Anda di halaman 1dari 24

PEMBUATAN

TES
KOMPETENSI
BERSASTRA
Kelompok 10
Anggota

Shoffan Difa Ulhaq Alna Munfarijah

Ika indriyana
Hesti Lestari

Umi Diana
PEMBAHASAN

01 02 03

Tes kompetensi Tes kompetensi Penilaian ranah


bersastra dengan bersastra dengan afektif
merespon jawaban menyusun jawaban
01
Tes kompetensi bersastra
dengan merespon jawaban
1) Tes berdasarkan teks puisi

2) Tes brtdasarkan teks fiksi

3) Tes berdasarkan teks drama


Teks berdasarkan teks puisi
Dalam teks kompetensi berdasarkan
teks puisi yang paling sering
ditanyakan adalah kandungan
makna puisi, baik berupa tema, Contoh pertanyaan
pesan, moral, makna konotasi, Judul puisi “Sajak Putih” merupakan lambang
maupun yang lain tetapi masih di yang menunjuk pada makna ...
sekitar pemaknaan. a. Hati yang bersih
Contoh puisi yang dipakai adalah b. Cinta yang suci
“Sajak Putih” karya Chairil c. Do’a yang khusuk
Anwar d. Kematian yang ikhlas
Teks berdasarkan teks fiksi
Soal tes yang berkaitan dengan teks-
teks fiksi hanya dapat mengutip
sebagian naskah saja. Atau, kita
beramsumsi bahwa peserta didik
Contoh soal
sudah pernah membaca karya-karya
Novel-novel di bawah ini bertemakan
tertentu karena pernah ditugaskan
masalah religius dan cinta,
atau dibicarakan di kelas. Bagian
kecuali ...
yang dikutip biasanya menunjukkan
a. Ayat-ayat Cinta
identitas dan karakteristik teks fiksi
b. Dalam Mihrap Cinta
yang bersangkutan. Misalnya, pada
c. Maut dan Cinta
bagian yang memuat nama tokoh,
d. Di Bawah Lindungan Ka’bah
terimplisit karakter, dan kandungan
pesan moral, dan lain-lain
Teks berdasarkan teks drama
Sama halnya dengan teks fiksi, teks drama tidak
dapat disajikan secara penuh dalam pembuatan
Contoh pertanyaan
soal tes kompetensi bersastra karena jumlah
Konflik penggalan teks drama di atas
halaman yang umumnya panjang. Agar kutipan
terutama dipicu oleh ...
tersebut bermakna, pengambilan bagian yang
A. Srikandi calon penggantian yang
dikutip haruslah mengandung nama-nama
amat dicintai Arjuna
tokoh, sedikit konflik, mungkin juga cerminan
B. Srikandi memaksa khendaknya
tema, pesan, dan lain-lain yang merupakan
yang sulit dipenuhi
identitas teks drama. Soal ujian berbasis
C. Arjuna amat menghormati Semar
naskah drama dikategorikan sebagai tes yang
sesepuh kesayangannya
berkadar apresiatif tinggi. Contoh teks
D. Tamu undangan pesta perwakilan
kompetensi berdasarkan teks drama
sudah berdatangan
Dengan judul “LAMPU BERJUBAH” karya N.
Riantiarno, Semar Gugat
02
Tes kompetensi bersastra
dengan menyusun jawaban
1) Tugas menjawab pertanyaan

2) Tugas membuat sinopsis dan parafrase puisi

3) Tugas menganalisis teks kesusastraan

4) Tugas proyek

5) Tugas menulias kesusastraan


1. Tugas Menjawab pertanyaan
Contoh sastra yang dipakai adalah puisi “Sajak Rajawali” karya W.S Rendra

Contoh pertanyaan:

● Jelaskan bentuk persajakan puisi “Sajak Rajawali” di atas.

● Selain untuk mencapai efek persajakan, unsur bunyi juga dipakai untuk membangkitkan
suasana tertentu. Jelaskan hal tersebut dalam puisi di atas.

● Jelaskan bagaimana penyair mendayakan unsur pemajasan, dan bagaimana efek yang
terbangkitkan.

● Jelaskan efek yang terbangkitkan.

● Jelaskan makna yang terkandung dalam puisi “Sajak Rajawali” di atas.


Contoh Rubrik Penilaian Petanyaan
Kompetensi Bersastra
No Aspek yang dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Ketepatan jawaban          

2. Keluasan dan keaslian jawaban          

3. Kelogisan argumentasi          

4. Ketepatan kata dan kalimat          

5. Gaya penuturan          

Jumlah skor  
2. Tugas membuat sinopsis dan parafrase puisi
a) Ambilah beberapa bab novel “Laskar Pelangi”, misalnya bab 1 dan 2.

Tugas:

1. Ubahlah sudut pandang orang pertama “aku” menjadi orang ketiga “dia”.

2. Ubahlah teks tersebut menjadi naskah drama.

3. Jika teks drama, tugas: ubahlah teks drama itu menjadi cerita prosa.

b) Pilihlah satu atau beberapa buah puisi, misalnya puisi “Aku” karya Chairil Anwar dan puisi “Rumpun Alang-alang”
karya W.S. Rendra. Tugas itu dapat berupa hal-hal berikut:

1. Berilah tanda-tanda jeda puisi di atas.

2. Berilah penanda-penanda hubungan dengan memunculkan kata-kata yang cocok pada baris- baris dan bait
puisi di atas.

3. Buatlah parafrase puisi di atas


Contoh Rubik Penilaian Tugas Membuat
Sinopsis dan Parafrase Puisi
N Aspek yang dinilai Tingkat Capaian No Aspek yang dinilai Tingkat Capaian Kinerja
o Kinerja
1 2 3 4 5

1 2 3 4 5
1. Kesesuaian isi cerita          
1. Kemampuan pemahaman          
2. Ketepatan pemilihan detail          
2. Ketepatan makna          
cerita
3. Kreativitas          
3. Ketepatan pengembangan alur          
4. Pilihan kata dan kalimat          
4. Ketepatan kata dan kalimat          
5. Gaya penuturan          
5. Gaya penuturan          
Jumlah skor  
Jumlah skor  
3. Tugas menganalisis teks kesusastraan
Contoh :
Tentukanlah judul-judul puisi yang ditugaskan untuk dianalisis, dapat satu atau
sejumlah judul, misalnya “Bunga Mawar” dan “Halaman Rumahku”:
1. Analisislah unsur persajakan puisi di atas.
2. Analisislah unsur diksi puisi di atas.
3. Analisislah pendayagunaan unsur pemajasan, permainan struktur, dan citraan
puisi di atas.
4. Analisislah unsur tema dan kandungan moral puisi di atas.
5. Dll
Rubrik Penilaian Tugas Analisis
Fiksi/Puisi
No Aspek yang dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Ketepatan analisis          

2. Ketepatan argumentasi          

3. Penunjukkan bukti pendukung          

4. Ketepatan kata dan kalimat          

5. Gaya penuturan          

Jumlah skor  
4. Tugas proyek
Tugas menganalisis teks fiksi, misalnya novel tetralogi Laskar Pelangi, atau Harry
Potter (jilid 1-3).
Tugas proyek dapat berbunyi:

● Analisilah penokohan, tema, dan pesan dalam novel tetralogi Laskar Pelangi (Laskar
Pelangi, Sang Pemimpi, Endensor, dan Maryamah Karpov). Analisis harus disertai
bukti-bukti pendukung seperti kutipankutipan verbatim novel atau dari sumber lain.
● Analisis dibuat dalam bentuk laporan. Isi laporan terdiri atas: Judul, Kata Pengantar,
Daftar Isi, Bab 1 Pendahuluan, Bab 2 Landasan teori, Bab 4 Kesimpulan, Daftar
Pustaka, dan Sinopsis
Contoh Penilaian Proyek
Nama Siswa : (semua ditulis)
Kelas/Semester :
Sekolah :
Judul Karya :

No Aspek yang dinilai Skor Maksi mal Skor Penilaian

1. Keluasan dan keakuratan isi 25    


2. Organisasi isi 15    
3. Argumentasi dan penyimpulan 10    
4. Struktur bahasa 20    
5. Diksi dan gaya bahasa 15    
6. Ejaan dan tata tulis 20    
Jumlah Skor      
5. Tugas menulis kesusastraan

Tugas kesastraan sebenarnya juga dapat berkaitan dengan penciptaan secara


kreatif. Artinya peserta didik ditugasi untuk membuat karya sastra baik yang
bergenre puisi, fiksi, maupun drama. Tugas ini pengalaman jiwa, ide dan
gagapenting untuk melatih mereka mengapresiasikan gagasan, atau sesuatu yang
ingin diungkapkan. Rubrik penilaian untuk tugas menulis puisi dan fiksi akan
dipaparkan di bawah ini.
Rubrik Penilaian Tugas Menulis Puisi
dan Menulis Fiksi
N Aspek yang dinilai Tingkat Capaian N Aspek yang dinilai Tingkat Capaian
o Kinerja o Kinerja
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1. Kebaharuan tema dan makna           1. Kebaharuan tema dan makna          


2. Keaslian pengucapan           2. Keaslian pengucapan          
3. Kekuatan imajinasi           3. Kekuatan imajinasi          
4. Ketepatan diksi           4. Ketepatan diksi          
5. Pendayaan pemajasan dan           5. Pendayaan pemajasan dan          
citraan citraan
6. Respons afektif guru           6. Respons afektif guru          
Jumlah skor   Jumlah skor  
03
Penilaian Ranah
Afektif
Afektif dikembangkan dengan memberikan sejumlah pertanyaan yang disertai
sejumlah jawaban. Jawaban dibuat ke dalam bentuk skala (skala Likert), misalnya
yang menunjukkan sikap positif ke negatif.
Contoh pertanyaan angket penilaian ranah afektif
untuk sikap dan minat terhadap menulis cerpen.
No Pertanyaan Tingkat Capaian Kinerja
. 1 2 3 4 5

1. Saya senang pada pembelajaran menulis          


cerpen.
2. Saya merasa rugi jika tidak mengikuti          
pembelajaran menulis cerpen.

3. Saya akan bertanya jika kurang memahami          


penjelasan guru mengenai menulis cerpen.

4. Saya menyediakan waktu untuk menulis          


cerpen.
5. Saya senang membeli buku-buku karya sastra          
seperti cerpen.
 Catatan:
Kolom sikap dan minat diisi dengan kriteria berikut:
(1) = sangat kurang, (2) = kurang, (3) = sedang, (4)
baik dan (5) = amat baik.

Nilai merupakan jumlah dari skor-skor tiap indicator


sikap dan minat dalam menulis cerpen dengan skor
tertinggi 50 dan terendah 10.

Kriteria diisi dengan kriteria berikut: (1) nilai 41 ke


atas berarti tinggi, (2) nilai26-40 berarti sedang, (3)
nilai 10-25 berarti rendah.
kesimpulan
Tes kompetensi bersastra adalah ujian untuk menentukan atau menilai
kemampuan/bakat peserta didik dalam bidang sastra. Tes kemampuan sastra
mempunyai dua fungsi, yakni mengungkapkan kompetensi bersastra peserta didik dan
menunjang tercapainya pembelajaran kompetensi bersastra.

Tes kompetensi bersastra ini dapat dibagi menjadi 3 ragam tes, yakni: (1) tes
kompetensi bersastra merespon jawaban; (2) tes kompetensi bersastra dengan menyusun
jawaban; dan (3) penilaian ranah afektif. Tes Kompetensi bersastra merespon jawaban
dapat dibagi lagi menjadi tes berdasarkan puisi, fiksi, dan drama. Kemudian tes
kompetensi bersastra dengan menyusun jawaban juga dapat dibagi lagi menjadi tugas
menjawab pertanyaan, tugas membuat synopsis dan parafrase puisi, tugas menganalisis
teks kesusastraan, tugas proyek, dan tugas menulis kesusastrannya.
Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara..

Meriska, Reni.Teks Kompetensi Bersastra.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian dan Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFEE.

Prasetyaningtyas, Estri. 2013. Pengembangan Instrumen Penilaian Integratif dalam Pembelajaran


Menulis Siswa Kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Wates Tahun Ajaran 2012/ 2013. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma

Supriyadi. 2013. Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Gorontalo: UNG Press


TERIMA KASIH BANYAK
ADA YANG INGIN DITANYAKAN?

Anda mungkin juga menyukai