Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL

BLOK KEPERAWATAN GERONTIK

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 3

1. WIKE JULIA PUTRI (G1B117001)


2. FERA WAHYUNI (G1B117002)
3. NOVA RIZKILIANA (G1B117013)
4. AULIA MAHESA (G1B117014)
5. SRI GUSTINI (G1B117015)
6. TITI DWI ELFINA (G1B117016)
7. NOPI DESPIA MANDALA (G1B117026)
8. ANGGELLIA JOPA SARI (G1B117027)
9. M.ALVIN ABDILLAH (G1B117028)
10. SABRI YUNUS (G1B117029)
11. NURMALIZA ULFA (G1B117032)
12. JONI JEMI ULLO (G1B117033)

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPARAWATAN

UNIVERSITAS JAMBI

TAHUN 2020
SKENARIO KASUS ISOLASI SOSIAL.

Seorang laki- laki usia 75 tahun dirawat di RSU dengan gagal ginjal kronik. Hasil
pengkajian mengatakan bosan dengan berbagai pengobatan yang dijalani, merasa tidak
punya harapan hidup lagi, dan kontak mata kurang.klien mengatakan sulit tidur, selera
makan menurun,klien mengatakan sudah frustasi dengan penyakitnya yang tidak kunjung
sembuh, klien mengatakan ingin sendiri,merasa berbeda dengan orang lain,merasa tidak
nyaman di tempat umum,merasa sendirian, merasa tidak diterima,tidak mempunyai
sahabat, pasien sudah menjalani hemodialisa selama 5 tahun. Berdasarkan observasi
kontak mata tidak ada, kurang bicara, afek datar, kurang inisiatif, menarik diri, menolak
melakukan interaksi, afek datar, afek tumpul, tidak bergairah dan lesu.

FORMAT PENGKAJIAN ISOLASI SOSIAL KEPERAWATAN


GERONTIK

A. DATA BIOGRAFI
Pasien
Nama : Tn. A
Tempat/Tanggal Lahir : jambi. 7 mei
Jenis Kelamin : laki laki
Suku/Latar Belakang Budaya : melayu
Pemdidikan : SMP
Agama : islam
Pekerjaan : Petani
Alamat :
B. Riwayat Kesehatan Sekarang : kelien datang dengan keluhan mengatakan bosan
dengan berbagai pengobatan yang di jalani,merasa tidak punya harapan hidup lagi , klien
mengatakan sulit tidur, selera makan menurun,klien mengatakan sudah frustasi dengan
penyakitnya yang tidak kunjung sebuh, klien mengatkan ingin sendiri merasa berbeda
dengan orang lain merasa tidak nyaman di tempat umum, merasa sendirian merasa tidak di
terima,tidak mempunyai sahabat
C. Riwayat Kesehatan Masa Lalu : klien mengatakan mengalami gagal ginjal kronik
D. Riwayat Kesehatan Keluarga : tidak terkaji
E. Pola Aktivitas Sehari – hari ( Dikaji mulai bangun sampai tidur kembali)
tidak terkaji
F. Pengkajian Psikososial, Emosional, dan Spritual
 Psikososial
tidak terkaji
 Identifikasi Masalah Emosional
Pertanyaan Tahap I
o Apakah klien mengalami sulit tidur? (ya / tidak) : klien mengatakan sulit tidur
o Apakah klien sering merasa gelisah ( ya / tidak )
o Apakah klien sering murung / menangis sendiri? (ya/ tidak) : klien mengatakan sudah
frustasi dengan penyakit nya yang tidak kunjung sembuh , klien mengatkan ingin
sendiri.
o Apakah klien sering was- was/ khawatir? (ya/tidak) : klien mengatkan merasa tidak
nyaman di tempat umum, merasa sendirian dan merasa tidak diterima.

Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika terdapat lebih dari atau sama dengan I jawaban iya

Pertanyaan Tahap II

 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari satu kali dalam satu bulan (ya/tidak) tidak
terkaji
 Ada masalah atau banyak pikiran (ya/tidak) klien mengatakan tidak bisa tidur selera
makan menurun dank lien mengatkan frustasi dengan penyakit ny.
 Ada gangguan atau ada masalah dengan keluarga (ya/tidak)
 Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter (ya/tidak)
 Cenderung mengurung diri? (iya/tidak)
Bila terdapat lebih dari atau sama dengan satu jawaban”iya” positif terdapat masalah
emosional
 Spiritual
tidak terkaji

G. Stres dan Koping


1. Stresor jangka pendek dan panjang
tidak terkaji
2. Kemampuan klien berespon terhadap stresor
tidak terkaji
3. Strategi koping yg digunakan
klien menarik diri dari tempat umum dan keramain,
4. Strategi adaptasi disfungsional
tidak terkaji

5. Harapan Klien
ingin sembuh dari penyakit nya

H. PENGKAJIAN KLIEN

 Fisik
Tanda-tanda vital

 Suhu : tidak terkaji


 Tekanan darah : tidak terkaji
 Nadi : tidak terkaji
 Pernapasan : tidak terkaji
 Tinggi badan : tidak terkaji
 Berat badan :tidak terkaji

ANALISA DATA

No. Analisa Data Masalah Keperawatan


1. DS :
Klien mengatakan sudah frustasi dengan penyakitnya yangIsolasi Sosial
tak kunjung sembuh, klien mengatakan ingin sendiri, merasa
berbeda dengan orang lain, merasa tidak nyaman di tempat
umum, merasa sendirian, merasa tidak di terima, tidak
mempunyai sahabat
DO :
- Kontak mata tidak ada
- Kurang bicara
- Afek datar
- Kurang inisiatif
- Menarik diri
- Menolak melakukan interaksi
- Afek datar
- Afek tumpul
- Tidak bergairah
- Lesu

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Isolasi sosial b/d status mental

RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Intervensi


Keperawatan

Isolasi sosial Setelah dilakukan tindakkan 1.      Bina Hubungan saling percaya


b/d status keperawatan selama 4 jam
mental diharapkan : 2.      Perawat memperkenalkan diri dan
menjelaskan maksud kedatangan
 Keseimbangan
3.      Berbicara lembut
istirahat/tidur
 Kebutuhan interpersonal 4.      Bicara tetap mempertahankan
melalui komunikasi kontak mata
dengan perawat
5.      Memberi penjelasan tentang bahasa
yang mudah di megerti dan dilakukan
berulang kali dan memastikan klien sudah
memahami

6.      Beri kesempatan untuk klien


bertanya

7.      Hargai pendapat lansia


IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN

Tanggal No. DX Implementasi TTD


27/09/2020 1 1. Membina hubungan saling percaya dengan
Jam 10.00 lansia
WIB 2. Perawat memperkenalkan diri dan menjelaskan
maksud kedatangan
3. Berbicara lembut
4. Bicara dengan tetap mempertahankan kontak
mata
5. Memberi penjelasan dengan bahasa yang mudah
dimengerti dan dilakukan berulang kali dan
memastikan klian sudah memahami
6. Beri kesempatan lansia untuk bertanya
7. Menghargai pendapat lansia

EVALUASI KEPERAWATAN ISOLASI SOSIAL


HARI/ DX EVALUASI TTD
TGL

1. S : Klien mengatakan sudah tidak bosan lagi dengan


berbagai pengobatan yang dijalaninya, Klien mengatakan
sudah tidak frustasi lagi dan sudah mau menerima
kondisinya dan sudah mempunyai harapan hidup lagi.
Klien mengatakan sudah bisa tidur dan selera makan
meningkat. Klien mengatakan sudah mau ditemani, klien
mengatakan sudah tidak merasa berbeda dengan orang
lain, klien sudah merasa lebih nyaman di tempat umum,
tidak merasa sendirian lagi, klien sudah merasa di terima,
dan sudah merasa mempunyai sahabat.

O : Klien sudah terlihat ada kontak mata, klien sudah


sering berbicara, sudah ada inisiatif dan antusias, klien
tidak menarik diri lagi, sudah mau melakukan interaksi,
Afek serasi, tidak lesu dan sudah bersemangat.

A : Tujuan tercapai dan masalah teratasi

P : Rencana keperawatan dihentikan

Anda mungkin juga menyukai