Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 15 Kota Sukabumi
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX/1
Pertemuan Ke : 1 (satu)
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Standar : Membaca
Kompetensi : 15. Memahami buku novel remaja (asli atau terjemahan) dan
antologi puisi
Kompetensi Dasar : 15.1 Menjelaskan alur cerita, pelaku, dan latar novel ( asli atau
terjemahan).

Nilai-nilai Karakter : 1. Kerja keras


Bangsa 2. Bekerjasama
3. Gemar membaca
4. Rasa ingintahu
5. Bersahabat/komunikatif 

Indikator : 1. Mampu menentukan karakter tokoh dengan bukti yang


meyakinkan dalam kutipan teks novel.
2. Mampu menentukan latar novel dengan bukti yang faktual.
3. Mampu menentukan tahap-tahap alur denganbukti yang faktual
dalam teks novel.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses pembelajaran,
1. Siswa dapat menentukan karakter tokoh dengan bukti yang
meyakinkan dalam kutipan teks novel.
2. Siswa dapat menentukan latar novel dengan bukti yang
faktual.
3. Siswa dapat menentukan tahap-tahap alur dengan bukti yang
faktual dalam teks novel.

II. Materi Ajar


1. Pengertian Novel
2. Latar dan unsurnya
3. Tokoh, karakter tokoh, dan cara penggambaran tokoh
4. Alur dan taha-tahap alur(Materi terlampir)

III. Metode dan Model Pembelajaran


A. Pendekatan : Pendekatan Kontekstual (CTL)
B. Model : Problem Based Introduction (PBI)
C. Metode : Penugasan dan diskusi

IV. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (5 menit)
1. Pengkondisian siswa: melakukan kegiatan berdoa dan mengecekkehadiran
siswa. Siswa melakukan permainan “Dem dem Cuit Cuit Heeah.”
2. Dengan rasa ingin tahu, siswa menyimak penyampaian KompetensiDasar
(KD) dan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti (60 menit)


1. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang pengertian novel, latar,tokoh,
dan alur novel serta bukti yang mendasarinya.
2. Siswa dengan percaya diri membentuk kelompok sendiri menjadi 4-5orang.
3. Siswa dengan rasa ingin tahu membaca kutipan novel “PudarnyaPesona
Cleopatra” karya Habiburahman ElShirazy agar siswa gemarmembaca.
4. Siswa dengan kerja keras dan bekerjasama mendiskusikan latar,karakter
tokoh, dan tahapan alur dalam kutipan novel tersebut dengandisertai bukti
kongkret.
5. Siswa dengan percaya diri menuliskan hasil diskusi dalam
lembarchart/kertas karton.
6. Siswa dengan berani menampilkan hasil diskusi di forum kelas.
7. Guru mengumumkan siswa dengan penampil terbaik

C. Kegiatan Akhir (15 menit)


1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi tentang tema, latar, dan alur
2. Guru bersama siswa melakukan refleksi.

V. Penilaian
A. Prosedur : Postes
B. Jenis : Penugasan
C. Bentuk : Proyek
D. Instrumen : Rubrik Penilaian

Nom Indikator Uraian soal Tingkat Kunci Skor


or kognitif jawaban
1 Siswa dapat Analisislah C3 Pedoman 18
menganalisis latar latar kutipan penskoran
dari kutipan novel novel pudarnya
pesona
Cleopatra
karya
Habiburrahman
El shirazy
sesuai dengan
bukti dalam
teks
2 Siswa dapat Analisislah
menganalisis tokoh tokoh dari
dari kutipan novel kutipan novel
pudarnya
pesona
Cleopatra
karya
Habiburrahman
El shirazy
sesuai dengan
bukti dalam
teks
3 Siswa dapat Analisislah
menganalisis tahapan alur
tahapan alur dalam dari kutipan
kutipan novel novel pudarnya
pesona
Cleopatra
karya
Habiburrahman
El shirazy
sesuai dengan
bukti teks

Pedoman penskoran
Nom Aspek yang dinilai Skor
or
1 Latar
A. Ada latar tempat ,waktu dan suasana yang 6
disertai bukti.
B. ada latar tempat waktu dan suasana
C. ada latar tempat waktu dan suasana tapi 4
tidak disertai bukti
2
2 Tokoh
A. Ada apa peran karakter tokoh disertai bukti 6
B. Ada paparan karakter tokoh tapi bukti
kurang sesuai
C. ada paparan karakter tokoh tanpa bukti 4

2
3 Alur
A. Ada paparan tahapan alur minimal tiga 6
tahapan disertai bukti
B. ada paparan tahapan alur kurang dari tiga
tahapan alur tapi bukti kurang sesuai
C. ada paparan tahapan alur kurang dari 3 buah
dan bukti tidak mendukung 4

2
Skor total 18
Rumus : N sama dengan SS per STI di kali 100

Keterangan :
N = Nilai Siswa
SS = Skor Siswa
STI = Skor Total Ideal

Kunci jawaban
No Unsur Jawaban Bukti
1 Latar Dua bulan
A. Titik tempat Kontrakan di kota kemudian Raihan
Malang. aku bawa ke
B. Waktu Sore hari kontrakan di
dini hari pinggir kota
C. Suasana Sedih Malang. Aku lebih
banyak diam acuh
tak acuh dan tidur
pun lebih banyak di
ruang tamu atau
ruang kerja. Suatu
hari aku pulang
mengajar dan
mengajar dan
kehujanan."mas
bangun, sudah jam
1.30 titik mas
belum salat isya
dengan berkaca-
kaca Raihan diam
menunduk, tak
lama kemudian dia
terisak-isak sambil
memeluk kakiku.
2 Toko
A. Aku Tidak peduli Aku lebih banyak
tidak berperasaan diam, acuh tak
B. Raihana Sabar acuh. Ada
perhatian kekagetan di wajah
Raihana ketika ku
panggil
Mbak.”kumohon
bukalah sedikit
hatimu untuk
menjadi ruang bagi
pengabdianku, bagi
penyempurnaan
ibadahku di
dunia,"Raihana
mengiba penumpas
pasrah."mas tidak
apa-apa," tanyanya
kuatir.
3 Alur Perkenalan Aku telah
dijodohkan dengan
Raihana.
Konflik Aku ingin
memberontak pada
ibu, tapi wajah
teduhnya
meluluhkanku.
Klimaks Hari pernikahan
datang titik aku
jadi semangat tidak
suka sama dia titik
dialah pemutus
harapanku dan
mimpi-mimpiku

VI. Alat/Bahan/Sumber Belajar


A. Alat/Media : Kutipan novel, Slide power point
B. Bahan : Kertas, lembar chart,
C. Sumber Belajar :
Kosasih, E. 2003. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan Cermat
Berbahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.
Suryanto, Alex dan Anita Verly. 2005. Bahasa Indonesia untuk SMP dan MTs
Kelas VIII. Jakarta: Gelora Aksara Pratama.
Sutopo, Maryati. 2009. Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VIII. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
Rusyana, Yus. 1982. Metode Pengajaran Sastra. Bandung : Gunung Larang
Mengetahui, Padang, 23 November 2021
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Arizal, SAG Murniati, S. Pd


NIP 1922132452768695432578 NIP 19600543876467899766553

MATERI PEMBELAJARAN

A. Pengertian Novel
Novel adalah karya sastra yang berbentuk prosa. Novel berupa karya imajinatif yang
mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang atau beberapa orang tokoh.
Cerita di dalam novel dimulai dengan munculnya persoalan yang dialamai oleh tokoh dan
diakhiri dengan penyelesaian masalahnya. Novel memiliki cerita yang lebih rumit
dibandingkan dengan cerita pendek. Tokoh dan tempat yang diceritakan di dalam novel
sangat beragam dan membahas waktu yang lama dalam penceritaan. Penokohan di dalam
novel menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku dalam kisah yang diceritakan. Novel
terdiri dari bab dan sub-bab tertentu sesuai dengan kisah ceritanya. Penulis novel disebut
novelis.

Genre novel digambarkan memiliki "sejarah yang berkelanjutan dan komprehensif


selama sekitar dua ribu tahun". Pandangan ini melihat novel berawal dari Yunani dan
Romawi Klasik, abad pertengahan, awal roman modern, dan tradisi novella. Novella
adalah suatu istilah dalam bahasa Italia untuk menggambarkan cerita singkat, yang
dijadikan istilah dalam bahasa Inggris saat ini sejak abad ke-18. Ian Watt, sejarawan sastra
Inggris, menuliskan dalam bukunya The Rise of The Novel (1957) bahwa novel pertama
muncul pada awal abad ke-18.

B. Unsur instrik novel (Latar, Tokoh, dan Alur)


1. Latar (setting)
Latar (setting) adalah penggambaran mengenai tempat, waktu, dan suasana. Latar
waktu adalah waktu (masa) tertentu ketika peristiwa dalam cerita terjadi. Latar tempat
adalah lokasi atau bangunan fisik yang menjadi tempat terjadinya peristiwa dalam
cerita. Terakhir, latar suasana adalah unsur yang berkaitan dengan keadaan psikologis
yang timbul dengan sendirinya bersamaan dengan jalan cerita. Suasana cerita menjadi
menarik karena berlangsung dalam suasana tertentu. Misalnya, gembira, sedih, tegang,
damai dan lain-lain.

2. Tokoh
Tokoh adalah individu yang berperan dalam cerita. Tokoh adalah individu rekaan yang
mengalami peristiwa atau berkelakuan di dalam berbagai peristiwa dalam cerita.
Tokoh bedasarkan watak pelakunya dibedakan menjadi tiga yaitu protagonis, tokoh
yang berlawanan dengan antagonis, tokoh tirtagonis, dan tokoh bawahan. Karakter
tokoh adalah sifat-sifat tokoh yang digambarkan dalam sebuah cerita.
Ada tiga cara yang digunakan pengarang untuk melukiskan watak tokoh cerita, yaitu
dengan cara langsung, tidak langsung, dan gabungan keduanya.

a. Cara langsung atau analitik adalah pengarang menceritakan atau menjelaskan


watak tokoh dalam.
Contohnya: Novi adalah seorang anak yang baik, setiap hari sebelum pergi ke
sekolah ia membantu ibunya berjualan kue.

b. Cara tidak langsung atau dramatik, pengarang tidak secara langsung menceritakan
watak tokoh tapi melalui: melukiskan tempat atau lingkungan sang tokoh,
pengambaran fisik atau perilaku tokoh, penggambaran oleh tokoh lain yang berupa
dialog.
Contoh penggambaran tempat atau lingkungan sang tokoh:
Ruang tamu sudah demikian rusak, berantakan, lebih dari kalau anak-anaknya
mengadakan pesta ajojing pada ulang tahun mereka. Sementara itu, roh dan kedua
temannya masih saja ngorok dengan sejahtera.

Contoh penggambaran fisik dan perilaku tokoh:


Kartawi menelan ludah. Ia merasa ada gelombang pasang naik dan menyebar ke
seluruh tubuh dan pembuluh darahnya. Di bawah cahaya listrik 10 watt, wajahnya
tampak sangat berat dan kecut.

Contoh penggambaran dengan tokoh lain:


“Lalu kenapa Kades marah-marah?” Kang Usin jadi bingung sendiri.
“Kades marah-marah?” Kamsir malah cekikikan, “Asal akang tahu saja,
kemarin Kades marah-marah di depan komandan saya. Dia bilang,
Camat baru itu baru dipindahkan saja sudah berani banyak tingkah. Lalu
setelah Kades pergi, komandan saya bilang pantas saja Kades marah
karena camat baru berani main mata dengan istri mudanya.
c. Cara gabungan analitik dan dramatik, pengarang menggunakan kedua
cara tersebut di atas secara bersamaan dengan anggapan bahwa
keduanya saling melengkapi.

3. Alur/Plot
Alur atau plot adalah jalinan peritiwa dalam karya sastra untuk mencapai efek
tertentu. Plot merupakan rangkaian peristiwa yang yang disusun berdasarkan hukum
sebab akibat yang saling berhubungan satu sama lain.
Alur dihadirkan dalam beberapa unsur seperti pengenalan tokoh, pengenalan masalah,
puncak masalah, sampai dengan bagaimana akhir dari cerita. Penyusunan alur dapat
disampaikan secara urut dari awal sampai akhir. Dapat juga disusun dengan
mengenalkan masalah terlebih dahulu dengan cara flashback ke masa lalau. Atau dapat
juga dengan alur campuran. Beberapa cerita ada yang memiliki akhir cerita yang
menggantung, tidak memiliki penyelesaian. Melalui halaman ini, sobat idschool dapat
mempelajari ulasan seputar tahapan alur cerita. Bahasan meliputi apa saja
rangkaian/tahapan alur cerita, diagram plot, dan contoh soal tahapan alur cerita beserta
pembahasannya.
Berdasarkan hubungan tersebut, setiap cerita mempunyai pola plot sebagai berikut.
a. Perkenalan keadaan
b. Pertikaian/ konflik mulai terjadi
c. Konflik berkembang menjadi semakin rumit
d. Klimaks
Klimaks adalah peristiwa dimana konflik sampai pada puncaknya. Isi cerita pada
bagian ini akan membawa pembacanya terbawa emosi dari jalan cerita. Bagian
klimaks memiliki kunci dari jawaban konflik yang diangkat. Karakter dari masing –
masing tokoh akan semakin kuat dan terlihat pada bagian ini.
e. Antiklimak (masalah mulai diselesaikan satu persatu)
Tahapan antiklimaks merupakan bagian cerita dimana konflik sudah mulai memiliki
penyelesaian. Masalah yang diangkat sebagai konflik cerita secara perlahan mulai
teratasi. Peristiwa – peristiwa yang terjadi pada bagian ini akan mengarah pada
akhir cerita. Isi cerita pada tahapan ini termasuk penyelesaian poin plot,
pertanyaan yang dijawab, dan pengembangan karakter.
f. Penyelesaian

Pengertian Alur (Plot) Menurut Para Ahli

Berikut Ini Merupakan Pengertian Alur (Plot) Menurut Para Ahli.


 Virgil Scoh (1966) mendefinisikan bahwa plot adalah prinsip yang isensial dalam cerita.

 Morjorie Boulton (1975) mendefinisikan plot sebagai pengorganisasian dalam novel


atau penentu struktur novel

 Dick Hartoko, (1948) menyatakan bahwa plot sebagai alur cerita yang dibuat oleh
pembaca yang berupa deretan peristiwa secara kronologis, saling berkaitan dan
bersifat kausalitas sesuai dengan apa yang dialami pelaku cerita.

Unsur-unsur Alur (Plot)

Secara umum unsur-unsur alur bisa dijelaskan yang ada dibawah berikut ini:
 Pengenalan cerita, Pada bagian ini, pengarang akan memperkenalkan tokoh utama,
penataan adegan cerita dan hubungan antar tokoh yang terdapat didalam sebuah
cerita.

 Awal konflik, Pada bagian ini sih pengarang atau pembuat cerita akan memunculkan
bagian-bagian dalam sebuah cerita yang bisa menimbulkan suatu permasalahan.
 Menuju konflik. Sih Pengarang cerita akan meningkatkan suatu permasalahan yang
dialami olah tokoh.

 Konflik memuncak atau klimaks. Pada bagian yang satu ini merupakan puncak dari
permasalahan yang dihadapi oleh sih tokoh, pada bagian ini juga tokoh di dalam cerita
akan dihadapkan dalam sebuah penentuan akhir yang akan dialaminya, keberhasilan
atau kegagalan biasanya menjadi suatu penentuan nasib tokoh didalam cerita.

 Penyelesaian atau ending. Akhir dari cerita, pada bagian ini akan menjelaskan
bagaimana nasib sih tokoh dalam cerita tersebut apakah endingnya bahagia, buruk,
ataupun menggantung.

3 Jenis Alur Cerita Berdasarkan Urutan Waktu

Alur cerita berdasarkan waktu terdiri dari tiga jenis yaitu alur maju, mundur, dan
campuran. Rangkaian alur cerita merupakan tahapan peristiwa yang terjadi pada sebuah
cerita. Ada tiga jenis alur yang dapat digunakan untuk membangun sebuah cerita. Ketiga
alur tersebut terdiri dari alur maju, alur mundur, dan alur campuran. Perbedaan dari ketiga
jenis alur ini terdapat pada urutan tahapan peristiwa dalam cerita.
1. Alur Maju (Progresif)
Alur maju adalah rangkaian peristiwa sebuah cerita yang urut dari awal sampai akhir.
Misalnya cerita perjalanan hidup seseorang dimulai dari lahir sampai menjadi dewasa.
Penyampaian cerita dengan alur maju diberikan secara kronologis.

2. Alur Mundur (Regresif)


Alur mundur merupakan penyampaian sebuah cerita melalui kisah balik. Peristiwa
dengan alur mundur disampaikan tidak dari awal sampai akhir. Penyampaian cerita
dengan alur mundur diawali dengan cerita masa lalu yang memiliki klimaks di awal
cerita. Rangkaian peristiwa disampaikan dari masa lalu ke masa kini dengan urutan
mundur.

3. Alur Campuran (Progresif – Regresif)


Cerita dengan alur campuran merupakan gabungan dari alur maju dan mundur.
Biasanya, cerita dengan alur campuran dimulai dari bagian tengah cerita yang
berkembang maju. Pada beberapa bagian, pengembangan cerita disampaikan tentang
kisah masa lalu.

Anda mungkin juga menyukai