Anda di halaman 1dari 113

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masalah kesehatan masyarakat di Indonesia umumnya
disebabkan karena rendahnya tingkat sosial ekonomi masyarakat
yang mengakibatkan ketidakmampuan dan ketidaktahuan dalam
berbagai hal khususnya dalam bidang kesehatan dan perawatan
dalam memelihara diri mereka sendiri (Self Care). Bila keadaan ini
dibiarkan akan menyebabkan masalah kesehatan terhadap
individu, keluarga, kelompok-kelompok dan masyarakat. Dan
sebagai dampaknya adalah menurunnya status kesehatan keluarga
dan masyarakat secara keseluruhan. Keadaan ini akan sangat
berpengaruh terhadap produktivitas keluarga dan masyarakat untuk
menghasilkan sesuatu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, yang
selanjutnya membuat kondisi sosial ekonomi keluarga dan
masyarakat semakin rendah. Demikian seterusnya berputar
sebagai suatu siklus yang tak berujung.

Dalam Indonesia Sehat 2025 diharapkan masyarakat


memiliki kemampuan menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu dan juga memperoleh jaminan kesehatan, yaitu
masyarakat mendapatkan perlindungan dalam memenuhi
kebutuhan dasar kesehatannya. Pelayanan kesehatan bermutu
yang dimaksud adalah pelayanan kesehatan termasuk pelayanan
kesehatan dalam keadaan darurat dan bencana, pelayanan
kesehatan yang memenuhi kebutuhan masyarakat serta
diselenggarakan sesuai dengan standar dan etika profesi.
Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung
pembangunan ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya
penanggulangan kemiskinan. Pembangunan kesehatan harus

1|
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
dipandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia.

Diharapkan dengan adanya kegiatan Pengalaman Belajar I


(PBL I) dapat membantu menyelesaikan permasalahan kesehatan
di Masyarakat Desa Galung Dusun Galung dalam peningkatan
derajat Kesehatan Masyarakat.

1.2. Tujuan PBL 1

1. Tujuan Umum:

Meningkatkan pemahaman dan keterampilan Mahasiswa


tentang ilmu kesehatan masyarakat dan aplikasinya ditengah-
tengah masyarakat.

2. Tujuan Khusus:

a. Mahasiswa mampu melakukan community diagnosis


melalui kegiatan pengumpulan dan analisis data baik
secara kuantitatif maupun kualitatif.
b. Mahasiswa mampu mengenal stuktur sosial dan budaya
masyarakat setempat.
c. Mahasiswa mampu mengembangkan keterampilan dasar
sebagai seorang ’’Agent of Change’’ di masyarakat.
d. Mahasiswa mampu melakukan satu laporan kegiatan pada
setiap kegiatan yang telah dilakukan.

2|
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI

2.1 Keadaan Geografi


1. Keadaan Geografi
Lingkungan Lombasang merupakan salah satu Desa yang
ada di Wilayah Kecamatan Tinggimoncong Provinsi Sulawesi
Selatan yang terletak kurang lebih 2 km ke arah Timur dari
kecamatan Tinggimoncong.
Dalam kegiatan pengalaman belajar lapangan (PBL) 1
yang menjadi fokus sasaran kami yaitu Lingkungan Lombasang
adalah salah satu Lingkungan yang berada di Kelurahan
Bulutana.

2. Letak Geografis Lingkungan Lombasang


 Sebelah utara berbatasan dengan Desa Parigi
 Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Malino
 Sebelah selatan berbatasan dengan Lingkungan Parangbugisi
 Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Bontolerung

2.2 Keadaan Demografi

Perincian penduduk yang diperoleh dari kantor Kelurahan, yang


mencakup data Lingkungan Lombasang data yang didapatkan dari
data sekunder yaitu sebagai berikut:

a. Jumlah KK = 135 KK
b. Jumlah Laki-Laki = 330 Jiwa
c. Jumlah Perempuan = 420 Jiwa
d. Jumlah penduduk seluruhnya = 750 Jiwa

3|
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Perincian penduduk Lingkungan Lombasang yang diperoleh
melalui data primer:
a. Jumlah KK = 93 KK
b. Jumlah Laki-laki = 143 jiwa
c. Jumlah Perempuan = 150 jiwa
d. Jumlah Penduduk Seluruhnya = 293 jiwa

Kendala yang kami hadapi saat melakukan pendataan antara lain:

a. Tidak Samanya Data yang ada dilapangan dan data yang kami
peroleh dari kantor Kelurahan
b. Adanya penduduk yang tidak tinggal menetap karena memiliki
kesibukan ditempat berbeda. Misalnya Pergi Merantau di daerah
lain.
c. Banyaknya rumah kosong yang ditinggal penghuninya
d. Adanya penduduk yang sedang berada di tempat kerja pada
waktu kami mendata.
e. Adanya penduduk yang menolak untuk didata.
f. Dan kurangnya kemampuan kami dalam memahami bahasa
daerah yang digunakan.

2.3 Status Kesehatan (H. L. Blum)

Menurut Hendrik. L. Blum, ada 4 faktor yang mempengaruhi


status kesehatan, yaitu :
1. Lingkungan.
2. Perilaku Masyarakat.
3. Pelayanan kesehatan
4. Hereditas atau genetika

4|
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
1. Lingkungan

Keadaan Lingkungan Lombasang dilihat dari hasil


observasi yaitu terdiri dari pemukiman di bagian barat dan di
bagian timur. Serta di kelilingi oleh persawahan dan
peternakan yang merupakan sebagian besar mata
pencaharian masyarakat setempat dan terdapat pula tempat
penggilingan padi (pabrik).

Lingkungan fisik Lombasang cukup memenuhi


standar sebagai lingkungan yang sehat, karena masyarakat
setempat memiliki pekarangan hijau, dimana masyarakat
sangat memanfaatkan pekarangan rumah yang dimiliki untuk
menanam berbagai jenis bunga-bunga, buah-buahan
maupun sayur mayur. Masyarakat setempat sudah sadar
akan pentingnya lingkungan hijau. Serta Jarak antara
rumah-rumah penduduk tidak terlalu berjauhan antara satu
sama lainnya, sehingga mudah untuk menjalin interaksi
maupun komunikasi ke setiap penduduknya. Rata-rata
masyarakat setempat sudah memiliki jamban sendiri, diluar
maupun didalam rumah dan seluruh anggota keluarga sudah
memanfaatkan jamban tersebut.

Akses antara Sarana Kesehatan dan Pendidikan sangat


mudah dijangkau oleh masyarakat setempat. Di Lingkungan
Lombasang sudah ada sarana pendidikan dan pelayanan
kesehatan yang cukup memadai untuk masyarakat sekitar.

5|
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
2. Perilaku Masyarakat
Dari segi perilaku, tingkat kesehatan masyarakat pada
umumnya masih sangat rendah. Hal ini dapat dilihat dari
perilaku merokok dari sebagian masyarakat khususnya
kaum adam susah untuk di lepaskan dari kehidupan sehari -
hari.
Selain itu, menyangkut masalah konsumsi air bersih,
ada beberapa masyarakat yang masih mengonsumsi air
minum tanpa melalu proses pemasakan terlebih dahulu.
Tanpa adanya penelitian bahwa air yang mereka konsumsi,
aman ataukah malah membahayakan kesehatan mereka
sendiri. Karena tidak dapat di pungkiri air yang mereka
konsumsi secara tidak langsung dapat menjadi tempat
berkembang biak bibit penyakit.

3. Pelayanan Kesehatan
Dari segi pelayanan kesehatan, tingkat kesehatan
masyarakat cukup tinggi. Penduduk Lingkungan Lombasang
pada umumnya memilih Sarana Pelayanan Kesehatan di
sekitar tempat mereka sehingga banyak warga yang lebih
memilih ke Dokter/Mantri maupun ke rumah bidan yang
jaraknya lebih dekat dan mudah dijangkau. Hal ini dapat
dilihat dari perilaku masyarakat yang hampir seluruhnya
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang berada di
Lingkungan Lombasang.

4. Hereditas atau Genetika

Masyarakat di dusun galung mayoritas beragama


islam dengan satu mayoritas bahasa yaitu bahasa Bugis.
Penyakit yang disebabkan oleh faktor keturunan atau
hereditas Penduduk Dusun Galung tidak ada.

6|
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
BAB III
METODE DAN PENDEKATAN

3.1 Lokasi dan Waktu Pendataan

1. Lokasi PBL I Tahun 2019

Untuk kegiatan PBL I ini dilakukan di salah satu kota dan


lebih tepatnya di salah satu Kelurahan yang berada dikecamatan
Tinggimoncong. Pada kegiatan ini telah dilakukan pengumpulan
data tentang rumah tangga, sosial ekonomi, lingkungan, gizi
keluarga, tes garam beriodium dan masih banyak lagi.

Laporan ini dimaksudkan untuk memaparkan hasil


pendataan yang kami lakukan di Lingkungan Lombasang
Kecamatan Tinggimoncong.

Dalam kegiatan PBL I yang menjadi fokus deskriptif kami


atau yang dikenal dengan istilah wilayah kerja adalah Lingkungan
Lombasang.

2. Waktu Pelaksanaan PBL I Tahun 2019

Pelaksanaan Kegiatan PBL I ini dilaksanakan di akhir bulan


Januari sampai awal bulan Februari selama dua minggu. PBL I ini
merupakan salah satu mata kuliah pada semester III yang
dilaksanakan pada akhir semester III hingga awal semester IV.
Untuk PBL I ini dilaksanakan pada tanggal 21 Januari hingga 03
Februari 2019. Pada kegiatan ini telah dilakukan pengumpulan data
rumah tangga sosial ekonomi, lingkungan, pengeluaran rumah
tangga, status gizi dan kesehatan anak serta ibu hamil, gizi
keluarga, dan pemahaman keagamaan keluarga. Laporan ini di
maksudkan untuk memaparkan hasil pendataan rumah tangga di
Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang Kecamatan
Tinggimoncong.

7|
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
3.2 Populasi

Berdasarkan hasil pendataan dari wawancara terhadap


responden yang berasal dari Lingkungan Lombasang,
menyebutkan bahwa jumlah populasi seluruhnya dari hasil
pendataan yaitu sebanyak 293 populasi dengan jumlah Kepala
Keluarga sebanyak 93 KK.

3.3 Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer

Data atau fakta yang diperoleh dan dikumpulkan sendiri oleh


peneliti atau pengolah seperti data survey, data observasi
eksperimen. Khusus pada laporan ini, data primer yang kami
peroleh dari hasil wawancara kepada masyarakat.

2. Data Sekunder

Data atau fakta yang yang mendukung data primer yang


kami teliti sebagai bahan bandingan. Kami mengambil data
sekunder dari Kantor Kelurahan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

1. Kuantitatif

Pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan cara mengedit


dan menganalisa data dengan menggunakan SPSS 21.0. yang
mana setelah kami melakukan pengumpulan data pada Pagi
hingga sore hari maka pada malam harinya kami mengedit semua
data yang telah diperoleh. Kemudian data tersebut kami masukkan
ke dalam master tabel dan pada akhirnya data tersebut
dimasukkan pada tabel tabulasi data. Dari hasil tabulasi tersebut

8|
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
maka di peroleh data tentang masalah yang mendominasi di
wilayah yang telah kami data..

2. Kualitatif

Pengumpulan Data dengan metode wawancara mendalam.

9|
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
BAB IV
METODOLOGI
4.1. Kegiatan PBL

4.1.1. Kegiatan Pokok

Kegiatan pokok dari PBL I menggunakan metode kuantitatif


dan kualitatif dengan alat Bantu berupa kuesioner. Metode
kuantitatif ini dimulai dari kegiatan observasi lapangan, pendataan,
editing, tabulasi data dan kemudian diakhiri dengan pembuatan
laporan kegiatan. Metode kualitatif dimulai dari tekhnik wawancara
kemudian menganalisa data hasil wawancara selanjutnya
pembuatan laporan kegiatan, dan diakhiri dengan kegiatan
pembuatan mapping (peta).

4.2.2 Kegiatan Ekstra

Kegiatan ekstra yang kami lakukan selama di PBL I yaitu


melakukan kerja bakti untuk membersihkan Kantor Kelurahan serta
lingkungan disekitar posko.

4.2. Metode Pengumpulan Data

4.2.1 Metode Kuantitatif


Kuantitatif adalah metode pengumpulan data yang menitik
beratkan pada jumlah responden yang menjadi sasaran obyek
penelitian untuk mendapatkan informasi atau data mengenai data
rumah tangga dan sosial ekonomi, kondisi kesehatan lingkungan,
perilaku komsumsi rumah tangga, perilaku komsumsi individu,
status gizi dan kesehatan anak, status gizi dan kesehatan ibu hamil
dan ibu balita, imunisasi dan kesehatan balita, keluarga berencana,
serta pemahaman agama.

10 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Metode pengumpulan data kuantitatif yaitu observasi
lapangan yang menggunakan tekhnik survey dan pengisian
kuisioner.

4.2.2 Metode Kualitatif


Kualitatif adalah sejenis penelitian informatif yang secara
khusus memberikan teknik dalam memberikan jawaban atau
informasi mendalam tentang pendapat dan perasaan seseorang.
Kualitatif dilaksanakan dengan melihat masalah yang mendominasi
di Lingkungan Lombasang melalui data kualitatif yang telah kami
lakukan sebelumnya. Pengumpulan data dilakukan dengan
metode wawancara.
Berdasarkan data kualitatif inilah maka dapat diupayakan
bagaimana pemecahan masalah terhadap obyek yang menjadi
pemecahan masalah terhadap obyek yang menjadi sasaran
penelitian. Dan atas dasar metode inilah dapat ditentukan langkah
selanjutnya yang akan ditempuh dalam pelaksanaan PBL
berikutnya.

4.3. Pengolahan dan Analisa Data


4.3.1. Kuantitatif
Pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan cara editing dan
coding lalu menganalisa data secara manual, kemudian di lanjutkan
dengan mengentry data pada program SPSS.
4.3.2. Kualitatif
Pengolahan data kualitatif dilakukan dengan cara menganalisa
jawaban responden dari keterangan raut wajah pada responden
dan bahasa daerah Makassar, dan bahasa Indonesia yang mereka
gunakan seperti :
Contoh Bahasa Makassar :
“ Siaga umuruta? Yang artinya “berapa umur anda”

11 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
BAB V

HASIL PENDATAAN

5.1 Data Kuantitatif Rumah Tangga


5.1.1. Karakteristik Penduduk

Tabel 5.1
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Rumah Tangga
di Kecamatan Tinggimoncong Lingkungan Lombasang

N Jumlah Anggota ( RT ) N %
o.

1 < 5 Orang 81 87.1


2 ≥ 5 Orang 12 12.9

Total 93 100.0

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Kecamatan Tinggimoncong Lingkungan


Lombasang, berdasarkan distribusi responden dari tabel 5.1 menunjukkan
bahwa jumlah anggota rumah tangga < 5 orang sama dengan 81 KK atau
setara dengan 87.1%, sedangkan yang memiliki jumlah anggota keluarga
≥ 5 orang terdapat 12 KK atau setara dengan 12.9%.

12 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.2
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Kelurahan
Bulutana Lingkungan Lombasang
Tahun 2019

No Persentase
Jenis Kelamin Jumlah (n)
. (%)

1 Laki-laki 143 48.3%


2 Perempuan 150 51.7%

Total 293 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Kecamatan Tinggimoncong Lingkungan


Lombasang, berdasarkan distribusi responden dari tabel 5.2 diketahui
bahwa responden yang berjenis kelamin Perempuan yaitu sebanyak 150
jiwa (50.7%) dan responden yang berjenis kelamin Laki-laki yaitu
sebanyak 143 jiwa (48.3%).

13 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.3
Distribusi Responden Berdasarkan Hubungan Dengan Kepala
Keluarga Rumah Tangga di Kelurahan Bulutana Lingkungan
Lombasang Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

Persentase
Hubungan dengan KK Frekuensi
(%)

Kepala Rumah Tangga 94 31.8%


Istri/suami 85 28.7%
Anak 106 35.8%
Cucu 2 0.7%
Orangtua/mertua 4 1.4%
Famili lain 2 0.7%

Total 293 100%

Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Kelurahan Bulutana Lingkungan


Lombasang Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, distribusi
responden dari tabel 5.3 menunjukan bahwa hubungan dengan KK di
lingkungan Lombasang yang paling banyak adalah anak yaitu sebesar
106 orang (35.8%), sedangkan yang paling sedikit adalah cucu dan famili
lain sebanyak 2 orang(0,7%).

14 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.4
Distribusi Responden Berdasarkan kelompok umur penduduk
Rumah Tangga di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Persentase
No. Umur (Tahun) Jumlah (n)
(%)

1 <40 166 55.8

2 >40 112 42.8

3 40 4 1.4
Total (N) 282 100%

Sumber : Data Primer , 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang, Kelurahan


Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, berdasarkan
distribusi responden dari tabel 5.4 menunjukkan bahwa kelompok umur di
Lingkungan Lombasang yang terbanyak adalah kelompok umur <40 yaitu
sebesar 166 orang (55.8%) dan kelompok umur yang sedikit adalah
kelompok umur ≥40 yaitu sebesar 112 orang (42.8%) dan yang beumur
40 tahun yaitu sebanyak 4 orang (1.4%).

15 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.5
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana

Tahun 2019

Persentase
Pendidikan Jumlah (n)
(%)

Tidak pernah sekolah 19 6.4


Tidak tamat SD/MI 35 11.8
Tamat SD/MI 79 26.7
SMP/MTs/Sederajat 50 16.9
SMA/MA/Sederajat 61 20.6
Diploma 10 3.4
S1 4 1.4
Belum sekolah 35 11.8

Total 293 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Kecamatan Tinggimoncong


Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang, berdasarkan distribusi
responden dari tabel 5.5 dapat diketahui bahwa responden dengan tingkat
tertinggi di lingkungan Lombasang adalah tingkat pendidikan Tamat SD/MI
yaitu sebanyak 79 jiwa (26,7%) dan paling rendah adalah tingkat S1 yaitu
sebanyak 4 jiwa (1,4%).

16 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
5.1.2. Karakteristik Sosial Ekonomi keluarga

Tabel 5.6
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan di Kelurahan
Bulutana Lingkungan Lombasang
Tahun 2019
Pekerjaan Frekuensi Persen (%)
tidak bekerja 14 5.0
Petani 29 17.2
Tukang kayu 2 .7
Pengrajin 2 .7
Wiraswasta 14 4.7
Ibu Rumah Tangga 73 24.7
Lainnya 19 6.4
pedagang/penjual 8 2.7
buruh harian 20 6.8
peg. Negeri/TNI/polri 9 3.0
peg. Swasta 10 3.4
belum bekerja 84 28.4
Supir 6 2.0
Total 290 99%
Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Kecamatan Tinggimoncong


Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang, berdasarkan distribusi
responden dari tabel 5 dapat diketahui bahwa penduduk di lingkungan
Lombasang banyak dihuni oleh responden yang belum bekerja yaitu
sebanyak 84 orang (28.4%) dan sedikit dihuni oleh responden dengan
jenis pekerjaan sebagai pengrajin dan tukang kayu masing-masing yaitu
sebanyak 2 orang (.7%).

17 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.7
Distribusi Responden Berdasarkan Rumah di aliri oleh Listrik dari
PLN di Kecamatan Tinggimoncong Kelurahan Bulutana
Lingkungan Lombasang
Tahun 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, distribusi
responden table 5.7 menunjukkan bahwa seluruh rumah di lingkungan
Lombasang telah dialiri listrik dari PLN.

Tabel 5.8
Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan Keluarga
di Kecamatan Tinggimoncong Kelurahan Bulutana
Lingkungan Lombasang
Tahun 2019

pendapapatan perbulan Frekuensi Persen (%)

<1000000 9 3

≥1000000 84 97

Total 93 100

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Kecamatan Tinggimoncong


Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang, berdasarkan distribusi
responden dari tabel 5.8 dapat kita ketahui bahwa responden yang
memiliki hasil pendapatan perbulan sebanyak ≥1.000.000 yaitu sebanyak
84 jiwa (97%). Sedangkan responden yang memiliki hasil pendapatan
perbulan memiliki pendapatan < 1.000.000 yaitu sebanyak 9 jiwa (3,0%),

18 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.9
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Rumah yang Ada
di Kecamatan Tinggimoncong Kelurahan Bulutana
Lingkungan Lombasang
Tahun 2019
Jenis rumah yang dimiliki Frekuensi %
Panggung 37 39.8
Permanen 46 49.5
Semi permanen 10 10.8
Total 93 100.0
Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Kecamatan Tinggimoncong


Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang, berdasarkan distribusi
responden dari tabel5. 9 dapat diketahui bahwa jenis rumah panggung
yang dimiliki oleh responden lingkungan Lombasang adalah sebanyak 37
KK (39.8%),selanjutnya yang memiliki rumah yang berjenis permanen
adalah sebanyak 46 KK (49.5%), dan memiliki rumah berjenis semi
permanen sebanyak 10 KK (10.8%).

Tabel 5.10
Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan Pekarangan
di Kecamatan Tinggimoncong Kelurahan Bulutana
Lingkungan Lombasang
Tahun 2019
kepemilikan pekarangan Frequency Percent
Tidak 32 33.3
Ya 61 66.7
Total 93 100.0
Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Kecamatan Tinggimoncong


Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang, berdasarkan distribusi

19 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
responden dari tabel 5.10 dapat diketahui bahwa responden yang memiliki
pekarangan sebanyak 61 KK (66.7%) dan yang tidak memiliki pekarangan
sebanyak 32 KK (33.3%).

Tabel 5.11
Distribusi Responden Berdasarkan Penggunaan Pekarangan
di Kecamatan Tinggimoncong Kelurahan Bulutana
Lingkungan Lombasang
Tahun 2019
Penggunaan Frekuensi Persen (%)
pekarangan
ditanami sayur dan 26 26.9
buah
tempat pemeliharaan 8 8.6
hewan ternak
13 14.0
tidak digunakan

Lainnya 14 15.1

tidak memiliki 32 33.3


pekarangan
Total 91 97.8
Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Kecamatan Tinggimoncong


Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang berdasarkan distribusi
responden dari tabel 5.11 dapat diketahui bahwa penduduk di Lingkungan
Lombasang menggunakan pekarangannya sebagai tempat untuk
Menanam sayur dan buah sebanyak 26 KK (26.9%), untuk pemeliharaan
hewan ternak sebanyak 8 KK (8.6%), tidak digunakan sebanyak 13 KK
(14.0%), tidak memiliki pekarangan sebanyak 32 KK (33.3%), dan lainnya
yaitu sebanyak 14 KK (15.1%).

Tabel 5.12

20 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Distribusi Responden Berdasarkan Pemanfaatan Hasil Pekarangan
di Kecamatan Tinggimoncong Kelurahan Bulutana Lingkungan
Lombasang
Tahun 2019
Pemanfaatan hasil Frekuensi Persen (%)
pekarangan
Tidak 20 21.5

28 30.1
Ya

tidak memiliki 45 48.4

Total 93 100

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Kecamatan Tinggimoncong


Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang, berdasarkan distribusi
responden dari tabel 5.12 dapat diketahui bahwa responden yang
memanfaatkan hasil pekarangannya. Jumlah yang memanfaatkan adalah
28 KK (30.1%) dan hasil yang tidak memanfaatkan hasil pekarangan
adalah 17 KK (18.3%) dan yang tidak memiliki sebanyak 45 KK (48.4%).

21 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.13
Distribusi Responden Berdasarkan Keadaan Rumah
di Kecamatan Tinggimoncong Kelurahan Bulutana
Lingkungan Lombasang
Tahun 2019

No. Keadaan Rumah Lantai Dinding Atap


N % N % N %
1 Semen 41 44.1 16 17.2 0 0
2 Batu 1 1.1 32 34.4 0 0
3 Kayu 39 40.9 35 37.6 0 0
4 Seng 0 0 8 8.6 85 91.4
5 Lainnya
- Papan 1 1.1 0 0 0 0
- Tegel 12 12.9 0 0 0 0
- Triplex 0 0 1 1.1 0 0

- Batu & kayu 0 0 1 1.1 0 0

- Plafon 0 0 0 0 8 8.6
Total (N) 93 100 93 100 93 100
Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Kecamatan Tinggimoncong


Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang, berdasarkan distribusi
responden dari tabel 5.13 dapat diketahui bahwa untuk kondisi rumah dari
segi lantai terbanyak dengan menggunakan semen yaitu 41 KK (44.1%)
dan yang terendah adalah menggunakan batu dan lainnya yaitu 1 KK
(1.1%). Untuk dinding yang terbanyak menggunakan kayu yaitu 35 KK
(37.6%) dan yang terendah adalah menggunakan lainnya (triplex dan
batu&kayu) yaitu 1 KK (1.1%). Untuk atap yang terbanyak menggunakan
seng yakni 85 KK (91.4%) dan yang terendah menggunakan plafon 8 KK
(8.6 %).

22 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
5.1.3.Kondisi Kesehatan Lingkungan
Tabel 5.14
Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan Jamban
di Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa Tahun 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, berdasarkan distribusi responden dari tabel 5.14 dapat diketahui
bahwa masyarakat lingkungan Lombasang seluruhnya telah
menggunakan jamban yakni 93 KK(100%) dan tidak ada rumah yang tidak
memiliki jamban.

Tabel 5.15
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Jamban
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, berdasarkan
distribusi responden dari tabel 5.15 dapat diketahui bahwa mayoritas
rumah tangga menggunakan wc Leher angsa yaitu 93 KK (100%)
dibandingkan wc cemplung yakni 0 KK (0 %). Sedangkan yang tidak
memiliki yaitu 0 KK (0%).

23 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.16
Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Buang Air Besar (Khusus
yang tidak memiliki jamban) di Lingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa Tahun 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, berdasarkan
distribusi responden dari tabel 5.16 dapat diketahui bahwa rata-rata
penduduk Lingkungan Lombasang memiliki jamban di tiap rumahnya.

Tabel 5.17
Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Membuang Air Limbah
Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No. Tempat Membuang Air Limbah Jumlah (n) Persentase(%)

1 Penampungan atau Peresapan 2 25.8%

2 Dialirkan ke got 49 52.7%

3 Dialirkan ke Sawah/kebun 3 3.2%

4 Dialirkan ke Sungai/Pantai 3 3.2%

5 Dialirkan ke Sekitar Rumah 11 11.8%

6 Lainnya
2 2.1%
- di alirkan ke jurang
- di lubang pembuangan sampah 1 1.1%

Total 93 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, berdasarkan distribusi responden dari tabel 5.17 dapat diketahui

24 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
bahwa untuk variabel tempat pembuangan limbah mayoritas
mengalirkannya ke got yaitu 49 KK (52.7%) sedangkan tempat
pembuangan limbah yang paling sedikit ialah penampungan atau
peresapan sebanyak 2 KK (25.8%)

25 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.18
Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Membuang Sampah
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa Tahun 2019

No Tempat membuang sampah Jumlah (n) Persentase(%)


.
1 Dikumpulkan Lalu Dibakar 55 59.1%

2 Dikumpul Lalu Ditimbun 24 25.8%

3 Dibuang dipekarangan rumah 4 4.3%

4 Dibuang di
kebun/semak/sawah/temat 7 7.5%
Terbuka

5 Dibungkus lalu dibuang ke TPA 3 3.2%

Total 93 100%
Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, berdasarkan distribusi responden dari tabel 5.18 dapat diketahui
bahwa untuk membuang sampah kebanyakan di kumpul lalu dibakar yaitu
55 KK (59.1%), sedangkan tempat pembuangan sampah yang paling
sedikit adalah dengan cara di bungkus lalu dibuang ke TPA yaitu ada 3
KK (3.2%).

26 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.19
Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Air Minum
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

No
Sumber Air Minum Jumlah (n) Persent (%)
.

1 Mata air 85 91.4

2 Sumur bor 7 7.5

3 Air galon 1 1.1

Total 93 100.0

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa Tahun 2019,
berdasarkan distribusi responden dari tabel 5.19 dapat diketahui bahwa
untuk sumber air minum kebanyakan berasal dari mata air (pegunungan)
yaitu sebanyak 85 KK (91.4%) sedangkan yang paling sedikit berasal dari
air galon yaitu 1 KK(1.1%).

27 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.20
Distribusi Responden Berdasarkan Jarak Sumber Air Minum
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

No. Jarak Sumber Air Minum Jumlah (n) Persentase(%)


1 <5M 83 89.2%

2 ≥5M 10 10.8%

Total 93 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa Tahun 2019,
berdasarkan distribusi responden dari tabel 5.20 dapat diketahui bahwa
untuk jarak sumber air minum dari kawasan rumah penduduk ke mata air
kebanyakan < 5 M yaitu 83 KK (89.2%) sedangkan yang paling sedikit >5
M yaitu 10 KK (10.8%).

28 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.21

Distribusi Responden Berdasarkan Memasak Air Minum


di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

No
Memasak Air Minum Jumlah (n) Persentase(%)
.
1 Ya 86 92.5%

2 Tidak 7 7.5%

Total 93 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, berdasarkan
distribusi responden dari tabel 5.21 dapat diketahui bahwa untuk variabel
memasak air minum kebanyakan sudah memasak air minum yaitu 86 KK
(92.5%) dibandingkan yang tidak memasak air minum yaitu 7 KK (7.5%).

29 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.22
Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Tidak Memasak Air
Minum di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

No Alasan Tidak Memasak Air Persentase(


Jumlah (n)
. Minum %)

1 Air Sudah Bersih 1 1.1%

2 Malas Memasak 3 3.2%

3 Tidak Praktis 1 1.1%

4 Lainnya :

-air galon 1 1.1%

-tidak ada waktu untuk masak 1 1.1%

5 Masak air minum 86 92.5%

Total 93 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, berdasarkan
distribusi responden dari tabel 5.22 dapat diketahui bahwa memasak air
yang paling banyak yaitu 86 KK (92.5%) sedangkan alasan yang paling
sedikit adalah air sudah bersih, tidak praktis, dan lainnya (air galon dan
tidak ada waktu untuk masak yaitu masing-masing 1 KK (1.1%).

30 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.23
Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan Ventilasi
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa Tahun 2019,
berdasarkan distribusi responden dari tabel 5.23 dapat diketahui bahwa
responden di lingkungan Lombasang sudah memiliki ventilasi sebanyak
93 KK (100%).

Tabel 5.24
Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Tidak Memiliki Ventilasi
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, distribusi responden dari tabel 5.24 menunjukkan bahwa ada 93
KK (100%) yang memiliki ventilasi.

31 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.25
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Bahan Bakar yang
digunakan di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

No Bahan bakar Jumlah (n) Persen (%)

1 Minyak Tanah 1 1.1


2 Kayu bakar 8 8.6
3 Gas 73 78.5
4 Minyak tanah & gas 2 2.2
5 Kayu bakar & gas 9 9.7

Total 93 100

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, berdasarkan distribusi responden dari tabel 5.25 dapat diketahui
bahwa untuk penggunaan bahan bakar lebih banyak menggunakan gas
yaitu 73 KK (78.5%) sedangkan yang paling sedikit minyak tanah yaitu 1
KK (1.1%).

32 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
5.1.4. Pengeluaran Rumah Tangga

Tabel 5.26
Distribusi Responden Berdasarkan Total Pengeluaran Pangan per
Tahun di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

No Jumlah Pengeluaran Pangan Persentase


Jumlah (n)
. dalam 1 minggu (point a-o) (%)
1 < 1.000.000 7 7.8
2 ≥ 1.000.000 86 92,2
Total (N) 93 100
Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, berdasarkan distribusi responden dari tabel 5.26 dapat diketahui
bahwa untuk jumlah pengeluaran pangan (point a-o) paling banyak adalah
>1.000.000 yaitu 86 KK (92.2%) sedangkan pengeluaran yang sedikiit
yaitu <1.000.000 sebanyak 7 KK (7.8%).

33 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.27
Distribusi Responden Berdasarkan Pengeluaran Non Pangan
Per Tahun di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

No Jumlah Pengeluaran Non Pangan Jumlah Persentase


. selama 1 minggu (point a-o) (N) (%)
1 <1.000.000 54 48
2 ≥ 1.000.000 2 2.2
3 Tidak memiliki pengeluaran non pangan 37 39.8
Total (N) 93 100
Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, distribusi responden dari tabel 5.27 menunjukkan bahwa
pengeluaran non pangan rumah tangga masyarakat sebagian besar
adalah <1.000.000 sebanyak 54 KK (48%), yang ≥ 1.000.000/minggu
yaitu 2 KK (2.2%) dan yang tidak memiliki pengeluaran non pangan yaitu
sebanyak 37 KK (39.8%)

34 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
5.1.5. Status Gizi dan Kesehatan Anak

Tabel 5.28

Distribusi Responden Berdasarkan yang Membantu Persalinan di


Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Persentase
No. Yang membantu persalinan Jumlah (n)
(%)

1 Dokter 4 7.5
2 Bidan 8 92.0
3 Dukun dan keluarga 1 0.5

Total (N) 13 100


Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, distribusi responden dari tabel 5.28 menunjukkan bahwa yang
membantu persalinan di lingkungan Lombasang kebanyakan ditolong oleh
bidan yaitu sejumlah 8 orang (92.0%), sedangkan yang ditolong oleh
dokter hanya 4 orang (7.5%), dan yang ditolong oleh dukun ada 1 orang
(0.5%)

35 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.29

Distribusi Responden Berdasarkan Status kelahiran di Lingkungan


Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan Tinggimoncong
Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No. Status kelahiran N %

1 Aterm (lahir cukup bulan) 11 99

2 Prematur (lahir tidak cukup bulan) 1 0.5

3 Posmatur 1 0.5

Total 13 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana distribusi responden tabel 5.29 bahwa jumlah bayi yang
dilahirkan cukup bulan (Aterm) sebanyak 11 bayi (99%), yang lahir
tidak cukup bulan (premature) ada 1 orang (0.5%), sedangkan yang
lahir lewat dari bulannya (posmatur) juga ada 1 orang (0.5%).

36 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.30
Distribusi Responden Berdasarkan Bayi ditimbang pada waktu Lahir
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

Berdasarkan hasil pendataan di lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, distribusi responden dari tabel 5.30 menunjukkan bahwa jumlah
bayi yang ditimbang di lingkungan Lombasang tiap bulannya sebanyak 13
bayi ( 100%),

Tabel 5.31
Distribusi Responden Berdasarkan Berat Bayi (khusus yang
ditimbang) di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

Persentasi
No. Berat Bayi Jumlah (n)
(%)

1 < 3 kg 3 10%

2 > 3 kg 10 90%

Total (N) 13 100

Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, distribusi responden dari tabel 5.31 menunjukkan bahwa jumlah
bayi yang memiliki berat < 3 kg sebanyak 3 bayi (10%%), sedangkan bayi
dengan berat badan >3 kg terdapat 10 bayi (90%).

37 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.32
Distribusi Responden Berdasarkan Bayi Pernah Diimunisasi
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, distribusi responden dari tabel 5.32 menunjukkan bahwa jumlah
bayi yang pernah di imunisasi sebanyak 13 bayi (100%).

38 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.33
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Imunisasi yang pernah
Diperoleh di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Ya Tidak Total (N)
Jenis Perse Perse
No. Jumlah Persentasi Jumlah Juml
Imunisasi ntasi ntasi
(n) (%) (n) ah(n)
(%) (%)
1 BCG 13 100 0 100 13 100
2 DPT 1 13 100 0 100 13 100
3 DPT 2 13 100 0 100 13 100
4 DPT 3 13 100 0 100 13 100
5 Polio 1 13 100 0 100 13 100
6 Polio 2 13 100 0 100 13 100
7 Polio 3 13 100 0 100 13 100
8 Campak 13 100 0 100 13 100
9 Hepatitis B1 13 100 0 100 13 100
10 Hepatitis B2 13 100 0 100 13 100
11 Hepatitis B3 13 100 0 100 13 100
Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, distribusi responden dari tabel 5.33 menunjukkan bahwa semua
mendapatkan imunisasi lengkap dari BCG, DPT 1, DPT 2, DPT 3, Polio !,
Polio 2, Polio 3, Campak, Hepatitis B1, Hepatitis B2, Hepatitis B3.

39 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.34
Distribusi Responden Berdasarkan Anak Pernah sakit dalam 1 Bulan
Terakhir Di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Persentasi
No. Anak Pernah Sakit Jumlah (n)
(%)

1 Ya 7 75

2 Tidak 6 25

Total (N) 13 100


Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana , distribusi responden dari tabel 5.34 menunjukkan bahwa jumlah
anak yang pernah sakit sebanyak 7 orang (75%) dan yang tidak pernah
sakit sebanyak 6 orang (25%).

40 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.35
Distribusi Responden Berdasarkan Gejala Penyakit
Di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Persentas Persentasi
No. Gejala Penyakit Tidak Ya
i (%) (%)

1 Demam

9
2 Batuk 9.7 2 2.2
10
10.8 1 1.1
3 Beringus
10
10.8 1 1.1
10
4 Berak-berak 10.8 1 1.1
7
7.5 1 1.1
5 Lainnya

Total (N) 46 49.6% 6 6.6%


Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, distribusi responden dari tabel 35 menunjukkan bahwa gejala
penyakit yang menjangkit yaitu demam 2 (2.2%) batuk 1 (1.1%) beringus
1 (1.1%) berak-berak 1 (0%) dan lainnya 1 (1.1%).

41 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.36
Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Membawa Anaknya JIka
Sakit di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Persentasi
No. Tempat Pelayanan Kesehatan Jumlah (n)
(%)

1 Puskesmas/pustu 6 6.5

2 Posyandu 2 2.2

3 Rumah 3 3.2

4 Rumah/bidan/perawatan/mantr 3 3.2
a

Total (N) 11 9

Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, distribusi responden dari tabel 36 menunjukkan bahwa
responden membawa anaknya ke tempat pelayanan kesehatan jika sakit
yaitu puskesmas sebanyak 6 responden (6.5%), posyandu 2 responden
(2.2%) Rumah 3 responden (3.2%), rumah bidan 3 responden (3.2%).

42 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.37
Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Yang Dilakukan Jika
Anak Sakit Pada Malam Hari di Lingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No
Tempat Pelayanan Kesehatan Jumlah (n) Persentasi (%)
.

1 Mengobati sendiri 10 10.8


2 Memanggil/membawa ke dokter 1 1.1
3 Memanggil/membawa ke dukun 1 1.1
4 Lainnya 1 1.1

Total (N) 13 14.0

Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, distribusi responden dari tabel 37 menunjukkan bahwa tindakan
yang dilakukan jika anak sakit pada malam hari yaitu mengobati sendiri
sebanyak 10 responden (10.8%), memanggil/membawa ke dokter
sebanyak 1 responden (1.1%), memanggil/membawa ke dukun sebanyak
1 responden (1.1%), lainnya sebanyak 1 responden (1.1%).

43 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.38
Distribusi Responden Berdasarkan Pernah Membawa Ke Posyandu
Di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 20189
Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana, distribusi responden dari tabel 5.38 menunjukkan bahwa jumlah
balita yang di bawa ke posyandu sebanyak 13 balita (100%)

Tabel 5.39
Distribusi Responden Berdasarkan Pelayanan yang diperoleh Di
Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Persentasi
No. Jenis Pelayanan Jumlah (n)
(%)

1 Penimbangan Balita 13 100%

2 Pemberian Imunisasi 13 100%

3 Penyuluhan Kesehatan 13 100%

4 Pemberian Makanan Tambahan 13 100%

5 Pemberian Vit. A 13 100%

Total (N) 13 100%

Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, distribusi responden dari tabel 5.39 menunjukkan bahwa
Pelayanan yang di dapatkan oleh masyarakat adalah penimbangan balita
sebanyak 13 (100%), pemberian imunisasi sebanyak 13 (100%),
penyuluhan kesehatan sebanyak 13 (100%), pemberian makana

44 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
tambahan sebanyak 13 (100%), dan pemberian vit.A sebanyak 13
(100%),

Tabel 5.40
Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan KMS/Buku
Kesehatan Ibu Dan Anak di Lingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana, distribusi responden dari tabel 5.40 menunjukkan bahwa jumlah
kepemilikan buku Kesehatan Ibu dan Anak yaitu 13 (100%) yang memiliki
KMS.

Tabel 5.41
Distribusi Responden BerdasarkanStatus Gizi Balita Ibu Menurut
KMS di di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Status Gizi Balita Ibu Menurut Persentasi
No. Jumlah (n)
KMS (%)

1 Normal 12 92.3%

2 Di Atas Normal 1 7.7%

Total (N) 13 100%

Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, distribusi responden dari tabel 5.41 menunjukkan bahwa status
gizi balita Ibu menurut KMS yang normal sebanyak 12 (92.3%), buruk 0,
diatas normal 0, dan tidak memiliki buku sebanyak 1 (7.7%%).

45 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.42
Distribusi Responden Berdasarkan Berat Badan Balita
(Penimbangan Terakhir) Di di Lingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Persentasi
No. Berat Badan Anak Jumlah (n)
(%)

1 < 10.000 Gram 5 30

2 ≥ 10.000 Gram 8 70

Total (N) 13 100%

Sumber : Data Primer, 2018

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, distribusi responden dari tabel 5.42 menunjukkan bahwa berat
badan anak yang paling sedikit yaitu <10.000 gram sebanyak 5 anak
(30%) dan ≥10.000 gram yg paling banyak 7 anak dengan persentase
sebesar (70%).

46 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.43
Distribusi Responden Berdasarkan Melakukan Inisiasi Menyusui Dini
(IMD) di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Persentasi
No. Inisiasi Menyusui Dini Jumlah (n)
(%)

1 Ya 4 30.8%

2 Tidak 9 69.2%

Total (N) 13 100%

Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang , distribusi


responden dari tabel 5.43 menunjukkan bahwa ibu yang melakukan
Inisiasi Menyusui Dini sebanyak 4 anak (30.8%), sedangkan yang tidak
melakukan IMD sebanyak 9 anak (69.2%).

47 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.44
Distribusi Responden Berdasarkan Anak Ibu Pernah disusui di
Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Persentasi
No. Pernah atau sedang disusui Jumlah (n)
(%)

1 Ya 4 20

2 Tidak 9 80

Total (N) 13 100

Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, distribusi responden dari tabel 5.44 menunjukkan bahwa balita
yang pernah atau sedang disusui sebanyak 4 anak (20%) sedangkan
yang tidak pernah atau tidak sedang disusui ada 9 orang (80%).

48 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.45
Distribusi Responden Berdasarkan Pemberian Colostrum di
Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana, distribusi responden dari tabel 5.45 menunjukkan bahwa rata-
rata Ibu di lingkungan tersebut tidak ingat ketika pemberian colostrum
pada anak balitanya, yaitu sebanyak 13 orang (100%).

Tabel 5.46
Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Anak yang Masih
Disusui (sekarang) Di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Persentasi
No. Anak Masih Disusui ( sekarang ) Jumlah (n)
(%)

1 Ya 1 0.5

2 Tidak 12 95

Total (N) 13 100%

Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, distribusi responden dari tabel 5.46 menunjukkan bahwa
terdapat 1 anak (0.5%) yang disusui, yang tidak di susui lebih banyak
yaitu sebanyak 9 anak (95.5%).

49 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.47
Distribusi Responden Berdasarkan Umur Anak Tidak Diberi ASI Lagi
Di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No Persentasi
Umur Anak Tidak Diberi ASI Lagi Jumlah (n)
. (%)

1 ≥ 24 Bulan 3 1.5%

2 < 24 10 85.5

Total (N) 13 100%

Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa distribusi
responden dari tabel 5.47 menunjukkan bahwa umur anak tidak diberi ASI
≥24 bulan sebanyak 3 anak (1.5%), dan < 24 (85.5%).

50 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.48
Distribusi Responden Berdasarkan Pemberian Makanan Pertama Kali
Di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Pemberian Makanan Persentasi
No. Jumlah (n)
Tambahan (%)

1 Bubur Susu 7 53.8

2 Bubur Beras 4 30.8

3 Buah 2 15.4

Total (N) 13 100%

Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa distribusi
responden dari tabel 5.48 menunjukkan bahwa pemberian makanan
tambahan yang paling banyak adalah bubur susu sebanyak 7 anak
(53.8%) dan bubur beras sebanyak 4 anak (30.8%) dan buah sebanyak 2
anak (14.4%)

5.1.6. Status Gizi dan Kesehatan Ibu Hamil & Ibu Balita

Tabel 5.49
Distribusi Responden Berdasarkan Riwayat Kehamilan di
Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang


Kelurahan Bulutana, kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa

51 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
distribusi responden dari tabel 5.49 menunjukkan bahwa riwayat
kehamilan dengan Gravid sebesar 100% (3 responden)

Tabel 5.50
Distribusi Responden Berdasarkan Pemeriksaan Kehamilan di
Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang


Kelurahan Bulutana, kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa,
distribusi responden tabel 5.50 menunjukkan bahwa ibu yang
memeriksa kehamilan terakhir di lingkungan lombasang sebanyak
3 orang (100%)
Tabel 5.51

Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Pemeriksaan


Kehamilan di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No. Frekuensi Pemeriksaan N %

1 1 kali 1 0.5%
2 2-3 kali 2 95.5%

Total 3 100

Sumber : Data Primer 2019


Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang
Kelurahan Bulutana, kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa,
distribusi responden tabel 5.51 menunjukkan bahwa jumlah
pemeriksaan ibu hamil di lingkungan lombassang yang paling
banyak adalah 2-3 kali xsebanyak 2 responden (95.5%) dan yang
paling sedikit 1 kali yaitu sebanyak 1 responden (0.5%).

52 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.52
Distribusi Responden Berdasarkan Yang Memeriksa Kehamilan
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Persentase
No. Yang memeriksa kehamilan Jumlah (n)
(%)
1 Bidan 3 3.2
2 Tidak memeriksakan kehamilan 90 96.8

Total (N) 93 100%


Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, distribusi
responden dari tabel 5.52 menunjukkan bahwa yang memeriksakan
kehamilan di lingkungan Lombasang ialah di bidan yaitu sebanyak 3 orang
dan sisanya tidak memeriksakan kehamilannya.

53 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.53
Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Memeriksakan Kehamilan
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No. Tempat memeriksakan
N %
kehamilan

1 Posyandu 2 2.2
2 Puskesmas 1 1.1
3 Tidak memeriksakan kehamilan 90 96.7

Total 93 100

Sumber : Data Primer 2019


Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang
Kelurahan Bulutana, kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
distribusi responden tabel 5.53 menunjukkan bahwa tempat
mendapatkan pelayanan pemeriksaan kehamilan yang paling
banyak adalah Posyandu yaitu sebanyak 3 responden (100%),

54 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.54
Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Memilih Tempat
Pemeriksaan Kehamilan di Lingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No. Jumlah Anggota Rumah
N %
Tangga

1 Mudah dijangkau 2 66.7


2 Lainnya (ikuti anjuran bidan) 1 33.3

Total 3 100

Sumber : Data Primer 2019


Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang
Kelurahan Bulutana, kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa,
distribusi responden tabel 5.54 menunjukkan bahwa alasan memilih
tempat pemeriksaan kehamilan di lingkungan lombasang karena
mudah di jangkau sebanyak 2 responden (66.7%) dan alas an
lainnya karena disuruh sebanyak 1 responden (33.3%)

55 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.55
Distribusi Responden Berdasarkan Bentuk pelayanan yang
diperoleh Ibu Hamil di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Ya Tidak Total
No. Bentuk pelayanan
(n) (%) (n) (%) (n) (%)

1 Timbangan berat badan 3 100 0 100 3 100


2 Pengukuran tinggi badan 3 100 0 100 3 100
Pengukuran lingkar lengan 100 0 100 3
3 3 100
atas
Pemeriksaan tekanan 100 0 100 3
4 3 100
darah
100 0 100 3
5 Pemeriksaan imunisasi TT 3 100

6 Pemberian tablet Fe 3 100 0 100 3 100


7 Penyuluhan gizi 3 100 0 100 3 100
8 Pemeriksaan Hb 3 100 0 100 3 100
Pemeriksaan tinggi fundus 100 0 100 3
9 3 100
uteri
Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan , di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa distribusi
responden dari tabel 5.55 menunjukkan bahwa pelayanan yang
didapatkan selama kehamilan mulai dari pemeriksaan timbang berat,
tinggi badan, pengukuran lingkar lengan atas, pemeriksaan tekanan
darah, pemeriksaan imunisasi TT, pemberian tablet Fe, penyuluhan gizi,
pemeriksaan Hb, dan pemeriksaan tinggi fundus uteri semuanya sama
yaitu sebanyak 3 responden yang menjawab ya (100%).

Tabel 5.56

56 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Distribusi Responden Berdasarkan Pengalaman Mendapatkan Tablet
Tambah Darah Bagi Ibu Hamil di Lingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Berdasarkan hasil pendataan di di Lingkungan Lombasang
Kelurahan Bulutana, kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa,
distribusi responden dari tabel 5.56 menunjukkan bahwa yang
mendapatkan tablet penambah darah program selama kehamilan
sebanyak 3 responden (100%) yang menjawab tablet Fe program.

Tabel 5.57
Distribusi RespondenBerdasarkan Jumlah Minimal Tablet Tambah
Darah yang Diminum di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

Jumlah Minimal yang


No. Jumlah (n) Persentase (%)
diminum
1 <10 2 2.2
2 ≥10 1 1.1
3 Tidak minum tablet darah 90 96.7
Total 93 100%
Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, distribusi
responden dari tabel 5.57 menunjukkan bahwa jumlah minimal tablet
penambah darah yang diminum adalah < 10 yaitu sebanyak 2 responden
(2.2 %) dan ≥10 ada 1 responden (1.1%), sedangkan yang tidak minum
tablet darah sebanyak 90 responden (96.7%)

57 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.58
Distribusi Responden Berdasarkan yang Memiliki Buku KIA/KMS
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Persentase
No. Memiliki Buku KIA/KMS Jumlah (n)
(%)
1 Ya 13 25%
2 Tidak 80 75%

Total (N) 93 100%


Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, distribusi
responden dari tabel 5.58 menunjukkan bahwa yang memiliki buku
KIA/KMS sebanyak 13 responden (25%), sedangkan yang tidak memiliki
ada 80 responden (75%).

58 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.59
Distribusi Responden Berdasarkan Askes ke tempat Pelayanan
Kesehatan di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana, kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, distribusi
responden dari tabel 5.59 menunjukkan bahwa semua responden
menjawab akses ke tempat pelayanan kesehatan mudah yakni 3 KK
(100%).

5.1.7 Keluarga Berencana


Tabel 5.60
Distribusi Responden Berdasarkan Mengikuti Program KB
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No
Mengikuti Program KB Jumlah (n) Persentasi (%)
.
1 Ya 11 55.5
2 Tidak 9 45.5
Total (N) 20 100%
Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, distribusi
responden dari tabel 5.60 menunjukkan bahwa masyarakat yang
mengikuti KB sebanyak 11 KK (55.5%) dan yang tidak mengikuti program
KB 9 KK (45.5 %).

59 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.61
Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Pelayanan KB di
Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No
Tempat Pelayanan KB Jumlah (n) Persentasi (%)
.

1 Puskesmas 7 36.8

2 Tidak Kb 9 42.1

3 Lainnya

- Apotek 3 15.6

- Mantri 1 5.5

Total (N) 20 100%

Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, distribusi
responden dari tabel 5.61 menunjukkan bahwa bahwa tempat pelayanan
KB yang paling banyak adalah puskesmas yaitu sebanyak 7 responden
(36.8 %), tidak KB sebanyak 9 KK (42.1%), mantri 1 responden (5.5%)
dan apotek sebanyak 3 responden (15.6%)

60 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.62
Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Tidak Mengikuti KB
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No
Alasan Tidak Mengikuti KB Jumlah (n) Persentase(%)
.

1 Ingin Punya Anak Segera 5 78.8

2 Dilarang Suami/Keluarga 2 10.6%

3 Mahal 1 5.3%

4 Susah Mendapatkan 0 0

5 Belum Haid/Hamil 0 0

6 Tidak Ada Suami/Istri 0 0

7 Lainnya (kosong implannya) 1 5.3

Total 9 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, berdasarkan
distribusi responden dari tabel 5.62 dapat diketahui bahwa untuk alasan
yang tidak menggunakan KB adalah karena alasan ingin memiliki
keturunan sebanyak 5 KK (78.8) dan yang sedikit ialah mahal sebanyak 1
KK (5.3%).

61 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.63
Distribusi Responden Berdasarkan Metode KB Yang Digunakan
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No
Metode KB Jumlah (n) Persentase(%)
.

1 IUD/spiral 1 5.0

2 Kondom 0 0

10.0
3 Suntikan 2
0
4 Implant/susuk 0
40.0
5 Pil 8
40.0
6 Tidak KB 9

Total 20 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di di Lingkungan Lombasang


Kelurahan Bulutana, kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa,
berdasarkan distribusi responden dari tabel 5.63 dapat diketahui bahwa
untuk metode KB yang paling banyak digunakan adalah pil yaitu 8 orang
(40.0%) sedangkan yang paling sedikit digunakan adalah spiral sebanyak
2 responden (5.0%)

62 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.64
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Keluhan Penggunaan KB di
Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

No
Jenis Keluhan Jumlah (n) Persentasi (%)
.
1 Tidak ada 9 90
2 Sakit Kepala 1 5
3 Badan Gemuk 1 5
4 Haid Tidak Teratur 0 0
5 Lainnya (haid terus) 0 0

Total (N) 11 100%

Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, distribusi
responden dari tabel 5.64 menunjukkan bahwa menunjukkan yang paling
banyak tidak ada keluhan penggunaan Kb yaitu sebanyak 9 responden
(90%), sakit kepala 1 responden (5%), badan gemuk sebanyak 1
responden (5%).

63 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.65
Distribusi RespondenBerdasarkan Umur Saat Melahirkan
Anak Pertama (pasangan usia subur) di Lingkungan Lombasang
Kelurahan Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Umur Saat Melahirkan Anak
No Pertama Jumlah (n) Persentasi (%)

(pasangan usia subur)


1 < 25 Tahun 16 80%

2 > 25 Tahun 14 20%

Total (N) 30 100%


Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, distribusi
responden dari tabel 5.65 menunjukkan bahwa dari seluruh responden
yang melahirkan anak pertama dengan umur < 25 tahun sebanyak 16
responden (80%), sedangkan yang melahirkan pada umur ≥ 25 tahun
sebanyak 14 responden (20%).

64 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.66
Distribusi Responden Berdasarkan Jarak Kelahiran anak pertamadan
kedua (pasangan usia subur) di Lingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

No Jarak Anak ( Tahun )


Jumlah (n) Persentase(%)
. (pasangan usia subur)

1 Anak Pertama 19 63.3

2 1 - 2 Tahun 3 10.0

3 3 - 4 Tahun 3 10.0

4 >5 Tahun 5 16.7

Total 30 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, berdasarkan
distribusi responden dari tabel 5.66 dapat diketahui bahwa yang baru
melahirkan anak pertama ada 19 responden (63.3%), yang jaraknya 1-2
tahun dan 3-4 tahun masing-masing 3 responden (10.0%), sedangkan
yang jaraknya >5 tahun ada 5 orang (16.7%).

65 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
5.1.8. Status Gizi Keluarga

Tabel 5.67
Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Makan Sehari Dalam
keluarga di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No
Frekuensi Makan Sehari Jumlah (n) Persentase(%)
.

1 1 Kali 0 0%

2 2 Kali 15 16.1%

3 3 Kali 77 82.2%

4 4 Kali 1 1.1%

Total 93 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, berdasarkan
distribusi responden dari tabel 5.67 dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden makan 3 kali dalam sehari yaitu 77 orang (82.2%) sedangkan
yang paling sedikit adalah makan 4 kali dalam sehari yaitu 1 orang (1,1%).

66 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.68
Distribusi Responden Berdasarkan Kebiasaan Sarapan Pagi
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No
Sarapan Pagi Jumlah (n) Persentase(%)
.

1 Ya 83 89.2%

2 Tidak 10 10.8%

Total 93 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, berdasarkan
distribusi responden dari tabel 5.68 dapat diketahui bahwa untuk
kebiasaan sarapan pagi yaitu 83 KK (89.2%) sedangkan yang tidak biasa
sarapan pagi yaitu 10 KK (10.8%).

Tabel 5.69
Distribusi Responden Berdasarkan Makanan Pokok Yang Sering di
Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana, kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, berdasarkan
distribusi responden dari tabel 5.69 dapat diketahui bahwa untuk jenis
makanan pokok yang paling banyak dikonsumsi adalah beras yaitu 229
orang (100%) dan tidak ada yang mengonsumsi jagung ataupun ubi.

67 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.70
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Sayuran Yang Dikonsumsi
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No. Jenis Sayuran Jumlah (n) Persentase(%)

1 Sayuran yang berwarna hijau 46 49.5%


(kangkung, bayam, dsb)

Sayuran yang berwarna


2 13 14.0%
kekuningan (wortel, labu dsb)
5%
Sayuran berwarna hijau dan dan
3 kekuningan 4 4.3%

4 Sayuran tidak berwarna 4 4.3%

5 Sayuran berwarnah kekuningan 4 0,4%


dengan tidak berwarnah

Sayuran yang berwarna hijau dan


6 2 2.2%
tidak berwarna

Sayuran yang berwarna hijau,


7 kuning, dan tidak berwarna 5 5.4%

8 Lainnya 15 16.1%

Total 93 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, berdasarkan
distribusi responden dari tabel 5.70 dapat diketahui bahwa sebagian besar
responden mengkonsumsi sayuran yang berwarna hijau yaitu 46 orang

68 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
(49.5%) sedangkan yang paling sedikit dikonsumsi adalah Sayuran warna
hijau dan tidak berwarna yaitu 2 orang(2.2%).

Tabel 5.71
Distribusi Responden Berdasarkan Ada Tidaknya Makanan
Pantangan Dalam keluarga di Lingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No
Makanan Pantangan Jumlah (n) Persentase(%)
.

1 Ya 8 8.6

2 Tidak 85 91.4

Total 93 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, kecamatan tiggimoncong Kabupaten Gowa, berdasarkan
distribusi responden dari tabel 5.71 dapat diketahui bahwa untuk makanan
pantangan dalam keluarga, kebanyakan tidak ada pantangan yaitu 85 kk
(91.4%) sedangkan yang ada pantangan 8 orang (8.6%).

69 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.72
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Makanan Yang Di Pantang
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

No. Jenis Makanan Jumlah (n) Persentase(%)

1 Bakso 1 12.5

2 Daun Ubi 1 12.5

3 Garam 1 12.5

4 Ikan Bolu 1 12.5

5 Sayur Kangkung 1 12.5

6 Sayur Nangka 1 12.5

7 Yang Banyak Garam 1 12.5

8 Yang Manis Manis 1 12.5

Total 8 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, kecamatan tiggimoncong Kabupaten Gowa, berdasarkan
distribusi responden dari tabel 5.72 dapat diketahui bahwa untuk jenis
makanan yang dipantang adalah bakso, daun ubi, garam, ikan bolu, sayur
kangkung, sayur nangka, yang bergaram, yang manis-manis masing
masing sebanyak 1 responden.

70 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
71 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.73
Distribusi Responden Berdasarkan Penggunaan Garam Beryodium
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

No Menggunakan Garam
Jumlah (n) Persentase(%)
. Beryodium

1 Ya 89 80%

2 Tidak 4 20%

Total 93 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, kecamatan tiggimoncong Kabupaten Gowa, berdasarkan
distribusi responden dari tabel 5.73 dapat diketahui bahwa untuk yang
sudah mengkonsumsi garam beryodium yaitu 89 orang(80%) sedangkan
yang tidak mengkonsumsi garam beryodium yaitu 4 orang (20%).

72 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.74
Distribusi Responden Berdasarkan Kadar Garam Beryodium Yang di
Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No Kadar Garam Beryodium
Jumlah (n) Persentase(%)
. ( ppm )

1 0 ppm 4 11.5%
2 < 30 ppm 30 27.0%
3 ≥ 30 ppm 56 61.5%

Total 93 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, kecamatan tiggimoncong Kabupaten Gowa, berdasarkan
distribusi responden dari tabel 5.74 dapat diketahui bahwa untuk kadar
garam beryodium yang lebih banyak dikonsumsi adalah > 30 ppm yaitu 56
KK (61.5%) sedangkan yang paling sedikit digunakan adalah 0 ppm yaitu
4 KK (11.5%).

73 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.75
Distribusi Responden Berdasarkan Bentuk Garam yang di konsumsi
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No Kadar Garam Beryodium
Jumlah (n) Persentase(%)
. ( ppm )

1 Halus 54 58.6%
2 Kasar 35 41.4%

Total 89 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, kecamatan tiggimoncong Kabupaten Gowa, berdasarkan
distribusi responden dari tabel 5.75 dapat diketahui bahwa untuk bentuk
garam beryodium yang lebih banyak dikonsumsi adalah garam halus yaitu
53 orang (58.6%) sedangkan untuk garam kasar 40 orang (41.4%).

74 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5. 76
Distribusi Responden Berdasarkan Cara Memperoleh Garam
Beryodium di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana, kecamatan tiggimoncong Kabupaten Gowa, berdasarkan
distribusi responden dari tabel 5.76 dapat diketahui bahwa untuk cara
memperoleh garam beryodium terbanyak adalah dibeli yaitu 93 KK
(100%)

75 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.77
Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Membeli Garam
Beryodium di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No
Tempat Membeli Jumlah (n) Persentase(%)
.

1 Pasar 61 65.6%

2 Warung 31 33.3%

3 Toko - 0

4 Pedagang keliling 1 1.1%

Total 89 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, kecamatan tiggimoncong Kabupaten Gowa, berdasarkan
distribusi responden dari tabel 5.77 dapat diketahui bahwa sebagian besar
masyarakat membeli garam beryodium di pasar yaitu 61 orang (65.6%)
sedangkan yang paling sedikit adalah pedagang keliling yaitu 1 KK
(1.1%).

76 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
5.1.9. Pencarian Pengobatan

Tabel 5.78
Distribusi Responden Berdasarkan Anggota Keluarga yang sakit 1
bulan terakhir di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Anggota Keluarga yg Sakit 1
No. Jumlah (n) Persentase(%)
Bln Terakhir

1 Ada 18 19.4%

2 Tidak 75 80.7%

Total 93 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, berdasarkan
distribusi responden dari tabel 5.78 dapat diketahui bahwa kebanyakan
anggota keluarga yang sakit dalam satu bulan terakhir yaitu 18 orang
(19.4%) sedangkan anggota keluarga yang tidak sakit dalam satu bulan
terakhir hanya 75 orang (80.7%).

77 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.79
Distribusi Responden Berdasarkan Gejala Sakit
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

No
Gejala sakit Jumlah (n) Persentase(%)
.

1 Demam 7 7.5%
2 Sakit kepala 3 3.2%
3 Berak-berak 4 4.3%
4 Lainnya 4 4.3%
5 Tidak ada yang sakit 75 80.6%

Total 93 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, kecamatan tiggimoncong Kabupaten Gowa, berdasarkan
distribusi responden dari tabel 5.79 dapat diketahui bahwa untuk gejala
sakit yang paling banyak diderita adalah demam yaitu 7 orang (7.5%)
sedangkan yang paling sedikit adalah sakit kepala yaitu 3 orang (3.2%).

78 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.80
Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Mencari Pertolongan Jika
Sakit di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Jumlah Persentase
Tempat Mencari Pertolongan Jika Sakit
(n) (%)

Posyandu 5 5.4%
Dokter/mantri 44 47.3%
Puskesmas/pustu 4 4.3%
Dokter/mantri, Puskesmas/pustu 13 14.0%
Dokter/mantri, puskesmas/pustu, rumah 4 4.3%
sakit
2 2.2%
Obat traditional
Obati sendiri
1 1.1%
Dokter/ mantri, puskesmas/pustu, obati
sendiri
Dokter/mantri, puskesmas/pustu, rumah 5 5.4%
sakit, obati sendiri
2 2.2%
Obat traditional, obati sendiri
2 2.2%
Dokter/mantri, obat traditional, obati sendiri
3 3.2%
Puskesmas/pustu, obat traditional, obati
1 1.1%
sendiri
Dokter/mantri, puskesmas/pustu, obat
traditional, obati sendiri 5 5.4%
Rumah sakit, dukun, obat traditional, obati 1 1.1%
sendiri
1 1.1%
Lainnya

Total 93 100%

Sumber : Data Primer 2019

79 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang, Kelurahan
Bulutana, berdasarkan distribusi responden dari tabel 5.80 dapat diketahui
bahwa untuk tempat berobat terbanyak adalah Dokter/mantri yaitu 44
orang (47.3%) sedangkan yang paling sedikit adalah obati sendiri,
Puskesmas/pustu, obat traditional, obati sendiri, Rumah Sakit, dukun, obat
traditional, obati sendiri beserta lainnya (ke tempat praktek) yaitu masing-
masing 1 orang (1.1%).

Tabel 5.81
Distribusi Responden Berdasarkan Kepesertaan Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan di Lingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No
Terdaftar Jumlah (n) Persentase(%)
.

1 Ya 41 44.1%

2 Tidak 52 55.9%

Total 93 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, berdasarkan distribusi responden dari tabel 5.81 dapat diketahui
bahwa responden yang memiliki asuransi kesehatan sebanyak 41 KK
(44.1%) dan yang tidak memiliki ada sebanyak 52 KK (55.9%).

80 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
5.1.10. Pemahaman Keagamaan

Tabel 5.82
Distribusi Responden Berdasarkan yang selalu shalat berjamaah
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No. Selalu Shalat Jumlah(n) Persentase(%)
Jamaah

1 Tidak 14 5.7%

2 Ya 179 60.5%

3 Jarang 100 33.8%

Total 293 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, berdasarkan distribusi responden dari tabel 5.82 dapat diketahui
bahwa kebanyakan masyarakat Lingkungan Lombasang shalat berjamaah
yaitu 179 orang (60.5%), yang jarang shalat berjamaah yaitu 100 orang
(33.8%) sedangkan yang tidak pernah shalat berjamaah yaitu 14 orang
(5.7%).

81 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.83
Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Shalat Jamaah
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No. Tempat Shalat Jumlah (n) Persentase(%)
Berjamaah

1 Mesjid 132 44.6%

2 Rumah 147 49.7%

3 Musallah 12 4.1%

4 Lainnya 2 1.6%

Total 293 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, berdasarkan distribusi responden dari tabel 5.83 dapat diketahui
bahwa untuk tempat melakukan shalat berjamaah terbanyak adalah di
rumah yaitu 147 orang (49.7%), sedangkan yang paling sedikit adalah di
lainnya yaitu 2 orang (1.6%).

82 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.84
Distribusi Responden Berdasarkan yang Yang mampu membaca
Al Quran di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No. Mampu Baca Al Jumlah (n) Persentase(%)
Quran

1 Ya 265 89.5%

2 Tidak 28 10.5%

Total 293 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, berdasarkan distribusi responden dari tabel 5.84 dapat
diketahui bahwa untuk yang mampu membaca alqur’an yaitu 265 orang
(89.5%) sedangkan yang tidak yaitu 28 orang (10.5%).

Tabel 5.85
Distribusi Responden Berdasarkan yang Yang mampu Menulis
Huruf Arab di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No. Mampu Tulis Huruf Jumlah (n) Persentase(%)
Arab

1 Ya 249 84.1%
2 Tidak 44 15.9%

Total 293 100%

Sumber : Data Primer 2019

83 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana, berdasarkan distribusi responden dari tabel 5.85 dapat diketahui
bahwauntuk yang mampu tulis arab yaitu 249 orang (84.1%) sedangkan
yang tidak yaitu 44 orang (15.9%).

Tabel 5.86
Distribusi Responden Berdasarkan yang Tahu Cara Wudu
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No. Tahu Cara Wudhu Jumlah (n) Persentase(%)

1 Tidak 19 7.4%

2 Ya 274 92.6%

Total 293 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, berdasarkan distribusi responden dari tabel 5.86 dapat diketahui
bahwa untuk yang mengetahui cara wudhu yaitu 274 orang (92.6%)
sedangkan yang tidak yaitu 19 orang (7.4%).

84 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.87
Distribusi Responden Berdasarkan yang Tahu Mandi Wajib
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No. Mandi Wajib Jumlah (n) Persentase(%)

1 Ya 252 85.1%

2 Tidak 41 14.9%

Total 293 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, berdasarkan distribusi responden dari tabel 5.87 dapat diketahui
bahwauntuk yang mengetahui mandi wajib yaitu 252 orang (85.1%)
sedangkan yang tidak tahu yaitu 41 orang (14.9%).

Tabel 5.88
Distribusi Responden Berdasarkan yang Tahu Tayamum
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No. Tayamum Jumlah (n) Persentase(%)

1 Ya 235 79.4%

2 Tidak 58 20.6%

Total 293 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, berdasarkan distribusi responden dari tabel 5.88 dapat diketahui
bahwa untuk yang mengetahui tayammum yaitu 235 orang (79.4%)
sedangkan yang tidak yaitu 58 orang (20.6%).

85 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.89
Distribusi Responden Berdasarkan yang Tahu Istinja
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
No. Tahu Istinja Jumlah (n) Persentase(%)

1 Ya 195 65.9%

2 Tidak 98 34.1%

Total 293 100%

Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, berdasarkan distribusi responden dari tabel 5.89 dapat diketahui
bahwa untuk yang mengetahui istinja yaitu 195 orang (65.9%) sedangkan
yang tidak tahu yaitu 98 orang (34.1%).

5.2.0. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Tabel 5.90
Distribusi Responden Berdasarkan yang Menggunakan
Pestisida di Lingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

N0 Menggunakan N %
Pestisida
1 YA 96 71.1
2 TIDAK 39 28.9
Total 135 100
Sumber : Data Primer 2019
Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa,
menunjukkan masyarakat yang menggunakan pestisida sebanyak
96 responden (71.1%), sedangkan yang tidak menggunakan
pestisida ada 39 responden (28.9%)

86 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.91
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pestisida di
Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

N0 Jenis Pestisida N %
1 Fungisida 2 2.2
2 Insektisida 5 5.4
3 Herbisida 3 3.2
4 Tidak menggunakan pestisida 73 78.5
5 Lainnya
-Gramason 1 1.1
-Lupa namanya 9 9.6
Total 93 100
Sumber : Data Primer 2019

Interpretasi:

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa,
menunjukkan masyarakat yang menggunakan pestisida jenis
insektisida yaitu sebanyak 5 KK (5.4%), yang menggunakan
pestisida jenis fungisida yaitu 2 KK (2.2%) sedangkan yang
menggunakan pestisida jenis herbisida yaitu 3 KK (3.2%).

Tabel 5.92
Distribusi Responden Berdasarkan yang Tahu Kandungan
Senyawa Kimia Pestisida di Lingkungan Lombasang
Kelurahan Bulutana Kecamatan Tinggimoncong
Kabupaten Gowa
Tahun 2019

NO Mengetahui kandungan N %
senyawa kimia yang

87 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
terdapat pada pestisida
1 YA 13 14.0
2 TIDAK 7 8.6
3 Tidak menggunakan pestisida 73 77.4
Total 93 100
Sumber : Data Primer

Interpretasi:

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang


Kelurahan Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa,
menunjukkan masyarakat yang mengetahui kandungan senyawa
kimia yang terdapat pada pestisida yaitu sebanyak 13 KK (14.0%).

Tabel 5.93
Distribusi Responden Berdasarkan yang Memakai Pestisida
Menggunakan Takaran Sesuai Aturan di Lingkungan
Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

NO Menggunakan N %
konsentrasi/takaran sesuai
aturan
1 YA 15 16,1
2 Kadang-kadang 5 5,4
3 Tidak menggunakan pestisida 73 78,5
Total 93 100,0
Sumber : Data Primer 2019

Interpretasi:

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, terdapat 74
KK (16,1%) yang menggunakai pestisida dengan takaran yang
sesuai aturan, 20 KK (5,4%) kadang-kadang dan 2 KK (78,5%)
tidak menggunakan sesuai aturan.

88 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.94
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Penyemprotan
Pestisida Dalam Jangka Waktu 6 Bulandi Lingkungan
Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

NO Jumlah Penyemprotan N %
Dalam 6 Bulan
1 Satu kali 13 14,0
2 Dua kali 7 7,5
3 Tidak menggunakan pestisida 73 78,5
Total 93 100,0
Sumber : Data Primer 2019

Interpretasi:

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, bahwa
yang menyemprot pestisida dalam sehari sebanyak satu kali yaitu
89 KK (14,0%), dua kali yaitu 7 KK (7,5%) dan tidak menggunakan
pestisida yaitu 39 KK (78,5%).

Tabel 5.95
Distribusi Responden Berdasarkan Bulan Mengunakan
Pestisida di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

NO Bulan menggunakan N %
pestisida
1 Januari 3 3,2
2 Februari 3 3,2
3 Maret 2 2,2
4 April 2 2,2
5 Mei 1 1,1
6 Juli 1 1,1
7 Agustus 5 5,4
8 September 1 1,1
9 Tidak menggunakan pestisida 73 78,5
Total 93 100,0

89 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Sumber : Data Primer 2019

90 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Interpretasi:

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa,
menunjukkan masyarakat yang menggunakan pestisida yang paling
sering dibulan Agustua sebanyak 5 KK (5.4%) .

Tabel 5.96
Distribusi Responden Berdasarkan Lama Waktu Menyemprot
Pestisida di Lingkungan Palangga Kelurahan Bulutana
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

NO Lama waktu menyemprot N %


pestisida
1 1 jam 7 7,5
2 2 jam 12 12,9
3 Tidak menggunakan pestisida 73 78,5
Total 93 100,0
Sumber : Data Primer 2019

Interpretasi:

Berdasarkan hasil pendataan diLingkungan Tinggimoncong


Kelurahan Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa,
menunjukkanlama waktu menyamprot pestisida paling banyak 7 KK
(7.5%) 1 jam, sebanyak 12 KK (12.9%) 2 jam.

91 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.97
Distribusi Responden Berdasarkan yang Mengikuti Pelatihan
Penggunaan Pestisida di Lingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

NO Pelatihan penggunaan N %
pestisida
1 Tidak pernah 20 21,5
2 Tidak menggunakan pestisida 73 78,5
Total 93 100,0
Sumber : Data Primer

Interpretasi:
Berdasarkan hasil pendataan diLingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa,
menunjukkan masyarakat yang mengikuti pelatihan pestisida 20 KK
(21,5) dan tidak pernah mengikuti sebanyak 73 KK (78,5%).

Tabel 5.98
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Pelatihan
Penggunaan Pestisida dalam Setahun di Lingkungan
Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

NO Berapa kali ikut pelatihan N %


dalam setahun
1 1 kali 2 2,2
2 Tidak menggunakan pestisida 73 78,5
Total 93 100,0
Sumber : Data Primer 2019

Interpretasi:
Berdasarkan hasil pendataan diLingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa,
masyarakat yang mengikuti pelatihan dalam setahun sebanyak 2
KK (2,2 %) 1 kali, 73 KK (78,5%) tidak ikut.

92 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.99
Distribusi Responden Berdasarkan Metode Penyemprotan
Pestisida di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana
Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

NO Metode penyemprotan N %
pestisida
1 Penyemprotan (spaying) 19 20,4
2 Tidak menggunakan pestisida 73 78,5
Total 93 100,0
Sumber : Data Primer

Interpretasi:

Berdasarkan hasil pendataan diLingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa,
menunjukkan masyarakat yang menggunakan pestisida dengan
metode penyemprotan sebanyak 19 KK (20,4%).

93 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.100
Distribusi Responden Berdasarkan Yang Menggunakan Alat
Bantu Saat Mencampur Pestisida di Lingkungan Lombasang
Kelurahan Bulutana Kecamatan Tinggimoncong
Kabupaten Gowa
Tahun 2019

NO Menggunakan alat bantu N %


pada saat mencampur
pestisida
1 YA 19 20,4
2 TIDAK 1 1,1
3 Tidak menggunakan pestisida 73 78,5
Total 93 100,0
Sumber : Data Primer 2019

Interpretasi:

Berdasarkan hasil pendataan diLingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa,
menunjukkan masyarakat yang menggunakan alat bantu pada saat
mencampur pestisida sebanyak 19 KK (20,4%) dan tidak yaitu 1 KK
(1,1%) sedangkan tidak menggunakan pestisida 73 KK (78,5%).

Tabel 5.101
Distribusi Responden Berdasarkan Cara Menyimpan Pestisida
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

NO Cara menyimpan pestisida N %


1 Dalam ruangan yang 10 10,8
ventilasinya cukup (dalam
keadaan kering)
2 Dalam tempat/wadah yang 1 1,1
tertutup rapat
3 Kemasan/wadah diberi label 2 2,2
yang berisi keterangan tentang
pestisida
4 Jauh dari bahan makanan, 4 4,3

94 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
minuman dan jangkauan anak-
anak
5 Di luar rumah 3 3,2
6 Tidak menggunakan pestisida 73 78,5
Total 93 100,0
Sumber : Data Primer

Interpretasi:

Berdasarkan hasil pendataan diLingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa,
berdasarkan cara menyimpan pestisida, masyarakat yang
meyimpan dalam ruangan yang ventilasinya cukup (dalam keadaan
kering) paling banyak sebanyak 10 KK (10,8%) dan diluar rumah
sebanyak 3 KK (3,2%).

Tabel 5.102
Distribusi Responden Berdasarkan APD Saat Menggunakan
Pestisida di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana
Kecamatan Tinggimoncong
Kabupaten Gowa
Tahun 2019

NO Menggunakan APD saat kontak N %


dengan pestisida
1 Pakaian tertutup 13 14.0
2 Sarung tangan 3 3.2
3 Sepatu boot 2 2.2
4 Alat pernapasan 1 0.7
5 Tidak menggunakan pestisida 73 78.5
6 Tidak pakai 1 1.1
Total 93 100,0
Sumber : Data Primer

Interpretasi:

Berdasarkan hasil pendataan diLingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa,

95 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
masyarakat yang menggunakan pakaian pelindung saat kontak
dengan pestisida. Masyarakat yang paling banyak menggunakan
sarung tangan 3 KK (3,2%) dan sepatu boot 1 KK (1,1%).
Tabel 5.103
Distribusi Responden Berdasarkan Yang Mencuci APD
Sebelum Digunakan Diri di Lingkungan Lombasang
Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

NO APD dicuci N %
sebelum digunakan
1 YA 9 9,7
2 TIDAK 84 90,3
3 Tidak menggunakan pestisida 39 28,9
Total 93 100,0
Sumber : Data Primer 2019
Interpretasi:
Distribusi hasil pendataan diLingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten
Gowa,berdasarkan pakaian pelindung dicuci sebelum digunakan.
Sebanyak 9 KK (9,7%) mencuci pakaian pelindung dicuci sebelum
digunakan dan 84 KK (90,3%) tidak mencuci pakaian pelindung.
Tabel 5.104
Distribusi Responden Berdasarkan Gejala Yang Dialami
Setelah Menyemprot Pestisida di Lingkungan Lombasang
Kelurahan Bulutana Kecamatan Tinggimoncong
Kabupaten Gowa
Tahun 2019

NO Gejala yang dialami N %


setelah menyemprot
pestisida
1 Mual 1 1,1
2 Pusing 1 1,1
3 Sakit kepala 93 100,0
4 Muntah 93 100,0
5 Susah bernapas 1 1,1
6 Dada sesak 93 100,0
7 Kudis 93 100,0
8 Bercak putih di kulit/bintik 93 100,0

96 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
merah
9 Mimisan 93 100,0
10 Kejang 93 100,0
11 Kram 93 100,0
12 Diare 93 0,7
13 Keringat berlebihan 3 3,2
14 Pandangan kabur 93 100,0
15 Sakit punggung 4 4,3
Total 93 100,0
Sumber : Data Primer 2019
Interpretasi:
Berdasarkan hasil pendataan diLingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa,
menunjukkan bahwa gejala yang dialami setelah menyemprot
pestisida yang paling banyak yaitu pusing sebanyak 1 KK (1,1%)
dan sakit punggung 4 KK (4,3%).

Tabel 5.105
Distribusi Responden Berdasarkan Yang Pernah Mengalami
Gejala Sebelumnya di Lingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana Kecamatan Tinggimoncong
Kabupaten Gowa
Tahun 2019

NO Pernah mengalami N %
gejala sebelumnya
1 YA 4 4,3
2 TIDAK 50 53,8
3 Tidak menggunakan pestisida 39 41,9
Total 93 100,0
Sumber : Data Primer 2019

Interpretasi:
Berdasarkan hasil pendataan diLingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa,
menunjukkan bahwa yang pernah mengalami gejala sebelumnya
yaitu 4 KK (4,3 %) dan yang tidak megalami yaitu 50KK (53,8%).

97 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.106
Distribusi Responden Berdasarkan Lama Dampak Gejala Yang
Dirasakan Setelah Menyemprot Pestisida di Lingkungan
Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

NO Lama dampak dirasakan N %


1 Beberapa menit 1 1,1
2 Beberapa jam 3 3,2
3 Satu hari 3 2,2
4 >1 hari 0 0
5 Tidak merasakan sebelumnya 6 4,4
6 Tidak menggunakan pestisida 89 95,7
Total 93 100,0
Sumber : Data Primer 2019

Interpretasi:

Berdasarkan hasil pendataan diLingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa,
menunjukkan bahwa lama dampak yang dirasakan sebanyak 3 KK
(3,2%) beberapa jam, sebanyak 1KK (1,1%) beberapa menit.

98 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Tabel 5.107
Distribusi Responden Berdasarkan Yang Mempunyai Penyakit
Lain Sebelum Muncul Dampak Pestisida di Lingkungan
Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

NO Penyakit lain sebelum N %


muncul dampak pestisida
1 YA 0 0
2 TIDAK 11 11,8
3 Tidak menggunakan pestisida 82 88,2
Total 93 100,0
Sumber : Data Primer 2019

Interpretasi:

Berdasarkan hasil pendataan diLingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa,
menunjukkan masyarakat tidak mempunyai penyakit lain sebelum
muncul dampak pestisida sebanyak 11 KK (11,8%).

Tabel 5.108
Distribusi Responden Berdasarkan Yang Sedang Dalam Masa
Pengobatan Sebelum Muncul Dampak Pestisida di Lingkungan
Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

NO Dalam masa pengobatan N %


sebelum muncul dampak
pestisida
1 YA 0 0
2 TIDAK 12 12,9
3 Tidak menggunakan pestisida 81 87,1
Total 93 100,0
Sumber : Data Primer 2019

Interpretasi:

Berdasarkan hasil pendataan diLingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa,

99 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
menunjukkan masyarakat tidak dalam masa pengobatan sebelum
muncul dampak pestisida yaitu 12 KK (12,9%).

100 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
5.2 Data Kualitatif Individu
5.2.1. Perilaku Hygines ART > 5 Th

Tabel 5.109
Distribusi Responden Berdasarkan Kebiasaan Mencuci Tangan
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

Ya Tidak Total (N)


No. Perilaku
(n) (%) (n) (%) (n) (%)
1 Sebelum Makan 289 97.6 4 2.4 293 100
Sebelum 293
2 Menyiapkan 284 95.9 9 4.1 100
Makanan
Setelah BAB/ 293
3 289 97.6 4 2.4 100
Menceboki bayi
Setelah 293
4 memegang 289 97.6 4 2.4 100
binatang
Sumber : Data Primer, 2019
Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana tabel 5.110 distribusi responden bahwa sebanyak 289 orang
(97.6%) mencuci tangan sebelum makan, ada pula yang mencuci tangan
sebelum menyiapkan makanan sebanyak 284 orang (95.9%), yang
mencuci tangan setelah BAB/ Menceboki Bayi sebanyak 289 orang
(97.6%), dan yang mencuci tangan setelah memegang binatang sebanyak
289 orang (97.6%).

Tabel 5.110
Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Biasa BAB

101 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana, tabel 5.109 distribusi responden bahwa sebanyak 293 orang
(100%) tempat BAB nya di jamban/WC.

5.2.2. Penggunaan Tembakau dan Alkohol ART > 10 th

Tabel 5.111
Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku Merokok
di Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019

Penggunaan Ya Tidak Total (N)


No.
Rokok (n) (%) (n) (%) (n) (%)
Pernah merokok/
1 100
mengunyah 80 28 213 72
293
tembakau
Pernah merokok/
2
Mengunyah 1 bulan 78 27 216 73 293 100
terakhir
Sumber : Data Primer, 2019
Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana tabel 5.111 distribusi responden bahwa sebanyak 80 orang
(28%) pernah merokok atau mengunyah tembakau, sedangkan yang
pernah merokok atau mengunyah tembakau dalam satu bulan terakhir
sebanyak 78 orang (27%).

Tabel 5.112

102 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Distribusi Responden Berdasarkan Penggunaan Alkohol di
Lingkungan Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana tabel 5.112 distribusi responden bahwa sebanyak 0 orang
(0,0%) pernah mengkonsumsi alkohol dalam 12 bulan terakhir, sedangkan
yang pernah mengkonsumsi alkohol dalam 1 bulan terakhir sebanyak 0
orang (0,0%).

5.2.3. Penyakit Yang Pernah/Sedang Diderita

Tabel 5.113
Distribusi Responden Berdasarkan Penyakit Yang Pernah Dan
Sedang Diderita Yang di Diagnosa oleh Tenaga di Lingkungan
Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan Tinggimoncong
Kabupaten Gowa
Tahun 2019
Penyakit Yang Ya Tidak Total (N)
No.
Pernah Didiagnosa (n) (%) (n) (%) (n) (%)
1 Pneumonia 2 0.7 291 99.3 293 100
Demam Thypoid 293
2 3 1.1 290 98.9 100
(Semua umur)
293
3 Malaria 2 0 291 99.3 100
293
4 Diare (semua Umur) 1 0.3 292 99.7 100
Campak (Semua 293
5 0 0 293 100 100
umur)
293
6 Demam Berdarah 0 0 293 100 100
293
7 Hepatitis 0 0 293 100 100

103 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
293
8 Asma/ Mengi/ Bengek 10 3.4 283 96.6 100
293
9 Penyakit jantung 1 0.3 292 99.7 100
293
10 TBC 0 0 293 100 100
Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan hasil pendataan di Lingkungan Lombasang Kelurahan


Bulutana distribusi tabel 5.113 menunjukkan bahwa penyakit yang pernah
didiagnosa di derita oleh masyarakat adalah Pneumonia (0.7%) atau 2
orang, demam thypoid (1.1%) atau 3 orang, malaria (0.7%) atau 2 orang,
Diare (semua umur) (0.3%) atau 1 orang , Campak untuk semua umur,
Demam Berdarah dan Hepatitis masing-masing (0%) sementara,
Asma/Mengi/Bengek ada (3,4%) atau 10 orang dan Yang didiagnosa
Penyakit Jantung sebanyak (0.3%) atau 1 orang, sementara diagnose
sementara untuk TBC (0%) atau 0 orang.

104 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
BAB VI
PEMBAHASAN

6.1 Data Kuantitatif


6.1.1 Karakteristik penduduk
Berdasarkan hasil pendatan di Lingkungan Lombasang
Kelurahan Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten
Gowa, jumlah seluruh populasi yaitu 293 jiwa dengan jumlah jenis
kelamin laki-laki sebanyak 143 jiwa (42%) dan jenis kelamin
perempuan sebanyak 150 jiwa (58%). dan jenis kelamin perempu
Penduduk atau warga suatu Negara atau daerah bisa
didefinisikan menjadi dua: orang yang tinggal di daerah tersebut
dan orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.
Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal
di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di
daerah lain. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia
yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
6.1.2 Karakteristik Sosial Ekonomi Rumah Tangga

Karakteristik rumah tangga sangat berkaitan dengan social


ekonomi rumah tangga, sosial ekonomi bisa menjadi masalah
dalam rumah tangga karena adanya biaya hidup yang tidak
terpenuhi. Masyarakat Lingkungan Lombasang Kelurahan
Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, memiliki
masalah ekonomi karena pendapatan masyarakat bisa
dikategorikan ekonomi rendah karna mayoritas pekerjaan di
Lingkungan Lombasang ialah petani.
Sosial ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat, antara lain sandang,
pangan, perumahan, pendidikan,kesehatan, dan lain-lain

105 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
6.1.3 Karakteristik Kesehatan lingkungan
Keadaan rumah masyarakat Lingkungan Lombasang pada
umumnya adalah rumah jenis rumah permanen sekitar 46 KK
(49.5%), dan semua rumah 93 KK (100%) sudah dialiri listrik.
Masalah air minum berdasarkan data yang telah kami ambil dari
penelitian di Lingkungan Lombasang rata-rata 86 keluarga
(92.5%) yang memasak air sebagai sumber air minum mereka.
Karakteristik lingkungan sehat dan tidak sehat harus
diketahui sebab lingkungam merupakan salah satu factor penting
untuk kesehatan manusia. Lingkungan merupakan keadaan yang
ada disekitar rumah, tidak hanya itu saja lingkungan yang lebih
luas mencakup lingkungan satu desa.
6.1.4 Karakteristik pengeluaran rumah tangga
Pola komsumsi rumah tangga merupakan salah satu
indicator kesejahtraan rumah tangga/keluarga. Rumah tangga
dengan proporsi pengeluaran yang lebih besar untuk komsumsi
makanan mengindikasikan rumah tangga yang berpenghasilan
rendah. Makin tinggi tingkat penghasilan rumah tangga, makin kecil
proporsi pengeluaran untuk makanan terhadap seluruh
pengeluaran rumah tangga.
Pengeluaran rumah tangga di Lingkungan Lombasang tidak
menentu per minggu atau perbulannya, disebabkan penghasilan
tiap KK juga tidak menentu karna kebanyakan berprofesi sebagai
petani.q
6.1.5 Karakteristik berdasarkan status gizi dan kesehatan Anak
Gizi adalah suatu proses menggunakan makanan yang
dikomsumsi secara normal untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta
menghasilkan energi.

106 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
Keadaan gizi adalah keadaan akibat dari keseimbangan
antara konsumsi dan penyerapan gizi dan penggunaan zat gizi
tersebut atau keadaan fisiologi akibat dari tersedianya zat gizi
dalam sel tubuh.
Para Ibu sudah mengetahui pentingnya imunisasi bagi anak-
anak dan kesehatan terutama bagi gizi dan ASI yang mereka
berikan kepada anak balita mereka. Ini terlihat dari Ibu yang
berkunjung ke Posyandu sekitar 21 Ibu (95%).
6.1.6 Status Gizi dan Kesehatan Ibu Hamil dan Ibu Balita
Masalah gizi seimbang di Indonesia masih merupakan
masalah yang cukup berat. Kekurangan atau kelebihan makanan
pada masa hamil dapat berakibat kurang baik bagi ibu dan janin.
Status gizi ibu sebelum selama hamil dapat mempengaruhi
pertumbuhan janin yang sedang di kandung. Bila status gizi ibu
normal pada masa sebelum dan selama hamil kemungkinan besar
akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat
badan normal. Dengan kata lain bayi yang dilahirkan sangat
tergantung pada keadaan gizi ibu sebelum dan selama hamil.
Para Ibu sudah mengetahui pentingnya imunisasi bagi anak-
anak dan kesehatan terutama bagi gizi dan ASI yang mereka
berikan kepada anak balita mereka.
6.1.7 Keluarga Berencana
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan
kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita,
meskipun tidak selalu diakui demikian. Peningkatan dan perluasan
pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha
untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang
semakian tinggi akibat kehamilan yang di alami oleh wanita.
Banyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit,
tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia
tetapi juga karena metode-metode tertentu mungkin tidak dapat

107 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB, kesehatan
individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh
kontrasepsi.
Masyarakat di Lingkungan Lombasang yang telah mengikuti
program KB diantaranya ada sekitar 40 keluarga (17,5%) diantara
229 keluarga. Hal ini dikarenakan ada alasan-alasan tertentu baik
itu ingin segera punya anak atau dilarang suami atau menopause
Dilihat dari metode KB yang dilakukan kebanyakan Ibu
merasa cocok dan kurang memilki efek samping saat
menggunakan KB suntik.
6.1.8 Status Gizi Keluarga
Di Indonesia 1955 di kenalkan konsep pola makan “4 sehat
5 sempurna” agar masyarakat memahami pola makan yang benar.
Akan tetapi, dalam perkembangannya ternyata konsep ini sudah
tak tepat. Pasalnya, sejakera 1990 muncul problem gizi di
masyarakat .
Status gizi keluarga di Lingkungan Lombasang cukup baik
buktinya masyarakat makan 3 kali sehari dan selalu
mengkomsumsi sayur yang berwarna hijau. Makanan pokok
masyarakat dusun Galung yaitu beras.
6.1.9 Pencarian Pengobatan
Jumlah anggota rumah tangga yang sakit satu bulan terakhir
di Lingkungan Lombasang adalah 43 responden / keluarga
memiliki anggota rumah tangga yang sakit atau sekitar 19% dan
sebanyak 186 responden yang tidak memiliki anggota rumah
tangga yang sakit sekitar 81% dari total 229 responden/ keluarga.
Hal ini menunjukkan bahwa perilaku hidup sehat masyarakat di
kawasan ini sudah cukup baik.
Sedangkan untuk tempat pencarian pengobatan yang paling
dominan atau yang paling sering dilakukan masyarakat yaitu
puskesmas/pustu sebanyak 9 responden/keluarga atau sekitar

108 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
4%, ke dukun ssebanyak 1 responden/keluarga atau sekitar 0,4%
dan memilih ke posyandu sebanyak 2responden/keluarga atau
sekitar 1%, polindes sebanyak 2 orang (1%).
6.1.10 Pemahaman agama

Mayoritas agama masyarakat di Lingkungan Lombasang


adalah agam islam. Ada 397 orang/penduduk atau sekitar (46%)
selalu melakukan shalat berjamaah di mesjid dan 464
orang/penduduk atau sekitar (54%) shalat berjamaah di rumah
masing-masing. Hampir seluruh masyarakat Dusun Galung
mampu membaca al-quran 825 orang/penduduk atau sekitar
(95%) dan mampu menulis arab 36 orang/penduduk atau sekitar
(5%).

6.2. Data Kualitatif


6.2.1. Pola Ketersediaan Jamban

Berdasarkan hasil pengumpulan data, diperoleh informasi


bahwa sebagian besar masyarakat di Lingkungan Lombasang
rata-rata telah memiliki jamban. Untuk jenis jamban yang ada di
Lingkungan Lombasang yaitu WC leher angsa.

6.2.2. Pola Ketersediaan SPAL

Berdasarkan hasil pengumpulan data, diperoleh informasi


bahwa sebagian masyarakat di Lingkungan Lombasang memiliki
SPAL. Sebagian besar masyarakat setempat membuang
limbahnya digot dan penempatan/penyerapan.

109 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
6.2.3. Masalah Kesehatan

• Pembuangan Sampah di lingkungan Lombasang, mayoritas


masyarakatnya mengumpulkan sampahnya lalu dibakar.

• Pembuangan Limbah di lingkungan Lombasang, tempat


pembuangan limbahnya cukup baik karna ada sebagaian
yang memiliki SPAL dan sebagiannya langsung dibuang
disekitar pekarangan rumah.

110 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
BAB VII
PENUTUP

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pendataan dari kegiatan PBL 1 di Lingkungan


Lombasang Kelurahan Bulutana Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten
Gowa tercatat jumlah kepala keluarga sebanyak 93 yang telah terdata,
dimana jumlah keseluruhan penduduk Lingkungan Lombasang sekitar 293
jiwa, adapun beberapa penduduk yang tidak lagi menetap di Lingkungan
Lombasang dikarenakan faktor pekerjaan dan beberapa yang sudah
berkeluarga dan memilih tinggal diluar dari daerah Lingkungan
Lombasang, dapat kami simpulkan bahwa :

1. Mayoritas penduduk pada Lingkungan Lombasang memilki jenis


rumah permanen.
2. Mayoritas penduduk di Lingkungan Lombasang memiliki tingkat
pendidikan yang rendah diakibatkan oleh pernikahan dini dan faktor
ekonomi rumah tangga.
3. Penduduk yang memiliki jamban dari hasil pendataan di
Lingkungan Lombasang sekitar 100% atau sebanyak 93 KK
4. Mayoritas penduduk pada Lingkungan Lombasang memilih
membuang limbah rumah tangga dengan cara dialiri digot atau
melalui peresapan yang berada disekitar rumah
5. Mayoritas penduduk pada Lingkungan Lombasang memilih
membuang sampah dengan cara dikumpulkan lalu dibakar
6. Mayoritas penduduk pada Lingkungan Lombasang menggunakan
sumber air bersih pada mata air.
7. Mayoritas penduduk pada Lingkungan Lombasang menggunakan
garam beryodium.
8. Distribusi penduduk berdasarkan penggunaan KB pada Lingkungan
Lombasang mayoritas penduduk tidak menggunakan KB

111 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
9. Minoritas penduduk pada Lingkungan Lombasang terdaftar pada
peserta jaminan kesehatan/asuransi kesehatan.

Dengan melakukan kegiatan pengumpulan dan analisis data


di PBL 1 ini dapat kami simpulkan bahwa masalah kesehatan yang
terjadi di masyarakat umumnya kurang memperhatikan lingkungan
sosialnya juga rendahnya tingkat social ekonomi serta derajat
pendidikan yang rendah mengakibatkan ketidakmampuan dan
ketidaktahuan masyarakat tentang masalah-masalah kesehatan.

7.2 Saran
1. Limbah dan sampah masyarakat diupayakan tidak membuangnya
disembarang tempat atau sekitar rumah, sehingga perlu
diwaspadai berkembangbiaknya nyamuk, juga limbah tersebut
dapat menyebabkan menurunnya intensitas kesuburan tanah
akibat penggunaan sabun deterjen.
2. Diharapkan kepada masyarakat untuk menggunakan garam
beryodium.
3. Perlunya penyuluhan kepada masyarakat mengenai status gizi
keluarga, belita, ibu hamil, dan juga memberikan penyuluhan untuk
mengkomsumsi jenis makanan yang beragam yang mengandung
zat gizi penting dan mudah dijangkau.
4. Diharapkan adanya kerjasama antara masyarakat dengan
pemerintah setempat khususnya petugas kesehatan dalam upaya
meningkatkan pelayanan kesehatan.
5. Diharapkan agar masyarakat dapat memasak air terlebih dahulu
sebelum diminum.

112 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang
DAFTAR PUSTAKA

1. Panduan dan Jurnal Pengalaman Belajar Lapangan 1 (PBL 1),


FKM UMI 2017
2. Laporan Hasil Pengalaman Belajar Lapangan 1, Januari 2018, FKM
UMI Makassar.

113 |
Laporan PBL I Kelurahan Bulutana Lingkungan Lombasang

Anda mungkin juga menyukai