Anda di halaman 1dari 30

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL SUMUR

KARYA EKA KURNIAWAN

PROPOSAL PENELITIAN

SARI MAHARANI
20080059

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PGRI SUMATERA BARAT
(UPGRISBA)
PADANG
2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah yang telah memberi kita kemudahan sehingga dapat

menyelesaikan proposal ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya

peneliti tidak akan sanggup untuk meneyelesaikan proposal ini dengan baik.

Peneliti mengucapkan syukur kehadirat Allah Swt atas limpahan nikmat sehat-

Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga peneliti mampu

menyelesaikan pembuatan proposal dari mata kuliah Menulis Karya Ilmiah

denagan Dosen Pengampu Dr. Yulia Sri Hartati, S.S.,M.Pd.

Peneliti tentu menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata

sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya.

Untuk itu, peneliti mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk proposal

ini, supaya proposal ini nantinya dapat menajadi proposal yang lebih baik lagi.

Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada proposal ini peneliti mohon

maaf sebesar-besarnya. Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak khususnya bagi bapak Dr. Yulia Sri Hartati, S.S.,M.Pd. yang telah

memberikan tugas pembuatan proposal ini Menulis Karya Ilmiah. Demikian,

semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan para pembaca.

Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

Padang, 26 Maret 2023

Peneliti

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ 1
DAFTAR ISI............................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 3
B. Fokus Masalah.................................................................................. 6
C. Rumusan Masalah............................................................................ 6
D. Tujuan Penelitian............................................................................. 6
E. Manfaat Penelitian............................................................................ 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian pustaka.................................................................................. 8
1. Novel.................................................................................... 8
2. Nilai-nilai moral................................................................... 9
3. Pendekatan moral................................................................. 12
B. Penelitian Relevan............................................................................ 15
C. Kerangka Konseptual....................................................................... 17
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian................................................................................. 20
B. Data dan Sumber Data...................................................................... 21
C. Teknik Pengumpulan Data............................................................... 21
D. Instrumen Penelitian Sastra.............................................................. 21
E. Teknik Pengabsahan Data................................................................ 23
F. Teknik Analisi Data......................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 26

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nilai moral atau yang kerap dikenal dengan kemuliaan akhlak merupakan

nilai yang berkaitan dengan perbuatan yang mengacu pada baik-buruknya

manusia sebagai manusia dan bagaimana dia mampu bertanggungjawab terhadap

profesinya. Nilai moral yang disampaikan dalam karya sastra pada dasarnya

adalah nilai yang disampaikan pengarang dalam rangka mendidik manusia dalam

seluruh aspek atau persoalan hidup dan kehidupannya agar manusia dapat

mengatur tingkah lakunya untuk menjadi manusia yang baik.

Novel Sumur karya Eka Kurniawan menceritakan perjuangan manusia

dalam masa sulit yang disebabkan perubahan iklim seperti kemarau panjang,

lewat tokoh utama Siti dan Toyib. Novel ini awalnya mengkisahkan tentang

keromantisan Siti dengan Toyib, hingga muncul pertikaian keluarga dikarenakan

sumber air yang menjadi sumber penting menjadi rebutan dua keluarga. Ayah

Toyib membunuh ayah Siti demi sumber mata air “sumur”, hingga hal itu

membuat kisah cinta Siti dan Toyib terancam hancur. Dari penggalan kisah novel

Sumur diatas dapat kita tebak banyak nilai moral yang dapat kita petik untuk

dijadikan pedoman hidup. Novel ‘Sumur’ karya Eka Kurniawan dinilai opini

terlalu sedikit untuk dijadikan cerpen dan harganyapun terlalu mahal. Namun

setelah peneliti membaca keseluruhan isi novel, peneliti tertarik untuk mengkaji

nilai moral yang terdapat didalamnya. Hal ini dikarenakan kisahnya yang mudah

dipahami, tidak terlalu banyak kosakata yang sulit dimengerti sehingga untuk

4
pembaca pemula buku ini bisa dijadikan sebagai bahan bacaan atau referensi yang

bagus.

Peneliti memilih novel sebagai objek yang dianalisis berdasarkan

pada tiga alasan penting, yaitu pertama novel dapat dijadikan bahan

pembelajaran dalam dunia pendidikan, karena mengandung nilai-nilai kehidupan

yang dapat dijadikan pelajaran bagi siswa maupun pembaca. Kedua, novel juga

sebuah karya sastra yang terbentuk dari struktur cerita intrinsik dan ekstrinsik

dan juga novel berhubungan dengan masyarakat otomatis menyangkut tentang

aspek sosial, dan dari penjelasan tersebut berarti novel dapat dikaitkan dengan

analisis strukturalisme genetik. Adapun novel yang digunakan oleh peneliti

dalam desain penelitian ini berjudul Sumur karya Eka Kurniawan, peneliti

memilih novel ini dikarenakan, peneliti tertarik dengan cerita kehidupan yang

ada dalam novel tersebut yang dapat memberikan makna tersendiri tentang

kehidupan yang penuh dengan proses, masalah percintaan, perjuangan, ekonomi,

karakter, mental, dan sifat yang dirangkai dalam satu cerita singkat oleh Eka

Kurniawan.

Kajian tentang nilai moral ini sudah dilakukan oleh peneliti lain

sebelumnya, peneliti itu adalah Muhammad Firwan(2017), penelitian ini

membahas tentang bagaimana wujud nilai-nilai moral dalam novel sang pencerah

karya Akmal Nasery Basral. Sri Murti , Siti Maryani(2017), penelitian ini

membahas tentang nilai moral untuk mendeskripsikan nilai moral yang berkaitan

dengan hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan dengan diri sendiri,

hubungan dengan sesama, dan hubungan manusia dengan lingkungan yang

5
terkandung dalam novel Bulan Jingga dalam Kepala karya M. Fadjroel Rachman.

Mesterianti Hartati , Adisti Primi Wulan(2016), penelitian ini mendeskripsikan

dan menjelaskan nilai-nilai moral yang berhubungan dengan keagamaan yang

terkandung dalam novel Ayatayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy.

Maguna Eliastuti(2017), penelitian ini mengungkap nilai-nilai-nilai moral dalam

novel “Kembang Turi” khususnya aspek positif dan negatif pada tokoh utama,

Dirman, Marni dan Manaf. Berdasarkan penelitian sebelumnya dapat ditarik

kesimpulan bahwa dalam berbagai novel memiliki nilai moral tersendiri, seperti

wujud nilai moral, hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan dengan diri

sendiri, hubungan dengan sesama, dan hubungan manusia dengan lingkungan,

keagamaan, dan lain sebagainya. Perbedaan dari peneliti sebelumnya yaitu terkait

pada nilai-nilai moral kehidupan yang penuh dengan proses, masalah percintaan,

perjuangan, ekonomi, karakter, mental, dan sifat yang diceritakan dalam satu

novel secara singkat oleh Eka Kurniawan.

Kelebihan meneliti masalah ini yaitu nilai moral kehidupan yang banyak

terkandung dalam novel sumur Eka Kurniawan yang penuh dengan proses,

masalah percintaan, perjuangan, ekonomi, karakter, mental, dan sifat yang

diceritakan dalam satu novel secara singkat oleh Eka Kurniawan.

6
B. Fokus Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, fokus penelitian ini adalah masalah

nilai moral yang terkandung dalam novel Sumur karya Eka Kurniawan.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini yaitu, bagaimanakah aspek nilai moral

yang terdapat dalam novel sumur karya Eka Kurniawan?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan nilai moral yang

terkandung dalam novel sumur karya Eka Kurniawan dan mendeskripsikan atau

menjelaskan nilai-nilai moral yang berhubungan dengan kehidupan sosial yang

terkandung dalam novel sumur karya Eka Kurniawan.

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan tujuan masalah yang telah dijelaskan

maka, penelitian ini akan bermanfaat untuk:

a. Manfaat Teoritis

Dari penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan memperluas

Ilmu pengetahuan terutama dalam bidang bahasa dan sastra, dan dapat berguna

sebagai bahan referensi atau perbandingan bagi peneliti dalam penelitiaanya.

b. Manfaat Praktis

Dari penelitian ini diharapkan untuk dapat memberikan wawasan yang

7
lebih luas kepada pembaca, terutama dalam nilai moral kehidupan dan pembaca

dapat mengambil hikmah positif dari nilai-nilai moral dalam penelitian yang

akan dilakukan.

8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

Kajian pustaka adalah kumpulan teori yang didapatkan dari berbagai

macam sumber yang akan digunakan sebagai bahan rujukan dalam melakukan

kegiatan penelitian. Kajian pustaka bisa dikatakan sebagai tempat landasan

acuan dan gambaran teori yang akan digunakan dalam penelitian. Jadi

kedudukan kajian pustaka dalam penelitian yaitu merefleksikan kadar

keilmiahan dalam penelitian (Karuru, 2013). Dalam penelitian ini peneliti

membahas beberapa teori yaitu (1) novel, (2) nilai moral, dan (3) pendekatan

moral.

1. Novel

Karya sastra merupakan media untuk mengungkapkan pikiran

pengarang. Karya sastra bersifat imajinatif, estetik dan menyenangkan pembaca.

(Warren 1989:14 dalam (Zainul, 1989), karya sastra menggambarkan pola pikir

masyarakat, perubahan tingkah laku masyarakat, tata nilai dan bentuk

kebudayaan lainnya. Salah satu bentuk karya sastra yang banyak diminati adalah

novel. Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita

kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak

dan sifat setiap pelaku. Novel memiliki aspek moral dalam pembentukan sikap

dan tingkah laku para tokoh sesuai dengan sudut pandang pengarang dalam

membuat cerita untuk disampaikan kepada pecinta sastra. ’’Moral merupakan

9
sesuatu yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca dan makna

terkandung dalam sebuah karya sastra” (Kenny dalam Nurgiyantoro, 2013: 430

dalam, (Sukirman, 2021).

Menurut Zaidan, dkk. (dalam Eliastuti, 2017), novel didefinisikan

sebagai jenis prosa yang mengandung unsur tokoh, alur, latar rekaan yang

menggelarkan kehidupan manusia atas dasar sudut pandang pengarang;

mengandung nilai hidup, diolah dengan teknik lisan dan ragaan yang menjadi

dasar konvensi penulisan. Menurut Semi (dalam Eliastuti, 2017) mendefmisikan

novel sebagai “memberikan konsentrasi kehidupan yang lebih tegas, dengan

roman yang diartikan rancangannya yang lebih luas, mengandung sejarah

perkembangan yang biasanya terdiri dari beberapa fragmen. Menurut Abrams

(dalam Nurgiyantoro, 2010:9) sebutan novel berasal dari bahasa Italia “novella’’

(yang dalam bahasa jerman: no-velle). Secara harfiah novella berarti sebuah

barang baru yang kecil, dan kemudian diartikan sebagai cerita pendek dalam

pentuk prosa, (Firwan, 2017).

Jeremy Hawthorn dalam Furqonul Azies, (2010) dalam (Gunawan,

2020), mengemukakan pengertian novel yaitu:

“a fictious prose narrative or tale of considerable length (now usually long

enough to fill one or more volumes) in which characters and actions

representative of the real life of past or present times are portrayed in a plot of

more or less complexity.”

(Sebuah cerita fiksi dalam bentuk prosa panjang yang dimuat dalam satu volume

atau lebih), yang tokoh-tokoh dan perilakunya merupakan cerminan kehidupan

nyata di masa sekarang maupun di masa lalu, dan yang digambarkan dalam satu

10
plot yang kompleks).

Dengan pemahaman di atas tersebut dapat disimpulkan bahwa novel

merupakan karya sastra bentuk prosa yang menceritakan episode kehidupan

manusia baik di masa lalu maupun masa sekarang.

2. Nilai-nilai Moral

Pada bagian nilai-nilai moral dijelaskan tentang, (a)pengertian nilai

moral. (b)aspek nilai moral. (c)jenis-jenis nilai moral.

a. Hakikat Nilai Moral

Karya sastra yang diciptakan oleh pengarang mengandung nilai tertentu

yang akan disampaikan kepada pembaca, misalnya nilai moral. Pembaca

diharapkan dapat menemukan dan menelaah nilai moral tersebut. Menurut

Poespoprodjo (dalam Eliastuti, 2017), moral dan moralitas didefinisikan sebagai

kualitas dalam perbuatan manusia yang menunjukkan bahwa perbuatan itu benar

atau salah, baik atau buruk. Sedangkan moralitas mencakup pengertian tentang

baik-buruknya perbuatan manusia.

Menurut Suseno (1985: 19) bahwa, “Bidang moral adalah bidang

kehidupan manusia dilihat dari segi kebaikannya sebagai manusia”. Hal yang

sama juga dikemukakan oleh Salam (1997: 3) bahwa, “Moralitas adalah sistem

nilai tentang bagaimana kita harus hidup secara baik sebagai manusia. Sistem

nilai ini terkandung dalam ajaran berbentuk petuah-petuah, nasihat, wejangan,

peraturan, perintah dan semacamnya yang diwariskan secara turun-temurun

melalui agama atau kebudayaan tertentu tentang bagaimana manusia harus hidup

11
secara baik.” Suatu perbuatan dikatakan bermoral, apabila perbuatan yang

dilakukannya baik dan karena kewajibannya sebagai manusia, perbuatan tersebut

dikatakan baik jika tidak ada motif tertentu. Motif adalah hal yang

melatarbelakangi pelaku dalam pikirannya (niat) atau batinnya ketika dia

berbuat. Motif akan menentukan moralitas suatu perbuatan manusia (Shirazy,

2016).

Moral menurut kamus Poerwadarminta (1989: 592), adalah ajaran

tertentu baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban;

akhlak, budi pekerti, susila (Nawawi, 2018). Samahalnya dengan teori yang

dikemukakan oleh Dian (2009:69, dalam Nur Alika, 2022), ia membagi nilai

moral berdasarkan karakteristik fungsi, seperti: 1) Nilai-nilai Individu

(Kejujuran, Disiplin, Perhatian dan peduli pada orang lain), 2) Nilai-nilai sosial

(Empati, Menghargai dan Menghormati Orang Lain, Kontrol Diri, dan

Keadilan).

Nurgiyantoro 2018 dalam (Rahmadani & Purba, 2022), menyatakan

bahwa “moral merupakan ajaran baik maupun buruk yang diterima umum yang

akan menjadi perbuatan sikap, kewajiban, akhlak budi pekerti dan susila”.

Menurut Shaffer dalam oleh Asri Budiningsih (2004: 24) dalam (Tampubolon,

Cholastina, Hendry Baginta, 2013), moral disebut sebagai kaidah norma dan

pranata yang mengatur perilaku individu dalam menjalani suatu hubungan

bermasyarakat.

Menurut Nurgiyantoro (2010), seperti halnya tema, dilihat dari segi

dikotomi aspek isi karya sastra, moral merupakan suatu pesan yang ingin

12
disampaikan oleh pengarang kepada pembaca, seperti makna yang terkandung

dalam sebuah karya, makna yang disarankan lewat cerita, (Aziz, 2021).

Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas, dapat dismpulkan bahwa

moral adalah perbuatan, tingkah laku, atau ucapan seseorang dalam berinteraksi

dengan manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan

proses sosialisasi. Individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses

sosialisasi. Misalnya, seseorang melakukan suatu tindakan sesuai dengan nilai

rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan

lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai memiliki moral yang baik,

begitu juga sebaliknya. Oleh sebab itu, nilai moral begitulah penting untuk

dimiliki dalam jiwa setiap manusia. Di dalam sebuah karya sastra nilai

kehidupan seperti nilai moral bisa disampaikan melalui ceritacerita seperti di

dalam sebuah novel, karena di dalam sebuah novel terdapat pesan yang

disampaikan atau pelajaran yang bisa dipetik dari suatu kisah atau peristiwa.

b. Aspek Nilai Moral

Dalam novel banyak kita jumpai nilai-nilai kehidupan, salah satunya

adalah moral. Moral merupakan perbuatan atau tindakan yang dilakukan sesuai

dengan ide-ide atau pendapat-pendapat umum yang diterima yang meliputi

kesatuan social lingkungan-lingkungan tertentu (Aminuddin, 2009:153 dalam

Wahyuni, 2017).

Karya sastra hampir mencakup seluruh aspek kehidupan manusia

sehingga karya sastra sangat dekat dengan aspirasi masyarakat. Karya sastra

13
yang dihasilkan pengarang di dalamnya memuat masalah yang terdapat dalam

masyarakat. Dalam hubungan inilah, pengarang merupakan wakil dari

masyarakat. Oleh karena itu, penelitian terhadap karya sastra pada dasarnya

identik dengan meneliti seluruh aspek kehidupan masyarakat. Sebagaimana

pendapat Luxemburg dalam (Susiati dan Iye, 2018: 6) yang membuat hubungan

antara sastra dan masyarakat dapat diteliti dengan berbagai cara, (Brahmanto,

2003).

a. Yang diteliti ialah faktor-faktor di luar teks sendiri, gejala konteks sastra,

sedangkan teks sastra itu tidak ditinjau. Misalnya, dengan meneliti kedudukan

pengarang di dalam masyarakat, sidang pembaca, penerbitan, dan seterusnya.

b. Yang diteliti ialah hubungan antara aspek-aspek teks sastra dan susunan

masyarakat. Penilaian tidak hanya berdasarkan norma-norma estetik, tetapi juga

norma-norma politik dan etik.(Brahmanto, 2003)

Dengan demikian, aspek moral adalah segala aspek yang menyangkut

baik buruknya suatu perbuatan. Dalam hal ini, mengenai sikap, kewajiban,

akhlak, budi pekerti, dan susila.

c. Jenis-jenis Nilai Moral

Moral merupakan pengetahuan yang menyangkut budi pekerti manusia

yang beradab. Moral juga berarti ajaran yang baik dan buruk perbuatan, dan

kelakuan (akhlak). Demoralisasi berarti kerusakan moral. Moral juga dapat

dibedakan menjadi dua macam (Hartoko, 1984: 123), yaitu:

a. Moral murni, yaitu moral yang terdapat pada setiap manusia, sebagai suatu

pengejawantahan dari pancaran ilahi. Moral murni disebut juga hati nurani.

14
b. Moral terapan, adalah moral yang didapat dari kehidupan manusia, yang

menggambarkan sifat dan tingkah laku.(Brahmanto, 2003)

Nurgiyantoro (2013) memaparkan bahwa secara garis besar, jenis ajaran

moral dapat dibedakan menjadi tiga macam antara lain: (1) moral yang

mencangkup manusia dengan dirinya sendiri; (2) moral yang mencakup

hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial temasuk

hubungannya dengan lingkungan alam; dan (3) moral yang mencakup hubungan

manusia dengan Tuhannya. Dari pendapat ini, nilai moral terkait dengan dimensi

manusia sebagai individu, makhluk sosial, dan makhluk religius.(Ariesta &

Nusantara, 2019)

3. Pendekatan Moral

Pada bagian pendekatan moral dijelaskan tentang, (a)pengertian

pendekatan moral, (b)prinsip kerja pendekatan moral.

a. Pengertian Pendekatan Moral

Pendekatan moral yaitu suatu pendekatan yang didasarkan pada kritik

moral yang menuntut fungsi didaktis dalam karya sastra. Pendekatan yang

bertolak dari dasar pemikiran bahwa karya sastra dapat menjadi media yang

paling efektif untuk membina moral dan kepribadian suatu kelompok

masyarakat. Moral diartikan sebagai suatu norma, etika, konsep tentang

kehidupan yang dijunjung tinggi oleh sebagian besar masyarakat. Pendekatan

moral turut menganalisis perjuangan manusia melepaskan diri daripada

kemunduran dan kejahilan.(Ariana, 2016)

Menurut Djojosuroto dan Pangkerego (dalam Eliastuti, 2017),

15
pendekatan moral bertolak dari asumsi dasar bahwa salah satu tujuan kehadiran

sastra di tengah-tengah masyarakat pembaca adalah berupaya untuk

meningkatkan harkat dan martabat manusia sebagai makhluk berbudaya,

berpikir, dan berketuhanan.

Pendekatan moral adalah pendekatan yang bertolak dari dasar pemikiran

bahwa karya sastra dapat menjadi media yang paling efektif untuk membina

modal dan kepribadian suatu kelompok masyarakat. Memang pada awalnya

karena proses pembacaan karya sastra dilakukan secara sendiri-sendiri,

pembinaan moral itu berlangsung pada individu-individu. Akan tetapi, haruslah

disadari bahwa masyarakat terbangun dari individu-individu. Jadi pembinaan

moral itu berproses setahap demi setahap dari individu-individu ke masyarakat

(Wiyatmi, dalam (Mahardika, 2017).

Karya sastra memberikan nilai-nilai dan ajaran-ajaran yang berguna

untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Karya sastra itu sendiri

merupakan gambaran keadaan kehidupan dalam suatu masyarakat. Karya sastra

yang baik akan membekali dengan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan

masyarakat. Selanjutnya, masyarakat tersebut akan lebih memahami hidup

dengan berbagi persoalanpersoalannya. Karya sastra yang bermutu tinggi adalah

karya sastra yang mengandung nilai moral yang tinggi yang dapat mengangkat

harkat dan martabat umat manusia (Semi, 1993:71). Untuk memahami masalah

ini diperlukan pendekatan moral. Pendekatan moral dalam karya sastra

menghendaki sastra menjadi medium perekam keperluan zaman, yang memiliki

semangat menggerakkan masyarakat ke arah budi pekerti yang terpuji, (Anwar,

16
2017).

Berdasarkan pendapat dari berbagai para ahli diatas dapat disimpulkan

bahwa pendekatan moral merupakan suatu pemikiran yang mengatakan bahwa

sastra dapat mengambarkan cerita kehidupan seseorang atau beberapa orang.

b. Prinsip Kerja Pendekatan Moral

Pendekatan moral adalah pendekatan yang bertolak dari dasar pemikiran

bahwa karya sastra dapat menjadi media yang paling efektif untuk membina

modal dan kepribadian suatu kelompok masyarakat. Memang pada awalnya

karena proses pembacaan karya sastra dilakukan secara sendiri-sendiri,

pembinaan moral itu berlangsung pada individu-individu. Akan tetapi, haruslah

disadari bahwa masyarakat terbangun dari individu-individu. Jadi pembinaan

moral itu berproses setahap demi setahap dari individu-individu ke masyarakat

(Wiyatmi, 2009, hal. 109 dalam Mahardika, 2017).

Dalam pendekatan moral terhadap karya sastra, perlu dipahami

bagaimana hubungan antara karya sastra dengan pembacanya karena

pembacalah yang nantinya akan menemukan dan memanfaatkan moral yang ada

di dalamnya (Wiyatmi, 2009, hal. 110). Meski demikian, ajaran moral dalam

dalam karya sastra seringkali tidak secara langsung disampaikan, tetapi melalui

hal-hal yang serikngkali sifatnya amoral dulu. Hal ini sesuai dengan apa yang

dikenal dengan tahap katarsis pada pembaca karya sastra. Pendekatan moral

inilah yang akan digunakan untuk menganilisis nilai moral dalam novel Sumur

karya Eka Kurniawan.(Mahardika, 2017)

17
B. Penelitian Relevan

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan kajian pustaka dari penelitian

sebelumnya. Adapun relevansi penelitian yang akan dilakukan yaitu:

1. MUHAMMAD FIRWAN(2017), dalam jurnal yang berjudul ”nilai-nilai

moral dalam novel sang pencerah karya Akmal Nasrey Basral.” Jurnal ini

mendeskripsikan nilai-niai moral seperti nilai moral antara manusia

dengan dirinya sendiri, nilai moral antara manusia dengan manusia, Nilai

moral Antara manusia dengan alam, nilai moral antara manusia dengan

Tuhan yang terdapat dalam novel sang pencerah Karya Akmal Nasery

Basral. Kajian utama dalam jurnal ini membahas tentang nilai-nilai moral

secara umum sedangkan peneliti mengkaji tentang nilai moral yang lebih

signifikan ke kehidupan sosial dalam novel sumur yang belum diteliti

oleh banyak peneliti, dan untuk objek penelitiannya peneliti

menggunakan novel Sumur karya Eka Kurniawan. Kontribusi dari jurnal

ini yaitu sebagai penunjang ketepatan dan keberhasilan penelitian

peneliti.

2. Sri Murti, Siti Maryani(2017), dalam jurnalnya yang berjudul “analisis

nilai moral novel bulan jingga dalam kepala karya M. Fadjroel

Rachman.” Jurnal ini mendeskripsikan nilai moral yang berkaitan dengan

hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan dengan diri sendiri,

hubungan dengan sesama, dan hubungan manusia dengan lingkungan.

Perbedaan penelitian jurnal ini dengan peneliti yaitu terletak pada

objeknya yang mana peneliti menggunakan novel sumur karya Eka

18
Kurniawan. Kontribusi dari jurnal ini yaitu sebagai penunjang ketepatan

dan keberhasilan penelitian peneliti.

3. Mesterianti Hartati, Adisti Primi Wulan(2016), dalam jurnalnya yang

berjudul ”analisis nilai moral yang terkandug dalam novel ayat-ayat cinta

karya Habiburrahman El Shirazy.” Jurnal ini tentang mendeskripsikan

dan menjelaskan nilai-nilai moral yang berhubungan dengan keagamaan

yang terkandung dalam novel Ayatayat Cinta Karya Habiburrahman El

Shirazy. Perbedaan dengan masalah yang diangkat oleh peneliti yaitu

penelitian ini mengkhususkan pada nilai moral yang beruhubungan

dengan keagamaan sedangkan peneliti memfokuskan pada nilai moral

kehidupan. Persamaan penelitian ini dengan masalah peneliti yaitu pada

metode yang digunakan. Kontribusi dari jurnal ini yaitu sebagai

penunjang ketepatan dan keberhasilan penelitian peneliti.

4. Maguna Eliastuti(2017), dalam jurnalnya yang berjudul “analisis nilai-

nilai-nilai moral dalam novel kembang turi karya Budi Sardjono.” Jurnal

ini mengangkat masalah terkait mengungkap nilai-nilai-nilai moral dalam

novel “Kembang Turi” khususnya nilai moral baik dan buruk. Kajian

utama jurnal ini membahas tentang nilai baik dan buruk dalam novel

sedangkan peneliti mengambil kajian tentang nilai moral kehidupan.

Persamaan jurnal ini dengan peneliti yaitu nilai baik dan buruk sebuah

karakter tokoh berpengaruh terhadap kehidupannya yang sesuai dengan

masalah yang ingin diangkat peneliti yaitu nilai moral kehidupan yang

terkandung dalam novel sumur karya Eka Kurniawan. Perbedaan

19
penelitian jurnal ini dengan peneliti yaitu terletak pada objeknya yang

mana peneliti menggunakan novel sumur karya Eka Kurniawan. Peneliti

memilih artikel ini yaitu untuk melihat pendekatan objektif yang

digunakan sebagai referensi.

C. Kerangka Konseptual

Penentuan kerangka konseptual oleh peneliti akan sangat membantu

dalam menentukan arah kebijakan dalam pelaksanaan penelitian. Kerangka

konseptual merupakan kerangka fikir mengenai hubungan antar variabelvariabel

yang terlibat dalam penelitian atau hubungan antar konsep dengan konsep

lainnya dari masalah yang diteliti sesuai dengan apa yang telah diuraikan pada

studi kepustakaan(Sampurna & Nindhia, 2018). Kerangka konseptual dalam

suatu penelitian hendaknya jelas. Ketidak jelasan konsep dalam suatu penelitian

akan menimbulkan pengertian atau persepsi yang berbeda dengan yang

dimaksud oleh peneliti. Oleh karena itu perlu kejelasan konsep yang dipakai

dalam suatu penelitian (Drs. Tjetjep Samsuri, 2003).

Konsep dalam hal ini adalah suatu abstraksi atau gambaran yang

dibangun dengan menggeneralisasikan suatu pengertian. Oleh karena itu, konsep

tidak dapat diamati dan diukur secara langsung. Agar supaya konsep tersebut

dapat diamati dan diukur, maka konsep tersebut harus dijabarkan terlebih dahulu

menjadi variabel-variabel(Sampurna & Nindhia, 2018).

Tema yang peneliti ambil dalam penelitian ini yaitu tentang sastra novel

yang berjudul “nilai-nilai moral dalam novel Sumur karya Eka Kurniawan.”

20
Novel merupakan karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita

kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak

dan sifat pelaku. Jika berhubungan dengan manusia tentu ada nilai moral yang

terkandung didalamnya. Dalam penelitian peneliti akan mengkaji terkait nilai-

nilai moral yang terdapat dalam novel sumur karya Eka Kurniawan, dengan

menggunakan pendekatan moral sebagai penunjang keberhasilan meneliti nilai

moral yang terdapat dalam novel.

21
Nilai-nilai moral

Pengertian

Aspek nilai moral Jenis nilai moral Pendekatan moral

-Nilai moral individu Prinsip kerja


pendekatan moral
-Nilai moral sosial

-Nilai moral religius

Novel

Nilai-nilai moral dalam novel


Sumur karya Eka Kurniawan

22
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam kegiatan ilmiah tindakan dan pengambilan kesimpulan atau teori

haruslah berdasarkan pada empiris, yaitu data yang nyata apadanya, dan dapat

diobeservasi wujudnya. Untuk keberhasilan suatu penelitian teknik pengumpulan

data merupakan hal yang penting. Metode pengumpulan data sendiri ada berbagai

macam caranya, bisa melalui angket, tes, pengamatan, wawancara dan masih

banyak lagi. Metode ini sendiri disesuaikan dengan jenis data yang dibutuhkan

dalam penelitian. Tanpa adanya metode yang digunakan, mustahil sebuah

penelitian dapat dilaksanakan (Andi, 20011).

Metode penelitian merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah

penelitian. Metode berfungsi untuk menyederhanakan masalah, sehingga lebih

mudah untuk dipecahkan dan dipahami(Nyoman kutha ratna, 2010). Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Bogdan dan Taylor

dalam Moleong (2010:4) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai“ prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati”(Idris & Syachbrani, 2023).

Metode deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah dengan menggambarkan

atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian (seseorang lembaga,

masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang

nampak atau sebagaimana adanya (Hadari Nawawi, 1995:63 dalam Firwan, 2017)

23
B. Data dan Sumber Data

Menurut Siswantoro (dalam Andi, 2011), sumber data terkait dengan

subjek penelitian darimana data dapat diperoleh. Sumber data dalam penelitian ini

adalah kutipan, tulisan yang tertuang dalam novel sumur karya Eka Kurniawan.

Data dalam penelitian ini adalah nilai moral dalam novel Eka Kurniawan berupa

data yang berwujud kata, kalimat, percakapan, dan ungkapan yang memuat aspek-

aspek moral sebagai salah satu pembentuk novel sumur karya Eka Kurniawan.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan studi

kepustakaan dengan membaca buku yang ada di Perpustakaan Universitas PGRI

Sumatra Barat, membaca skripsi yang ada di Perpustakaan PGRI Sumatra Barat,

membaca literatur dan melalui penelusuran media internet. Literatur yang menjadi

objek peneliti adalah sebuah novel yang berjudul “sumur” melalui novel ini

penulis melakukan metode deskriptif untuk menggambarkan bagaimana suatu

nilai kehidupan yang menjadi objek penelitian yang didasarkan pada aspek moral.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh penulis dalam teknik pengumpulan data

adalah membaca seluruh novel tersebut secara berulang-ulang, lalu memahami isi

novel yang telah dibaca dan berkaitan erat dengan masalah moral, setelah itu

mencatat hasil analisis sebagai data.

D. Instrumen Penelitian Sastra

Peneliti dalam penelitian kualitatif dengan bantuan orang lain merupakan

alat pengumpul data utama. Hal tersebut dilakukan mengingat tidak adanya

kemungkinan menggunakan alat lain selain manusia. Peneliti harus

24
mempersiapkan sebelum ke lapangan, lalu disesuaikan dengan kenyataan-

kenyataan di lapangan(seperti yang lazim dilakukan dalam penelitian klasik). Di

samping itu hanya manusia yang dapat berhubungan dengan manusia responden

atau objek lainnya, dan manusia sendiri yang mampu memahami kenyataan

hubunggan yang ada di lapangan. Manusia sebagai instrumen dapat menyadari

situasi yang tidak memungkinkan mengadakan penelitian di lapangan karena

gejala keadaan tertentu. (Djajasudarma 2006:12, dalam Punan & Ekolinguistik,

2020).

Sesuai dengan pernyataan-pernyataan di atas, maka peneliti akan berperan

sebagai instumen utama atau instrumen kunci. Data yang diperoleh dalam

penelitian dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan langkah-langkah sebagai

berikut, yaitu: mereduksi data, menyajikan data dan memberikan kesimpulan

terhadap data tersebut (verifikasi data).(Firwan, 2017)

a) Reduksi data

Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan,

penyederhanaan data dengan cara memilih atau memisahkan data-data

yang diperoleh dan disesuaikan dengan permasalahan yang dibahas.

Dalam penelitian ini, reduksi data yang penenliti lakukan adalah menandai

dan menentukan teks novel yang menunjukkan adanya nilai moral yang

digunakan sebagai data dalam penelitian.

b) Penyajian data

Penyajian data yaitu penyusunan datadata yang telah dipisahkan sesuai

dengan kelompoknya masing-masing kemudian dikemas dalam bentuk

25
kalimat-kalimat atau paragraf sehingga memunkinkan untuk penarikan

kesimpulan. Pada tahap ini, peneliti mengklasifikasikan teks novel yang

selaras dengan kajian moral ke dalam bentuk masing-masing. Dalam hal

ini bentuk yang dimaksud adalah pengajaran moral yang meliputi nilai-

nilai moral kehidupan yang penuh dengan proses, masalah percintaan,

perjuangan, ekonomi, karakter, mental, dan sifat yang diceritakan dalam

satu novel secara singkat oleh Eka Kurniawan.

c) Verifikasi Data dan Kesimpulan

Verivikasi berarti pemeriksaan tentang data laporan penelitian, kemudian

membuat kesimpulan akhir dari datadata yang telah disajikan, baik berupa

kalimat atau paragraf.

E. Teknik Pengapsahan Data

Menurut Zuldafrial (2012:89) “keabsahan data merupakan padanan dari

konsep kesahihan (validitas) dan keandalan (realibilitas) menurut versi penelitian

kuantitatif dan disesuaikan dengan tuntunan pengetahuan, kreteria, dan paradigma

sendiri”. Keabsahan data merupakan derajat kepercayaan atau kebenenaran hasil

suatu penelitian. Menurut Lincoln dan Guba (1985) dalam Wijaya (2018),

keabsahan data di dalam penelitian kualitatif, suatu realistis itu bersifat majemuk

dan dinamis, sehingga tidak ada yang konsisten dan berulang seperti semula.

Keabsahan data dapat dicapai dengan menggunakan proses pengumpulan data

dengan teknik triangulasi data.

Menurut Sugiyono (2015:83) triangulasi data merupakan teknik

pengumpulan data yang sifatnya menggabungkan berbagai data dan sumber yang

26
telah ada. Menurut Wijaya (2018:120-121), triangulasi data merupakan teknik

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.

Maka terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data dan

triangulasi waktu.

1. Triangulasi Sumber Triangulasi sumber untuk menguji kredibiltas suatu data

dilakukan dengan cara melakukan pengecekan pada data yang telah diperoleh dari

berbagai sumber data seperti hasil wawancara, arsip, maupun dokumen lainnya.

2. Triangulasi Teknik Triangulasi teknik untuk menguji kredibiltas suatu data

dilakukan dengan cara melakukan pengecekan pada data yang telah dipeoleh dari

sumber yang sama menggunakan teknik yang berbeda. Misalnya data yang

diperoleh dari hasil observasi, kemudian dicek dengan wawancara.

3. Triangulasi Waktu Waktu dapat mempengaruhi kredibilitas suatu data. Data

yang dipeoleh dengan teknik wawancara dipagi hari pada saat narasumber masih

segar biasanya akan menghasilkan data yang lebih valid. Untuk itu pengujian

kredibilitas suatu data harus dilakukan pengencekan dengan observasi, wawancara

dan dokumentasi pada waktu atau situasi yang berbeda sampai mendapatkan data

yang kredibel

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data menggunakan model dari Miles dan Huberman yang

meliputi Pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan. Untuk memperoleh keabsahan data, peneliti menggunakan teknik

triangulasi sumber dan triangulasi teknik.(Wulandari, 2016)

27
Analisis memiliki makna pemisahan atau pemeriksaan yang teliti. Dengan

sederhana dapat dipahami bahwa analisis merupakan upaya analisa dan

memeriksa secara teliti terhadap sesuatu. Didalam penelitian, analisis data dapat

diartikan sebagai kegiatan membahas dan memahami data untuk menemukan

makna, tafsiran dan kesimpulan tertentu dari keseluruhan data dalam penelitian

analisis data dapat juga diartikan sebagai proses menyikapi data, menyusun,

memilah dan mengolahnya ke dalam sebuah susunan yang sistematis dan

bermakna (Sirajuddin Saleh, 2017:74). Maka dari itu hal yang harus diperhatikan

dalam analisis data yaitu:

1. Pencarian data merupakan proses lapangan dengan persiapan pralapangan.

2. Setelah mendapatkan hasil penemuan dilapangan, data tersebut ditata secara

sistematis.

3. Menyajikan temuan yang diperoleh dari lapangan.

4. Melakukan pencarian makna secara berulang sampai tidak ada lagi keraguan.

Disini diperlukan peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang terjadi

dilapangan. Analisis data dalam penelitian kualitatif memerlukan konseptualitas

yaitu proses menyusun konsep yang dilakukan sebelum memasuki lapangan.

Kemudian dilanjutkan dengan kategorisasi dan deskripsi dimana hal ini dilakukan

pada saat berada dilapangan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan

metode model Miles dan Hubermen. Miles dan Hubermen (1994) dalam

Rodsyada (2020:213- 217) menyatakan bahwa proses pengumpulan data

dilakukan 3 kegiatan penting diantaranya reduksi data (data reduction), penyajian

data (data display), verifikasi (verification).(Rosmiati,)

28
Daftar Pustaka

Andi, P. (20011). Bab III - Metode Penelitian Metode Penelitian. Metode


Penelitian, 32–41.
Anwar, S. S. (2017). Aspek-Aspek Nilai Moral Dalam Novel Surat Kecil Untuk
Tuhan Karya Agnes Davonar Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran. 2,
47–54.
Ariana, R. (2016). PENDEKATAN MORAL. 1–23.
Ariesta, F. W., & Nusantara, U. B. (2019). NILAI MORAL DALAM LIRIK
DOLANAN CUBLAK-CUBLAK SUWENG. 7, 188–192.
Aziz, A. (2021). Nilai Moral dan Nilai Perjuangan dalam Novel 5 Cm Karya
Donny Dhirgantoro. Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra Dan Seni,
1, 91–98.
Brahmanto, K., Dan, A., & Yanti, R. I. E. (2003). Moral Values in Main
Characters in Satin Merin Novel Brahmanto Anindito and Rie Yanti. 20.
Drs. Tjetjep Samsuri, M. P. (2003). Kajian Teori , Kerangka Konsep Dan
Hipotesis dalam Penelitian. KAJIAN TEORI, KERANGKA KONSEP DAN
HlPOTESlS DALAM PENELlTl AN, 1–7.
http://repository.unp.ac.id/1656/1/TJEJEP SAMSURI_209_03.pdf
Eliastuti, M. (2017). ANALISIS NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL “
KEMBANG TURI ” KARYA BUDI SARDJONO. VIII(1), 40–52.
Firwan, M. (2017). NILAI MORAL DALAM NOVEL SANG PENCERAH KARYA
AKMAL NASREY BASRAL.
Gunawan, H. I. (2020). NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL HAFALAN SHALAT
DELISA KARYA TERE LIYE DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
(KAJIAN STRUKTURAL GENETIK DAN ANALISIS ISI). 5(1).
Idris, H., & Syachbrani, W. (2023). Studi Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi
Manajemen Daerah (SIMDA) Barang Milik Daerah pada Pemerintah
Kabupaten Luwu Utara. Economics and Digital Business Review, 4(1), 25–
32. https://doi.org/10.37531/ecotal.v4i1.278
Karuru, P. (2013). Pentingya Kajian Pustaka Dalam Penelitian. Jurnal Keguruan
Dan Ilmu Pendidikan, 2(1), 1–9.
http://journals.ukitoraja.ac.id/index.php/jkip/article/view/149
Mahardika, R. Y. dan I. P. (2017). Pendekatan Moral. 313–323.
Nawawi, A. (2018). Pentingnya Pendidikan Nilai Moral Bagi Generasi Penerus.
INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 16(2), 119–133.
https://doi.org/10.24090/insania.v16i2.1582
Nur Alika A, Suntoko, & Nurhasanah Een. (2022). Nilai Moral pada Kumpulan
Cerpen Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui
Mimpi Karya Eka Kurniawan serta Rekomendasinya Sebagai Bhan Ajar di
Sekolah (Tinjauan Pendekatan Moral). Jurnal Pendidikan Dan Konseling,
4(6), 5587–5893.
nyoman kutha ratna. (2010). Metodologi penelitian. pustaka pelajar.
Punan, D., & Ekolinguistik, A. (2020). Hubungan Bahasa Dayak Kenyah dan
Bahasa Dayak Punan : Analisis Ekolinguistik Dialektikal. 2020, 2018.

29
Rahmadani, N. A., & Purba, A. (2022). Analisis Nilai-Nilai Moral Dalam Novel
Fatimah Az-Zahra Karya Sibel Eraslan. 3, 236–253. http://pusdikra-
publishing.com/index.php/jrss
Rosmiati, A. (n.d.). Aspek moral dalam novel saman karya ayu utami(sebuah
pendekatan sosiologi sastra).
Sampurna, I. P., & Nindhia, T. S. (2018). Metodologi Penelitian dan Karya
Ilmiah. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, 1–44.
Shirazy, H. E. L. (2016). ANALISIS NILAI MORAL YANG TERKANDUNG
DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA KARYA. 5(1), 138–151.
Sukirman. (2021). Karya Sastra Media Pendidikan Karakter bagi Peserta Didik.
Konsepsi, 10(1), 17–27. https://p3i.my.id/index.php/konsepsi/article/view/4
Tampubolon, Cholastina, Hendry Baginta, A. (2013). ANALISIS NILAI MORAL
DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES
DAVONAR. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–
1699.
Wahyuni, S. (2017). ASPEK MORAL DALAM NOVEL PETRUK DADI RATU
KARYA SUWARDI ENDRASWARA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN
IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SD. 3(1), 97–116.
Wulandari, T. (n.d.). IMPLEMENTASI PENCEGAHAN GELAP NARKOBA
( P4GN ) PADA KALANGAN PELAJAR di BNNP. 466–477.
Zainul, M. A. (1989). NILAI MORAL KARYA SASTRA SEBAGAI ALTERNATIF
PENDIDIKAN KARAKTER (NOVEL AMUK WISANGGENI KARYA
SUWITO SARJONO).

30

Anda mungkin juga menyukai