Anda di halaman 1dari 4

Nama: Fauzan Firmansyah

NIM: 20505244006
Kelas: B Pend. Teknik Sipil dan Perencanaan

RANCANGAN BETON BERDASARKAN SNI TAHUN 2000

PASIR KERIKIL KETERANGAN


Kadar air: 2.21% Kadar air kerikil alam: Beton digunakan untuk dinding
0.67 plat yang terlindung dari hujan
dan matahari dengan kekuatan
25 MPa atau 250kg/cm2
Kadar air SSD: 1,67% Kadar air kerikil SD: 1,05%
Pasir zone: 2 Bj Kerikil: 2,51 gr/ml
Pasir: Alam Kerikil: Kerikil yang
digunakan kerikil alam dan
ukuran agregatnya maksimal
20 mm

Tugas: Rencanakan mix design beton dengan kekuatan 25 MPa atau 250 kg/cm2

NO URAIAN TABEL/ GRAFIK NILAI KETERANGAN


PERHITUNGAN
1. Kuat tekan yang Ditetapkan 25 MPa
disarankan (f’c)
benda uji silinder
2. Deviasi standar (s) - -
3. Nilai tambahan m= 1,64 x s (atau 12 MPa Jika belum pernah nguji
margin (m) ditetapkan) beton gunakan m=12
MPa (lihat SNI hal 3)
4. Kekuatan rata rata Langkah 1 + langkah 3 25+12= 27
yang ditargetkan MPa
(F’cr)
5. Jenis Semen Ditetapkan Type 1
6. Jenis agregat: 1.Ditetapkan n 1. Alam I
1.Agregat Kasar 2.Ditetapkan n 2. Alam I
2.Agregat halus
7. Faktor air semen Tabel 2 grafik 1 0.46
bebas
8. Faktor air semen Ditetapkan 0,60 Lihat tabel 4 hal 8 (beton
maksimum yang tak terlindung dari
matahari)
9. Nilai Slump Ditetapkan 70-150 mm
10. Ukuran agregat Ditetapkan 20 mm
maksimum
11. Kadar air bebas Tabel 3 SNI 195 kg/
m3 Batu alami= 195
12. Kebutuhan semen Langkah 11:7 423,9 kg/
m3 FAS diambil yang paling
kecil
13. Kebutuhan semen Diabaikan - -
maksimum
14. Kadar semen Ditetapkan ( lihat tabel 275 kg/
m3 Beton tak terlindung
maksimum 4 SNI) hujan & matahari
15. Faktor air semen Tentukan FAS dari 195= 0,46 kg/ Semen diambil yang
yang disesuaikan langkah 8 dan m3
423,9 besar, antara 275 dan
hitungan FAS dari 423,9 kg/
m3

langkah 7:14, FAS


dipakai yang kecil
16. Susunan butir Grafik 3 s/d 6 SNI ZONE 2
agregat halus
(Zone)
17. Persen agregat Grafik 13 s/d 15 SNI 42% Grafik 14 diameter
halus (Ah) agregat maksimal 20 mm
dan slump pakai 30-
60cm atau 60-180cm
tetapi ini yang dipakai
yaitu 60-180cm
18. Berat jenis relatif (persen agregat halus x 2,48 gr/mr (42% x 2,45)+ (58% x
agregat (SSD) BJ + persen agregat 2,51)= 2,4 gr/ml
kasar x BJ)
19. Berat isi beton Grafik 16 pada SNI 2.275 kg/m3 Kadar air bebas 195
kg/m3 dan BJ agregat
gabungan 2,4 gr/ml
20. Kadar agregat Langkah 19-12-11 1.656,1 kg/ 2275-423,9-195=1.656,1
gabungan atau 19-14-11 m3

(Dipakai semen yang kg/


besar)
21. Kadar agregat Langkah 17 x 20 695,5 kg/
m3 42% x 1.656,1=695,5
halus
22. Kadar agregat Langkah 20-21 960,6kg/
m3 1.656,1-695,5=960,6 kg/
kasar m3

23. Proporsi Campuran Isikan Tabel dibawah


Kebutuhan Bahan Dalam Keadaan SSD (Setiap 1 m3 Beton)

Rencana Pembuatan Kebutuhan Bahan Dasar Beton


Beton
Volume Semen Pasir Kerikil Air FAS : 0,45
Kebutuhan setiap 1
m3 423,9 kg 695,5 kg 960,6 kg 195 lt
beton

Kebutuhan Bahan dalam Keadaan Alami:


Gunakan rumus berikut ini:
Air = B – (Ck – Ca) x C/100 – (Dk – Da) x D/100
= 195 – (2,21% - 1,67%) × 695,5 / 100 – (0,67% - 1,05%) × 960,6 / 100
= 194,9 dibulatkan 195 lt

Agregat Halus = C + (Ck - Ca) x C /100


= 695,5 + (2,21% - 1,67%) × 695,5 / 100
= 695,5 kg

Agregat Kasar = D + (Dk – Da ) x D /100


= 960,6 + (0,67% - 1,05%) × 960,6 /100
= 960,5 kg

Detail :
B =Jumlah air
Ca = Kadar air pasir SSD/penyerapan airpasir
C = Jumlah agregat halus
Ck = Kadar air pasir alam
D =Jumlahagregat kasar
Da = Kadar air kerikil /penyerapan air kerikil SSD

Anda mungkin juga menyukai