Anda di halaman 1dari 2

UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama : Abdullah Situmorang


NIM : 3183131031
Mata Kuliah : Geografi Pariwisata
Dosen Pengampu : Dr.Sugiharto,M.Si dan Farouq Ghazali Matondang,S.Pd,M.Sc

1. Paradigma pembangunan pariwisata berkelanjutan menurut yang saya ketahui adalah


sebuah tata cara atau pola pikir dan atau pandangan suatu masyarakat atau pemerintah
setempat mengenai seperti apa dan bagaimana mengembangkan dan mengelola serta
menjaga kelestarian suatu potensi pariwisata di tempat tersebut pada masya sekarang
dan masa yang akan datang

2. Dampak negative dari pembangunan pariwisata ada beberapa ,yaitu:

 Berpotensi melunturkan warisan kekayaan budaya local di dalam daerah


potensi pariwisata tersebut.
 Membuat masyarakat yang ada di sekitar sektir pariwisata tersebut lebih
cenderung berpelrilaku komsumtif
 Pembanggunan pariwisata juga berpotensi merusak kekayaan alam yang ada
di dalamnya khususnya pariwisata yang non alam seperti pariwisata
pemandian dan sebagainya
 Pembangunan pariwisata berpotensi menimbulkan ledakan penduduk atau
lonjakan penduduk yang massive di daerah tersebut sebagai adanya pendatang
yang bermukim di sekitar lingkungan tersebut

3. Ilmu geografi menururt saya sangat berpotensi positif bagi perencanaan


pengembangan pariwisata, karena banyak kajian ilmu geografi yang sinkron terhadap
permasalahan pengembangan pariwisata yang tepat, contohnya dalam hal penataan
atau penentuan lokasi suatu pariwisata yang akan dikembangkan, maka dapat dikaji
dari segi konsep lokasi, konsep interelasi, dan konsep keterjangkauan. Kemudian
dalam hal kajian fisik di ilmu geografi juga turut berpengaruh karena dalam geografi
dapat ditentukan apakah jenis tanah tempat pemngembangan pariwisata itu layak
untuk dibangun atau tidak, kemudian dalam hal fisik juga bisa dikaji bagaimana
sebuah cuaca/suhu di tempat tertentu bisa berpengaruh terhadap pengembangan
pariwisata, contohnya pada suatu daerah cenderung bersuhu atau cuaca dingin maka
berpotensi bagi masyarakat untuk mengembangkan kegiatan pariwisata jasa seperti
menyediakan baju hangat dan peristirahatan untuk pengunjung yang berkunjung
disana dan lain sebagainya.
4. Daerah saya terletak di kabupaten toba samosir sumatera utara yang dimana terletak
keseluruhan hampir pada lahan datar, kemudian ciri social ekonominya yang bertani
dan nelayan danau, sesuai pengertian konsep CBT yaitu pada dasarnya konsep ini
mengadopsi 3 konsep kegiatan pengembangan pariwisata yaitu penjelajahan
( adventure travel ), wisata budaya (cultural tourism ), dan ekowisata ( ecotourism ).
Dimana pada bagian kegiatan penjelajahan, bisa dikembangkan dengan cara membuat
sebuah konsep tour and travel bagi pengunjung yang berminat secara berkelompok
dengan mengunjungi setiap pariwisata yang ada di kabupaten toba samosir tersebut,
contoh pariwisatanya seperti pasir putih,lumban bulbul,pasifik dan lain lain.
Kemudian untuk wisata budaya bisa dilakukan dengan memperkenalkan kebudayaan
atau ciri khas adat istiadat di setiap kecamatan di daerah kabupaten toba samosir
tersebut, dan yang terakhir kegiatan ekowosata bisa dilakukan dengan mengembangan
potensi perkebunan di setiap kecamatannya yang layak untuk dikembangkan dengan
memperhatikan beberapa aspek pengembangan.

5. Menurut saya makna dari gambar tersebut yaitu : manusia merupakan factor yang
sangat amat berperan penting dalam seluruh factor kegiatan pariwisata atau pusat/inti
dari adanya sebuah kegiatan pariwisata, dimana manusialah yang dapat memunculkan
sebuah informasi terhadap suatu kegiatan pariwisata dan juga manusialah sector yang
bisa mengembangkan akomodasi atau membangun fasilitas/infrastruktur di suatu
pariwisata tersebut, pada intinya manusia merupakan pemeran inti dari sebuah
pariwisata

Anda mungkin juga menyukai