Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL JOURNAL REVIEW

“SEMIOTIC”

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Sumarsih, M.Pd.

Disusun Oleh :
Name : Indah Ramahati Br Bangun

Nim : 2192421004

Class : English Education 19 A

Pendidikan Bahasa Inggris

Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
anugrah yang telah Dia berikan, sehingga dapat menyelesaikan tugas ini. Judul tugas saya
adalah "Critical Jurnal Review". Tugas jurnal disusun dengan harapan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita khususnya dalam pelajaran tentang semiotics. Jika dalam
tugas review jurnal saya terdapat kesalahan dan kekurangan dalam urutannya, maka para
pembaca saya selaku penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Ini saja yang menjadi
evaluasi dalam membuat tugas ini. Semoga tugas ini dapat memberikan manfaat berupa ilmu
yang baik bagi penulis maupun bagi pembaca.

Medan , Maret 2021

Author
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................ i

Daftar Isi ................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ............................................................................ 1
2. Tujuan .....,................................................................................... 1
3. Manfaat ...................................................................................... 1
4. Indentitas Jurnal .......................................................................... 1

BAB II RINGKASAN JURNAL ............................................................ 2

BAB III PEMBAHASAN

1. Kelebihan Jurnal ......................................................................... 4


2. Kelebihan Jurnal ......................................................................... 4

BAB IV PENUTUP

1. Kesimpulan ............................................................................... 5
2. Saran .......................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 6


BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang

Critical Jurnal Review penting bagi mahasiswa karena memudahkan dalam


membahas esensi hasil penelitian yang ada. Ada beberapa hal penting sebelum kita mereview
jurnal, seperti mencari jurnal yang sesuai dengan topik yang diangkat, membaca keseluruhan
isi jurnal dan mencoba menulis ulang arti jurnal dalam bahasa sendiri.
Dalam Review Jurnal s ini, saya akan mencoba membahas dan menganalisis jurnal
tentang “semiotika”. Kemudian membuat ringkasan jurnal, melakukan diskusi untuk
menganalisis jurnal tersebut dan mencari kelebihan dan kekurangan jurnal tersebut dan
terakhir membuat kesimpulan dan saran.

2. Tujuan

Tujuan penulisan Critical Journal Review adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
semiotics dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisis, dan
membandingkan serta mengkritisi jurnal khususnya jurnal karya tulis ilmiah.

3. Manfaat
1. Dapat membandingkan dua jurnal atau lebih yang telah direview.
2. Dapat meningkatkan analisis jurnal kita.
3. Untuk mengetahui teknik penulisan CJR yang benar.
4. Serta mampu menulis jurnal yang baik dan benar.
5. Meningkatkan pengetahuan kita tentang isi jurnal penelitian.

4. Identitas Journal
1. journal title : Analisis Semiotika Pada Film Laskar Pelangi
2. Volume : Vol. 1 No.1
3. Author : Triadi Sya’Dian
4. Publication year : 2015
6. Publisher :-
7. Page : 51-63
8. ISSN : 2615-0247
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
I. Pendahuluan

1. Latar Belakang
Film Laskar Pelangi memiliki kualitas yang sangat bagus, tidak hanya pada sisi
perfilman tapi pada sisi pendidikannya. Film ini memberikan gambaran tentang keterbatasan,
budi pekerti, pertemanan, keluarga, dan pendidikan yang kuat. Laskar Pelangi menceritakan
semangat perjuangan demi meraih pendidikan anak-anak desa yang memiliki keterbatasan
materi serta sebuah sekolah yang bertahan dan mengedepankan budi pekerti, akhlak dan
aqidah diatas segalanya. Fenomena seperti pendidikan, budi pekerti, siswa kurang mampu,
dan beberapa fenomena yang menjadi ikon terdapat pada film Laskar Pelangi sangat menarik
untuk diteliti. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah referensi dan informasi tentang
ilmu perfilman serta pendalaman peminat program studi Televisi dan Film. Penelitian ini
merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat induktif yaitu
pengembangan konsep berdasarkan data yang ada. Bahasan menggunakan analisis
pendekatan estetika dalam mendiskripsikan tanda yang meliputi ikon, indeks, dan symbol
pada film Laskar Pelangi sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan.

2. Teori Semiotika
Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda
adalah perangkat yang dipakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini. Di
tengahtengah manusia dan bersama-sama manusia. Semiotika pada dasarnya mempelajari
bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (thing) memaknai (to sinify) dalam
hal ini tidak dicampur adukkan dalam mengkomunikasikan (to communicate). symbol atau
lambing berasal dari bahasa Yunani sym-ballien yang berarti suatu ide, tanda atau ciri yang
memberitahukan suatu hal kepada seseorang. Menurutnya simbol terjadi berdasarkan
metonimi, yang berarti nama untuk benda lain yang menjadi atributnya misalnya (si kacamata
untuk orang yang berkecamata). Simbol juga biasanya bersifat metafora yaitu menggunakan
kata atau ungkapan lain untuk objek atau konsep lain berdasarkan kias atau persamaan.
Misalnya julukan kutu buku untuk seseorang yang tidak pernah terpisah dari buku . Kamus
Besar Bahasa Indonesia mengartikan makna adalah pengertian yang diberikan kepada suatu
bentuk kebahasaan.

II. Studi Literatur


Analisis Semiotika Film Laskar Pelangi Karya Riri Riza merupakan penelitian dari
Dwi Haryanto. Penelitian ini berdasarkan pada teks-teks dalam film Laskar Pelangi karya
Riri Riza. Peneltian ini menganalisis tentang masalah pesan edukatif melalui adegan. Metode
kualitatif dan pendekatan semiotik digunakan untuk mengungkapkan makna simbol yang
ditemukan dalam film yang terlihat dan juga tersembunyi. Penggunanan teori semiotika
digunakan tidak hanya untuk memeriksa penanda dan menandakan, akan tetapi juga
mengenai hubungan yang mengikat mereka. Hasil dari penelitian ini: adegan-adegan Laskar
Pelangi menyampaikan pesan-pesan edukatif seperti pesan moral, kepemimpinan dan juga
pesan-pesan keagamaan. Rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita film adalah sekadar
stimulan. Yang lebih penting adalah pesan-pesan yang diharapkan dapat membimbing
manusia dalam memiliki moral yang baik dan sopan santun. Jadi mereka dewasa dan mulia.
Film Laskar Pelangi mengandung pesan-pesan pendidikan yang berupa pesan moral,
kepemimpinan dan religius yang disampaikan melalui rangkaian cerita yang utuh yang
berupa adegan-adegan yang divisualkan. Rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita film
merupakan stimulan saja, hal yang terpenting adalah pesan-pesan pendidikan berguna untuk
membimbing manusia sebagai makhluk tuhan untuk mencapai kesempurnaan batin yang
berupa pikiran dan budi pekerti yang baik, selanjutnya menjadi prinsip yang mendasari
kehidupan manusia, sehingga menjadikan manusia yang bersikap dewasa dan berbudi pekerti
yang luhur. Penelitian diatas membahas pada teks-teks dalam film Laskar Pelangi yang
menyangkut masalah pesan-pesan moral yang edukatif melalui adegan. Persamaan penelitian
terletak pada objek material Film Laskar Pelangi. Perbedaannya terletak pada teori semiotika
Charles Sanders Pierce yang membahas mengenai symbol – symbol atau ikon – ikon pada
film Laskar Pelangi yang mengambarkan sebuah realitas.

III. Pembahasan
Laskar Pelangi sebagai Ikon Representasi kehidupan Belitung. Film Laskar Pelangi
mengangkat tema sosial yang sangat melekat pada kehidupan masyarakat Indonesia. Film ini
mengangkat aspek – aspek human interest, dimana tujuannya adalah perasaan penonton
meliputi perasaan lucu, sedih, gembira, maupun haru. Adegan film Laskar Pelangi
kebanyakan terfokus kepada kisah perjuangan anak – anak Belitung yang tinggal di pesisir
untuk menempuh pendidikan yang memiliki keterbatasan materi serta diiringi beberapa
konflik didalamnya.

IV.Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan menggunakan pendekatan Pierce maka
ditemukan banyak ikon didalam film Laskar Pelangi. Tanda – tanda tersebut mendeskripsikan
makna dari keadaan, kejadian, kostum, kekayaan, nama, bakat, kemiskinan. Semangat untuk
mendapatkan pendidikan tergambar jelas pada film. Tanda – tanda disajikan dengan sangat
baik sehingga mampu memberikan keprihatinan mendalam terhadap tokoh anak – anak
Laskar Pelangi kepada penonton. Kesenjangan sosial juga sangat dirasakan dari ikon kostum
dan bangunan sekolah. Secara garis besar, pesan film Laskar Pelangi melalui ikon – ikon
yang ditemukan dapat disimpulkan :
1. Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan. Laskar Pelangi menceritakan
bahwa pendidikan tidak memandang materi. Anak-anak kurang mampu berhak
mendapatan pendidikan tanpa alasan. Tanda tersebut tampak saat kepala sekolah SD
Muhammadiyah tetap dengan gigih mempertahankan SD Islam pertama di tanah
Bangka Belitung tersebut. Bahkan seorang yang memiliki keterbelakangan mental
diterima di SD tersebut.
2. Kurangnya perhatian pemerintah saat itu terhadap sekolah-sekolah yang berada
dipinggiran. Terlihat jelas dinding bangunan SD Muhammadiyah miring dan kepala
sekolah beserta guru-guru tidak bisa melakukan hal banyak untuk mempertahankan
bangunan tua SD tersebut.
3. Penekanan pendidikan akidah lebih diutamakan. Kepala sekolah SD Muhammadiyah
mengatakan bahwa pendidikan aqidah merupakan pembentuk karakter diri yang baik
agar tidak lupa siapa diri ini sebenarnya demi menjaga godaan yang ditawarkan oleh
kemewahan dunia.
4. Nasib guru yang tidak mendapat perhatian pemerintah. Seorang guru SD
Muhammadiyah yang tidak mendapatkan honor selama 3 bulan, terpaksa pindah ke
SD PN timah.
5. Jangan memandang rendah pendidikan dari mana asalnya. Pendidikan dating
darimana saja, dari sekolah dan pengalaman hidup, dari sekolah mewah, maupun
sekolah sederhana. Pada film Laskar Pelangi, SD Muhammadiyah berhasil
mengungguli SD PN Timah dalam perlombaan cerdas tangkas.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Kelebihan jurnal
Setelah menganalisis jurnal, saya menemukan beberapa kelebihan jurnal. Menurut
saya, jurnal ini merupakan jurnal yang sangat bagus karena jurnal ini adalah jurnal penelitian
maka sebelum menjelaskan hasil penelitian dan diskusi penelitian , penulis terlebih dahulu
memberikan materi mengenai semiotic. selain penjelasan mengenai semiotics, jurnal ini juga
memberikan gambar dalam tahap analisis sehingga lebih memudahkan pembaca
memahaminya.

B. Kekurangan jurnal

Setelah mereview jurnal ini menurut saya kelemahan jurnal ini adalah isi jurnal ini
tidak beraturan sehingga agak sulit untuk dibaca selain itu ada beberapa pembahasan yang
menurut saya tidak terlalu berhubungan dengan materi.
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Setelah mengulas jurnal yang berjudul "Analisis Semiotika Pada Film Laskar Pelangi"
Saya menyimpulkan bahwa jurnal tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan. Selain itu
wawasan saya juga bertambah setelah mereview jurnal ini. Jurnal ini menjelaskan semiotics
dengan jelas dan membuat saya lebih paham bagaimana cara menganalisis semiotic dalam
film. Kemudian, menueurut saya jurnal ini sangat bagus dan bermanfaat jadi cocok untuk
dijadikan referensi.

2. Saran
saran saya semoga kita lebih sering lagi membaca materi mengenai semiotics dan
memahaminya. kemudian sebagai mahasiswa , saran saya semoga mahasiswa lain atau
siapapun dapat membuat critical jurnal review berdasrkan jurnal ini sehingga dapat
bermanfaat dan dijadikan referensi oleh orang lain.
REFERENCES
Sya'dian, T. (2015). Analisis Semiotika Pada Film Laskar Pelangi. vol 1 No 1, 51-63.

Anda mungkin juga menyukai