A. Tujuan
1. Siswa dapat menjelaskan temperature condenser dan evaporator pada sistem pendingin yang norm
dan tidak normal.
2. Siswa dapat mengukur tekanan pada mesin pendingin.
3. Siswa dapat menjelaskan tekanan pada system bila tidak ada beban dan ada beban pada kabin
evaporator.
B. Landasan Teori
2. Bahan
a. Refrigerator
b. Air
D. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1. Gunakan jas lab saat melakukan praktikum
2. Memeriksa kelengkapan bahan dan peralatan yang digunakan.
3. Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
4. Menempatkan bahan sesuai aturan keselamatan kerja.
5. Jangan bergurau pada waktu praktek.
6. Mengambil alat dan bahan sesuai prosedur.
7. Membersihkan alat dan bahan sesuai prosedur.
8. Mengembalikan alat dan bahan sesuai prosedur.
E. Langkah Kerja
1. Periksa kelengkapan peralatan praktek pengukuran temperature dan tekanan system pendingin.
2. Operasikan refrigerator, biarkan selama ± 10 menit.
3. Ukur tekanan refrigerant pada refrigerator dengan menggunakan manifold gauge.
4. Ukur temperature di condenser dan evaporator.
5. Taruhlah air secukupnya pada kabin freezer.
6. Amati tekanan yang ditunjukkan jarum pada manometer low dari manifold gauge.
7. Amati perubahan temperature pada evaporator dan condenser.
8. Lakukan pengamatan tekanan temperature dan tekanan pada refrigerator selama beberapa waktu.
9. Lepas manifold gauge dan kembalikan alat pada tempatnya.
10. Laporkan hasil pengukuran pada pembimbing.
F. Gambar Kerja
G. Pertanyaan
1. Mengapa temperature condenser bertampah pada waktu terdapat beban pada evaporator !
2. Apakah tekanan yang ditunjukkan pada manometer low pada manifold semakin rendah
setelah beberapa refrigerator beroperasi beberapa menit tampa adanya beban !
3. Bagaimana keadaan temperature condenser dan evaporator bila unit refrigerator dalam
keadaan baik !
Jawaban
H. Kesimpulan