Langkah:
Asumsikan tinggi energi total di J
' ' ' '
Hitung h f 1 , h f 2 , h f 3 ,..., h fN
Hitung Q1' , Q2' , Q3' ,..., QN' soal jenis II
N
Qn 0 jika memenuhi, stop. Jika tidak,
'
Cek
n 1
kembali ke langkah 1
Penandaan:
aliran menuju titik pertemuan tanda (+)ve
aliran meninggalkan titik pertemuan tanda (-)ve
4
Dng cara sama diperoleh :
hf2 = 125 – 120 = 5 m (air mengalir dari J ke B)
Q2 = -0,369 m3/dt
Q1 Q2 Q3
3,654 0,369 1,258 2,027 m3 / dt
Q 0 elevasi J salah, Q1 terlalu besar,
maka elevasi J dinaikkan
Q1 Q2 Q3
2,567 0,524 1,483 0,56m3 / dt
Q 0 elevasi J salah, Q1 terlalu besar,
maka elevasi J dinaikkan
Q1 Q2 Q3
1,985 0,575 1,565 0.15m3 / dt
Q 0 elevasi J salah, Q1 terlalu kecil, maka
elevasi J diturunkan
Ambil elevasi J = 131,6 m
hf1 = (135 – 131,6)m = 3,4 m air mengalir dari A ke
J
Q1 = 2,116 m3/dt
JARINGAN PIPA:
Persamaan yg digunakan :
Hazen-Williams
ALQ n
h f n m h f rQ n
C D
dimana
AL
r n m konstan untuk pipa tertentu
C D
Misalkan:
Q0 = debit asumsi dlm pipa
Q = koreksi debit agar Q0 dekat ke aktual Q
atau Q = Q0 + Q
sehingga untuk suatu pipa
h f r Q0 Q r Q0n Q0n1Q ...
n
Q
rQ0 Q0
n 1 (1)
rn Q0
Langkah pengerjaan:
1. Konversikan semua minor loses dalam panjang
ekivalen dan tambahkan ke panjang pipa
AL
2. hitung r untuk tiap pipa, r n m
C D
n = 1,852, m =4,8704, A = 4,727 (sistem FPS)
atau A = 10,675 (SI)
3. Asumsikan distribusi Q dlm jaringan Q 0
n 1 n 1
4. Hitung rQ0 Q0 dan rn Q0 setiap
loop dng gerakan searah jarum jam
5. Hitung Q dng Pers. (1)
6. Tambahkan Q pada tiap debit di dlm loop.
Jika Q (+)ve, tambahkan ke aliran arah jarum
jam
Jika Q (-)ve, kurangkankan dari aliran arah jarum
jam
Contoh:
Hitung debit pada tiap pipa jika C = 130 (Hazen-
Williams)
anggap minor losses sudah termasuk dlm panjang
pipa dlm gambar
AL 4,727 L
r n m nilai r ditulis di
C D 1301,852 D 4 ,8704
setiap pipa pada gambar di bawah ini
Iterasi #1
Angka koreksi Q ini untuk mengoreksi debit semua
pipa pada loop 1.
Loop #2
Pada loop #2, pipa yang juga berada pada loop #1
harus sudah dikoreksi