¨ Chamber : tempat memasukkan pelarut( fase gerak) dan pelat (fase diam)
¨ Fase gerak : zat cair (pelarut organik) seperti etanol yg membawa cuplikan
Fase diam
Sifat fase diam yang satu dengan fase diam yang lain berbeda karena strukturnya, ukurannya,
Silika gel merupakan fase diam yang sering digunakan pada TLC. Dalam perdagangan dijual dengan
variasi ukuran (diameter) 10-40µm. Makin kecil diameter akan makin lambat kecepatan alir fase
geraknya dengan demikian mempengaruhi kualitas pemisahan. Luas permukaan silica gel bervariasi
dari 300-1000 m/g. Bersifat higroskopis, pada kelembaban relatif 45-75% dapat mengikat air 7-20%.
Macam-macam silka gel yang dijual dipasaran:
Silika gel dengan pengikat. Pada umumnya digunakan pengikat gypsum, (CaSO5-15%). Jenis ini diberi
nama Silika gel G. Ada juga menggunakan pengikat pati (starch) dan dikenal Silika gel S, penggunaan
pati sebagai pengikat mengganggu penggunaan asam sulfat sebagai pereaksi penentuan bercak.
Silika gel dengan pengikat dan indicator flouresensi. Jenis silica gel ini sama seperti silika gel diatas
dengan tambahan zat berfluoresensi bila diperiksa dibawah lampu UV A, panjang atau pendek.
Sebagai indicator digunakan timahkadmium sulfida atau mangan-timah silikat. Jenis ini disebut Silika
gel GF atau Silika gel GF(berflouresensi pada 254 ,גnm).kemurniannya, zat tambahan sebagai
pengikat dll. Fasa diam yang digunakan TLC tidak sama dengan yang digunakan untuk kromatografi
kolom, terutama karena ukuran dan zat yang ditambahkan. Fase diam dijual dengan spesifikasi
tertentu, iaitu ukuran (diameter) dalam mesh atau j^m dan untuk kegunaannya (mis: untuk TLC atau
kromatografi kolom).
Silika gel tanpa pengikat, dikenal dengan nama Silika gel H atau Silika gel N.
Banyak digunakan setelah silika gel, alumina termasuk kelompok fase diam yang
beraktifitas tinggi. Alumina yang digunakan TLC bersifat sedikit basa (pH 9), ada juga
yang bersifat netral (pH 7) dan alumina yang bersifat asam (pH 4). Juga digunakan
CaSOsebagai pengikat yang dapat menurunkan bebasaan pada tinggkat tertentu.
Sepertihalnya Silica gel, alumina dikenal dengan atau tanpa pengikat dan bahan
indicator. Pemberian namapun identik dengan silika gel dengan code G.H.P.F.
Selulosa
Fase gerak
Yang digunakan sebagai fase gerak biasanya adalah pelarut organik (tabel 1). Dapat
digunakan satu macam pelarut organic saja ataupun campuran.
Bilamana fase gerak merupakan campuran pelarut organik dengan air maka
mekanisme pemisahan adalah partisi. Pemilihan pelarut organic ini sangat penting
karena akan menentukan keberhasilan pemisahan. Pendekatan polaritas adalah
yang paling sesuai untuk pemilihan pelarut. Senyawa polar akan lebih mudah terelusi
oleh fase gerak yang bersifat polar dari pada fase gerak yang non polar. Sebaliknya,
senyawa non polar lebih mudah terelusi oleh fase gerak non polar dari pada fase
gerak yang polar.