Cerita Pendek
Adapun di dalam cerita pendek terdapat fungsi sastra yang tergolong dalam 5 jenis,
yaitu:
a. Fungsi rekreatif: memberikan rasa senang, gembira, serta menghibur para pembaca
nya.
b. Fungsi didaktif: mengarahkan dan mendidik para pembaca nya karena nilai-nilai
kebenaran dan kebaikan yang ada didalamnya.
c. Fungsi estetis: memberikan keindahan bagi para pembaca nya.
d. Fungsi moralitas: mengandung nilai moral sehingga para pembaca nya dapat
mengetahui moral yang baik dan tidak baik bagi diri nya.
e. Fungsi relegiusitas: mengandung ajaran agama yang dapat dijadikan teladan bagi
para pembaca nya.
3. Ciri-Ciri Cerpen
a. Tema: gagasan utama yang menjadi dasar cerita jalannya cerita pendek.
b. Alur/Plot: tahapan urutan jalannya cerita pendek. Mulai dari perkenalan, konflik,
klimaks, penyelesaian.
c. Setting: meliputi latar/tempat, waktu, suasana yang terlihat cerita pendek.
d. Tokoh: pelaku yang ada dalam cerita pendek. Setiap tokoh mempunyai watak
tersendiri.
e. Penokohan: sifat dari tokoh yang tercermin dari perilaku, sikap, ucapan, pikiran ,dan
pandangannya terhadap suatu hal dalam cerita.
f. Sudut Pandang: cara pandang yang digambarkan oleh pengarang dalam suatu
kejadian yang terjadi dalamnya. Sudut pandangnya:
1) Sudut pandang orang pertama: Ada pelaku utama dan sampingan.
a) Pelaku utama: “aku” akan menjadi pusat perhatian.
b) Pelaku sampingan: “aku” muncul hanya muncul dalam pengantar dan
penutup cerita.
2) Sudut pandang orang ketiga: ada serbatahu dan pengamat.
a) Serbatahu: sudut pandang “dia”, pengarang atau narator mengetahui
segala hal yang berhubungan dengan tokoh “dia”.
b) Pengamat: pengarang hanya menggambarkan apa yang dirasakan,
dialami, dilihat, dan dipikir oleh seorang tokoh.
g. Amanat: pesan moral yang disisipkan pengarang dalam cerpen supaya pembaca
dapat menyerap pesan di dalamnya.