Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL FILSAFAT ILMU FARMASI

“RUANG LINGKUP KEFARMASIAN DI NEGARA JERMAN”

DISUSUN OLEH
KELOMPOK III:

FADHILAH RAHMA SARI (G 701 19 054)


HASNA KAHAR (G 701 19 017)
JAYA I. MADINA (G 701 19 084)
NADILA PUTRI PRISCILYA (G 701 19 088)
NUR FATIMAH (G 701 19 093)
NUR SAIDA (G 701 19 070)
NURUL FATIAH FITRIANA (G 701 19 018)
SYAHRUL (G 701 19 053)
SYAMSUL ADITYA (G 701 19 022)
ORIN GRIVENA AGHOGHO (G 701 19 120)

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2020
Sesuai dengan namanya, apotek merupakan tempat pelayanan kefarmasian
utama bagi apoteker. Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk
pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan
pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep
dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat
tradisional.

Transformasi apoteker yang sudah senior yang secara sosial sudah mapan
tidak akan banyak dampaknya. Untuk menghasilkan apoteker baru kompeten,
diperlukan transformasi sistem pendidikan profesi apoteker terutama untuk
mendukung pelayanan profesi apoteker di apotek. Transformasi harus didasarkan
pada tuntutan kompetensi dan sumber daya pendukung. Hanya dengan
sumberdaya pendukung yang memadai proses pendidikan akan mampu
menghasilkan luaran sesuai dengan tuntutan kompetensi yang dirumuskan.
Sebagai tenaga profesional, apoteker harus mampu mendemonstrasikan
kompetensinya di apotek. Kompetensi ini hanya dapat diperoleh melalui
pengalaman menangani pekerjaan di lapangan. Skema ini dikembangkan
berdasarkan kajian pendidikan program profesi di berbagai negara.

Jerman adalah aktor utama dalam sektor perawatan kesehatan global dan
memiliki industri terkemuka yang mengembangkan, memproduksi, dan
mendistribusikan produk farmasi berkualitas tinggi yang melayani pasar di
seluruh dunia. Sektor farmasi mendapat manfaat dari fasilitas penelitian
mutakhir, tradisi panjang dalam pembuatan dan campuran yang sangat beragam
dari perusahaan besar serta usaha kecil dan menengah (UKM). Bersama-sama,
mereka membentuk basis yang kuat dan menyediakan keahlian yang diperlukan
untuk memenuhi tantangan pasar kesehatan global yang terus berubah. Ini paling
baik dicontohkan dengan meningkatkan volume ekspor farmasi, terutama di Asia
dan Amerika Latin. Jerman juga termasuk dalam lima lokasi layanan manufaktur
farmasi top dunia.

Di Negara Jerman ABDA (Bundesvereinigung Deutcher Apotheker


verbande) merupakan organisasi terkemuka untuk apoteker di Jerman atau
sebagai Federal Union of German Associations of Pharmacists. ABDA lah yang
mengatur lingkup kefarmasian di negara tersebut. Lingkup kefarmasian di Jerman
sangat luas, yaitu :

a. Bidang klinik
Selain bagian dari profesi kesehatan seperti dokter seorang farmasis
juga berperan dalam uji klinis yaitu studi penelitian yang dilakukan
pada obat untuk menentukan atau memeriksa keamanan dan
efektivitasnya serta sebagai peneliti.
b. Bidang bisnis
Sektor farmasi Jerman dikenal karena kompetensinya yang luas di
sejumlah bidang bisnis. Ini tercermin dalam keragaman besar produk
dan layanan yang ditawarkan. Perusahaan secara aktif memfokuskan
kegiatan mereka pada:
• pengembangan, distribusi, dan penjualan obat resep asli seperti
molekul kecil dan biofarmasi untuk pengobatan penyakit parah
• pembuatan, distribusi dan penjualan obat-obatan generik dan
biosimilars
• pengembangan dan pembuatan obat bebas (OTC)
• produk phytotherapy dan homeopati
• pembuatan dan / atau penelitian kontrak untuk
klien nasional dan internasional
c. Bidang manufaktur
Tim orang yang mengoperasikan mesin dan sistem yang benar-benar
menghasilkan produk farmasi. Dalam pabrik yang khas, ini adalah
sekitar 50% dari total staf perusahaan farmasi dan perangkat medis
mencari orang dengan kualifikasi akademik di tingkat sertifikat atau
diploma dalam sains atau disiplin manufaktur. Di bidang ini seorang
farmasis berperan dalam teknisi proses kimia, supervisor produksi
serta operator pengemasan..
d. Bidang Teknologi
Di era digital ini, tentunya hal ini adalah wajar jika seorang farmasis
ikut turut serta meramaikan bidang teknologi. Semua apotek di Jerman
baik yang konvensional maupun apotek daring dimiliki oleh apoteke
ryang memiliki lisensi apoteker. Dengan demikian yang memiliki
program apotek online di Jerman adalah apoteker atau toko food
supplement yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dengan adanya
apotek online ini secara tidak langsung mengenalkan masyarakat
kepada kemajuan teknologi.
e. Bidang industri
Farmasis berperan dalam pembuatan serta pengawasan industri farmasi
meliputi industri obat, kosmetik-kosmeseutikal, jamu, obat herbal,
fitofarmaka, nutraseutikal, health food, obat veteriner dan industri
vaksin. Selain itu, farmasis di industri farmasi terlibat pula dalam
fungsi pemasaran produk, riset dan pengembangan produk,
pengendalian kualitas, produksi dan administrasi atau manajemen.
f. Bidang ekonomi
Di Negara Jerman seorang farmasis berperan besar dalam
pertumbuhan ekonomi dikarenakan banyaknya perusahaan-perusahaan
besar kefarmasian yang memasarkan produknya sampai ke
Internasional. Hal ini tentunya akan meningkatkan kegiatan ekspor
sehingga dapat menambah devisa negara.
g. Bisang Pelayanan Masyarakat
Selain memenuhi tugasnya sebagai pemberi informasi obat kepada
masyarakat. Seorang apoteker di Jerman juga bisa memberikan
pelayanan dalam bentuk lain seperti profesi freelance (contohnya
arsitek). Juga berperan sebagai pedagang karena diwajibkan membayar
pajak usaha.
h. Instansi Pemerintah
Farmasi ikut berperan dalam penentuan harga untuk obat-obatan resep
seragam secara nasional yang ditetapkan oleh Drug Price Ordinance
untuk melindungi konsumen dan apoteker.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa di Negara Jerman seorang


Apoteker memiliki peran yang sangat besar dan penting dalam mensejahterahkan
masyarakatnya. Seorang Apoteker juga dituntut untuk memenuhi standar yang
telah ditentukan. Sangat wajar jika Apoteker di Negara ini memiiki standar gaji
yang tinggi dan dapat penyetaraan dengan profesi dokter karena mengingat
pendidikan kefarmasiannya bisa menghasilkan apoteker yang sangat berkualitas
dan bertanggung jawab atas lisensi yang dimiliki

Anda mungkin juga menyukai