Anda di halaman 1dari 16

KRITIK SASTRA

Analisis Kumpulan Puisi Karya Joko


Pinurbo dengan Pendekatan
Rama Yana (20080036)
Hermeneutika
Sesi : B/20

Dosen Pengampu : Yulia Febriani, M. Pd


Pendekatan Hermeneutika

Hermeneutika adalah salah satu jenis filsafat yang mempelajari tentang


interpretasi makna. Nama hermeneutika diambil dari kata kerja dalam
bahasa Yunani hermeneuein yang berarti, menafsirkan, memberi
pemahaman, atau menerjemahkan.
Menurut Scheleimacher, ada
jurang pemisah antara berbicara
atau berfikir yang sifatnya internal
dengan ucapan yang aktual.

Paul Recoure mendefinisikan


hermeneutik sebagai berikut:
“Hermeneutik adalah teori tentang
bekerjanya pemahaman dalam
menafsirkan teks”.
Hasil Pembahasan
BULU MATAMU: PADANG ILALANG
Karya: Joko Pinurbo
Ia tak percaya, maka ia menyelam.
Bulu matamu: padang ilalang. Tubuhnya tenggelam dan hilang di
Di tengahnya sebuah sendang. arus mahadalam.
Arwahnya menjelma menjadi
Kata sebuah dongeng, dulu ada seorang pusaran air berwarna hitam.
musafir
datang bertapa untuk membuktikan Bulu matamu: padang ilalang.
apakah benar
wajah bulan bisa disentuh lewat dasar (1989)
sendang.
Makna simbolnya
Dalam pembacaan menitik beratkan pada ketidak langsungan ekspresi
puisi yang disebabkan oleh tiga hal; penggantian arti, penyimpangan
arti serta penciptaan arti. Bulu Matamu : Padang Ilalang, pada judul
merupakan bentuk penggantian arti yang termasuk kedalam metafora,
yang merupakan pemakaian kata yang bukan arti sebenarnya, sebagai
lukisan berdasarkan persamaan. Penyair menjelaskan bahwa arti
perlambangan padang ilalang yang ia gunakan pada puisinya akan
memiliki arti bulu
Bulu Matamu matamu.
: padang ilalang. Di Tengahnya : sebuah sendang melalui ini
menjelaskan perlambangan yang dipakai penyair pada puisinya
menggunakan majas metafora, ini merupakan sebuah petunjuk lanjutan
dari penyair. Padang ilalang yang sejak judul sudah ditegaskan sebagai bulu
mata, tentu sedang yang berada ditengahnya merupakan mata.
Setelah berjalan lima kilometer jauhnya,
mereka pun sampai di mataair
yang tak pernah mati itu. Mereka ramai-
MATA AIR
ramai menuai air membuncah-buncah,
menuai airmata yang mereka tanam di
Di musim kemarau semua sumber
ladang-ladang karang.
air di desa itu mengering.
Perempuan-perempuan legam
Bulan sering turun ke sendang itu,
berbondong-bondong
menemani gadis kecil
menggendong gentong
yang suka mandi sendirian di situ. Langit
menuju sebuah sendang di bawah
sangat bahagia
pohon beringin di celah bebukitan.
tapi belum ingin meneteskan airmata.
Tawa mereka yang renyah
Nanti, jika musim hujan tiba,
menggema nyaring di dinding-
langit akan memandikan gadis kecil itu
dinding tebing,
dengan air matanya.
pecah di padang-padang gersang.
(2002)
Makna simbolnya

Sepi daan kerinduan. yaitu tentang masyarakat yang kekeringan


merindukan hujan, dan seorang gadis kecil di tepi sendang yang
hanya berteman rembulan. sepi daan kerinduan. yaitu tentang
masyarakat yang kekeringan merindukan hujan, dan seorang
gadis kecil di tepi sendang yang hanya berteman rembulan. Air
mata bermakna kesedihan, Ladang karang : bermakna ladang
yang tak bisa ditanami.
Dunia Pasar

Kami pulang dari pasar dengan baju warna-warni.


Serba murah meriah, semuanya kami beli
dengan uang receh yang kami tabung setiap hari.

Di ujung jalan kami disetop orang berdasi. Berhenti!


Dia bilang, orang-orang seperti kami sangat menarik
dipajang di supermarket bersama barang-barang antik
(1991)
Makna simbolnya
Penyair dengan rombongannya membeli baju warna-
warni yang harganya murah dengan uang hasil
tabungan mereka. Dalam perjalanan pulang mereka
dihadang oleh seorang pejabat (pengusaha) untuk
berhenti hanya untuk mengatakan bahwa mereka itu
merupakan orang yang sudah tua, cocok untuk menjadi
sebagai pajangan.
Pembahasan

Celana 2
Ketika sekolah kami sering disuruh menggambar celana
Yang bagus dan sopan tapi tak pernah diajar melukis
Seluk-beluk yang di dalam celana, sehingga kami pun
tumbuh
Menjadi anak-anak manis yang penakut dan pengecut,
Bahkan terhadap nasibnya sendiri.

Karena itu kami suka usil dan sembunyi sembunyi


Membuat coretan dan gambar porno di tembok kamar
mandi
Sehingga kami pun terbiasa menjadi orang-orang
yang suka cabul terhadap diri sendiri.
Setelah loyo dan jompo kami mulai bisa berfantasi
Tentang hal-ihwal yang ada didalam celana:
Ada raja kecil yang galak dan suka memberontak;
Ada filsuf tua yang terkantuk-kantuk merenungi
rahasia alam semesta;
Ada gunung berapi yang menyimpan sejuta magma;
Ada juga gua garba yang diziarahi para pendoa dan pendoa.

Konon setelah berlayar mengarungi bumi, Columbus pun


Akhirnya menemukan sebuah benua baru di dalam celana
dan Stephen Hawking khusyuk bertapa di sana.
(1996)
Makna simbolnya
Puisi ini menceritakan tentang pengalaman pengarang sewaktu ia sekolah, baris
pertama sangat erat kaitannya dengan baris kedua, yakni perbandingan kata
menggambar dan melukis kami sering disuruh menggambar celana yang bagus
dan sopan, tapi tak pernah diajarkan melukis seluk beluk yang di dalam celana
Jika dilihat dari perbedaan secara umum, perbedaan kedua kata ini terletak pada
medianya, menggambar media yang dipakai cenderung kering semisal krayon
atau pensil warna, sedangkan melukis media yang dipakai lebih cair dan
menggunakan kuas, misalnya cat lukis. Namun jika dilihat dari kelengkapan dua
larik tersebut rasanya tidak cukup jika membatasi perbedaan menggambar dan
melukis hanya ditinjau secara umum. Sehingga kami pun tumbuh menjadi anak
manis yang penakut dan pengecut, bahkan terhadap nasibnya sendiri ini
merupakan penggambaran efek yang ditimbulkan serta ungkapan kekecewaan
penyair akan sistem pendidikan di negaranya, yang tergambar pada kata sekolah.
Aku Tidur Berselimutkan Uang

Aku tidur berselimutkan uang.


Ketika bangun, tahu-tahu tubuhku sudah
telanjang.
(2002)
Makna simbolnya
Kata aku pada puisi menjadi seorang pelaku utama pada puisi ini dan sangat
menyadari apa yang telah dilakukan. Kata tidur (v) yang pada KBBI berarti
mengistirahatkan badan dan kesadaran tidak berlaku pada baris ini. Tidur pada
baris ini merupakan suatu pekerjaan utama pelaku aku. Berselimut merupakan
frasa verba yang secara harfiah menyatakan bahwa aku memakai selimut berupa
uang saat tidur. Hal ini sangat tidak wajar karena pada kenyataannya orang-orang
tidur biasanya menggunakan selimut dan saat tidur hampir setiap orang tidak
memegang uang. Hal ini dapat diperoleh oleh kelompok sebagai aku
mendapatkan atau mendapatkan uang dengan cara tidur. Pekerjaan yang
mendekati baris puisi Aku Tidur Berselimutkan Uang karya Joko Pinurbo adalah
wanita panggilan. Dugaan kelompok lalu lintas dengan baris kedua Ketika
bangun,
Melalui puisi Aku Tidur Berselimutkan Uang karya Joko Pinurbo,
ingin memberikan suatu pemahaman kepada pembaca bahwa
hal yang tabu dapat dijadikan suatu karya sastra yang indah tanpa
harus menggunakan kata yang tabu juga.
Good Luck

Anda mungkin juga menyukai