Anda di halaman 1dari 18

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Landasan Teori
Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi di UPT Puskesmas
Panyipatan diperlukan landasan teori untuk memecahkan isu, yaitu
“Pelayanan menyeluruh terhadap pasien diabetes melitus pada Unit
Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat Panyipatan”. Maka
diperlukan nilai aneka sebagai pendukung kegiatan aktualisasi.
1. Nilai-Nilai Dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi)
Berdasarkan dari kelima nilai dasar aktualisasi yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA) yang harus ditanamkan kepada setiap ASN,
maka perlu diketahui indikator-indikator dari kelima kata tersebut:
a) Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya .Adapun nilai-nilai dasar Akuntabilitas yaitu :
1) Kepemimpinan (lead by example, berkomitmen tinggi dalam
pelaksanaan tugas);
2) Transparansi;
3) Integritas;
4) Tanggungjawab (responsibilitas);
5) Keadilan;
6) Kepercayaan;
7) Keseimbangan;
8) Kejelasan;
9) Konsistensi.
14

b) Nasionalisme
Nasionalisme adalah dasar bagi ASN untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
dengan orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan
negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Nilai-nilai dasar Nasionalisme yaitu:
1) Sila 1 : Profetis / inklusif
Nilai inklusif adalah nilai positif yang digali dari nilai-nilai
keagamaan yang terbuku, membebaskan dan menjunjung
tinggi keadilan dan persaudaraan. Dengan menempatkan
nilai-nilai ketuhanan sebagai sila tertinggi di atas sila-sila
yang lain.
2) Sila 2 : Hak Asasi Manusia
Bung Hatta memandang sila kedua Pancasila memiliki
konsekuensi ke dalam dan keluar. Ke dalam berarti menjadi
pedoman Negara dalam memuliakan nilai-nilai kemanusiaan
dan hak asasi manusia. Hak asasi manusia adalah sebuah
konsep hukum dan normatif yang mengatakan bahwa
manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya karena ia
adalah seorang manusia.
3) Sila 3 : Bhineka Tunggal Ika
Merupakan moto atau semboyan bangsa Indonesia yang
tertulis pada lambang Negara Indonesia, memiliki arti
“berbeda-beda tapi tetap satu”.
4) Sila 4 : Demokrasi Politik Rasional
Demokrasi permusyawaratan dijlankan tidak hanya dalam
bidang politik dan pemerintahan saja.Demokrasi
permusyawaratan juga dijalankan dalam berbagai pilar
kehidupan bernegara.
15

5) Sila 5 : Ekonomi
Perekonomian berdasar atas demokrasi ekonomi,
kemakmuran bagi semua orang.Realisasinya usaha
mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial.

c) Etika Publik
Etika Publik merupakan refleksi atas standar atau norma
yang menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan,
perilaku untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Adapun nilai-
nilai dasar Etika Publik yaitu :
1) Memegang teguh ideologi pancasila;
2) Setia dan mempertahankan undang-undang dasar negara
republik indonesia tahun 1945 serta pemerintahan yang sah;
3) Mengabdi kepada negara dan rakyat indonesia;
4) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
5) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
6) Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
7) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
8) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik;
9) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah;
10) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan
santun;
11) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
12) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
13) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai;
14) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
16

15) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang


demokratis sebagai perangkat sistem karier.

d) Komitmen Mutu
Komitmen Mutu merupakan pelaksanaan pelayanan
publik dengan berorientasi pada kualitas dari hasil
pelayanan.Adapun nilai-nilai komitmen mutu diantaranya
mengedepankan komitmen terhadap kepuasan klien dan
menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi, tanpa cacat,
tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan.Komitmen Mutu
memiliki nilai-nilai dasar yaitu :
1) Efektivitas dan efisiensi;
2) Inovasi;
3) Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/
clients;
4) Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga
dan memelihara agar customers/clients tetap setia;
5) Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi: tanpa
cacat, tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan;
6) Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan
dengan pergeseran tuntutan kebutuhan customers/clients
maupun perkembangan teknologi;
7) Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan;
8) Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui
berbagai cara, antara lain: pendidikan, pelatihan,
pengembangan ide kreatif, kolaborasi, dan benchmark.

e) Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan
untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang
17

melawan norma-norma dan memiliki tujuan memperoleh


keuntungan pribadi serta merugikan negara.
1) Nilai-nilai dasar Anti Korupsi adalah sebagai berikut :
(a) Jujur
(b) Peduli
(c) Mandiri
(d) Disiplin
(e) Tanggung jawab
(f) Kerja keras
(g) Sederhana
(h) Berani
(i) Adil

2. Peran dan Kedudukan PNS dalam Negara Kesatuan Republik


Indonesia
Dalam melaksanakan tugasnya, PNS wajib mengetahui pera
ndan kedudukannya dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) agar dapat memahami peran dan kedudukan PNS dalam
NKRI.
a) Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai
dasar,etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme.Berikut beberapa konsep yang ada
dalam UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
1) Berdasarkan jenisnya,Pegawai ASN terdiri atas:
(a) PNS, merupakan pegawai berstatus tetap dan memiliki
Nomor Induk Pegawai (NIP)
(b) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),
merupakan pegawai dengan perjanjian kerja sesuai
kebutuhan instansi dalam jangka waktu tertentu.
18

2) Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara


yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
instansi pemerintah dan serta harus bebas dari pengaruh
dan intervensi semua golongan dan politik.
3) Kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri.
Namun demikian merupakan satu kesatuan.
4) Fungsi pegawai ASN adalah:
(a) Pelaksana Kebijakan Publik
(b) Pelayan Publik
(c) Perekan dan Pemersatu Bangsa
5) Pegawai ASN bertugas:
(a) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
(b) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas
(c) Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab
dengan baik, dapat meningkatkan produktivitas, menjamin
kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap ASN diberikan
hak. Setelah mendapatkan haknya maka ASN juga
berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
b) Whole of Government
Whole of Governement atau disingkat WoG adalah
sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup kordinasi yang lebih
luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program dan pelayanan publik. Oleh karenanya
WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu
pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang
terkait dengan urusan-urusan yang relevan.
19

1) Praktek WoG dalam Pelayanan Publik


(a) Berdasarkan Jenis
(1) Pelayanan yang bersifat administrative
(2) Pelayanan jasa
(3) Pelayanan barang
(4) Pelayanan regulative
(b) Berdasarkan Pola
(1) Pelayanan Teknis Fungsional
(2) Pelayanan Satu Atap
(3) Pelayanan Satu Pintu
(4) Pelayanan Terpusat
(5) Pelayanan Elektronik
(c) Prasyarat Best Practice dan penerapan WoG
(1) Budaya dan filosofi
(2) Cara Kerja yang Baru
(3) Akuntabilitas dan insentif
(4) Cara baru Pengembangan Kebijakan
(5) Mendesain Program dan pelayanan Collegate
approach.
c) Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap
warga Negara dan penduduk atas barang, jasa, dan atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik.
Unsur penting dalam pelayanan adalah:
1) Unsur pertama, adalah organisasi penyelenggara pelayanan;
2) Undur kedua, adalah penerima layanan (pelanggan) yaitu
orang atau masyarakat atau organisasi yang berkepentingan,
dan;
20

3) Unsur ketiga, adalah kepuasan yang diterima oleh penerima


layanan (pelanggan).
Ada 12 unsur pelayanan publik, yaitu:
1) Kepentingan umum
2) Kepastian hukum
3) Kesamaan hak
4) Keseimbangan hak dan kewajiban
5) Keprofesionalan
6) Parsitipatif
7) Persamaan perlakuan atau tidak diskriminatif
8) Keterbukaan
9) Akuntabilitas
10) Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan
11) Ketepatan waktu
12) Kecepatan, kemudahan dan keterjangkauan
Dimensi pelayanan publik yaitu:
1) Ketepatan waktu
2) Akurasi
3) Kesopanan dan keramahan
4) Tanggung jawab
5) Kelengkapan
6) Kemudahan
7) Variasi model
8) Pelayanan pribadi
9) Kenyamanan

B. Rancangan Aktualisasi
Rencana aktualisasi yang akan dilaksanakan dengan
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA, visi misi organisasi
dan nilai-nilai organisasi.
21

Tabel 3.1 ISU

Unit Kerja UPT. Puskesmas panyipatan


“Belum optimalnya pengelolaan pasien diabetes melitus
ISU di Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Panyipatan "
Pelayanan menyeluruh terhadap pasien diabetes melitus
Pemecahan
pada Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan
ISU
Masyarakat Panyipatan
22

Tabel 3.2 Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Kontribusi
N Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai-
Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap Visi-Misi
o Kegiatan Pelatihan Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Memanggil 1. Rekam Medis Tindakan medik umum rawat Pelayanan medik Optimal
pelayanan pasien sesuai Pasien jalan tingkat pertama dimulai dari umum rawat jalan
medik umum nomor antrian memanggil pasien sesuai dengan tingkat pertama di
rawat jalan 2. Kertas Resep urutan tanpa membeda-bedakan poli umum pada
tingkat 2. Melakukan untuk SARA (Nasionalisme), terkecuali individu/ pasien
pertama di Anamnesis pengambilan pada saat prioritas pasien dalam diabetes melitus
poli umum obat pasien kondisi gawat. berkontribusi
pada individu/ 3. Melakukan mewujudkan
pasien Pemeriksaan 3. Pasien Kemudian dilanjutkan dengan pelayanan
diabetes Fisik mendapatkan anamnesis, pemeriksaan fisik, kesehatan yang
melitus edukasi menentukan diagnosis dan optimal diwilayah
4. Melakukan tentang penatalaksanaan. kerja Puskesmas
Pemeriksaan penyakitnya. Panyipatan
Penunjang jika Pada anamnesis akan dilakukan
diperlukan dengan wawancara terpimpin
(akuntabilitas) dengan tetap
5. Menentukan menjaga sopan santun dan
diagnosis utama menghormati pasien (etika
dan diagnosis publik), saya akan memandu
penyerta pasien untuk menjelaskan
keluhan yang dideritanya dengan
6. Menentukan menggunakan bahasa Indonesia
tatalaksana yang baik dan benar
23

Kontribusi
N Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai-
Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap Visi-Misi
o Kegiatan Pelatihan Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
sesuai diagnosis (nasionalisme), sehingga
didapatkan informasi yang jelas.
Selanjutnya, pemeriksa akan
melakukan pemeriksaan fisik
secara profesional (etika publik,
pelayanan publik), pemeriksaan-
pemeriksaan yang dilakukan
bertujuan demi mendapatkan
informasi tentang penyakit yang
diderita pasien. Selanjutnya
pemeriksa menentukan diagnosis
pasien dengan analisa dan
pendekatan ilmiah (komitmen
mutu). Kemudian dilakukan
pengobatan untuk pasien,
pengobatan dilakukan dengan
cara menuliskan resep. Resep
yang dituliskan harus sesuai
dengan prinsip Panca Tepat
(akuntabilitas, komitmen mutu)
(tepat pasien, tepat indikasi, tepat
sediaan, tepat cara pemberian
dan tepat dosis) agar obat tidak
berlebihan namun tetap memiliki
24

Kontribusi
N Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai-
Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap Visi-Misi
o Kegiatan Pelatihan Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
efek terapi yang maksimal.

Data-data yang didapat dari hasil


anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang dan
terapi ditulis pada lembar status
pasien dengan jujur (anti
korupsi) tanpa ada yang
dilebihkan maupun dikurangi.

Setelah itu dokter akan


menjelaskan tentang penyakit
pasien, penyebab penyakit, cara
mencegah, pengobatan yang
diberikan serta kesembuhan
pasien. Semua tahapan diatas
dilakukan secara konsisten,
sama kepada semua pasien
(akuntabilitas, komitmen mutu).

2 Melakukan 1. Menjelaskan Dengan Saya akan merujuk pasien ke Melakukan Profesional


rujukan kepada pasien rujukan ini fasilitas kesehatan tingkat rujukan pasien ke
diabetes alasan mengapa diharapkan lanjutan agar dapat berkonsultasi Fasilitas
melitus pada pasien perlu pasien-pasien dengan dokter ahli. Saya akan Kesehatan Tingkat
pasien yang dirujuk ke tersebut memberikan rujukan secara Lanjut pada
25

Kontribusi
N Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai-
Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap Visi-Misi
o Kegiatan Pelatihan Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
memiliki fasilitas mendapatkan profesional (etika publik) pasien diabetes
komplikasi kesehatan tingkat pelayanan dengan melakukan pemeriksaan melitus yang telah
dan atau lanjut yang lebih terlebih dahulu agar ada memiliki
beresiko kompeten dan kejelasan (akuntabilitas) arah komplikasi dan
tinggi ke 2. Menuliskan surat meningkatkan tujuan rujukan pasien. atau beresiko
Fasilitas rujukan yang derajat tinggi diharapkan
Kesehatan berisi identitas kesehatan Saya akan memberikan dapat
Tingkat Lanjut pasien, diagnosis penjelasan kepada pasien atau meningkatkan
dan keterangan keluarga pasien mengenai derajat kesehatan
lainnya dengan kondisi dan alasan pasien dirujuk pasien. Hal ini
jelas. dengan melakukan pendekatan sesuai dengan
hati (komitmen mutu) agar salah satu misi
3. Menyerahkan pasien percaya dengan Puskesmas
surat rujukan penjelasan yang disampaikan. Panyipatan yaitu
kepada pasien memelihara dan
atau Setelah mendapatkan penjelasan meningkatkan
keluarganya. yang cukup dan pasien setuju, mutu pelayanan
saya akan segera (komitmen kesehatan
mutu) memberikan surat rujukan
agar mendapatkan penanganan
yang tepat (komitmen mutu).

Kegiatan ini didasarkan atas


kepedulian (anti korupsi)
terhadap kesehatan pasien.
26

Kontribusi
N Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai-
Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap Visi-Misi
o Kegiatan Pelatihan Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Sebagai seorang dokter, saya
tidak akan menyangkal
keterbatasan saya demi rasa
kemanusiaan (nasionalisme).
3 Membuat 1. Menyusun bahan Dengan media Dalam penyusunan materi saya Membuat dan Terdepan
dan informasi leaflet akan menyusun materi dengan menyediakan
menyediakan diharapkan, jujur dan bersungguh-sungguh leaflet
leaflet tentang 2. Mendesain leafletapabila pasien (anti korupsi, akuntabilitas) berkontribusi
diabetes lupa dengan sesuai keilmuan saya. dengan visi
mellitus 3. Mencetak leaflet edukasi dokter Saya akan menyediakan tempat terwujudnya
bisa membaca untuk meletakkan leaflet yang pelayanan
4. Melakukan ulang di leaflet mudah untuk dilihat dan diambil kesehatan yang
konsultasi tersebut pasien, disaat petugas lupa optimal diwilayah
kepada kepala dirumah atau memberitahukan untuk kerja Puskesmas
puskesmas dimanapun. mengambil leaflet (komitmen Panyipatan dan
mutu) misi
Memberikan leaflet kepada memberdayakan
pasien dengan sopan dan kemandirian
santun (etika public). masyarakat dalam
Saya akan melakukan konsultasi pembangunan
kepada kepala puskesmas kesehatan
mengenai rancangan pembuatan
leaflet, sehingga saya dapat yakin
dengan hasil leaflet yang saya
buat (nasionalisme).
27

Kontribusi
N Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai-
Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap Visi-Misi
o Kegiatan Pelatihan Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

Bekerjasama dengan pihak


percetakkan untuk mendapatkan
kualitas leaflet terbaik dan tidak
mudah rusak agar dapat
disimpan pasien atau masyarakat
(komitmen mutu, whole of
government )
4 Melakukan 1. Menyiapkan Dengan media Sebelum melakukan penyuluhan, Penyuluhan Profesional
penyuluhan tempat yang lembar balik saya menyiapkan tempat yang dengan media
tentang menunjang untuk diharapkan aman dan non diskriminatif lembar balik pada
diabetes penyuluhan, pasien bisa (etika Publik, nasionalisme ) pasien diabetes
melitus. yang aman, mengerti Saya menghimbau pasien untuk melitus
tenang dan non tentang mengikuti kegiatan sampai akhir berkontribusi
diskriminatif penyakit dan saling terhadap misi
diabetes bermusyawarah,saling puskesmas yang
2. Melakukan mellitus berdiskusi, tentang pemahaman pertama,
informed consent yang masih belum dimengerti memelihara dan
dengan pasien (nasionalisme) meningkatkan
Memberi informasi media lembar mutu pelayanan
3. Menyiapkan balik ,pasien bisa dengan cepat kesehatan
materi dengan menangkap penjelasan dokter
media lembar (komitmen mutu)
balik Menjawab pertanyaan pasien
dengan keterbukaan apa ada
28

Kontribusi
N Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai-
Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap Visi-Misi
o Kegiatan Pelatihan Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Mengevaluasi nya,diharapkan pasien dapat
penyuluhan bertanya tentang penyakit yang
diderita nya (akuntabilitas). Saat
pemberian informasi
menganggap pasien seperti
keluarga sendiri,sehingga saya
akan lebih peduli (anti korupsi)
untuk mengevaluasi apakah
pasien benar –benar paham.

5 Memberikan 1. Menyiapkan Dengan KIE Memberikan penjelasan dengan Memberikan Profesional


edukasi materi yang baik dasar keilmuan yang dapat edukasi tentang
tentang pola 2. Melakukan diharapkan dipertanggungjawabkan pola diet
gizi pasien informed consent pasien bisa (akuntabilitas). berkontribusi
diabetes dengan pasien mengerti terhadap misi
melitus 3. Mengevaluasi tentang pola Penjelasan diberikan kepada puskesmas yang
penyuluhan gizi pasien semua pasien tanpa pertama,
diabetes memandang latar belakang memelihara dan
mellitus pasien (nasionalisme, etika meningkatkan
publik). mutu pelayanan
kesehatan
Penjelasan diberikan dengan
menyesuaikan kebutuhan dan
29

Kontribusi
N Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai-
Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap Visi-Misi
o Kegiatan Pelatihan Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kemampuan pasien (etika
publik, komitmen mutu).

Penjelasan diberikan dengan


menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar sehingga
mudah untuk dipahami
(nasionalisme).

Tidak meminta imbalan jasa


apapun setelah memberikan
pelayan edukasi pasien (etika
publik, anti korupsi).
30

C. Jadwal Kegiatan
Rencana penjadwalan aktualisasi dilaksanakan dari tanggal 28 Mei 2019
s.d. 02 Agustus 2019. Adapun table 3.3 kegiatan sebagai berikut :

N
Kegiatan Waktu Pelaksanaan
o
Melakukan pelayanan medik umum rawat
1 jalan tingkat pertama di poli umum pada 10 Juni s.d 20 Juli
individu/ pasien diabetes melitus
Melakukan rujukan diabetes melitus pada
pasien yang memiliki komplikasi dan atau
2 17 Juni s.d 20 Juli
beresiko tinggi ke Fasilitas Kesehatan
Tingkat Lanjut
Membuat dan menyediakan leaflet tentang
3 10 Juni s.d 20 Juli
diabetes mellitus
Melakukan penyuluhan tentang diabetes
4 03 Juli
melitus
Memberikan edukasi tentang pola gizi
5 24 Juni
pasien diabetes melitus

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen2 halaman
    Bab V
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen2 halaman
    Bab V
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen18 halaman
    Bab Iv
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Draft Contoh
    Bab 3 Draft Contoh
    Dokumen17 halaman
    Bab 3 Draft Contoh
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen8 halaman
    Bab Ii
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Lembar Persetujuan
    Lembar Persetujuan
    Dokumen1 halaman
    Lembar Persetujuan
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Lembar Persetujuan
    Lembar Persetujuan
    Dokumen1 halaman
    Lembar Persetujuan
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Rancangan Aktualisasi
    Rancangan Aktualisasi
    Dokumen16 halaman
    Rancangan Aktualisasi
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan
    Lembar Pengesahan
    Dokumen1 halaman
    Lembar Pengesahan
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Skoring Pada Trauma
    Skoring Pada Trauma
    Dokumen16 halaman
    Skoring Pada Trauma
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen10 halaman
    Bab Ii
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Radiodiagnostik Dan Radioterapi
    Radiodiagnostik Dan Radioterapi
    Dokumen18 halaman
    Radiodiagnostik Dan Radioterapi
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Trauma Score
    Trauma Score
    Dokumen16 halaman
    Trauma Score
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Trauma Score
    Trauma Score
    Dokumen16 halaman
    Trauma Score
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Center of Patients
    Center of Patients
    Dokumen14 halaman
    Center of Patients
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Skoring Pada Trauma
    Skoring Pada Trauma
    Dokumen16 halaman
    Skoring Pada Trauma
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Kemoterapi
    Kemoterapi
    Dokumen23 halaman
    Kemoterapi
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Rancangan Aktualisasi
    Rancangan Aktualisasi
    Dokumen16 halaman
    Rancangan Aktualisasi
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • TELAAH KRITIS Diagnostik
    TELAAH KRITIS Diagnostik
    Dokumen7 halaman
    TELAAH KRITIS Diagnostik
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Mucosal Immune System of The Gastrointestinal Tract
    Mucosal Immune System of The Gastrointestinal Tract
    Dokumen16 halaman
    Mucosal Immune System of The Gastrointestinal Tract
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Imunologi Dasar
    Imunologi Dasar
    Dokumen16 halaman
    Imunologi Dasar
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat
  • Skoring Pada Trauma
    Skoring Pada Trauma
    Dokumen16 halaman
    Skoring Pada Trauma
    Henderi Saputra
    Belum ada peringkat