Cedera Kepala
1. Identitas Pasien
Nama : Tn ”S”
Usia : 25 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Diagnosis Medis : Trauma Cavitis / Cedera Kepala Berat GCS 7
Alamat : Palembang
Warna Triage : Merah
2. Pengkajian
PRIMARY SURVEY :
Airway : Hidung / Mulut
- Bebas √ Tersumbat
- Sputum √ Adanya Darah
- Spasme - Benda Asing
- Pangkal lidah jatuh -
Suara Napas
- Normal √ Stridor
√ Gurgling - Wheezhing
- Ronchi - Lain-lain
Masalah Keperawatan :
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
Msalah Keperawatan:
Masalah Keperawatan:
Tidak Ada Masalah Keperawatan
Disability : Tingkat Kesadaran:
GCS: 7
Pupil
- Isokor - Miosis
√ Anisokor - Midriasis
- Muntah Proyektil - Riwayat kejang
Fungsi Bicara
- Normal - Afasia
- Pelo - Mulut Mencong
Kekutan otot
0 0
0 0
Ket:
0: Tidak dapat berkontraksi
1: Hanya dapat berkontraksi
2: Ada pergerakan tidak mamu melawan gaya gravitasi
3: Adapergerakan hanya dapat mengatasi gaya gravitasi
4: Mampu melawan gaya gravitasi dan melawan sedikit tahanan
5: Mampu melawan gravitasi dan melawan tahanan yang maksimal
Sensabilitas
Masalah Keperawatan:
SECONDARY SURVEY
a. Wawancara
Keluhan Utama : Penurunan kesadaran
3 Kepala
Nyeri
√ Echymosis - tekan
3. Pemeriksaan Penunjang
- CT Scan
4. ANALISA DATA
Tabel 3.5
Analisa Data Keperawatan
No DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS : tidak dapat dinilai Ketidakefektifan
Cidera kepala
DO : bersihan jalan
nafas
1. Ku: penurunan Cidera otak primer
kesadaran
2. Kesadaran: coma Kerusakan Sel otak
3. Terpasang
Ventilator, rangsangan simpatis
4. RR :40x/m,
tahanan vaskuler
Sistemik & TD
tek. Pemb.darah
Pulmonal
N : 70x/M
T : 36,00C
TD : 80/90 mmHg
5. Terdapat secret di
selang ETT dan
mulut
6. Suara nafas
tambahan stridor
Ventilator,
5. RR: 40x/m, Aliran darah keotak
N : 70x/M
T : 36,00C O2
TD: 80/90 mmHg
gangguan
metabolisme
Asam laktat
6. Pupil anisokor
7. Kebiruan sekitar
mata (jejas)
8. Kepala bengkak
dan asimetris
Oedema paru
Penumpukan cairan /
tambahan stridor
1. Diagnosa Keperawatan
a) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d Obtruksi jalan nafas ditandai
dengan :
DS : tidak dapat dinilai
DO :
2 Ketidakefektifan pola nafas b/d NOC: Status Pernapasan: Kepatenan NIC: manajemen jalan napas
gangguan neurologis ditandai jalan nafas
1. Monitor status pernafasan dan oksigenisasi
dengan Setelah dilakukan tindakan selama 1x 24
2. Buka jalan nafas dengan teknik chin lift
DS : tidak dapat dinilai jam status pernafasan klien tidak
atau jaw thrust
DO : terganggu dengan kriteria hasil:
3. Identifikasi kebutuhan aktual/ potensial
1. Ku: Penurunan kesadaran untuk memasukkan alat membuka jalan
No Skala Awal Akhir
2. Kesadaran: coma 1 Suara nafas 2 4 nafas
3. GCS: 7 tambahan 4. Masukkan alat nasopharingeal airway
4. Terpasang Ventlator, 2 Pernapasan cuping 4 5 (NPA) atau oropharingeal airway (OPA)
5. RR : 40x/m, hidung 5. Posisikan klien untuk memaksimalkan
3 Akumulasi 3 5
N : 70x/M ventilasi
sputum
T : 36,00C 4 Freuensi 3 5 6. Lakukan penyedotan melalui endotrakea
TD: 80/90 mmHg pernafasan dan nasotrakea
6. Terdapat secret di selang Indikator: 7. kelola nebulizer ultrasonik
ETT dan mulut 1. Sangat berat 8. posisikan untuk meringankan sesak napas
7. Suara nafas stridor 2. berat 9. auskultasi suara nafas, catat area yang
3. sedang ventilasinya menurun atau tidak ada dan
4. ringan adnaya suara tambahan
5. tidak ada 10. Edukasi keluarga klien tentang keadaan
klien.
11. Kolaborasi dengan timdokter dala
pemberian obat
3 Ketidakefektian perfusi jaringan NOC: perfusi jaringan: cerebral NIC: Monitor tekanan intra kranial
serebral b/d trauma Setelah dilakukan tindakan selama 1 x 24 1. Monitor status neorologis
DS : tidak dapat dinilai jam perfusi jaringan serebral klien tidak 2. Monitor intake dan ouput
DO : ada masalah dengan kriteria hasil: 3. Moniotr tekanan aliran darah ke otak
No Skala Awal Akhir 4. Monitor tingkat CO2 dan pertahankan
1. Ku: penurunan kesadaran 1 Muntah 4 5 dalam parameter yang ditentukan
2. Kesadaran: coma 2 Demam 4 5
3 Kognisi terganggu 1 5 5. Periksa klien terkait adanya tanda kaku
3. GCS: 7
4 Penurunan tingkat 1 5 kuduk
4. Terpasang Ventilator,
kesadaran 6. Sesuaikan kepala tempat tidur untuk
5. RR : 40x/m, 5 Refleks saraf 1 5
mengoptimalkan perfusi jaringan serebral
N : 70x/M terganggu
Indikator: 7. Berikan informasi kepada keluarga/
T : 36,00C
1. Berat orang penting lainnya
TD : 80/90 mmHg
2. Besar 8. Beritahu dokter untuk peningkatan TIK
6. Pupil anisokor
3. Sedang yang tidak bereaksi sesuai peraturan
7. Kebiruan sekitar mata
4. Ringan perawatan.
(jejas)
5. Tidak ada 9. Kolaborasi dengan tim dokter dalam
8. Kepala bengkak dan
pemberian obat
asimetris