Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 1

- Miskul Firdaus
- Mahdalena
- Nisrina K.U
- Sarah Fadliah
-Selfia Eka
- Siti Masitoh

1. APAKAH YANG DAPAT MAHASISWA AKPER LAKUKAN DALAM USAHA


PREVENTIF PEMBERANTASAN KORUPSI?
Jawab: sebagai kontrol sosial, kita sebagai mahasiswa dapat melakukan peran
preventif terhadap korupsi dengan membantu masyarakat dalam mewujudkan
ketentuan dan peraturan yang adil dan berpihak kepada rakyat yang banyak, sekaligus
mengkritisi peraturan yang tidak adil dan tidak berpihak kepada masyarakat.
2. DALAM PEMILU/PILKADA BANYAK TERJADINYA POTENSI KORUPSI
SEBUTKAN POTENSI KORUPSI YANG TERJADI?
Jawab:
- jual beli percalonan antara kandidat dan partai politik
- pengumpulan model ilegal (jual beli izin usaha, jual beli jabatan, suap proyek)
- politisasi birokrasi dan pejabat negara, mulai dari birokrat, guru hingga institusi
TNI/ POLRI
- Politik uang (jual beli suara pemilih)
- manipulasi laporan dana kampanye
- suap kepada penyelenggara pemilu
- korupsi untuk mengumpulan modal, jual beli perizinan, jual beli jabatan, hingga
korupsi anggaran

APAKAH SIKAP SAUDARA TERHADAP HAL TERSEBUT??

Jawab:

korupsi itu sudah menjdi budaya di kita, saking membudidanya sehingga seolah-olah
korupsi itu bukan aib, nah karena mainset itu, sehingga tidak ada kecenderung rasa
takut dan malu bagi sebagian orang untuk melakukan tindak korupsi, sehingga sampai
kapanpun peluang dan kesempatan itu selalu ada. Nah kolerasinya dengan pemilu
adalah pemilu bagi sebagian orang adalah hanyalah sebuah seremony belaka yang
tidak ada dampaknya sama sekali setelah pemilu selesai, maka bagi sebagian orang
terutama rakyat biasa merasa tidak punya kepentingan terhadap proses pemilu itu
sendiri. Sehingga ada yang tawarkan untuk membeli suara mereka , mereka tidak
pernah berpikir panjang, ambil dan eksekusi, nanti apa yang terjadi setelah pemilu itu
bukan lagi ururan mereka. Dan akhirnya pemangku kebijakan (dari hasil pemilu)
ketika terpilih, mereka berpikir untuk bagaimana mengembalikan modal yang pernah
ia keluarkan ketika pelaksanaan pemilu tadi, dan seolah-olah ini adalah hal yang
lumrah.

3. APA YANG DIMAKSUD DENGAN MALADMINISTRASI KESEHATAN?


Maladminitrasi: sebagiamana disebutkan dalam pasal 1ayat 3 UU nomor 37
tahun2008 tentang ombubdsman RI adalah sebuah perilaku atau perbuatan melawan
hukum, melampaui wewenang, menggunakan wewenang untuk tujuan lain dari yang
menjadi tujuan dari wewenang tersebut, termasuk kelalaian atau pengabaian kewjiban
hukum dalam menyelenggarakan pelayanan publik yang dilakukan oleh
penyelenggara, negara dan pemerintahan yang menimbulkan kerugian materil dan
atau immateril bagi masyarakat atau orang perseorangan.
Contoh:
- Tenaga kesehatan atau rumah sakit tidak melaksanakan apa yang telah
disanggupinya untuk dilaksanakan sebagai kewajibannya terhadap pasien atau
keluarga
- Tenaga kesehatan atau rumah sakit melaksanakan apa yang diperjanjikan tapi
tidak seperti yang dijanjikan kepada pasien dan keluarganya
- Tenaga medis atau RS memenuhi apa yang telah diperjanjikan kepada pasien atau
kelauarga tetapi terlambat dalam pelaksanaannya
- Tenaga medis dan rs melakukan sesuatu tindakan yang oleh perjanjian tidak
bloleh dilakukan

APAKAH MALADMINISTRASI TERMASUK PERILAKU KORUPSI?


Jawab: menurut kelompok kami, dilihat dari pengertian yang tadi maladaministrasi juga
termasuk perilaku korupsi, karena adanya tindakan penyelewengan yang dapat menimbulkan
kerugian.

Anda mungkin juga menyukai