Anda di halaman 1dari 2

Gaya Pembelajar Bahasa Muda (Bagian II)

(Taman Kanak-kanak dan Kelas Satu hingga Enam)

Pada baris pertama, buku berisi deskripsi mata kuliah tentang usia peserta didik dan materi utama
yang akan dipelajari pada unit ini. Selanjutnya Relevansi tentunya siswa dapat memahami materi
dan mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata. Hasil pembelajaran, hasil akhir siswa kelas satu
hingga kelas enam dapat memahami dan menggunakan materi, dan terakhir materi pembelajaran.
Pertama, penulis buku kutipan definisi gaya belajar menurut Putra (2012), menurutnya pencapaian
keterampilan belajar meliputi: 1) Menjaga motivasi peserta didik tetap tinggi atau membangkitkan
energi untuk belajar di kelas, 2) Menangani masalah pemberian reward and punishment, 3) menjalin
hubungan baik dan 4) menggunakan teknik pengajaran tertentu. Sedangkan lingkungan fisik kelas
meliputi penataan tempat duduk, dinding kelas dan papan. Penggunaan bahasa asli peserta didik
berkaitan dengan pertimbangan kapan harus menggunakan secara tepat dan tidak
menggunakannya.

Berdasarkan buku tersebut ada sepuluh cara untuk membantu Anda Peserta didik, yaitu:
1. Lengkapi aktivitas dengan visual, realia, dan gerakan
Kita dapat melakukan ini dengan: Menggunakan visual, mainan, boneka atau benda berwarna cerah
2. Libatkan siswa dalam membuat visual dan realia
Contohnya adalah: Siswa menggambar karakter yang berbeda untuk sebuah cerita atau membuat
boneka, topeng, seni pahat
3. Pindah dari aktivitas ke aktivitas
4. Ajarkan dalam tema
5. Menggunakan cerita dan konteks yang akrab dengan siswa
6. Tetapkan rutinitas kelas dalam bahasa Inggris
7. Gunakan L1 sebagai sumber daya jika diperlukan
8. Mendatangkan pembantu dari komunitas
9. Berkolaborasi dengan guru lain di sekolah Anda.
10. Berkomunikasi dengan profesional TEYL lainnya

Gaya belajar yang dapat kita gunakan di Taman Kanak-kanak adalah: Pembelajar visual,
memberi mereka item untuk dikerjakan, seperti puzzle. Pelajar auditori kita dapat melakukan ini
dengan kontes menyanyi. Pelajar estetika memanjat, melompat, berlari akan membantu mereka.
Untuk kelas satu sampai kelas enam, gaya belajar yang bisa kita gunakan adalah: Pelajar
Visual, Pelajar Auditori, Pelajar Kinestetik, Lalu untuk kelas terakhir ada LKS untuk siswa.
Berdasarkan buku tersebut, lembar kerjanya adalah roleplayer. Dialog sudah disiapkan di buku.

Menciptakan Lingkungan Belajar untuk Pelajar Bahasa Muda


(Mendengarkan berbicara)
Sama dengan unit 5, pertama ada definisi mata kuliah, Relevansi mata kuliah, Hasil Belajar
dan materi. Lingkungan yang peduli akan membantu siswa untuk belajar lebih baik. Mereka akan
merasa aman dan nyaman, sehingga mereka dapat memahami materi dengan baik dan
menerapkannya dalam kehidupan mereka. Untuk mewujudkan lingkungan seperti ini, peran guru
dan orang tua sangat dibutuhkan. Harus ada kerjasama yang baik antara guru dan orang tua siswa,
agar lingkungan seperti ini dapat diterapkan.
Ciptakan lingkungan belajar awal yang ramah dengan merefleksikan keragaman bahasa dan
budaya semua anak dalam hal-hal seperti poster kelas, gambar, alat peraga, mainan meja,
permainan, buku cerita, sumber media, alat musik dan makanan yang disajikan di kelas memberikan
kesempatan bagi keluarga dan masyarakat. anggota untuk berbagi pengalaman dengan anak-anak di
kelas dalam bahasa rumah mereka serta dalam bahasa Inggris memberikan pengalaman belajar
seperti karyawisata dan tamasya komunitas lainnya ke tempat-tempat di mana anak-anak dan
keluarga dapat belajar tentang budaya dan sejarah diri mereka sendiri dan orang lain.
Mendorong anak-anak untuk bermain Bermain adalah aktivitas landasan untuk perkembangan
sosial, kognitif, dan bahasa pada anak-anak dari usia dua setengah hingga lima tahun. Profesional
anak usia dini harus mempromosikan permainan sebagai aktivitas utama untuk anak-anak.
Bagaimana Memaksimalkan Mendengarkan Pelajar Muda.
Ketika peserta didik memiliki kesempatan untuk mendengarkan materi menyimak, maka guru harus
mengekspos siswa untuk mendengarkan bahasa Inggris sebanyak mungkin. Oleh karena itu,
keterampilan menyimak menjadi penekanan yang sangat penting dalam pengajaran bahasa Inggris
kepada anak didik.
Ada beberapa cara untuk mengajar siswa tentang mendengarkan:
1. Guru atau kaset dulu?
2. Dikte
3. Cerita
4. Respon Fisik Total (TPR)
5. Lagu
Untuk memaksimalkan pelajar muda, baik guru dan pelajar harus dipersiapkan. Guru harus
siap mengajar dengan menyiapkan materi, rencana, item seperti buku dan siswa harus memiliki
motivasi atau strategi sendiri sebelum proses pembelajaran.
Strategi dan Pendekatan Konvensi Sosial Dalam Keterampilan Berbicara, oleh pemain peran,
percakapan informal antara guru dan siswa dan antara siswa dan siswa, mitra kerja, mitra berbicara.
Strategi ini akan membantu mereka menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai lembar kerja, drama akan menjadi luar biasa.

Anda mungkin juga menyukai