Anda di halaman 1dari 2

F40.

1 Fobia Sosial
KAPLAN (DSM V) PPDGJ III
Kriteria diagnosis: Pedoman Diagnostik Semua kriteria dibawah
a) Menandai ketakutan atau kecemasan ini harus dipenuhi untuk diagnosis pasti:
terhadap satu atau lebih situasi sosial a) Gejala psikologis, perilaku atau
dimana individu terlihat oleh pengamatan otonomik yang timbul harus
yang mungkin dilakukan oleh orang lain. merupakan manifestasi sekunder dari
Contohnya termasuk interaksi sosial anxietasnya dan bukan sekunder dari
(melakukan percakapan, bertemu orang gejala-gejala lain seperti misalnya
asing), merasa diamati (makan dan waham atau pikiran obsesif;
minum), dan tampil di depan orang lain b) Anxietas harus mendominasi atau
(memberi pidato). terbatas pada situasi sosial tertentu
b) Individu merasa takut melakukan sesuatu (outside the family circle), dan 32
jika menunjukkan gejala kecemasan akan c) Menghindari situasi fobik harus atau
ditanggapi negatif (akan dipermalukan, sudah merupakan gejala yang
menuju pada penolakan atau menonjol.
penyerangan orang lain). Bila terlalu sulit membedakan antara fobia
c) Situasi sosial hampir selalu memancing sosial dengan agorafobia, hendaknya
ketakutan atau kecemasan. diutamakan diagnosis agorafobia (F40.0).
d) Situasi sosial dihindari atau diatasi
dengan ketakutan atau kecemasan yang
tinggi.
e) Ketakutan atau kecemasan itu tidak
sesuai dengan ancaman sebenarnya yang
ditimbulkan situasi sosial dan pada
konteks kultur sosial.
f) Ketakutan, kecemasan, atau
penghindaran tersebut berlanjut, biasanya
berlangsung selama 6 bulan atau lebih.
g) Ketakutan, kecemasan, atau
penghindaran menyebabkan gangguan-
gangguan klinis yang signifikan pada
kehidupan sosial, pekerjaan, atau bidang
penting lainnya.
h) Ketakutan, kecemasan, atau
penghindaran tersebut tidak termasuk
kedalam efek psikologis secara subtansi
(penyalahgunaan obat-obatan,
pengobatan) atau kondisi medis lainnya.
i) Ketakutan, kecemasan, atau
penghindaran tidak lebih baik dijelaskan
oleh gejala dari gangguan mental
lainnya, atau gangguan spektrum
autisme.
j) j) Jika kondisi medis lainnya (penyakit
parkinson, obesitas, cacat dari luka bakar
atau cidera) ada, maka ketakutan,
kecemasan, atau penghindaran jelas tidak
terkait atau berlebihan.

F40.2 Fobia Khas (Terisolasi)

KAPLAN (DSMV V) PPDGJ III


a) Menandai ketakutan atau kecemasan terhadap suatu objek Pedoman Diagnostik Semua
atau situasi spesifik tertentu (contoh : naik pesawat kriteria dibawah ini harus
terbang, ketinggian, binatang, mendapat suntikan, melihat dipenuhi untuk diagnosis
darah). Catatan: pada anak, ketakutan atau kecemasan bias pasti:
diekspresikan dengan tangisan, amukan, kekakuan) a) Gejala psikologis,
b) Objek atau situasi fobia hampir selalu memancing perilaku atau otonomik
ketakutan atau kecemasan tiba-tiba. yang timbul harus
c) Objek atau situasi fobia secara aktif dihindari atau diatasi merupakan manifestasi
dengan ketakutan atau kecemasan yang kuat. primer dari anxietasnya
d) Ketakutan atau kecemasan itu tidak sesuai dengan bahaya dan bukan sekunder dari
sebenarnya yang ditimbulkan oleh objek atau situasi gejala-gejala lain seperti
tertentu dan pada konteks kultur sosial. misalnya waham atau
e) Ketakutan, kecemasan, atau penghindaran tersebut pikiran obsesif;
berlanjut, biasanya berlangsung selama 6 bulan atau lebih. b) Anxietas harus harus
f) Ketakutan, kecemasan, atau penghindaran menyebabkan terbatas pada adanya
gangguan-gangguan klinis yang signifikan pada kehidupan objek atau situasi fobik
sosial, pekerjaan, atau bidang penting lainnya. tertentu (highly specific
g) Gangguan tersebut tidak lebih baik dijelaskan oleh gejala situations), dan
dari gangguan mental lainnya, seperti ketakutan, c) Situasi fobik tersebut
kecemasan, dan penghindaran terhadap situasi dengan sedapat mungkin
gejala seperti panik atau gejala ketidakmampuan lainnya dihindarinya. Pada fobia
(seperti pada agorafobia); objek atau situasi yang berkaitan khas ini umumnya tidak
dengan obsesi (seperti pada gangguan obsesif-kompulsif); ada gejala psikiatrik lain,
ingatan atas suatu trauma (seperti pada gangguan stres tidak seperti halnya
pasca trauma); pemisahan dari rumah atau kasih sayang agorafobia dan fobia
seseorang (seperti pada gangguan kecemasan pemisahan); sosial.
atau pada situasi sosial (seperti pada gangguan kecemasan
sosial).

Anda mungkin juga menyukai