KELOMPOK III
ARDIN UCOK
SRI WAHYUNI
YUNI ADRIANI
SRI RAMDINA
T.A 2019/2020
ASUHAN KEPERAWATAN IBU BERSALIN (PARTUS)
Kala 1
Kala 2
Kala 3
Kala 4
Nyeri persalinan merupakan suatu bentuk nyeri atau pengalaman sensorik dan emosional
yang tidak menyenangkan dimana terkait dengan adanya kontraksi dari uterus selama menjalani
proses persalinan. 1,2 Secara umum terdapat dua faktor yang mempengaruhi intensitas nyeri bagi
seorang ibu yang sedang memasuki fase persalinan yaitu faktor fisik dan psikologis. Faktor fisik
antara lain: umur, paritas, besar janin, intensitas dan lama persalinan, pembukaan servik, posisi
janin, karakteristik panggul, kelelahan, dan tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Sedangkan faktor psikologis antara lain meliputi: sosiobudayas setempat, tingkat kecemasan dan
ketakutan, tingkat pengetahuan dan pendidikan, pengalaman nyeri sebelumnya, persiapan
persalinan, dan sistem pendukung.3,4 Penelitian yang dilakukan oleh Bonica terhadap 2.700 ibu
hamil yang sedang menjalani proses persalinan menemukan bahwa hanya 15% saja dari
keseluruhan persalinan yang berlangsung tanpa nyeri atau nyeri ringan. Sebanyak 35%
persalinan berlangsung dengan nyeri sedang, 30% persalinan berlangsung dengan nyeri hebat
dan 20% persalinan sisanya disertai dengan nyeri yang sangat hebat.4,5 Penelitian lainnya yang
terkait dengan nyeri persalinan untuk menilai hubungan antara paritas dan umur ibu terhadap
nyeri persalinan baik pada kala I fase aktif dan II persalinan terhadap lima puluh ibu hamil.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar primigravida dengan umur 20 sampai 35
tahun mengalami nyeri berat pada kala I fase aktif, yaitu sebanyak 52,17% 2 sedangkan pada
wanita multigravida sebanyak 60% mengalami nyeri sedang (Tamsuri, 2007). Pada kala II
persalinan, baik primi maupun multigravida ternyata mengalami intensitas nyeri tingkat berat
yang sama. 5,6 Nyeri pada proses persalinan merupakan. Kala III Amplitudo 60-80 mmHg,
frekuensi kontraksi berkurang, aktifitas uterus menurun. Plasenta dapat lepas spontan dari
aktifitas uterus ini, namun dapat juga tetap menempel (retensio) dan memerlukan tindakan akfif
(manual aid). Kala III adalah persalinan dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhirnya dengan
lahirnya plasenta dan selaput ketuban. Kala IV adalah kala pengawasan dari 1-2 jam setelah bayi
dan plasenta lahir untuk memantau kondisi ibu.
A. Nama :
B. Suku / Bangsa :
C. Agama :
D. Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Nama Suami :
Suku/Bangsa :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
(Data Subyektif)
Pada tanggal :
2. Keluhan – keluhan :.
3. Riwayat
- Siklus :
- Banyaknya :
- Dismenorche :
- Lamanya :
- Sifat darah :
- Keluhan yang dirasakan (-) Rasa lelah (-) Mual dan muntah yang lama (-) Rasa gatal pada
vulva vagina dan sekitarnya
- Pola Eliminasi :
5. Riwayat persalinan
- Tempat melahirkan :
- Jenis persalinan :
6. Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita Ny A tidak memiliki riwayat penyakit
sistemik.
7. Riwayat penyakit keluarga Keluarga Ny.A tidak memiliki riwayat penyakit menular.
- Status perkawinan :
(Data Objektif)
1. Status emosional :
2. Tanda vital Tekanan darah : 100/60 mmHg Denyut nadi : BB sebelum hamil :
Suhu :
BB :
Sklera mata :
4. Dada :
Mamae :
Benjolan :
Striae :
Putting susu :
D. Diagnosa Keperawatan
2. Resiko terhadap ketidak efektifan menyusui yang berhubungan dengan penundaan pemberian
Asi dan payudara membengkak.
NO DX RENCANA TINDAKAN
DX. I Tujuan dan kriteria Hasil
Tujuan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan klien lebih merasa nyaman
dari sebelumnya
Kriteria Hasil:
- Kebutuhan rasa nyaman klien terpenuh
i - Klien mengatakan merasa nyaman
Rencana Tindakan Rasional
1. Jelaskan fisiologis afterpain normal 1. Untuk menambah pengetahuan ibu
pada ibu mengetahui nyeri yang dialaminya
2. Berikan motivasi pada ibu untuk 2. Untuk melatih kebiasaan berkemih
berkemih secara teratur 3. Menghindari abdomen terpapar
3. Tutupi abdomen ibu dengan selimut langsung dengan benda asing
4. Berikan analgetik sesuai resep dokter 4. Untuk menetukan terapi yang
5. Berikan dorongan untuk melakukan digunakan
teknik relaksasi yang dipelajari pada 5. Untuk menhilangkan atau
periode prenatal mengurangi rasa tidak nyaman yang
dialami klien
NO DX RENCANA TINDAKAN
DX. II Tujuan dan Kriteria Hasil:
Tujuan
Menyusui teratur Pembengkakan pada payudara hilang
Kriteria hasil:
Pembengkakan pada payudara hilang.
Rencana Tindakan Rasional
1. Beri penjelasan pada klien tentang 1. Memberikan penjelasan pada klien
manfaat ASI. tentang manfaat ASI diharapkan klien
2. Ajarkan pada klien tentang perawatan dapat mengerti dan motivasi untuk
payudara menyusui
3. Ajarkan pada klien cara memompa 2. Menganjurkan pada klien tentang
payudara breas care dapat mengurangi
pembengkakan payudara
3. Mengajarkan klien cara memompa
payudara dapat mengurangi
pembengkakan payudara
REFERENSI
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/2796/142500077.pdf?sequence=1