN DAN


KESELAMATAN KERJA (K3) DI INDONESIA.

Pemerintah memberikan jaminan kepada karyawan dengan


menyusun Undang-undang Tentang Kecelakaan Tahun 1947 Nomor
33, yang dinyatakan berlaku pada tanggal 6 januari 1951, kemudian
disusul dengan Peraturan Pemerintah Tentang Pernyataan
berlakunya peraturan kecelakaan tahun 1947 (PP No. 2 Tahun
1948), yang merupakan bukti tentang disadarinya arti penting
keselamatan kerja di dalam perusahaan. Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 3 Tahun 1992, menyatakan bahwa sudah
sewajarnya apabila tenaga kerja juga berperan aktif dan ikut
bertanggung jawab atas pelaksanaan program pemeliharaan dan
peningkatan kesejahteraan demi terwujudnya perlindungan tenaga
kerja dan keluarganya dengan baik. Jadi, bukan hanya perusahaan
saja yang bertanggung jawab dalam masalah ini, tetapi para
karyawan juga harus ikut berperan aktif dalam hal ini agar dapat
tercapai kesejahteraan bersama.

Berdasarkan Undang-Undang no.1 tahun 1970 pasal 3 ayat 1,


syarat keselamatan kerja yang juga menjadi tujuan pemerintah
membuat aturan K3 adalah :
1) Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
2) Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.
3) Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan.
4) Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada
waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya.
5) Memberi pertolongan pada kecelakaan.
6) Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja.
7) Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya
suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan
angin, cuaca, sinar radiasi, suara dan getaran.
8) Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat
kerja baik physik maupun psychis, peracunan, infeksi dan
penularan.
9) Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai.
10) Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik.
11) Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup.
12) Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban.
13) Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja,
lingkungan, cara dan proses kerjanya.
14) Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang,
binatang, tanaman atau barang.
15) Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.
16) Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat,
perlakuan dan penyimpanan barang.
17) Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.
18) Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada
pekerjaan yang bahayakecelakaannya menjadi bertambah
tinggi.

Undang-Undang tersebut selanjutnya diperbaharui menjadi


Pasal 86 ayat 1 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 yang
menyebutkan bahwa setiap pekerja/ buruh berhak untuk memperoleh
perlindungan atas:
a. Keselamatan dan kesehatan kerja
b. Moral dan kesusilaan
c. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia
serta nilai-nilai agama.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pemaparan makalah di atas, maka dapat diambil


kesimpulan bahwa kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu
usaha dan upaya untuk menciptakan perlindungan dan keamanan
dari resiko kecelakaan dan bahaya baik fisik, mental maupun
emosional terhadap pekerja, perusahaan, masyarakat dan
lingkungan. Jadi kesehatan dan keselamatan kerja tidak melulu
berkaitan dengan masalah fisik pekerja, tetapi juga mental,
psikologis dan emosional.

Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu unsur


yang penting dalam ketenagakerjaan. Oleh karena itulah sangat
banyak berbagai peraturan perundang-undangan yang dibuat untuk
mengatur nmasalah kesehatan dan keselamatan kerja. Meskipun
banyak ketentuan yang mengatur mengenai kesehatan dan
keselamatan kerja, tetapi masih banyak faktor di lapangan yang
mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja yang disebut
sebagai bahaya kerja dan bahaya nyata. Masih banyak pula
perusahaan yang tidak memenuhi standar keselamatan dan kesehatan
kerja sehingga banyak terjadi kecelakaan kerja.

B. SARAN
Bagi karyawan lebih memperhatikan program keselamatan
dan kesehatan kerja (k3) dengan bekerja secara disiplin dan berhati-
hati serta mengikuti proses.
DAFTAR PUSTAKA

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3): Definisi, Indikator


Penyebab dan Tujuan Penerapan Keselatan dan Kesehatan Kerja
(http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/10/kesehatan-dan-
keselamatan-kerja-k3.html)

http://ardisukma.blogspot.com/2013/07/makalah-kesehatan-dan-
keselamatan-kerja.html?m=1

http://mellyulianti07.blogspot.com/2016/01/makalah-keselamatan-
dan-kesehatan-
kerjahttp://ikhaputri97.blogspot.com/2016/11/makalah-kesehatan-
dan-keselamatan-kerja.html?m=1.html?m=1

http://ikhaputri97.blogspot.com/2016/11/makalah-kesehatan-dan-
keselamatan-kerja.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai