Anda di halaman 1dari 10

Pelajaran 8

BERMAIN DRAMA

Identitas sekolah : SMA Bunda Kandung


Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : XI/2
Materi pokok : Teks Drama
Alokasi waktu : 10 x 40 menit (6 pertemuan)

I. Memahami Informasi tentang Struktur Alur Drama

A. Kompetensi Dasar
3.18 Mengidentifikasi alur cerita, babak demi babak, dan konflik dalam drama
yang dibaca atau ditonton 

B. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memahami  informasi berupa alur cerita babak demi babak dan
konflik  dalam  drama.

C. Indikator Ketercapaian Kompetensi


1. Menjelaskan pengertian drama.
2. Memerinci jenis-jenis drama.
3. Menunjukkan unsur-unsur drama
4. Memilah-milah bagian-bagian drama.

D. Materi Pelajaran
1. Fakta
(Contoh informasi tentang drama)

2. Konsep
Drama adalah kisah kehidupan manusia yang dikemukakan di pentas
berdasarkan naskah, menggunakan percakapan, gerak laku, unsur-unsur
pembantu (dekor, kostum, rias, lampu, musik), serta disaksikan oleh penonton.

3. Prinsip Drama
a. Drama umumnya berbentuk dialog.
b. Drama bergerak  dari suatu permulaan, melalui suatu bagian tengah, menuju
suatu akhir. Ketiga bagian itu diapit oleh dua bagian penting lainnya, yakni prolog
dan epilog. 
5. Prosdur Mengidetifikasi Drama  
a. Mengenali judul drama.
b. Mecatat ciri-ciri umum dari drama itu.
c. Menentukan unsur-unsur atau struktur beserta isi drama.

E.  Metode, Media, dan Sumber Belajar


1.   Metode : membaca, tanya jawab, diskusi.
2. Media : tayangan drama; bagan tentang jenis-jenis dan struktur
drama.
3. Sumber : Buku Cerdas Berbahasa Indonesia XI, h. ….

F. Langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pertemuan pertama
a. Siswa mencerimati contoh tayangan/naskah drama. 
b. Siswa mengajukan sejumlah pertanyaan terkait dengan pengertian dan
karakteristik drama.
c. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengn mencermati tayangan/naskah
drama itu. 
d. Siswa mencatat hl-hal menarik lainnya yang mereka temukan dalam teks drama
itu.
e. Siswa mempresentasikan pendapat/temuan-temuannya di dalam diskusi
kelompok/ kelas.
 
2. Pertemuan kedua
a. Siswa memperhatikan dengan baik teks drama di atas yang akan
dibacakan/diperankan oleh siswa lannuya. 
b. Siswa menatat hal-hal penting  yang ada di dalamnya, terutama berkaitan
dengan unsur-unsur intrinsiknya!
c. Siswa secara berkelompok mendiskusikan naskah drama di bawah ini
berdasarkan 
aspek-aspek berikut:
1. Latar,
2. alur,
3. penokohan,
4. tema/amanatnya.
d. Siswa menyajikan pendapat kelompoknya di depan kelas untuk ditanggapi
oleh kelompok lain!

G. Penilaian
1. Penilaian pengetahuan
a. Jenis : tes lisan/tertulis
b. Bentuk instrumen : lembar soal jawaban singkatdan dan uraian  
c. Pedoman penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan ketepatan jawaban siswa tentang ketepatan
menjelaskan pengertian, karakterstik, dan unsur-unsur drama.
2. Penilaian keterampilan
a. Jenis : penilaian produk
b. Bentuk instrumen : format observasi tentang kemampuan siswa
dalam memaparkan isi dan struktur teks drama
c. Pedoman penilaian
Format dan Pedoman Penialain  
Kemampuan Memaparkan Ihwal  Teks Drama 
Aspek Penilaian Bobo Skor Nilai Keterangan
t (1-4)
1. Kelengkapan  25

2. Keruntutan 30

3. Kejelasan   20

4. Ketepatan kalimat 15

5. Kebakuan ejaan/tanda baca 10

Jumlah 100

II.   Menganalisis Isi dan Kaidah Drama

A. Kompetensi Dasar
      3.19 Menganalisis isi dan kebahasaan drama yang dibaca atau ditonton 

B. Tujuan Pembelajaran
Dengan bahasan ini, siswa dapat menganalisis  isi dan kebahasaan drama yang
dibaca atau yang disimaknya.

C. Indikator Ketercapaian Kompetensi


1. Menjelaskan isi dari suatu drama.
2. Menentukan kaidah kebahasaan drama.

D. Materi Pelajaran
1. Fakta
(Contoh drama dengan penjelasan tentang isi dan kaidah-kaidah
kebahasaannya)

2. Konsep

a. Isi drama berupa cerita tentang kehidupan sehari-hari yang disusun dalam
bentuk dialog.  .

b. Kaidah kebahasaan merupakan tata aturan, ketentuan penggunaan


bahasa yang mendai pembentukan suatu teks drama.
3. Prinsip Mengalisis Teks Drama
a. Menganalisis drama harus dilakukan secara terperinci dan objektif.
b. Mengalaisis drama dilakukan terhadap isi, karakteristik struktur, dan bahasa
dalam dalam drama itu.

4.  Prosdur Menganalisis Isi dan Kaidah Behasaan Drama  


a. Membaca teks drama dengan cermat.
b. Menganali isi dan ciri-ciri kebahasaan dari teks drama.
c. Menjelaskan isi dan kebahasaan drama  secara jelas.

E.  Metode, Media, dan Sumber Belajar


1.   Metode : membaca, tanya jawab, diskusi
2. Media : tayangan drama/bagan tentang gambaran isi dan kaidah
kebahasaan teks drama
3. Sumber : Buku Cerdas Berbahasa Indonesia XI, h. ….

F. Langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pertemuan pertama
a. Sisma memperhatikan tayangan/cuplikan naskah drama.
b. Siswa  mencatatat hal-hal penting terkait isi dari teks drama itu.
c. Siswa menjelaskanisi isi drama itu secara lengkap dan sistematis.
d. Siswa melakukan tanya jawab terkait dengan isi porposal; sebagai evaluasi dan
pemahaman akhir tentang karaktertik umum dari drama.

2.   Pertemuan kedua
a. Siswa kembali mencermati teks drama ataupun tayangannya.
b. Siswa mengajukann sejumlah pertanyaan terkait dengan kaidah-kaidah
kebahasaan yang digunakan pada teks itu.
c. Siswa mengidentifikasi kaidah-kaidah kebahasan teks drama itu.
d. Sajikanlah hasil pengamatan kelompoknya itu ke dalam format seperti berikut.
Kaidah Kutipan Teks
Kebahasaan

e. Siswa mempresentasi laporan tersebut dalam forum  diskusi kelas untuk


disamakan dengan pendapat-pendapat dari kelompok lain.

G. Penilaian
1. Penilaian pengetahuan
a. Jenis : tes lisan/tertulis
d. Bentuk instrumen : lembar soal tes objektif dan uraian  
e. Pedoman penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan ketepatan jawaban siswa tentang ketepatan
menjelaskan isi dan kaidah kebahasaan dalam drama.

2. Penilaian keterampilan
a. Jenis : penilaian produk
b. Bentuk instrumen : format observasi tentang kemampuan
siswa dalam menjelaskan isi drama 
c. Pedoman penilaian
Format dan Pedoman Penilaian  
Menjelaskan Isi Drama 
Aspek Penilaian Bobot Skor Nilai Keterangan
(1-
4)
1. Kesesuaian  5

2. Keterperincian 3

3. Kejelasan   2

Jumlah 10 

III. Menyusun Teks Drama

A. Kompetensi Dasar
4.18 Mempertunjukkan salah satu tokoh dalam drama yang dibaca atau ditonton
secara lisan 

B.  Tujuan Pembelajaran


Dengan bahasan ini siswa dapat menyusun informasi berupa alur cerita babak demi
babak dan konflik dalam bentuk drama dengan memperhatikan isi dan kebahasaan.

C. Indikator Ketercapaian Kompetensi


1. Menjelaskan menjelaskan langkah-langkah penulisan drama.
2. Menentukan sumber-sumber penulisan drama
3. Mempraktikan penulisan naskah drama.

D. Materi Pelajaran
1. Fakta
(Model penulisan naskah drama)

2. Konsep
Menulis drama berarti mengkapkan perasaan, pikiran, dan imajinasi ke dalam
suatu cerita yang berbentuk dialog.

3. Prinsip-prinsip Penulisan Drama


a. Naskah drama harus disusun dengan mengandung unsur daya tarik; yang
memiliki koflik yang kuat sehingga menarik bagi pembaca/penonton.
b. Naskah drama disusun dengan struktur yang lengkap dan padu.
c. Naskah drama menggunakan bahasa sehari-hari yang disusun dalam bentuk
dialog.

4.  Prosdur Menyampaikan Drama  


a. Menentukan tema atau konflik 
b. Membuat peta konsep/kerangka tulisan drama
c. Mengumpulkan bahan, baik dari pengalaman, imajinasi, atau karangan-karangan
lainnya.
d. Mengembangkan kerangka menjadi teks drama yang utuh dan padu.

E.  Metode, Media, dan Sumber Belajar


1.   Metode : membaca, diskusi, praktik menulis  
2. Media : tayangan drama, bagan langlah-langkah penulisan drama.
3. Sumber : Buku Cerdas Berbahasa Indonesia XI, h. ….

F. Langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pertemuan pertama
a. Siswa mengamati sebuah model tayangan/naskah drama.
b. Siswa mengajukan sejumlah pertanyaan terkait penysunan teks drama seperti
itu.
c. Siswa mendiskusikan suatu tema atau konflik yang dianggap menarik untuk
dijadikan bahan penulisan drama.
d. Siswa menyusun kerangka atau peta konsep terkait dengan pengembangan
tema drama itu.
e. Siswa mengumpulkan bahan pengembangan dengan membaca berbagai
sumber; untuk memperkaya pengembangannya.
2. Pertemuan kedua
a. Siswa memperhatikan kembali kerangka nakah drama yang telah disusun
sebelumnya.
b. Dengan memanfaatkan pengalaman dan berbagai sumber lainnya, siswa
mengembangkan kerangkanya itu menjadi sebuah teks drama yang utuh dan
padu.
c. Siswa melakukan silang baca dengan 1-2 orang temannya untuk saling
memberikan tanggapan terhadap naskah yang telah mereka buat.
3. Pertemuan ketiga
a. Para siswa memperhatikansaran-saran dari temannya untuk penulisan naskah
drama yang telah dilakkannya.
b. Siswa memperbaikia/menyempurnakan naskah drama yang telah dibuatnya
sehingga siap dipentaskan.

G. Penilaian
1. Penilaian pengetahuan
a. Jenis : tes lisan/tertulis
b. Bentuk instrumen : jawaban singkat dan uraian  
c. Pedoman penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan ketepatan jawaban siswa terkait dengan
cara-cara penulisan naskah drama.

2. Penilaian keterampilan
a. Jenis : penilaian proyek
b. Bentuk instrumen : format observasi tentang rangkaian kegiatan
siswa dalam menuliskan drama.
c. Pedoman penilaian : Format dan Pedoman Penilaian  Proyek
Penulisan Drama

Aspek Penilaian Bobo Skor Nilai Keterangan


t (1-
4)
1. Perencanaan
a. Penentuan tema drama
b. Penyusunan kerangka 3
c.  Pengumpulan bahaan 

2. Pelaksanaan
a. Pengembangkan kerangka menjadi naksah
drama yang utuh 4
b. Penyuntingan

3. Pelaporan  
a. Penyajian drama 3
b. Presentasi

Jumlah 10 

IV. Menentaskan Drama

A. Kompetensi Dasar
4.19 Mendemonstrasikan sebuah naskah drama dengan memerhatikan isi dan
kebahasaan 

B.  Tujuan Pembelajaran


Dengan pembahasan ini, iswa dapat mementaskan drama  yang telah disusun
sebagai seni pertunjukan dengan memperhatikan pemeranan,  olah vokal,
ekspresi dan mimic

C. Indikator Ketercapaian Kompetensi


1. Menjelaskan teknik pementasan drama.
2. Menguraikan langkah-langkah penulisan drama.
3. Memerankan naskah drama

D. Materi Pelajaran
1. Fakta
(Model pementasan drama)

2. Konsep
Mementaskan drama berarti memerankan tokoh-tokho dalam drama di panggung
dengan gerak laku yan seolah-olah terjadi dalam kehidupan sehari-ari secara
nyata.

3. Prinsip-prinsip Pementasan Drama 


a. Memerankan tokoh dengan memperhatikan aspek lafal, intonasi, nada/tekanan,
mimik, dan gerak-geriknya.
b. Memeranan naskah drama harus didasari penjiwaan yang baik atas tokoh yang
diperankan.

4.  Prosedur Mendiskusikan Drama  


a. Lakukan pembedahan  secara bersama-sama tehadap isi naskah yang akan
dipentaskan. Tujuannya agar semua calon pemain memahami liani isi naskah
yang akan dimainkan.
b. Reading. Calon pemain membaca keseluruhan naskah sehingga dapat
mengenal  masing-masing peran.
c. Casting. Melakukan pemilihan peran. Tujuanannya agar peran yang akan
dimainkan sesuai dengan kekemampaun akting pemain.
d. Mendalami peran yang akan dimainkan. Pendalaman peran dilakukan dengan
mengadakan pengamatan di lapangan. Misalnya, kalau peran itu sebagai
seorang tukang jamu, maka  lakukanlah pengamatan terhadap kebiasaan dan
cara kehidupan para tukang jamu. 
e. Blocking. Sutradara mengatur teknis pentas, yakni dengan cara merarahkan dan
mengatur  pemain. Misalnya, dari mana seorang pemain itu harus muncul dan
dari mana mereka berada ketika dialog dimainkan.
f. Running. Pemain menjalani latihan secara lengkap, mulai dari dialog sampai
pengaturan pentas.
g. Gladiresik atau latihan terakir sebelum pentas. Semua bermain dari awal sampai
akhir  pementasan tanpa ada kesalahan lagi.
h. Pementasan. Semua pemain sudah siap dengan kostumnya. Dekorasi panggung
sudah  lengkap.

E.  Metode, Media, dan Sumber Belajar


1.   Metode : berdiskusi, bermain peran, praktik   
2. Media   : tayangan tentang model drama
3. Sumber : Buku Cerdas Berbahasa Indonesia XI, h. ….

F. Langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pertemuan pertama dan kedua
a. Siswa kembali memperhatikan tayangan tentang pementasan drama.
b. Siswa mengajukan sejumlah pertanyaan terkait dengan langkah-langkah
pementasan drama.
c. Siswa menentukan sebuah naskah yang akan mereka penataskan secara
berkelompok.
d. Siswa melakukan bedah naskah secara berkelompok.
e. Siswa berlatih melakukan bermain peran sesuai dengan tokoh yang akan
diperankannya.
f. Siswa melakukan evaluasi terhadap kemampuannya dalam bermain peran.
2, Pertemuan ketiga dan keempat
a. Siswa-siswa melakukan gladi bersih untuk pemetasan drama yang akan
dilakukannya.
b. Siswa secara berkelompok melakukan kegiatan bermain peran dengan
memperhatikanlah penghayatan, pelafalan, intonasi, mikik, dan aspek-aspek
pementasan lainnya. 
c. Siswa diharapkan dapat memgunakan pula properti yang bisa mendukung
pementasan kelompok mereka itu.
d. Siswa menilai/mengomentarinya dengan menggunakan format penilaian di
bawah ini.

G. Penilaian
1. Penilaian pengetahuan
a. Jenis : tes lisan/tertulis
b. Bentuk instrumen : jawaban singkat dan uraian  
c. Pedoman penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan pemahaman siswa tentang cara-cara
bermain drama penelitian.
2. Penilaian keterampilan
a. Jenis : penilaian proyek
b. Bentuk instrumen : format observasi tentang rangkaian kegiatan
siswa dalam penulisan drama.
c. Pedoman penilaian : Format Penilaian  Proyek Pementasan
Drama 

Aspek Penilaian Bobot Skor Nilai Keterangan


(1-
4)
1. Perencanaan
a. Daya apresiasi/kritis dalam bedah naskah
d. Kesungguhan dalam latihan bermain peran 3

2. Pelaksanaan
a. Kesuaain dalam pementasan
b. Penjiwaan 5

3. Pelaporan  
2
Kemampuan dalam pertanggungjawaba
pementasan

Jumlah 10 

Anda mungkin juga menyukai