Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN


INDONESIA

GURU PEMBIMBING :
Zamratul ulfa S.Pd.

DISUSUN OLEH :
Aurelia Dwy Kartika

SMAN 1 KOTA PADANG PANJANG


TAHUN AJARAN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil 'alamin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta
Alam. Atas segala karunia nikmatNya sehingga saya dapat menyusun makalah ini
dengan sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul “ Peristiwa Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia" disusun dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran
Bahasa Indonesia yang diampu oleh Ibu Zamratul Ulva S.Pd.

Meski telah disusun secara maksimal, penulis sebagai manusia biasa


menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karenanya penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.

Besar harapan saya makalah ini dapat menjadi informasi yang berguna
bagi pembacanya, supaya kelak menjadi pribadi yang berjiwa nasionalisme,
karena kita adalah penerus Bangsa Indonesia.

Pariaman, 26 Januari 2021

Penulis

Aurelia Dwy Kartika


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 3
B. Rumusan Masalah3
C. Identifikasi Masalah 4
D. Tujuan Penulisan 4
E. Manfaat Penulisan4

BAB II PEMBAHASAN
A. Kekalahan Jepang atas sekutu 6
B. Perbedaan sikap golongan tua dan golongan muda 7
C. Peristiwa Rengasdengklok 8
D. Perumusan teks proklamasi 9
E. Proklamasi kemerdekaan 10
F. Penyebaran proklamasi kemerdekaan Indonesia 11

BAB III PENUTUP


A. Simupulan 12
B. Saran 12

DAFTAR RUJUKAN12
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di
Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa
pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan
proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara
kerja PPKI.
Perumusan teks proklamasi dilakukan tanggal 16 Agustus 1945 di rumah
laksamana Maeda yang terletak di jalan Imam Bonjol no. 1 Jakarta. Para perumus
teks Proklamasi adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta danAhmad soebardjo. Teks
Proklamasi ditulis tangan oleh Bung Karno dan diketik oleh Sayuti Melik.
Proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta, atas nama
bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan Indonesia pertama kali
dikumandangkan tanggal 17 Agustus 1945 bertepatan pada hari Jum’at, di jalan
Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta
Proklamasi adalah sebuah pemberitahuan resmi kepada seluruh rakyat.
Pemberitahuan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, menandakan suatu
ketetapan kebebasan bagi seluruh rakyat Indonesia dari belenggu penjajahan
proklamasi kemerdekaan Indonesia menunjukkan keberanian bangsa Indonesia
untuk menentukan nasibnya sendiri.
Awalnya terdapat perbedaan sikap antara golongan tua dan gologan muda.
Perbedaan itu membuat para perjuangan nasionalis Indonesia bekerja keras.
Proklamasi bukan berarti perjuangan selesai, melainkan masih menanti
perjuangan lebih berat lagi yaitu perjuangan mempertahankan kemerdekaan itu
sendiri.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dikaji
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana peristiwa kekalahan Jepang atas sekutu?
2. Bagaimana peristiwa perbedaan sikap golongan tua dan golongan muda?
3. Bagaimana peristiwa rengasdengklok?
4. Bagaimana perumusan teks proklamasi kemerdekaan?
5. Bagaimana peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia?
6. Bagaimana penyebaran berita proklamasi kemerdekaan Indonesia?
C. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka dapat
dikemukakan identifikasi masalah sebagai berikut :
1. Peristiwa kekalahan Jepang atas sekutu.
2. Peristiwa yang berkaitan dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
3. Peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia.

D. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui Peristiwa kekalahan Jepang atas sekutu
2. Untuk menguraikan peristiwa yang berkaitan dengan proklamasi
kemerdekaan Indonesia.
3. Untuk mengetahui peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia

E. Manfaat Penulisan
Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka diharapkan hasil
penulisan ini dapat bermanfaat untuk :
1. Memberikan informasi kepada pembaca dan generasi mendatang untuk
mengenal dan mengetahui perjuangan bangsa indonesia memperoleh
kemerdekaan sehingga dapat membangkitkan nasionalisme pada generasi
muda.
2. Memperluas wawasan dan pengetahuan tentang peristiwa proklamasi dan
peristiwa lain yang berkaitan dengan proklmasi kemerdekaan Indonesia.
3. Menjadi referensi dan bahan perbandingan untuk penulis lain yang akan
membahas permasalahan yang sama.
BAB II PEMBAHASAN

A. Kekalahan Jepang Atas Sekutu


Perang Dunia II terjadi setalah Jepang membombardir Pearl Harbour pada
7 Desember 1941. Hancurnya Pearl Harbour, ternyata memudahkan Jepang untuk
mewujudkan citacitanya, yaitu membentuk persekemakmuran Asia Timur Raya.
Daerah-daerah di Asia Timur dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia berhasil
diduduki oleh Jepang. Pembentukan Persekemakmuran Asia Timur Raya berhasil
diwujudkan, meskipun hanya untuk sementara.
Serangan Jepang ke Indonesia (Hindia Belanda) pertama-tama terjadi 11
Januari 1942 dengan mendarat di Tarakan (Kalimantan Timur). Balikpapan yang
merupakan daerah yang kaya akan minyak bumi, jatuh ketangan Jepang 24
Januari 1942, disusul kemudian Pontianak 29 Januari 1942, Samarinda 3 Pebruari
1942, Banjarmasin 10 Pebruari 1942. Dalam perkembangannya, Jepang mulai
mengalami kesulitan, terutama setelah Amerika Serikat menarik sebagian
pasukannya dari Eropa. Pada bulan Mei 1942, serangan Jepang terhadap Australia
dapat dihentikan karena tentara Jepang menderita kekalahan dalam pertempuran
Laut Koral (Karang). Serangan Jepang terhadap Hawai juga dapat digagalkan oleh
tentara Amerika Serikat dalam pertempuran di Midway pada bulan Juni 1942.
Kekalahan Jepang terhadap Sekutu, dengan ditanda tanganinya perjanjian Post
Dam, maka secara resmi Jepang menyerahkan kekuasaan pada Sekutu. Dengan
demikian di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan. Kesempatan ini oleh bangsa
Indonesia dimanfaatkan untuk memproklamasikan kemerdekaan.
Untuk mengakhiri peperangan ini, maka pada tanggal 6 Agustus 1945
Amerika Serikat menjatuhkan bom atom yang pertama di atas kota Hirosyima.
Tiga hari kemudian, tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan lagi di
atas Nagasaki. Akibatnya bukan saja membawa kerugian material, karena
hancurnya kedua kota tersebut dan banyaknya penduduk yang menjadi korban
jiwa. Hal ini berarti bahwa Jepang harus secepatnya menyerah kepada Sekutu atau
Serikat untuk dapat menghentikan peperangan guna menghindari adanya korban
yang lebih banyak lagi. Akhirnya, pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang
menyerah dengan penandatanganan dokumen penyerahan diri di atas geladak
kapal perang Amerika Serikat USS Missouri.
B. Perbedaan Sikap Antara Golongan Tua Dan Muda
Berita kekalahan Jepang tersebar luas meskipun Jepang
merahasiakannya.Berita tersebut kemudian diketahui oleh Sutan Syahrir melalui
radio BBC.Syahrir kemudian beranggapan inilah saatnya memerdekakan
Indonesia.
Pada 14 Agustus 1945,Soekarno-Hatta tiba di Jakarta.Syahrir mendesak
agar Soekarno-Hatta secepatnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
tetapi Soekarno-Hatta tidak menyetujui usulan Syahrir.
 Sementara itu,pada 15 Agustus 1945,golongan muda dibawah pimpinan
Chairul Saleh,mengadakan pertemuan di Gedung Bakteriologi di Jl.Pegangsaan
Timur no.13,Jakarta(sekarang Fakultas Kesehatan Masyarakat,Universitas
Indonesia).Hasilnya menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia tidak dapat
bergantung pada bangsa lain. Golongan muda diwakili oleh Wikana dan Darwis
untuk menyatakan pendapat mereka.
Golongan muda menuntut agar proklamasi kemerdekaan dilaksanakan
pada 16 Agustus 1945 tetapi Soekarono-Hatta menolak dengan alasan sebagai
berikut:
1. Soekarno-Hatta belum mendapat pernyataan resmi tantang kakalahan
Jepang.
2. Pasukan Jepang masih bersenjata dan mempunyai tugas untuk mejaga
status quo,keamanan dan ketertiban sebelum Sekutu datang.
3. Soekarno-Hatta akan membicarakan kemerdekaan Indonesia di rapat PPKI
pada 16 Agustus 1945.

Perdebatan semakin panas,golongan tua marah dan menyarankan agar


golongan muda mencari orang lain untuk memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia.
C. Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa bersejarah bagi bangsa
Indonesia. Peristiwa ini terjadi sehari sebelum kemerdekaan. Peristiwa ini terjadi
karena pertentangan antara golongan muda dan golongan tua dalam menentukan
waktu diproklamasikannya kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Golongan
muda yang tergabung dalam Angkata Muda Indonesia yang dipimpin oleh
Chaerul Saleh telah mengetahui menyerahnya Jepang tanpa syarat kepada Sekutu
pada 14 Agustus 1945 mereka mengetahui kekalahan Jepang melalui siaran rasio
BBC di Bandung dan 15 Agustus. Kemudian mereka mengadakan pertemuan, dan
hasil pertemuan itu adalah Indonesia harus segera memproklamasikan
kemerdekaanya. Mereka berpendapat bahwa kemerdekaan adalah hak segala
bangsa termasuk Indonesia, tanpa bergantung kepada bangsa dan negara
manapun.
Pada hari yang sama Soekarno dan Moh. Hatta kembali ke tanah air setelah
memenuhi panggilan Panglima Mandala Asia Tenggara Marsekl Terauchi di
Saigon, Vietnam. Golongan tua yang dipimpin oleh Soekarno dan Hatta lebih
memilih melihat perkembangan selanjutnya, karena proklamasi kemerdekaan
harus terorganisasi dan melalui rapat PPKI tanggal 18 Agustus 1945 seperti yang
telah disepakati dalam pertemuan di Saigon. Pendapat itu tidak ditanggapi oleh
golongan muda. Mereka tetap pada prinsipnya, sehingga terjadi perbedaan paham
antara golongan tua dan golongan muda. Golongan muda memutuskan untuk
mengamankan Soekarno dan Hatta ke Luar kota, yakni ke Rengasdengklok
sebelah timur Jakarta. Diungsikannya kedua tokoh ini leh golongan muda
bertujuan untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang.
Golongan muda tetap memaksa kepada kedua tokoh itu untuk melaksanakan
proklamasi kemerdekaan tanpa campur tangan Jepang dan sesegera mungkin
dikumandangkan. Namun, usaha para golongan muda ini tidak berhasil. Kedua
tokoh itu teap pada pendiriannya. Shodanco Singgih yang berada di pihak
golongan muda berbicara dengan Soekarno. Akhirnya Soekarno bersedia untuk
memproklamasikan kemerdekan Indonesi dengan segera setelah kembali ke
Jakarta. Berdasarkan pernyataan itu, Singgih segera kembali ke Jakarta untuk
menyampaikan rencana proklamasi kepada kawan – kawannya.
Para tokoh lannya yang berada di Jakarta, yakni Ahmad Seobardjo yang
mewakili golongan tua dan Wikana yang mewakili golongan pemuda, telah
sepakat menentukan tempat dikumandangkannya proklamasi di Jakarta. Atas
kesepakatan itu kemudian Jusuf Kunto (golongan pemuda) mengantar Ahmad
Soebardjo bersama sekretaris pribadinya pergi menjemput Soekarno – Hatta.
Pukul 17.30 WIB rombongan tiba di Jakarta dengan selamat. Penyusunanteks
proklamasi disepakati akan dilakukan di rumah kediaman Laksamana Tadashi
Maeda. Rombongan yang tiba di Jakarta langsung menuju urmah Laksamana
Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1.

D. Perumusan Teks Proklamasi


Pada 16 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB,Soekarno-Hatta beserta
rombongan berangkat menuju Jakarta.Sesampainya di Jakarta pukul
23.00WIB,Soekarno-Hatta langsung mengundang seluruh anggota PPKI untuk
rapat di Hotel Des Indes.Namun,
Hotel Des Indes menolak karena mempunyai aturan tidak melakukan
kegiatan apapun setelah pukul 21.00 WIB.Rapat pun dipindahkan ke rumah
Laksamana Tadashi Maeda di Jl.Imam Bonjol no.1 atau Miyokodori(Nassau
Boulevard).
Perumusan ditulis oleh Soekarno dibantu oleh Ahmad Soebardjo dan
Hatta.Pada dasarnya konsep proklamasi kemerdekaan mengandung dua pokok
pikiran.Pertama,pernyataan kemauan bangsa Indonesia untuk menentukan
nasibnya sendiri yang tertuang dalam kalimat pertama.Gagasan ini dari Ahmad
Soebardjo.Kedua,pernyataan pengalihan kekuasaan (Transfer of
Soveireignty).Gagasan ini dari Moh.Hatta.Soekarno menyuruh Sayuti Melik
mengeti ulng naskah proklamasi dengan beberapa perubahan seperti,kata
”tempoh” menjadi ”tempo”,kata ”wakil-wakil bangsa Indonesia” menjadi ”atas
nama bangsa Indonesia”.Perubahan terakhir pada penulisan tanggal,”Djakarta,17-
08-05” menjadi ”Djakarta,hari 17,boelan 8,tahoen 05”.Pada rapat ini golongan tua
diwakili oleh Soekarno,Hatta dan Ahmad Soebardjo sedangkan golongan muda
diwakili oleh Sukarni,B.M Diah dan Sudiro.
E. Proklamasi kemerdekaan
Persiapan menyambut proklamasi kemerdekaan dilakukan di
Jl.Pegangsaan Timur No.56.Walikota Jakarta Suwiryo memerintahkan Wilopo
untuk mempersiapkan peralatan yang diperlukan seperti mikrofon alat pengeras
suara.Adapun Sudiro memerintahkan S.Suhud menyiapkan satu tiang
bendera.Keamanan dipercayakan pada Shodanco Latief Hendraningrat dan
Abdurrahman.
Menjelang pukul 10.00WIB,tokoh-tokoh pergerakan nasional telah
berdatangan di Jl. Pegangsaan Timur No.56 ,seperti dr.Buntara
Martoatmojo,Mr.A.A.Maramis,Mr.Latuharhary, Abikusno Tjorosujoso,Otto
Iskandardinata,Ki Hajar Dewantara,Sam Ratu Langie,K.H.Mas
Mansur,Mr.Sartono,Sayuti Melik,Pandu Kartawiguna,M.Tabrani,dr.Muwardi dan
A.G.Pringgodigdo.
Tepat pukul 10.00 WIB,17 Agustus 1945,yang bertepatan dengan bulan
Ramadhan, Soekarno didampingi oleh Moh.Hatta membacakan proklamasi
kemerdekaan Indonesia,yang isinya sebagai berikut.

PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekuasaan d.l.l., diselenggarakan dengan
tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta,hari 17,boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta

Setelah pembacaan proklamasi selesai,Latief Hendraningrat dan S.Suhud


mengibarkan bendera Merah Putih. Seluruh rakyat menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia Raya.Upacara ditutup oleh Walikota Jakarta,Suwiryo.
F. Penyebaran Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Berita proklamasi dengan cepat menyebar ke segala penjuru Jakarta. Sejak
naskah proklamasi selesai diketik, Moh. Hatta sudah memerintahkan B.M. Diah
memperbanyak teks proklamasi dan menyebarluaskannya ke seluruh daerah.
Ribuan teks proklamasi dicetak dan ditempel di tempat-tempat strategis. Berita
proklamasi ini tidak hanya disebarkan di daerah Jakarta, tetapi juga disebarkan
sampai ke luar kota.
Selain media cetak, radio pun juga digunakan sebagai media penyebaran
berita kemerdekaan Indonesia. Teks proklamasi segera disampaikan kepada
kepala bagian radio kantor berita Domei, Waidan B. Panelewen segera
memperintahkan F. Wuz untuk menyiarkan berita proklamasi tersebut. Waidan B.
Panelewen memerintahkannya tiga kali berturut-turut. Baru dua kali disiarkan
mendadak datang tentara Jepang yang melarang siaran itu. Larangan ini tidak
digubris, bahkan diulang setiap setengah jam hingga siaran berhenti pukul 16.00
WIB. Penyebaran berita proklamasi menyebabkan dampak sebagai berikut :
a) Pimpinan tentara pendudukan Jepang di Jawa menyatakan berita tersebut
sebagai kebohongan dan kekeliruan sehingga memerintahkan untuk diralat.
Kantor Berita Domei akhirnya disegel Jepang pada tanggal 20 Agustus 1945
dan semua pegawainya dilarang masuk. Akan tetapi Waidan B. Panelewen
tidak tinggal diam. Setelah radio disegel, ia dibantu dengan teknisi radio
seperti Sukarman, Susanto, Susilahardja dan Suhandar membuat pemancar
baru. Mereka membawa peralatan dari kantor Domei ke rumah Waidan
Meteng 31 satu demi satu. Akhirnya berdirilah pemancar baru di Menteng
31. Disinilah berita proklamasi tersebut disebarluaskan ke penjuru tanah air
secara intensif.
b) Gunseikanbu memanggil Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta untuk segera
mempertanggungjawabkan tindakannya. Bahkan mereka memperintahkan
agar kedua tokoh itu membatalkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang
telah dibacakan. Akan tetapi perintah tersebut ditolak oleh Soekarno dan
Moh. Hatta.
c) Jepang mendesak PPKI agar segera bersidang. Dalam sidang tersebut,
Jepang memerintahkan PPKI agar segera membahas rencana kemerdekaan
Indonesia sebagai hadiah dari Jepang, sebagaimana pernah dijanjikan Jepang
dahulu.
BAB III PENUTUP

A. Simpulan

B. Saran
Saya menyarankan kepada pemimpin bangsa Indonesia untuk selalu menanamkan
nilai-nilai kepahlawanan serta nilai sejarah bangsa Indonesia yang berbudi luhur
Ke dalam semua aspek pendidikan di Indonesia.

DAFTAR RUJUKAN

Hayati, Chusnul, dkk. 1985. Sejarah Indonesia. Jakarta: Karunika.


http://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia
http://perjuangankemerdekaanindonesia.blogspot.com/
http://furotul29.blogspot.nl/2013/10/makalah-latar-belakang-dan-perjuangan.html
https://www.academia.edu/27626735/PROKLAMASI_KEMERDEKAAN_REPU
BLIK_INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai