Resume Psikologi
Resume Psikologi
Aquardo leovalentino.s.
Nim:po71201180004
Para ahli psikologi menggagas “The Big Five Model” untuk mengkategorikan
kepribadian manusia (Ekstroversion/, Agreeableness, tipe orang yang emosinya stabil,
Conscentiousness/sifat hati-hati, orang yg terbuka pada pengalaman).
· Sikap merupakan cara respon kita terhadap terhadap rangsangan (stimulus) objek luar tertentu
(menyenangkan/tidak menyenangkan). Emosi menentukan sikap kita.
· Persepsi sebenarnya suatu proses menyerap informasi dengan panca indera kita lalu memberikan
pemaknaan atasnya.
Persepsi dipengaruhi kuat oleh: stereotif, persepsi selektif, proyeksi, harapan, dan minat.
Teori Atribusi berpendapat bahwa individu cenderung menganggap perilakunya dipengaruhi oleh
kejadian dan situasi khusus yang terjadi dalam kehidupannya.
Kelemahan teori ini:
a. Menilai diri terlalu berlebihan saat sukses lalu mempersalahkan keadaan di luar diri jika gagal
(self-serving bias).
b. Cenderung mementingkan faktor internal sementara itu mengabaikan faktor eksternal dalam
menilai prilaku orang lain.
· Persepsi orang lain juga sangat baik membantu kita mengetahui cara pandang orang lain
terhadap kita dan apa pula yang orang lain pikirkan tentang diri kita.
Stephen Covey menggunakan istilah “Social Mirror”.
· Pengungkapan diri juga menjadi satu cara untuk meningkatkan kesadaran diri kita. Akan sangat
membantu jika kita dapat mengungkakan pikiran, perasaan, dan ide kita kepada orang lain.
· Pengalaman dapat juga menjadi sarana yang baik untuk meningkatkan kesadaran diri. Kita
dapat belajar dari orang lain maupun dari peristiwa/kejadian yang hadir dalam lingkaran hidup
kita.
Analisa diri perawat adalah kemampuan perawat dalam menilai aspek-aspek yang
dimiliki di dalam dirinya agar dapat melakukan kemampuan diri secara terapeutik kepada klien.
Perawat merupakan profesi yang menolong manusia untuk beradaptasi secara positif
terhadap stres yang dialami. Pertolongan yang diberikan harus bersifat terapeutik. Instrumen
utama yang dipakai adalah diri perawat sendiri. Jadi, analisa diri sendiri merupakan dasar utama
untuk dapat memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas.
Fokus analisa diri yang penting adalah kesadaran diri, klarifikasi nilai, eksplorasi
perasaan, kemampuan menjadi model, altruisme dan rasa tanggung jawab. Khususnya dalam
berhubungan dengan klien anak, perawat perlu mengkaji pengalaman masa kanak-kanaknya
karena dapat mempengaruhi interaksi. Dengan mengetahui sifat diri sendiri diharapkan perawat
dapat memakai dirinya secara terapeutik untuk menolong klien tanpa merusak integritas diri.
Johari Window (Stuart dan Sunden. 1987, h.98) menggambarkan tentang perilaku,
pikiran, perasaan seseorang melalui gambar berikut:
1 2
Diketahui oleh diri sendiri dan Hanya diketahui oleh orang lain
orang lain
3 4
Kuadran 1 adalah kuadran yang terdiri dari perilaku, pikiran dan perasaan yang
diketahui oleh individu dan orang lain disekitarnya. Kuadran 2 sering disebut kuadran buta
karena hanya diketahui oleh orang lain. Kuadran 3 disebut rahasia karena hanya diketahui oleh
individu. Ada 3 prinsip yang dapat diambil dari Johari Window yaitu :
1. Perubahan satu kuadran akan mempengaruhi kuadran yang lain.
2. Jika kuadran 1 yang paling kecil, berarti komunikasinya buruk atau kesadaran dirinya kurang.
3. Kuadran 1 paling besar pada individu yang mempunyai kesadaran diri yang tinggi.
Kesadaran diri dapat ditingkatkan melalui tiga cara (Stuart dan Sundeen, 1987,h.98 – 99)
yaitu :
1. Mempelajari diri sendiri.
Proses eksplorasi diri sendiri, tentang pikiran, perasaan, perilaku, termasuk pengalaman yang
menyenangkan, hubungan hubungan interpersonal dan kebutuhan pribadi. Caranya
meningkatkan pengetahuan diri, diperlukan dengan belajar tentang diri sendiri. Individu perlu
menampilkan keikhlasan dalam menampilkan emosinya, identifikasi kebutuhan dan kemampuan
personal, dan penampilan bentuk tubuh terhadap kebebasan, kegembiraan, dan spontan. Yang
termasuk penampilan personal meliputi pikiran, perasaan, memori dan rangsangan.
2. Belajar dari orang lain.
Belajar dan mendengar orang lain. Pengetahuan tentang diri tidak bisa diketahui oleh diri sendiri.
Juga berhubungan dengan orang lain, individu mempelajari diri sendiri, juga belajar untuk
mendengar secara aktif dan terbuka menerima umpan balik dari orang lain. Kesediaan dan
keterbukaan menerima umpan balik orang lain akan meningkatkan pengetahuan tentang diri
sendiri. Aspek yang negatif memberi kesadaran bagi individu untuk memperbaikinya sehingga
individu akan selalu berkembang setiap menerima umpan balik.
3. Membuka diri.
Keterbukaan merupakan salah satu kriteria kepribadian yang sehat. Untuk ini harus ada teman
intim yang dapat dipercaya tempat menceritakan hal yang merupakan rahasia.
Proses peningkatan kesadaran diri sering menyakitkan dan tidak mudah khususnya jika
ditemukan konflik dengan ideal diri. Tetapi merupakan tantangan untuk berubah dan tumbuh.
E. Altruisme
Perawat harus dapat menjawab, mengapa kamu ingin menolong orang lain? helper yang
baik harus interes dengan orang lain dan siap menolong dengan cara mencintai dari manusia
tersebut. Secara benar bahwa seseorang selama hidupnya membutuhkan kepuasan dan
penyelesaian dari kerja yang dilakukan. Tujuannya mempertahankan keseimbangan antara kedua
kebutuhan tersebut.
Altruisme adalah perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa memperhatikan diri
sendiri.
Efektif “helper”
o Interes pada orang lain
o Membantu dengan tulus dan cinta kasih
o Perhatian terhadap kesejahteraan orang lain
Altruisme lebih menitikkan pada kesejahteraan orang lain. Tidak diartikan secara
altruistik diri juga tidak menampilkan kompensasi yang adekuat dan pengulangan atau
pengingkaran secara praktis atau pengorbanan diri.
Akhirnya, altruisme juga dapat diasumsikan sebagai bentuk perubahan sosial yang dibuat
untuk manusia dalam bentuk kebutuhan akan kesejahteraan. Salah satu tujuannya adalah semua
profesional harus dapat membantu orang lain dalam pemberian pelayanan dan mengembangkan
kemampuan sosial. Secara legitimasi diperlukan peran perawat dalam melakukan pekerjaannya
untuk mengadakan perubahan struktur yang besar dan proses perubahan sosial dalam
meningkatkan kesehatan individu dan kemampuan dirinya.