Disusun Oleh:
Kelompok 7 A
Prasetyaningsih 22020120210084
Sis Sukarno 22020120210085
Sukma Putri Rahayu 22020120210019
Tri Vita Amalia 22020120210067
Yuli Alifiana Rahmah 22020120210061
Disusun oleh:
Putwi Marinesia Nur
22020119210058
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. T
Umur : 34 tahun, 3 bulan, 27 hari
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat :Pemalang
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Tanggal masuk RS : 11 November 2019
Tanggal pengkajian : 19 November 2019
Diagnosa medis : Gangguan Waham Menetap
No. RM : 000*****
B. Trauma
Klienmengatakanmemilikihubungan yang kurangbaikdenganbapaknya
karena menganggap bahwa bapaknya telah berselingkuh dengan
istrinya.
C. Anggota keluarga lain yang mengalami gangguan jiwa
Klien mengatakan bahwa ibunya juga dulu memiliki gangguan jiwa
dan sekarang sudah sembuh.
D. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klienmengatakandulu sering disiksa oleh ibunya. Klien pernah ingin
melakukan percobaan bunuh diri menggunakan benda tajam seperti
pisau.
Masalah keperawatan: waham, resiko perilaku kekerasan, resiko
bunuh diri
D. KeluhanFisik
Klienmengatakantidakadakeluhanfisik yang dirasakan
E. Riwayat makan/minum di rumah
Klien mengatakan selama di rumah makan 3 kali sehari dan minum
cukup banyak tanpa bantuan orang lain.
F. Riwayat penyakit fisik
Klien mengatakan memiliki riwayat sakit asma.
G. Pemariksaan Fisik
Bagian Hasil Pemeriksaan
Kepala Inspeksi: bentuk kepala mesocephal, simetris, rambut pendek
berwarna hitam, penyebaran rambut merata, rambut tampak
bersih dan tidak terdapat lesi di daerah kepala
Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa/benjolan
Mata Inspeksi: simetris kanan-kiri, kelopak mata baik, pergerakan
bola mata baik, kemampuan akomodasi baik reflek cahaya baik,
pupil isoko (3mm/3mm), reflek mengedip baik, sklera putih
(tidak ikterik), konjungtiva merah muda (tidak anemis), kornea
jernih, tidak terdapat kantung mata
Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa/benjolan
Hidung Inspeksi: lubang hidung bersih, tidak terdapat lesi dan benjolan
sekitar hidung
Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa/benjolan
Telinga Inspeksi: telinga simteris kanan-kiri, tidak terdapat
cairan/serumen tidak terdapat lesi/benjolan, tidak
menggunakan alat bantu pendengaran
Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa/benjolan
Mulut dan Gigi Inspeksi: mukosa bibir kering, tidak terdapat stomatitis, gigi
bersih, tidak ada gigi berlubang, tidak ada gigi yang tanggal
Leher Inspeksi: tidak terdapat lesi maupun luka, tidak tampak adanya
pembesaran kelenjar tiroid
Palpasi: reflek menelan baik, tidak teraba pembesaran kelenjar
tiroid
Paru dan Dada Inspeksi: pergerakan dada simetris, tidak terlihat penggunaan
otot bantu napas, tidak terdapat adanya retraksi dinding dada,
RR: 20x/menit
Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba
massa/benjolan, taktil fremitus sama antara kanan dan kiri
Perkusi: suara sonor seluruh lapang paru
Auskultasi: suara napas vesikuler
Jantung Inspeksi: tidak terkaji
Palpasi: tidak terkaji
Perkusi: tidak terkaji
Auskultasi: terdengar bunyi jantung “Lup” “Dup” (S1 dan S2)
tidak terdapat bunyi jantung tambahan
Abdomen Inspeksi: warna kulit abdomen merata, tidak terdapat lesi
Auskultasi: terdengar bising usus 10x/menit
Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan pada 4 kuadran abdomen
Perkusi: tidak terkaji
Ekstermitas Inspeksi: warna kulit sawo matang, tidak terdapat edema,
Atas turgor kulit baik, kekuatan otot kanan 5, kiri 5 (dapat menahan
secara maksimal)
Palpasi: akral teraba hangat, CRT < 3 detik
Ekstermitas Inspeksi: warna kulit sawo matang, tidak terdapat edema,
Bawah turgor kulit baik, kekuatan otot kanan 5, kiri 5 (dapat menahan
secara maksimal)
Palpasi: akral teraba hangat, CRT < 3 detik
Genitalia Inspeksi: tidak terpasang kateter
Palpasi: tidak terkaji
VI. PSIKOSOSIAL
A. Genogram
Keterangan :
: Meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
: Anak
: Tinggal satu rumah
: Klien
: cerai
C. Hubungan Sosial
1. Orang terdekat
Klien mengatakan orang terdekatnya adalah anak klien karena
anaknya hanya 1 sehingga menjadikan anaknya sebagai anak
kesayangan.
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok masyarakat di rumah dan
di RS
a. Di Rumah
Sebelum sakit klien senangberkumpuldenganteman-teman
kerjanya.
b. Di Rumah Sakit
Selama di rumah sakit
klientampaktidakbanyakberbicaradenganteman-temannya
tapi sering membantu teman-teman yang lain.
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan malas untuk ngajak berbicara dengan orang
lain, kalau ada yang mengajak berbicara baru mau berbicara,
biasanya saya berbicara dengan mas R dan mas S.
Masalah keperawatan: Isolasi sosial
D. Spiritual
1. Nilai dan keyakinan
Klien meyakini bahwa saat ini kondisinya baik dan percaya
bahwa apa yang terjadi saat ini merupakan ujian dari Allah
2. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan bahwa dirinya beragama Islam. Klien
mengatakan sering bershalawat, dan mengikuti pengajian.
XIII. ANALISADATA
Nama: Tn. T
No. RM: 000*****
No Data Fokus Masalah
1 DS: Waham Curiga
- Klienmengatakanmemilikihubungan yang
kurangbaikdenganbapaknya karena menganggap bahwa bapaknya
telah berselingkuh dengan istrinya.
- Klienmengatakandulu sering disiksa oleh ibunya
DO:
- Klientampakkooperatif
- Klientampakseringmelamun
2 DS : Resiko Perilaku Kekerasan
- Keluargamengatakanklien dibawake RSJD Dr. Amino
Gondohutomosetelah7 hari klien marah-marah dan memukul bapak dan
ibunya.
- Klien mengancam akan membunuh bapak dan ibunya
- Klien mengatakan sering marah-marah dan mengamuk terutama pada
bapaknya
- Klien mengatakan melempar dan memecahkan barang-barang yang ada
di rumah.
- Klien mengatakan sudah pernah di rawat jalan di rumah sakit jiwa
sebelumnyakarena alasan yang sama
- Klienmengatakanbahwaia iri dengan tetangganya. Sehinggaklienmarah-
marahkarenaklien memiliki masalah ekonomi
DO:
- Klien tampak selalu ingin diperhatikanapabilasedangberbicaralaluada
yang menyela, diaakanmeninggikansuarasambilmenataptajamkearah
orang yang memotongpembicaraannya
- Proses pikir klien adalah bloking.Klien mampu menjawab
pertanyaannamuntiba-tibaberalihmembicarakanhal yang lain.
- Afek sesuai. Klien bereaksi dengan baik untuk menjawab setiap
pertanyaan yang diajukan oleh perawat. Klien tertawa saat ada hal yang
lucu
- Selama wawancara klien selalu melihat kearah perawat
2 DS: Resiko Mencederai Diri Sendiri & Orang
Lain
- Klienmengatakanpernah ingin melakukan percobaan bunuh diri
- Klien mengatakan marah-marah dan memukul bapak dan ibunya
- Klien mengatakan mengancam akan membunuh bapak dan ibunya
DO:
- Klientampakkooperatif
- Klien tampak sering melamun
XIV. Pohon Masalah
Waham Curiga
Problem
Nama: Tn. T
No. RM: 000*****
12 Tindakan Keperawatan
Tanggal Diagnosa Tujuan
1 18/11/20 Resiko Setelah dilakukan tindakan keperawatan Tindakan ke pasien
Perilaku selama 5x24 jam klien mampu mengontrol SP 1. Menjelaskan tanda dan gejala, penyebab dan akibat dari
Kekerasan perilaku kekerasan dengan krieria hasil perilaku kekerasan serta melatih latihan tarik nafas dalam dan
- Klien mampu mengidentifikasi penyebab, pukul kasur bantal:
tanda dan gejal, serta akibat dari perilaku - Mengidentifikasi tanda dan gejala, penyebab dan akibat
kekerasan perilaku kekerasan
- Klien mampu mengontrol perilaku - Menjelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan dengan
kekerasan dengan cara fisik 1 tarik nafas cara fisik 1: tarik nafas dalam dan fisik 2: pukul kasur/bantal
dalam dan cara fisik 2 pukul bantal/kasur - Melatih klien cara mengontrol perilaku kekerasan dengan
- Klien mampu mengontrol perilaku cara fisik 1: tarik nafas dalam dan fisik 2: pukul kasur/bantal
kekerasan dengan minum obat secara - Melatih klien memasukkan latihan tarik nafas dalam dan
teratur pukul bantal/kasur dalam jadwal kegiatan harian
- Klien mampu mengontrol perilakuk
kekerasan dengan cara verbal/bicara baik- SP 2. Menjelaskan dan melatih klien minum obat dengan prinsip
baik 6 benar, manfaat/keuntungan minum obat dan kerugian jika tidak
- Klien mampu mengontrol perilaku minum obat
kekerasan dengan spiritual - Menjelaskan tentang obat yang diminum (6benar: jenis,
dosis, frekuensi, cara, orang dan kontinuitas minum obat).
- Mendiskusikan manfaat minum obat dan kerugian tidak
minum obat dengan klien
- Melatih klien cara minum obat dengan teratur
- Melatihh klien memasukkan kegiatan minum obat secara
teratur kedalam jadwal kegiatan harian
SP 3. Melatih cara verbal/bicara baik-baik
- Menjelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan dengan
verbal/bicara baik-baik
- Melatih klien car verbal/bicara baik-baik
- Melatih klien memasukkan kegiatan verbal/bicara baik-baik
kedalam jadwal kegiatan harian