Pada tanggal 28 november 2019 seorang pasien bernama ny A ingin melakukan
pemeriksaan mata nya. Keluhan utama matanya terlihat kabur dan buram di bagian mata sebelah kanan. Setelah melakukan pemeriksaan terdapat pengkajian bahwa 3 bulan yang lalu ny A telah melakukan pemeriksaan mata dengan hasil visus mata sebelah kanan min 2 (-2) dan mata sebelah kiri min 1 (-1) . dokter mendiagnosa bahwa visus mata pasien semakin bertambah. Dokter melakukan pemeriksaan pertama yaitu inpeksi mata. Pasien diminta untuk menjauhi snallen chart dengan jarak 6 meter.selanjutnya dengan cara pemeriksaan ketajaman dengan menggunakan teknik Snellen chart. Dengan memeriksa mata sebelah kanan terlebih dahulu karena mata sebelah kanan yang lebih buram. Pasien dianjurkan untuk menutup mata sebelah kiri dengan tangan tanpa menekan bola mata karena akan mempengarui mata kiri saat diperiksa.Hasilnya pasien tidak bisa membaca atau menyebutkan huruf yang paling bawah dengan visus 6/6 . artinya mata sebelah kanan pasien tidak mencapai batas normal. Setelah itu dokter menggunakan teknik kedua dengan cara hitungan jari. Pasien diminta untuk maju sejarak 1 meter atau 1 langkah. Pasien diminta untuk menyebutkan angka yang di isyaratkan oleh tangan dokter dengan mata sebelah kiri yang masih tertutup. Dokter memberikan angka 3 dan pasien menjawab 4 . hal ini pasien belum mampu menyebutkan dengan benar. Lalu pasien diminta maju 1 meter lagi . kemudian dokter memberikan angka 1 dan pasien menjawab 1. Hal ini pasien benar dalam menyebutkan. Berarti visusnya adalah 3/300,artinya pasien baru bisa melihat objek atau angka dalam jarak 3 meter dengan teknik hitungan jari,normalnya adalah 1/300. Jika pasien belum bisa menjawab dengan benar pada jarak 1 meter,maka akan dilanjutkan dengan teknik berikutnya yaitu gerakan tangan atau penlight. Begitu juga pemeriksaan visus dibagian mata sebelah kiri. Dari hasil keseluruhan dokter mendiagnosa bahwa mata sebelah kanan menjadi min 3 (-3) dan mata sebelah kiri min 1,5 (-1,5) .