Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS SEMIOTIKA PADA COVER NOVEL PADA SEBUAH KATA


PERGI KARYA GENTA KISWARA

Disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Metodologi


Penelitian Kualitatif yang diampu oleh :

MAINI SARTIKA, M.A

Disusun Oleh :

Muhammad Fathur Rahman

1910102010067

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2021
DAFTAR ISI

BAB I ...................................................................................................................... 6
PENDAHULUAN .................................................................................................. 6
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 6
1.2 Fokus Penelitian ............................................................................................ 7
1.3 Rumusan Masalah ......................................................................................... 7
1.4 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 7
1.5 Signifikansi Penelitian .................................................................................. 8
1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 8
1.5.1 Manfaat Praktis ...................................................................................... 8
1.5.2 Manfaat Teoritis ..................................................................................... 8
BAB II ..................................................................................................................... 9
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 9
2.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................................... 9
2.1.1 Analisis Semiotika Cover Majalah Tempo Edisi 19-25 September 2016
“LAWAN BANG!” (Ryan Dwiantoro. Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Prof. Dr.Moestopo. 2016) ............................................................ 9
2.2.1 Analisis Semiotika Desain Cover Novel Raditya Dika (Renzy Ayu
Ramatillah, Drs. Eko Agus Basuki Oemar, M.Pd. Fakultas Bahasa Dan Seni
Universitas Negeri Surabaya. 2019) ............................................................... 9
2.2 Landasan Teoritis ........................................................................................ 11
2.2.1 Teori Semiotika .................................................................................... 11
2.2.2 Kajian Teori Peirce .............................................................................. 12
2.3 Landasan Konseptual .................................................................................. 13
2.3.1 Novel .................................................................................................... 13
2.3.2 Cover atau Sampul ............................................................................... 13
2.4 Kerangka Pemikiran .................................................................................... 14
BAB III ................................................................................................................. 15
METODE PENELITIAN ...................................................................................... 15
3.1 Pendekatan Penelitian ................................................................................. 15
3.2 Subjek dan Objek Penelitian ....................................................................... 15
3.3 Sumber Data ................................................................................................ 16
3.4 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 16
3.5 Teknik Analisis Data ................................................................................... 16
3.6 Jadwal Penelitian ......................................................................................... 17
DAFTAR ISI ......................................................................................................... 18
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 10


Tabel 2.4 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 14
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 .......................................................................................................... 7


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Karya sastra adalah ungkapan perasaan manusia yang bersifat pribadi yang
berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam bentuk
gambaran kehidupan yang dapat membangkitkn pesona dengan alat bahasa dan
dilukiskan dalam bentuk tulisan. Sumardjo dalam bukunya mengatakan bahwa
karya sastra adalah sebuh usaha merekam isi jiwa sastrawanya, rekaman ini
menggunakan alat bahasa. Sasrta adalah bentuk rekaman dengan bahasa yang
akan disampaikan kepada orang lain.

Novel adalah salah satu jenis karya sastra prosa yang memiliki jalinan
cerita yang kompleks. Kekompleksan dalam novel sering ditunjukkan dengan
adanya konflik yang tidak hanya sekali muncul dalam novel. Selain itu,
kekompleksan cerita dalam novel juga terlihat pada keterkaitan antara unsur –
unsur dalam novel itu sendiri. Selain itu, karya sastra berbentuk novel selalu
berusaha menyampaikan nilai – nilai tertentu dalam rangkaian cerita yang dibuat
oleh pengarangnya

Cover atau sampul merupakan bagian terluar dari buku yang terdiri atas
dua sisi, yakni depan dan belakang. Kedua sisi ini saling mendukung dan
melengkapi serta menguatkan isi dari buku. Cover yang baik adalah yang bisa
mempengaruhi dan menarik minat orang untuk membaca isi buku secara
keseluruhan

Cover pada dasarnya dapat dianalisis untuk dicari makna yang terkandung
didalamnya. Menurut Sutherland dan Sylvester (2005) Citra selain membuat sifat-
sifat positif sebuah merek atau produk lebih mudah diingat juga dapat
meningkatkan probabilitas, yaitu ketika kita berpikir tentang merek itu maka
otomatis kita akan berpikir mengenai sifat-sifat positifnya. Citra dibentuk dari
visual untuk memahami personal karakter tersebut. Persepsi tercipta melalui
pengalaman dan nilai-niai baik budaya atau sosial yang terjadi dilingkungannya.
Persepsi merupakan pembentuk citra seseorang menstimuli pengalaman-
pengalaman personal dalam menangkap fenomena-fenomena yang terjadi.

Gambar 1.1

1.2 Fokus Penelitian


Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah menganalisis cover Novel
Pada Sebuah Kata Pergi Karya Genta Kiswara yang akan dianalisis menggunakan
teori semiotika Peirce

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan penjabaran latar belakang yang terurai diatas, maka pada
penelitian ini peneliti dapat merumuskan sebagai berikut : Apa makna dari cover
Novel Pada Sebuah Kata Pergi Karya Genta Kiswara

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui
makna dari cover Novel Pada Sebuah Kata Pergi Karya Genta Kiswara
1.5 Signifikansi Penelitian
Penelitan ini penting untuk diteliti karena dirasa sangat layak untuk
diteliti. Penelitian ini dapat membuat para pembaca lebih memahami makna dari
cover novel yang berkaitan dengan isi novel tersebut, serta menambah wawasan
pembaca terkait teori semiotika.

1.6 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Praktis


Hasil Penelitian ini secara praktis dapat dijadikan wawasan dan
gambaran dalam memaknai cover pada novel.

1.5.2 Manfaat Teoritis


Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber
pengetahuan dan referensi yang berlandaskan pada teori-teori didalam
ilmu komunikasi.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu


Untuk lebih terarah dan fokus dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu
peneliti menyajikan beberapa kajian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian
ini. Penelitian/artikel yang dimuat tidak harus sama persis dengan judul/topik
yang dilakukan oleh penulis, namun memuat konsep yang sama.

2.1.1 Analisis Semiotika Cover Majalah Tempo Edisi 19-25 September 2016
“LAWAN BANG!” (Ryan Dwiantoro. Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas
Prof. Dr.Moestopo. 2016)
Penilitian ini dilakukan oleh Ryan Dwiantoro (2016) dengan judul
“ANALISIS SEMIOTIKA COVER MAJALAH TEMPO EDISI 19-25
SEPTEMBER 2016 “LAWAN BANG!”. Penelitian ini menggunakan metode
Analisis Semiotika dari Charles Sanders Pierce, penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui dan menelaah bagaimana makna pada cover majalah tempo.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat Makna pesan melalui teori
semiotika Charles Sanders Pierce ini yang diperoleh dari hasil intrerpretasi cover
majalah TEMPO yang dibuat oleh desainer Tempo berupa karikatur yang dibuat
untuk menyambut pemilihan kepala daerah DKI Jakarta yang akan segera
dilaksanakan‟. cover majalah TEMPO edisi 19-25 september 2016 ini ingin
menyampaikan bahwa Ahok merupakan kandidat dari pertahanan yang bersiap
menantang para kandidat lainnya dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017
kepada para pembaca majalah TEMPO. Dan desainer majalah TEMPO edisi 19-
25 september juga ingin menyampaikan bahwa pilkada DKI Jakarta sangat
menarik untuk disimak karena para kandidat masih belum jelas dan para tokoh
yang di calonkan oleh partai politik masing masing masih ragu ragu.

2.2.1 Analisis Semiotika Desain Cover Novel Raditya Dika (Renzy Ayu
Ramatillah, Drs. Eko Agus Basuki Oemar, M.Pd. Fakultas Bahasa Dan Seni
Universitas Negeri Surabaya. 2019)
Penelitian ini dilakukan oleh Renzy Ayu Ramatillah, Drs. Eko Agus
Basuki Oemar, M.Pd. (2019) dengan judul “ANALISIS SEMIOTIKA DESAIN
COVER NOVEL RADITYA DIKA”. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analisis dilakukan dengan teori
semiotika Charles Sanders Pierce.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat ditarik
kesimpulan Sebuah cover novel memiliki tampilan yang dapat berupa judul,
subjudul, fotografi dan ilustrasi. Tandatanda pada cover novel Raditya Dika
memiliki makna yang berhubungan erat dengan isi novel. Setiap cover nya
memiliki tema yang bercerita melalui gambar sehingga kehadiran sebuah cover
mewakili isi dari novel tersebut.

NO. Nama Judul Tahun Persamaan Perbedaan


1. Ryan Dwiantoro. Analisis 2016 1. Penelitian 1. Objek
Fakultas Ilmu Semiotika ini Penelitian
Komunikasi Cover menggunakan Terdahulu
Universitas Prof. Majalah metode ini adalah
Dr.Moestopo. Tempo Edisi penelitian Cover
19-25 kualitatif Majalah
September 2. penelitian Tempo Edisi
2016 ini 19-25
“LAWAN menggunakan September
BANG!” teori 2016
semiotika “LAWAN
BANG!”
2. (Renzy Ayu Analisis 2019 1. Penelitian 1. Objek
Ramatillah, Drs. Semiotika ini penelitian
Eko Agus Basuki Desain menggunakan terdahulu ini
Oemar, M.Pd. Cover Novel metode adalah
Fakultas Bahasa Raditya penelitian Desain
Dan Seni Dika kualitatif Cover Novel
Universitas Negeri 2. penelitian Raditya
Surabaya. ini Dika
menggunakan
teori
semiotika

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

2.2 Landasan Teoritis

2.2.1 Teori Semiotika

Studi yang membahas mengenai tanda disebut dengan semiotika. Tanda


mutlak diperlukan dalam menyusun pesan yang hendak disampaikan. Tanpa
memahami teori tanda, maka pesan yang disampaikan dapat membingungkan
penerima. Semiotika merupakan ilmu tentang tandatanda. Semiotika adalah suatu
ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat
yang dipakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, ditengahtengah
manusia dan bersama-sama manusia. Semiotika pada dasarnya hendak
mempelajari bagaimana kemanusiaan memaknai hal-hal. Mamaknai dalam hal ini
tidak dapat dicampuradukkan dengan mengkomunikasikan. Memaknai berarti
bahwa objek-objek tidak hanya membawa informasi, dalam hal mana objek-objek
itu hendak berkomunikasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem terstruktur dari
tanda.

Semiotika menurut Berger memiliki dua tokoh, yakni Ferdinand De


Saussure dan Charles Sander Peirce. Kedua tokoh tersebut mengembangkan ilmu
semiotika secara terpisah dan tidak mengenal satu sama lain. Saussure di Eropa
dan Peirce di Amerika Serikat. Latar belakang keilmuan Saussure adalah
linguistik, sedangkan Peirce adalah filsafat. Saussure menyebut ilmu yang
dikembangkannya semiology. Semiologi menurut Saussure didasarkan pada
anggapan bahwa selama perbuatan dan tingkah laku manusia membawa makna
atau selama berfungsi sebagai tanda, harus ada dibelakangnya sistem pembedaan
dan konvensi yang memungkinkan makna itu. Di mana ada tanda di sana ada
sistem.
Sedangkan Peirce menyebut ilmu yang dibangunnya semiotika. Bagi
Peirce yang ahli filsafat dan logika, penalaran manusia senantiasa dilakukan lewat
tanda. Artinya, manusia hanya dapat bernalar lewat tanda. Dalam pikirannya,
logika sama dengan semiotika dan semiotika dapat diterapkan pada segala macam
tanda. Dalam perkembangan selanjutnya, istilah semiotika lebih popular daripada
semiologi. (Tinarbuko, 2008).

Teori semiotik dari Peirce, lebih menekankan pada logika dan filosofi dari
tanda tanda yang ada di masyarakat dan seringkali disebut sebagai ‘grand theory’
dalam semiotika. Menurut Peirce, logika harus mempelajari bagaimana orang
bernalar. Penalaran itu, menurut hipotesis teori Peirce yang mendasar, dilakukan
melalui tanda-tanda yang memungkinkan kita berpikir, berhubungan dengan
orang lain, dan memberi makna pada apa yang ditampilkan oleh alam semesta.
Manusia mempunyai kemungkinan yang luas dalam keanekaragaman tanda;
diantaranya tanda-tanda linguistik merupakan kategori yang penting, tetapi bukan
satu-satunya kategori.

2.2.2 Kajian Teori Peirce

Charles Sanders Peirce adalah salah seorang filsuf Amerika paling orisinal
dan multidimensional. Ia lahir dalam sebuah keluarga intelektual pada tahun1839.
Ayahnya, Benjamin, adalah seorang professor metematika di Havard University.
Pada tahun 1859, 1862, dan 1863, secara berturut-turut ia mendapatkan gelar
B.A., M.A., dan B.Sc. dari Universitas Havard. Selama lebih dari 30 tahun (1859-
1860, 1861-1891).

Pierce banyak melaksanakan tugas astronomi dan geodesi Survei Pantai


Amerika Serikat (United State Coast Survey). Dari tahun 1879- 1884, ia menjadi
dosen paruh waktu dalam bidang logika di Universitas Johns Hopkins. Pierce
terkenal karena teori tandanya. Dalam lingkungan semiotika, Pierce seringkali
mengulamg-ulang bahwa “tanda adalah yang paling mewakili sesuatu bagi
seseorang”. Pierce mengatakan bahwa “tanda itu sendiri merupakan contoh dari
kepertamaan, objeknya adalah kekeduaan, dan penafsirannya adalah contoh dari
keketigaanya.”

2.3 Landasan Konseptual

2.3.1 Novel

Novel merupakan karya sastra yang berbentuk prosa. Kisah didalam


novel merupakan hasil karya imajinasi yang membahas tentang permasalahan
kehidupan seseorang atau berbagai tokoh. Cerita di dalam novel dimulai dengan
muculnya persoalan yang dialami oleh tokoh dan diakhiri dengan penyelesaian
masalahnya.
Dalam penelitian ini peneliti menganalisis visual dari cover novel Pada
sebuah kata pergi karya Genta Kiswara yang rilis pada Agustus 2017 yang
diterbitkan oleh Gradien Mediatama. Novel ini menceritakan tentang kehilangan
melalui diksi-diksi yang unik dan meresap di hati. Membahas tentang aspek
asmara terutama perasaan tokoh AKU yang kehilangan pujaan hatinya, dan ditulis
dengan analogi-analogi yang masih memberi makna tentang perihnya kehilangan
terlebih karena sebuah pengkhianatan.

2.3.2 Cover atau Sampul

Cover buku atau sampul buku merupakan pelindung bagian dari isi buku
yang berupa lembaran kertas, dan fungsi utamanya yaitu untuk mengikat
lembaran-lembaran kertas yang terdapat pada sebuah buku agar tidak mudah
lepas. Sampul buku dapat memiliki kualitas baik apabila desain yang ada juga
dapat memanjakan mata pembaca. Dengan adanya sampul, hal tersebut juga
menandakan akan segi keterampilan penulis dalam memberi makna buku yang
telah dibuatnya. Oleh karena itu, sampul buku sangatlah penting dalam proses
pembuatan buku.

Definisi cover atau sampul menurut junaedhi adalah gambaran kertas


paling luar bagian depan dan belakang pada media cetak. Cover biasanya lebih
tebal dari kertas isi, dibuat dengan bewarna warni dan di rancang sedimikan rupa
dengan maksud untuk menrarik perhatian pembaca. Cover dalam sebuah buku
atau majalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Peranan cover sangat
penting, karna pada saat membeli buku atau majalah yang pertama kali dilihat
adalah cover atau ilustrasi gambarnya. Jika tampilan pada cover dibuat semanrik
mungkin, pasti akan membuat seseorang tertarik untuk membeli majalah tersebut.

2.4 Kerangka Pemikiran

Cover Novel Pada


Cover/Sampul Sebuah Kata Pergi Karya Novel
Genta Kiswara

Analisis Semiotika Charles


S. Peirce

Tanda Makna

Analisis Semiotika Pada Cover Cover Novel


Pada Sebuah Kata Pergi Karya Genta Kiswara

(Sumber : Olahan Peneliti, 2021)

Tabel 2.4 Kerangka Pemikiran


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian


Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis teks dengan
pendekatan semiotika. Metode semiotika bersifat kualitatif-interpretatif, atau
dapat dijelaskan bahwa metode tersebut memfokuskan pada “tanda dan “teks”
sebagai objek kajian

Moleong (2000:6) mengatakan penelitian kualitatif adalah data yang


ditemukan atau dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka.
Pendekatan interpretatif adalah pendekatan yang dilakukan dengan
meginterpretasikan karya seni berdasarkan sudut pandang mengamat, baik dari
kesamaan pengalaman, unsur estetis, dan pengetahuan yang dimiliki oleh
pengamat.

Dikategorikan ke dalam penelitian interpretatif dan subjektif karena sangat


mengandalkan kemampuan penelitian dalam menafsirkan teks ataupun tanda yang
dikaitkan dengan nilai-nilai ideologi, budaya, moral dan spiritual.

3.2 Subjek dan Objek Penelitian


Subjek penelitian menurut Suharsimi Arikonto tahun (2016: 26) memberi
batasan subjek penelitian sebagai benda, hal atau orang tempat data untuk variabel
penelitian melekat, dan yang di permasalahkan. Pada penelitian ini yang menjadi
subjek adalah Cover Novel Pada Sebuah Kata Pergi Karya Genta Kiswara.

Sedang objek menurut Sugiyono (2014:20) adalah suatu atribut atau sifat
atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Objek dalam penelitian ini adalah makna pesan dan visualisasi yang terkandung
dalam Cover Novel Pada Sebuah Kata Pergi Karya Genta Kiswara.
3.3 Sumber Data
Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah:

1. Sumber Primer berupa bahan yang meyusun objek analisis penulis dari
apa yang akan dteliti. Dalam penelitian yang menjadi sumber primer adalah Cover
Novel Pada Sebuah Kata Pergi Karya Genta Kiswara

2. Sumber sekunder merupakan informasi yang mendukung sumber primer


yaitu buku, artikel, internet maupun pihak-pihak yang mengetahui objek
penelitian yang peneli teliti.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yakni observasi dan dokumentasi. Observasi
dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap objek yang diteliti yakni
Cover Novel Pada Sebuah Kata Pergi Karya Genta Kiswara. Teknik Dokumentasi
dilakukan dengan mengumpulkan Cover Novel Pada Sebuah Kata Pergi Karya
Genta Kiswara.

3.5 Teknik Analisis Data


Penelitian ini menggunakan analisis semiotika dengan menganalisis tanda
berupa gambar dan teks yang terdapat pada cover novel. Teori yang diterapkan
adalah teori semiotika Charles Sanders Peirce.

Analisis dengan teori semiotika terhadap cover novel Pada sebuah kata
pergi melalui tahapan sebagai berikut :

1. Menerapkan teori segitiga makna dengan mengelompokkan tanda-tanda untuk


ditentukan mengenai representamen, objek dan interpretan. Tanda tersebut
digolongkan menjadi ikon, indeks atau simbol. Data disajikan ke dalam bentuk
tabel yang berisi keterangan mengenai representamen, jenis tanda, objek dan
interpretan.
2. Data-data yang terdapat pada tabel kemudian dijabarkan dengan lebih rinci
secara deskriptif. Penjabaran dilakukan dengan menghubungkan satu tanda
dengan tanda yang lain sehingga memunculkan makna mengenai cover Novel.

3. Kemudian dari hasil analisis tersebut ditarik kesimpulan yang menggambarkan


makna keseluruhan dari Cover Novel Pada Sebuah Kata Pergi Karya Genta
Kiswara

3.6 Jadwal Penelitian


Kegiatan penelitian tentang “Analisis Semiotika Pada Cover Novel Pada
Sebuah Kata Pergi Karya Genta Kiswara” akan dilaksanakan selama 3 bulan
dimulai dari bulan Juli 2021 s.d September 2021.
DAFTAR ISI

Sobur, Drs. Alex, M.Si. (2006). Analisis Teks Media. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.

Sobur, Drs. Alex, M.Si. (2013). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. Sugiyono.(2008).Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.


Bandung.

Suprapto, Drs. Tommy, M.S. (2009). Pengantar Teori Dan Manajemen


Komunikasi. Jakarta: PT. Buku Kita.

Permana, R. S. M. (2015). Makna Tri Tangtu Di Buana Yang Mengandung Aspek


Komunikasi Politik Dalam Fragmen Carita Parahyangan. Jurnal Kajian
Komunikasi.

Sew, J. W. (2016). Analisis Kajian Sastera : Semiotik dalam Novel Anwar


Ridhwan. Akademika.

Tinarbuko, S. (2003). Semiotika Analisis Tanda Pada Karya Desain Komunikasi


Visual. Nirmana.

Wulandari, S. (2010). Bedah Logo Autocillin Menggunakan Teori Semiotika.


Humaniora.

Anda mungkin juga menyukai