Anda di halaman 1dari 23

PMA SASTRA (7)

PBSI-UNJ
1 Pertemuan ke-7

2 Analisis materi ajar sastra


Agenda
Perkuliahan 3 Kurikulum 2013 Revisi 2018

4 Kurikulum Merdeka
TELAAH 1
Cobalah lakukan
pemeriksaan ulang,
Con
Con
ten
ts Her
e sudah lengkapkah
materi sastra yang
ten
ts Her
e

Con
ten
ts Her
e

diajarkan di sekolah
Con
ten
ts Her
e

Con
ten
ts Her

menengah?
e
Ruang Lingkup Materi Bahasa Indonesia
(Sastra) untuk SMP
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
1) Teks Deskripsi 1) Teks Berita 1) Teks Laporan Percobaan
2) Teks Narasi (Cerita Imajinasi) 2) Teks Iklan, slogan, atau poster 2) Teks Pidato Persuasif
3) Teks Prosedur 3) Teks Eksposisi (Artikel Ilmiah 3) Teks Cerita Pendek
4) Teks Laporan Hasil Observasi Populer) 4) Teks Tanggapan (berupa
5) Teks Buku Fiksi dan Nonfiksi 4) Teks Puisi Kritik, Sanggahan, atau
6) Teks Surat Pribadi atau Surat 5) Teks Eksplanasi Pujian)
Dinas 6) Teks Ulasan 5) Teks Diskusi
7) Teks Puisi Rakyat 7) Teks Persuasi 6) Teks Cerita Inspiratif
8) Teks Fabel/Legenda 8) Teks Drama ini di kurmer 7) Teks Buku Fiksi dan Nonfiksi
gaada
9) Teks Buku Fiksi
PEMETAAN SASTRA KELAS 7
KOMPETENSI TEKS / UNSUR
N0. KI
DASAR MATERI KEBHSAN
1 3 - kata benda,
3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi Teks Fantasi: - kata sifat,
(cerita fantasi) yang dibaca dan didengar  Pengertian - keterangan tempat,
 Jenis - sinonim kata,
 Tujuan - kalimat rincian,
 Karakteristik kata/ kalimat - kalimat bermajas,
4 - penggunaan dialog
3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi
Teks Fantasi: dalam cerita.
(cerita fantasi) yang dibaca dan didengar.  Struktur
 Tata bahasa
3 Teks Fantasi:
4.3 Menceritakan kembali isi teks narasi (cerita  Memahami isi cerita fantasi
fantasi) yang didengar dan dibaca  Menentukan pola
pengembangan isi teks
4 4.4. Menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk Teks Fantasi:
cerita fantasi secara lisan dan tulis dengan  Melengkapi struktur
memperhatikan struktur dan penggunaan  Melengkapi kata/ kalimat
bahasa
Lingkup Materi Bahasa Indonesia
(Sastra) untuk SMA/SMK
Kelas X Kelas XI Kelas XII
1) Teks Laporan Hasil Observasi 1) Teks Prosedur 1) Teks Surat Lamaran
2) Teks Eksposisi 2) Teks Eksplanasi 2) Teks Cerita atau Novel Sejarah
3) Teks Anekdot 3) Teks Ceramah 3) Teks Editorial
4) Teks Cerita Rakyat (Hikayat) 4) Teks Cerpen 4) Novel
5) Teks Negosiasi 5) Buku Fiksi 5) Teks Artikel dan/atau buku ilmiah
6) Teks Debat 6) Proposal 6) Teks Kritik dan Esai
7) Teks Cerita Ulang (Biografi) 7) Teks Karya Ilmiah
8) Teks Puisi 8) Teks Resensi
9) Teks Drama
PEMETAAN SASTRA KELAS 10
KOMPETENSI TEKS / UNSUR
N0. KI
DASAR MATERI KEBHSAN
1 3 3.5 Mengevaluasi teks Teks Anekdot 1) Menggunakan kalimat yang
anekdot dari aspek makna 1) Menilai isi dan aspek makna tersirat menyatakan masa lalu.
tersirat dalam teks anekdot 2) Menggunakan kalimat retoris.
4.5 Mengonstruksi makna 2) Menyusun kembali teks anekdot 3) Menggunakan konjungsi
4
tersirat dalam sebuah teks dengan memerhatikan makna tersirat temporal dan konjungsi
anekdot dalam teks anekdot yang dibaca kausalitas.
3) Mempresentasikan, mengomentari, 4) Menggunakan kata kerja aksi.
dan merevisi teks anekdot yang telah 5) Menggunakan kalimat seru.
disusun.

3 3.6 Menganalisis struktur dan Teks Anekdot


kebahasaan teks anekdot. 1) Mengidentifikasi struktur (bagian-
4 4.6 Menciptakan kembali teks bagian teks) anekdot dan kebahasaan
anekdot dengan memerhatikan 2) Menyusun kembali teks anekdot
struktur dan kebahasaan. dengan memerhatikan struktur dan
kebahasaan.
3) Mempresentasikan, menanggapi, dan
merevisi teks anekdot yang telah
disusun.
ANEKDOT

PENGETAHUAN KETERAMPILAN

3.5 Mengevaluasi teks anekdot 4.5 Mengonstruksi makna tersirat


dari aspek makna tersirat dalam sebuah teks anekdot

3.6 Menganalisis struktur dan 4.6 Menciptakan kembali teks


kebahasaan teks anekdot anekdot dengan
memperhatikan struktur
dan kebahasaan
ANEKDOT
3.5 Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat
Teks anekdot mengandung 2 hal, yaitu:
• Lelucon
• Sindiran/kritikan

4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot


Karakteristik:
• Tokoh faktual
• Lucu/menggelitik
• Menyindir/mengkritik
• Menetapkan fungsi

Fungsi anekdot:
• Fungsi primer (sarana ekspresi yang berhubungan dengan
ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dsb.
• Fungsi skunder (bahan hiburan sebagai analogi/contoh dalam
menjelaskan sesuatu atau upaya menarik perhatian, dsb.
ANEKDOT
3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot
1. Struktur Anekdot
Absraksi
Orientasi
Komplikasi/Krisis
Resolusi/Reaksi
Koda

2. Kaidah Kebahasaan Anekdot


Kalimat langsung
Kata ganti orang
Keterangan waktu
Konjungsi penerang, temporal
Kata kerja mental

4.6 Menciptakan kembali teks anekdot dengan memperhatikan struktur dan


kebahasaan
Langkah-langkah menciptakan kembali teks anekdot:
Menentukan topik
Menentukan kritik
Menentukan humor
Menentukan tokoh
Menyusun kerangka
Mengembangkan anekdot
menyunting
Dapat disimpulkan bahwa di...
SMP S MA S MK
terdapat 8 terdapat ..... terdapat .....
materi sastra materi sastra materi sastra

1 2 3 4 5

Sekarang perhatikan pada


saat PJJ
Saat ini, digunakan pula
TELAAH 2
Kurikulum Merdeka.
Cermati kontennya!
Adakah perubahan yang
terjadi, atau sekadar
penambahan/
pengurangan materi
sastra?
Perhatikan dengan
cermat!
Ruang Lingkup Materi Bahasa Indonesia
(Sastra) untuk SMP pada Kurikulum Merdeka
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
1) Teks Cerpen 1) Teks Cerpen
1) Teks Narasi (Cerita Imajinasi 2) Buku Fiksi 2) Puisi modern
2) Teks Puisi Rakyat
3) Teks Fabel/Legenda
Materi sastra pada Kurikulum Merdeka ...
SMP SMA SMK
hanya 7 hanya .... hanya ....
materi sastra materi sastra materi sastra

1 2 3 4 5

Pengurangan/ SMP ....... materi Jumlah total


Penambahan SMA ....... materi pengurangan/
SMK ....... materi penambahan
Materi Ajar
1
Sastra
TELAAH 3 Sekarang periksa ulang,
apakah 3 genre sastra
(prosa, puisi, drama)
GENRE tetap ada pada
pembelajaran dengan
SASTRA Kurikulum Merdeka?
1
Kita akan menelaah materi
ajar sastra berdasarkan KI
dan KD
2
Gunakan pemetaan materi
ajar sastra
Telaah Materi (4)
Teks Puisi Rakyat:
Memahami isi puisi rakyat (syair, gurindam, pantun)
Praktik memahami isi puisi rakyat (menjawab pertanyaan hal yang
dideskripsikan, apa saja informasi rincian)

Teks Puisi Rakyat:


Struktur puisi rakyat
Karakteristik tiap bagian puisi rakyat

Teks Puisi Rakyat:


Praktik menulis puisi rakyat dari objek sekitar yang diamati
Praktik menyunting dan memperbaiki puisi rakyat
Di kelas VII ada materi Teks Puisi Rakyat yang
membahas:

1) Pengertian puisi rakyat


2) Jenis puisi rakyat
3) Tujuan komunikasi puisi rakyat
4) Persamaan dan perbedaan puisi rakyat (syair,
gurindam, pantun)
5) Kata berima pada puisi rakyat
6) Makna kata/ungkapan pada puisi rakyat
Ayo berdiskusi!
Diskusikan dengan temanmu.

1.Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan puisi rakyat?


Puisi rakyat adalah salah satu jenis puisi lama yang terikat pada ketentuan-
ketentuan, seperti jumlah suku kata, jumlah baris, jumlah bait, dan rima.

2. Setujukah Anda jika syair, gurindam, dan pantun yang merupakan bentuk puisi
lama disebut sebagai puisi rakyat? Beri alasan mengapa Anda menjawab ya, atau
menjawab tidak.
Ya, karena pantun, syair, gurindam disebut sebagai puisi rakyat karena ketiganya
merupakan puisi lama warisan nenek moyang yang memiliki nilai-nilai dan
berkembang dalam kehidupan masyarakat dengan struktur yang tetap dan terikat
oleh jumlah larik per bait, jumlah kata per baris, dan rima akhir.
Ayo berdiskusi!
Diskusikan dengan temanmu.

Adapun macam-macam puisi rakyat sebagai berikut.


1) Pantun, yaitu puisi lama yang paling popular dan terdiri atas empat larik atau
baris, setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, dan bersajak a-b-a-b, serta memiliki
sampiran dan isi.
2) Gurindam, yaitu puisi lama yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari dua
baris dengan rima yang sama (a-a, b-b, c-c), memiliki jumlah kata sekitar 10-14
kata, dan memiliki hubungan sebab akibat, serta berupa nasihat, filosofi hidup,
atau kata-kata mutiara.
3) Syair, yaitu puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empat larik, setiap baris
terdiri dari 8 - 14 suku kata, bersajak rata atau a-a-a-a, dan semua baris adalah
isi, serta berupa nasihat, petuah, dongeng atau cerita.
Telaah Materi (5)

Di kelas VIIl ada materi yang membahas


Teks Puisi.

Unsur kebahasaan yang akan dibahas


meliputi:
1) kata-kata konotasi,
2) kata-kata berlambang, dan
3) pengimajinasian dalam puisi
Pertanyaan:
1) Apakah kata-kata konotasi dan kata-kata berlambang berbeda maknanya?
Jika Anda jawab ‘ya’ tulislah perbedaannya.
Jawaban: Ya, berbeda maknanya. Perbedaannya yaitu.
2) Kata konotasi adalah makna kias atau bukan kata sebenarrnya dan
berkaitan dengan nilai rasa. Makna konotasi dipengaruhi oleh nilai dan
norma yang dipegang oleh masyarakat tertentu, yang juga membuat adanya
perbedaan fungsi sosial kata dengan makna yang hampir sama.

3) Kata berlambang merupakan kata-kata yang digunakan untuk


menggantikan hal yang mirip dengan kata tersebut. Misalnya, dalam puisi,
bunga dapat melambangkan kecantikan, sementara api melambangkan
kemarahan.

4) Dengan demikian, perbedaan kata konotasi dan kata berlambang adalah


kata konotasi memiliki makna nilai rasa dan norma, sedangkan kata
berlambang hanya merupakan kata yang menjadi tanda bahwa ia
menyimpan makna tertentu.
Pertanyaan:
2) Apakah kata ‘imajinasi’ dalam puisi bermakna sama dengan ‘imaji’? Jika jawaban Anda
‘tidak’, tulislah apa perbedaannya.
Jawaban:
Tidak, perbedaannya yaitu

Imajinasi adalah pengembangan akal pikiran secara logis untuk


menjalankan kreativitas dalam kemampuan kita.

Imaji (image) adalah gambaran, kesan, bayang-bayang, atau


apa yang ada dalam pikiran ketika kita membayangkan atau
Mengingat sesuatu.

Imaji juga dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:


1. Citraan penglihatan
2. Citraan pendengaran
3. Citraan penciuman
4. Citraan perabaan
5. Citraan pencecapan
6. Citraan gerakan

Anda mungkin juga menyukai