Anda di halaman 1dari 3

Identifikasi kasus 

merupakan langkah
awal untuk menemukan peserta didik  Identifikasi masalah merupakan
diagnosis adalah suatu cara
yang diduga memerlukan layanan upaya untuk memahami jenis,
karakteristik kesulitan atau masalah menganalisis suatu kelainan
bimbingan dan konseling. Pada tahap
ini, dilakukan identifikasi terhadap yang dihadapi oleh peserta didik. dengan mengamati gejala-gejala
apa yang akan dijadikan subjek studi Salah salah satu cara untuk yang Nampak dan dari gejala
kasus. Dalam langkah ini dapat memudahkan seseorang tersebut dicari factor penyebab
digunakan berbagai teknik mengungkapkan atau menyatakan kelainan tadi.
pengumpulan data, seperti analisis identifikasi masalah dengan baik
raport, analisis dokumentasi, adalah dengan mengetahui secara
wawancara dengan konselor, jelas masalah yang dihadapi.

Identifikasi kasus Identifikasi masalah Diagnosis

PROSEDUR UMUM BIMBINGAN KELOMPOK

Evaluasi dan follow up


Prognosis tretment

prognosis adalah istilah medis


untuk menggambarkan 1. Treatmen adalah
kemungkinan akibat dari suatu
masalah. Prognosis si A adalah Mempertahankan kondisi Evaluasi masalah-maslah yang ada
konseli saat ini sehingga dapat di kelompok
suram, misalnya, sementara si B
memiliki prognosis baik. mencapai tujuan dan
2. memperbaiki segala
bentuk kesalahan yang terdapat
pada yang terjadi pada konseli

.
peralihan
pembentukan

Tahap yang kedua dalam bimbingan


pembentukan ini merupakan aktivitas kelompok adalah tahap peralihan. Tahap
pengenalan, tahap perlibatan diri atau tahap ini disebut juga sebagai tahap transisi, yaitu
memasukan diri ke dalam kehidupan suatu masa setelah pembentukan dan sebelum
kelompok. Pada tahap ini pemimpin kelompok masa kerja (kegiatan). Pada tahap ini
dan para anggota kelompok saling pemimpin kelompok menjelaskan peranan
memperkenalkan diri. Kemudian pemimpin para anggota kelompok dalam “kelompok
kelompok memberikan penjelasan tentang asas AKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK bebas” ataupun “kelompok tugas”,
kerahasiaan, kesukarelaan, kegiatan, kemudian pemimpin kelompok
keterbukaan dan kenormatifan akan membantu menawarkan apakah anggota kelompok
masing-masing anggota kelompok untuk sudah siap untuk memulai kegiatan
mengarahkan peranan diri sendiri terhadap selanjutnya. Tugas pemimpin kelompok
anggota lainnya dan pencapaian tujuan dalam tahap peralihan ini adalah membantu
bersama. para anggota untuk mengenali dan
mengatasi berbagai macam hambatan, rasa

kegiatan pengakhiran

Tahap ini merupakan pusat dari kegiatan


ada tahap pengakhiran, kegiatan kelompok
bimbingan kelompok. Dalam tahap ini suasana
dipusatkan pada pembahasan dan penjelasan
interaksi antar anggota kelompok mulai tumbuh
dengan baik. Para anggota bersikap saling mengenai bagaimana mentransfer apa yang
menerima satu sama lain, saling menghormati, telah dipelajari anggota dalam kelompok ke
saling berusaha untuk mencapai suasana dalam kehidupannya di luar lingkungan
kebersamaan. kelompok. Peranan pemimpin kelompok di
sini adalah memberikan pengetahuan terhadap
Dalam tahap kegiatan para anggota mencoba untuk
hasil-hasil yang telah dicapai oleh masing-
membicarakan suatu permasalahan yang nyata
dialami oleh mereka. Pemimpin kelompok masing anggota kelompok. Setelah itu barulah
bertugas untuk mengamati dan menentukan arah pemimpin kelompok memberitahukan bahwa
dan tujuan apa yag diinginkan dari permasalahan kegiatan akan segera diakhiri.
yang mereka bicarakan.
METODE/ TEKNIK BIMBINGAN KELOMPOK

TEKNIK BIMBINGAN KELOMPOK METODE BIMBINGAN


KELOMPOK

Diskusi kelompok Bermain peran Home room

Pengertian diskusi kelompok Pengertian bermain peran Pengertian home room


Diskusi kelompok adalah Bermain peran (role playing) Home room merupakan upaya
interaksi komunikasi antar adalah dramatisasi tingkah laku menciptakan suasana rumah pada  HOME ROOM
anggota kelompok dalam untuk memfasilitasi peserta adegan kelompok peserta  REMEDIAL
memahami topik atau didik/konseli melakukan dan didik/konseli, sehingga tercipta  KARYA WISATA
mengembangkan keterampilan menafsirkan suatu peran suasana informal, penuh  PSIKODRAMA
tertentu secara bersamasama tertentu.  dengan rasa kekeluargaan,  DISKUSI KELOMPOK
dengan cara mengutarakan dan interaksi alamiah untuk
masalah, ide-ide, saran, dan saling  SOSIODRAMA
Tujuan bermain peran membicarakan beberapa hal  KEGIATAN KELOMPOK
Tujuan diskusi kelompok yang dianggap perlu terutama
Bermain peran bertujuan  PSIKOTERAPI KELOMPOK
masalah-masalah yang berhubungan
memfasilitasi peserta  SELF HELP
 Memfasilitasi anggota dengan pelajaran, kegiatan sosial,
kelompok belajar dari didik/konseli memahami, tata tertib, moral, cara berpakaian  KELOMPOK LATIHAN DAN
pengalaman anggota lain melaksanakan, dan menafsirkan PENGEMBANGAN
dalam memahami suatu peran tertentu sebagai wahana  FGD
Tujuan home room
topik atau pengembangan memahami topik dan
keterampilan hidup pengembangan keterampilan Tujuan utama home room adalah
tertentu. 
guru bimbingan dan konseling atau
 Memfasilitasi anggota Langkah penyelenggaraaan
menyadari bahwa setiap konselor dapat mengenal peserta
bermain peran didik/konseli lebih dekat sehingga
orang mempunyai
masalah sendiri-sendiri.  dapat membantunya secara efektif
1. Membuat RPL bermain
peran
Langkah-langkah Penyelenggaraan Langkah-langkah pelaksanaan
Diskusi Kelompok  2. Memilih peran dan menulis
1. Membuat RPL Diskusi skenario, home room 
Kelompok,  3. Memilih partisipan, (1) Penyiapan ruangan.
2. Mempersiapkan ruang diskusi (2) Pengumpulan peserta
lengkap dengan sarana yang 4. Menyiapkan pengamat
diperlukan,  (observer), didik/konseli yang mengikuti
3. Menyiapkan anggota 5. Menata panggung, kegiatan home room.
kelompok antara 2-10 peserta (3) Penjelasan tujuan kegiatan
didik/konseli, 6. Latihan pendahuluan,
4. Perkenalan antar anggota 7. Pelaksanaan peragaan, home room.
masing-masing,  8. Mendiskusikan kesimpulan (4) Dialog terbuka antar anggota
5. Membuat suatu kesepakatan home room.

Anda mungkin juga menyukai