Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

            Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam juga
disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta sahabat dan keluarganya,
seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama Allah. Dengan kebaikan beliau telah
membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.
Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Pancasila pada Program Studi Syari’ah
Mu’amalah PTI AL-HILAL SIGLI dengan ini penulis mengangkat judul “Proklamasi Kemerdekaan”.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalam
Penulis,

FAKRIATI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................             i


DAFTAR ISI............................................................................................................            
ii

BAB I       PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang...................................................................................            1
B.    Rumusan Masalah..............................................................................             1

BAB II       PEMBAHASAN


A.    Kekalahan Jepang atas sekutu...........................................................            2
B.     Perbedaan sikap antara golongan tua dan muda................................            2
C.     Sejarah pembentukan pemerintahan pasca kemerdekaan..................             3
D.    Peristiwa rengasdengklok..................................................................             6
E.     Perumusan teks proklamasi................................................................             7
F.      Proklamasi kemerdekaan...................................................................             8
G.    Penyebaran proklamasi kemerdekaan Indonesia...............................             9

BAB III    PENUTUP


A.    Kesimpulan........................................................................................             10

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................            11


BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
          Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam,
mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera
memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat
dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.
             Perumusan teks proklamasi dilakukan tanggal 16 Agustus 1945 di rumah laksamana
Maeda yang terletak di jalan Imam Bonjol no. 1 Jakarta. Para perumus teks Proklamasi
adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta danAhmad soebardjo. Teks Proklamasi ditulis tangan
oleh Bung Karno dan diketik oleh Sayuti Melik. Proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno
dan Drs. Moh. Hatta, atas nama bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan Indonesia
pertama kali dikumandangkan tanggal 17 Agustus 1945 bertepatan pada hari Jum’at, di jalan
Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta
Organisasi yang sangat berperan dalam mewujudkan kemerdekaan adalah BPUPKI dan
PPKI. BPUPKI diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat,sedangkan PPKI diketuai oleh Ir.
Soekarno. BPUPKI telah berhasil menyusun dasar negara dan rancangan UUD.

B.     Rumusan Masalah
1.      Menjelaskan peristiwa sekitar Proklamasi Kemerdekaan
2.      Menjelaskan sejarah pembentukan pemerintah RI pasca Proklamasi
3.      Menjelaskan Perjuangan mempertahankan Indonesia

       

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Kekalahan Jepang Atas Sekutu


          Sejak tahun 1943,Jepang mulai mengalami kekalahan kekalahan,banyak wilayah
Jepang jatuh ke tangan Sekutu.Pangkalan militer Jepang di Okinawa dan Iwojima telah bobol
dan diduduki Sekutu,kemudian Kepulauan Saipan dan Mariana pada tahun 1944.
        Pada 7 Agustus 1945,BPUPKI diganti menjadi PPKI,diketuai oleh Ir.Soekarno dan
Moh.Hatta wakilnya.Tugas PPKI adalah melanjutkan tugas BPUPKI dan mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia.
       Pada 9 Agustus 1945,Ir.Soekarno,Moh.Hatta dan Radjiman Wedyodingrat diundang
Jenderal Terauchi di Dalat,Vietnam untuk menyampaikan berita kemerdekaan bangsa
Indonesia pada 7 September 1945.Namun,pada 6 dan 9 Agustus 1945,armada Sekutu
menjatuhkan bom di Hiroshima dan Nagasaki sehingga Jepang mempercepat pemberian
kemerdekaan kepada Indonesia menjadi 24 Agustus 1945.Pemboman kota Hiroshima dan
Nagasaki menurunkan moral,keyakinan,serta semangat juang Jepang.Akhirnya,Jepang
menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945.

B.     Perbedaan Sikap Antara Golongan Tua Dan Muda


           Berita kekalahan Jepang tersebar luas meskipun Jepang merahasiakannya.Berita
tersebut kemudian diketahui oleh Sutan Syahrir melalui radio BBC.Syahrir kemudian
beranggapan inilah saatnya memerdekakan Indonesia.
            Pada 14 Agustus 1945,Soekarno-Hatta tiba di Jakarta.Syahrir mendesak agar
Soekarno-Hatta secepatnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tetapi Soekarno-
Hatta tidak menyetujui usulan Syahrir.
           Sementara itu,pada 15 Agustus 1945,golongan muda dibawah pimpinan Chairul
Saleh,mengadakan pertemuan di Gedung Bakteriologi di Jl.Pegangsaan Timur
no.13,Jakarta(sekarang Fakultas Kesehatan Masyarakat,Universitas Indonesia).Hasilnya
menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia tidak dapat bergantung pada bangsa lain.
Golongan muda diwakili oleh Wikana dan Darwis untuk menyatakan pendapat mereka.
             Golongan muda menuntut agar proklamasi kemerdekaan dilaksanakan pada 16
Agustus 1945 tetapi Soekarono-Hatta menolak dengan alasan sebagai berikut:

1. Soekarno-Hatta belum mendapat pernyataan resmi tantang kakalahan Jepang.


2. Pasukan Jepang masih bersenjata dan mempunyai tugas untuk mejaga status
quo,keamanan dan ketertiban sebelum Sekutu datang;
3. Soekarno-Hatta akan membicarakan kemerdekaan Indonesia di rapat PPKI pada 16
Agustus 1945.

        Perdebatan semakin panas,golongan tua marah dan menyarankan agar golongan muda
mencari orang lain untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

C.    Sejarah Pembentukan Pemerintah RI Pasca Proklamasi

  Kehidupan Politik

          Sejak pagi hari pada tanggal 17 Agustus 1945 telah diadakan persiapanpersiapan di
rumah Ir. Soekarno di Pegangsaan Timur 56 untuk menyambut proklamasi kemerdekaan
Indonesia. Kurang lebih 1000 orang telah hadir untuk menyaksikan peristiwa yang maha
penting itu. Pada pukul 10 kurang lima menit Hatta datang dan langsung masuk ke kamar
Soekarno. Kemudian kedua pemimpin itu menuju ke ruang depan, dan acara segera dimulai
tepat pada jam 10 sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Soekarno membacakan
naskah proklamasi yang sudah diketik dan ditandatangani bersama dengan Moh. Hatta.
             Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan, pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI
mengadakan sidangnya yang pertama. Dalam sidang itu mereka menghasilkan beberapa
keputusan penting yaitu:

1.      Mengesahkan UUD yang sebelumnya telah dipersiapkan oleh Dokuritsu Junbi Cosakai (yang
sekarang dikenal dengan nama UUD 1945)

2.      Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden.

3.      Dalam masa peralihan Presiden untuk sementara waktu akan dibantu oleh sebuah Komite
Nasional.

            Pada tanggal 19 Agustus 1945, Presiden dan wakil presiden memanggil beberapa
anggota PPKI beserta golongan cendekiawan dan pemuda untuk membentuk “Komite
Nasional Indonesia Pusat” (KNPI) yang berfungsi sebagai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),
sebelum terbentuknya DPR hasil pilihan rakyat.disebutkan oleh presiden bahwa Indonesia
terdiri dari 8 provinsi dari sabang sampai merauke yang meliputi,Sumatra, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi,Maluku dan Sunda Kecil (Bali dan Nusa
Tenggara).

               Pada bulan oktober golongan sosialis dibawah pimpinan Sutan Sahrir dan Amir
Syarifudin berhasil menyusun kekuatan di dalam KNIP dan mendorong dibentuknya sebuah
Badan Pekerja yang kemudian dikenal dengan sebutan BP-KNIP.

            Perkembangan politik selanjutnya adalah dikeluarkannya Maklumat Pemerintah


tanggal 3 November 1945 yang ditandatangani oleh wakil presiden Hatta yang
mencanangkan pembentukan partai-partai politik.

  Kehidupan Ekonomi
              Pada zaman pendudukan Jepang, seluruh potensi ekonomi Indonesia diarahkan
kepada kepentingan perang.sehingga wilayah RI mengalami keadaan ekonomi yang sangat
kacau. Untuk sementara waktu, Pemerintah mengambil kebijaksanaan mengakui beberapa
macam uang sebagai tanda pembayaran yang sah di wilayah RI yakni : uang De Javasche
Bank, uang pemerintah Hindia Belanda dan uang Jepang. Selanjutnya pemerintah pada bulan
oktober 1946 mengeluarkan uang kertas RI yang terkenal dengan nama ORI. Karena uang
Jepang telah merosot harganya maka nilai tukarnya disesuaikan, yaitu 1000 rupiah uang
Jepang ditukar dengan 1 rupiah uang ori pengaturan ekonomi Indonesia didasarkan kepada
pasal 33 UUD 1945, maka semua perusahaan yang vital dikuasai oleh negara. Pemerintah
juga mengawasi seluruh kegiatan ekonomi termasuk kegiatan swasta

  Kehidupan Sosial Budaya

            Kemerdekaan Indonesia telah mengangkat orang Indonesia menjadi warga negara


kelas I, tetapi Republik Indonesia tidak membedakan ras (warna kulit), keturunan, keyakinan
agama dan kesukuan. Seluruh rakyat mempunyai hak yang sama dan kewajiban yang sama
pula. Indonesia merdeka tidak mengenal adanya warganegara kelas I, kelas II maupun kelas
III seperti zaman Hindia Belanda maupun zaman pendudukan Jepang. Para pemeluk agama
dan kepercayaan mendapatkan kebebasan yang seluas-luasnya dalam Negara Republik
Indonesia.

               Salah satu syarat mutlak untuk mencerdaskan bangsa Indonesia adalah memajukan
pendidikan. Tujuan pendidikan dan pengajaran adalah untuk membimbing murid menjadi
warga negara yang mempunyai rasa tanggung jawab. Sekolah bertujuan memperkuat potensi
rakyat. Itulah sebabnya sekolah dibuka untuk setiap warga negara sesuai dengan azas
Keadilan sosial. Supaya sekolah dapat diikuti oleh semua warga negara, maka diadakan
peraturan tentang kewajiban belajar. Anakanak yang telah berumur 10 tahun diwajibkan
untuk memasuki sekolah. Pendidikan terbatas atas 4 tingkatan yaitu : pendidikan rendah
(dasar),pendidikan menengah pertama, pendidikan menengah atas dan pendidikan tinggi.

D.    Peristiwa Rengasdengklok
             Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa pengamanan Soekarno-Hatta dari
pengaruh Jepang dengan cara menyembunyikan kedua tokoh tersebut ke daerah
Rengasdengklok,Jawa Barat.
          Peristiwa pengamanan tersebut dilakukan pada 16 Agustus 1945,pukul 04.00
WIB.Untuk menghindari kecurigaan Jepang, orang yang membawa Soekarno-Hatta adalah
Shodanco Singgih,seorang daidan PETA di Jakarta.Alasan pemilihan Rengasdengklok,karena
perhitungan geografis dan militer.Pertama,Rengasdengklok letaknya sangat terpencil,15 km
dari jalan raya Jakarta-Cirebon.Kedua,di Rengasdengklok terdapat kesatuan PETA bersenjata
yang cukup besar.Ketiga,penguasa dan rakyat di Rengasdengklok umumnya anti-Jepang dan
pro-kemerdekaan.Keempat,Rengasdengklok dapat terawasi dari segala penjuru dan mendapat
dukungan dari pejuang sekitar,misalnya daidan Purwakarta sedia mengawasi gerakan Jepang
dari timur,pasukan PETA di Kedung Gede telah bersiap di sebelah selatan.
            Soekarno-Hatta disambut baik oleh Shodanco Subeno dan membicarakan tentang
proklamasi kemerdekaan Indonesia.Setelah itu datang Ahmad Subardjo bersama sekretaris
pribadinya Sudiro pukul 17.30 WIB.Ahmad Subardjo memberitahukan kebenaran Jepang
menyerah kepada Sekutu.Mendengar itu Soekarno-Hatta bersedia memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.

E.     Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan


               Pada 16 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB,Soekarno-Hatta beserta rombongan
berangkat menuju Jakarta.Sesampainya di Jakarta pukul 23.00WIB,Soekarno-Hatta langsung
mengundang seluruh anggota PPKI untuk rapat di Hotel Des Indes.Namun,
                Hotel Des Indes menolak karena mempunyai aturan tidak melakukan kegiatan
apapun setelah pukul 21.00 WIB.Rapat pun dipindahkan ke rumah Laksamana Tadashi
Maeda di Jl.Imam Bonjol no.1 atau Miyokodori(Nassau Boulevard).
                 Perumusan ditulis oleh Soekarno dibantu oleh Ahmad Soebardjo dan Hatta.Pada
dasarnya konsep proklamasi kemerdekaan mengandung dua pokok
pikiran.Pertama,pernyataan kemauan bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri
yang tertuang dalam kalimat pertama.Gagasan ini dari Ahmad Soebardjo.Kedua,pernyataan
pengalihan kekuasaan (Transfer of Soveireignty).Gagasan ini dari Moh.Hatta.Soekarno
menyuruh Sayuti Melik mengeti ulng naskah proklamasi dengan beberapa perubahan
seperti,kata ”tempoh” menjadi ”tempo”,kata ”wakil-wakil bangsa Indonesia” menjadi ”atas
nama bangsa Indonesia”.Perubahan terakhir pada penulisan tanggal,”Djakarta,17-08-05”
menjadi ”Djakarta,hari 17,boelan 8,tahoen 05”.Pada rapat ini golongan tua diwakili oleh
Soekarno,Hatta dan Ahmad Soebardjo sedangkan golongan muda diwakili oleh Sukarni,B.M
Diah dan Sudiro.

F.     Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


           Persiapan menyambut proklamasi kemerdekaan dilakukan di Jl.Pegangsaan Timur
No.56.Walikota Jakarta Suwiryo memerintahkan Wilopo untuk mempersiapkan peralatan
yang diperlukan seperti mikrofon alat pengeras suara.Adapun Sudiro memerintahkan
S.Suhud menyiapkan satu tiang bendera.Keamanan dipercayakan pada Shodanco Latief
Hendraningrat dan Abdurrahman.
                 Menjelang pukul 10.00WIB,tokoh-tokoh pergerakan nasional telah berdatangan di
Jl. Pegangsaan Timur No.56 ,seperti dr.Buntara
Martoatmojo,Mr.A.A.Maramis,Mr.Latuharhary, Abikusno Tjorosujoso,Otto
Iskandardinata,Ki Hajar Dewantara,Sam Ratu Langie,K.H.Mas Mansur,Mr.Sartono,Sayuti
Melik,Pandu Kartawiguna,M.Tabrani,dr.Muwardi dan A.G.Pringgodigdo.
Tepat pukul 10.00 WIB,17 Agustus 1945,yang bertepatan dengan bulan Ramadhan,Soekarno
didampingi oleh Moh.Hatta membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia,yang isinya
sebagai berikut.
PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekuasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama
dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta,hari 17,boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta
               Setelah pembacaan proklamasi selesai,Latief Hendraningrat dan S.Suhud
mengibarkan bendera Merah Putih.Seluruh rakyat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia
Raya.Upacara ditutup oleh Walikota Jakarta,Suwiryo.
G.    Penyebaran Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
              Berita proklamasi disebarkan melalui media komunikasi,sperti pamflet,radio dan
surat kabar.Pamflet dipasang oleh para pemuda di tempat yang mudah dilihat publik.
                   Pada 20 Agustus 1945,hampir seluruh surat kabar di Jawa menerbitkan berita
proklamasi secara serempak.Adapun melalui radio oleh kantor berita Antara(Domei).Kepala
bagian radio,Waidan.B.Palenewen menerima teks proklamasi dari Syahruddin.Waidan
memerintahkan F.Wuz supaya menyiarkan berita proklamasi tiga kali yang diulang setiap
setengah jam sampai pukul 16.00 WIB.Akibatnya kantor berita Domei ditutup Jepang pada
20 Agustus 1945.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
          Sejak tahun 1943,Jepang mulai mengalami kekalahan kekalahan,banyak wilayah
Jepang jatuh ke tangan Sekutu.Pangkalan militer Jepang di Okinawa dan Iwojima telah bobol
dan diduduki Sekutu,kemudian Kepulauan Saipan dan Mariana pada tahun 1944.

        Berita kekalahan Jepang tersebar luas meskipun Jepang merahasiakannya.Berita tersebut


kemudian diketahui oleh Sutan Syahrir melalui radio BBC.Syahrir kemudian beranggapan
inilah saatnya memerdekakan Indonesia.

           Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa pengamanan Soekarno-Hatta dari


pengaruh Jepang dengan cara menyembunyikan kedua tokoh tersebut ke daerah
Rengasdengklok,Jawa Barat.

              Pada 16 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB,Soekarno-Hatta beserta rombongan


berangkat menuju Jakarta.Sesampainya di Jakarta pukul 23.00WIB,Soekarno-Hatta langsung
mengundang seluruh anggota PPKI untuk rapat di Hotel Des Indes.Namun,
          Persiapan menyambut proklamasi kemerdekaan dilakukan di Jl.Pegangsaan Timur
No.56.Walikota Jakarta Suwiryo memerintahkan Wilopo untuk mempersiapkan peralatan
yang diperlukan seperti mikrofon alat pengeras suara.Adapun Sudiro memerintahkan
S.Suhud menyiapkan satu tiang bendera.Keamanan dipercayakan pada Shodanco Latief
Hendraningrat dan Abdurrahman.
DAFTAR PUSTAKA

Hayati, Chusnul, dkk. 1985. Sejarah Indonesia. Jakarta: Karunika.


Sunarto, dkk. 2004. Pengetahuan Soaial Terpadu untuk SD kelas VI. Jakarta: Erlangga
Kamsory, Eryk. M. 2004. Sejarah untuk SMP kelas VIII. Bogor: Regina

http://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia
http://perjuangankemerdekaanindonesia.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai