0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi permanganometri menggunakan KMnO4 sebagai titran untuk menentukan kadar zat organik, besi, asam oksalat, hidrogen peroksida, dan Ca+ dalam berbagai sampel. KMnO4 dapat berfungsi sebagai indikator sendiri karena akan berubah warna dari ungu menjadi tidak berwarna saat direduksi.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi permanganometri menggunakan KMnO4 sebagai titran untuk menentukan kadar zat organik, besi, asam oksalat, hidrogen peroksida, dan Ca+ dalam berbagai sampel. KMnO4 dapat berfungsi sebagai indikator sendiri karena akan berubah warna dari ungu menjadi tidak berwarna saat direduksi.
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi permanganometri menggunakan KMnO4 sebagai titran untuk menentukan kadar zat organik, besi, asam oksalat, hidrogen peroksida, dan Ca+ dalam berbagai sampel. KMnO4 dapat berfungsi sebagai indikator sendiri karena akan berubah warna dari ungu menjadi tidak berwarna saat direduksi.
Indikator : Tidak membutuhkan indikator karna KMnO4 sudah berfungsi sebagai indikator yaitu ion MnO4- berwarna ungu setelah direduksi menjasi ion MN- tidak berwarna Sampel : sampel air untuk menentukan zat organik 2. Titran : KMnO4 (Kalium Permanganat) Indikator : titrannya berperan sebagai indikator Sampel : larutan Besi (III) Klorida (FeCl3) untuk menentukan kadar Fenya 3. Titran : KMnO4 (Kalium Permanganat) Indikator : KMnO4 berperan sebagai auto indikator Sampel : Air ditambah dengan penambahan larutan bersifat asam yaitu asam sulfat (H2SO4) 4. Titran : KMnO4 (Kalium Permanganat) Indikator : KMnO4 dapat berlaku sebagai indikatornya sendiri Sampel : Fe (II) 5 ppm sebagai sampe untuk menentukan kadar besi 5. Titran : KMnO4 (Kalium Permanganat) Indikator : Permanganometri merupakan oksidator kuat dan tidak memerlukan indikator Sampel : Padatan asam oksalat ((COOH))2.2H2O) untuk menentukan kadar asam oksalat 6. Titran : KMnO4 (Kalium Permanganat) Indikator : Auto indikator, indikator sendiri yaitu indikator yang berasal dari pereaksinya sendiri Sampel : Pewarna rambut untuk menentukan kadar hidrogen peroksida 7. Titran : KMnO4 (Kalium Permanganat) Indikator : tidak memerlukan indikator kecuali bila digunakan larutan yang sangat encer Sampel : Air untuk menentukan kadar Ca+