Anda di halaman 1dari 27

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

HALUSINASI

Hari / pertemuan : Senin, 29 Maret 2021


SP / dx : Mengenal halusinasi, teknik menghardik / gangguan
persepsi sensori halusinasi
Ruangan : Merak
Nama Klien : Tn. C

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
a) Data Subjektif
 Klien mengatakan sering mendengar suara-suara seperti mengajak
pergi.
 Klien mengatakan suara muncul saat sedang sendiri.
b) Data Objektif
 Klien tampak menggerakan bibir tanpa suara.
 Klien mengarahkan telinganya ke suatu tempat
 Klien tampak menyendiri.
 Klien tampak melamun.
 Klien tampak berjalan kesana kemari.

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran.

3. Tujuan
a) Menciptakan hubungan saling percaya antara perawat dan klien.
b) Mengenal halusinasi yang dimiliki serta mengetahui 4 cara mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik, minum obat , bercakap-cakap , dan
melakukan aktifitas.
c) Mampu mengontrol halusinasi dengan teknik menghardik.
4. Tindakan Keperawatan
a) Mengidentifikasi jenis halusinasi klien.
b) Mengidentifikasi isi halusinasi klien.
c) Mengidentifikasi waktu halusinasi klien.
d) Mengidentifikasi frekuensi halusinasi klien
e) Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi.
f) Mengidentifikasi respon klien terhadap halusinasi.
g) Menjelaskan cara mengontrol halusinasi: menghardik, minum obat
bercakap-cakap, dan melakukan aktivitas.
h) Melatih cara menghardik.

B. Strategi Komunikasi
1. Fase Pra Interaksi
a) Mengenal diri sendiri
b) Mengenal perasaan sendiri
c) Diskusi akan dilakukan jam 09.00 WIB sekitar 20 menit.
d) Saya akan duduk berhadapan dengan klien saya dengan jarak kurang
lebih 1 meter di teras depan kamar.

2. Fase Orientasi
a) Salam Terapeutik :
“Assalamualaikum, selamat pagi pak, perkenalkan nama saya Indah
Sundari Siregar, nama panggilan saya suster indah, hobi saya membaca,
asal saya dari Tangerang.”
“Bisa bapak memperkenalkan diri bapak? Ya bagus.”
b) Evaluasi Validasi :
“Bagaimana perasaan bapak hari ini?”
“Selama diruangan ini apa yang sudah di latih?”
c) Kontrak :
 Topik : “Baiklah pak, hari ini kita akan berdiskusi tentang suara
yang mengganggu bapak dan cara mengontrol suara-
suara tersebut, apak bapak bersedia?”
 Waktu : “Berapa lama bapak ingin berdiskusi? Bagaimana jika 20
menit?”
 Tempat : “Bapak ingin berdiskusi dimana? Bagaimana jika di teras
kamar?”
d) Tujuan :
“Tujuan dari diskusi kita pada pagi ini adalah agar bapak mengetahui
halusinasi yang bapak rasakan, dan bagaimana cara mengontrolnya.”

3. Fase Kerja
“Apakah bapak mendengar suara tanpa ada wujudnya? Saya percaya bapak
mendengar suara tersebut, tetapi saya sendiri tidak mendengar suara
tersebut, apakah bapak mendengarnya terus menerus? Atau sewaktu-waktu?
Kapan waktu yang paling sering bapak mendengar suara itu? Berapa kali
dalam sehari bapak mendengarnya? Pada saat keadaan apa suara itu
terdengar? Apakah saat bapak sendiri? Apa yang bapak rasakan ketika
mendengar suara tersebut? Kemudian apa yang bapak lakukan? Apakah
dengan cara tersebut suara-suara itu hilang? Apakah bapak mengerti apa
yang bapak alami sekarang? Ya benar, yang bapak rasakan saat ini adalah
halusinasi. Apakah bapak tau bagaimana cara mengontrol halusinasi? Cara
mengontrol halusinasi itu ada 4 cara pak, yaitu dengan cara menghardik,
minum obat, bercakap-cakap atau berbincang, dan terakhir melakukan
kegiatan yang bisa dilakukan.”
“Apakah bapak tau cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik?
Bisakah bapak mempraktikannya?”
“Baiklah hari ini kita akan berlatih cara menghardik ya pak, pertama-tama
saya akan mempraktekannya dahulu setelah itu bapak mempraktekan
kembali apa yang telah saya lakukan seperti ini pak, jika suara itu muncul
katakan dengn keras “pergi saya tidak mau dengar, kamu suara palsu.”
“Sambil menutup kedia telinga seperti ini ya pak”
“Apakah sudah cukup jelas?”
“Coba sekarang bapak ulangi lagi seperti yang saya lakukan tadi.”
“Bagus sekali pak, coba sekali lagi pak, wah bagus.”
“Mari kita masukan ke dalam jadwal kegiatan harian bapak. Karna hari ini
masih dibantu oleh saya jadi beri ceklis di kolom B.”

4. Fase Terminasi
a) Evaluasi Respon Pasien (Subjektif dan Objektif) :
S : “Bagaimana perasaan bapak setelah kita berdiskusi tentang cara
menghardik?”
O : “Baiklah seperti yang telah kita pelajari, bila suara itu muncul,
bapak katakan “pergi-pergi saya tidak mau dengar, kamu suara
palsu” coba bapak ulangi. Ya bagus”
b) Rencana Tindak Lanjut :
“Bapak sudah bagus sekali dalam mempraktekan cara menghardik seperti
yang diskusikan. Bapak lakukan itu saat bapak mendengar suara itu lagi
sampai suaranya hilang, jika bapak sudah melakukan cara menghardik,
bapak bisa memasukan ke dalam jadwal kegiatan harian yang telah kita
buat tadi ya pak, cara mengisinya seperti ini, jika bapak melakukannya
secara mandiri, bapak tulis (M), jika bapak melakukannya dibantu oleh
perawat atau teman, maka bapak tulis (B), jika tidak melakukannya
bapak tulis (T). Apakah bapak mengerti? Coba bisa bapak ulangi yang
sudah saya jelaskan. Iya bagus sekali.”
c) Kontrak yang akan Datang :
 Topik : “Bagaimana jika besok kita berdiskusi tentang cara yang
kedua yaitu tentang minum obat untuk mengontrol
halusinasi selanjutnya yaitu dengan mengonsumi obat secara rutin,
apakah bapak bersedia?”
 Waktu : “Bapak ingin jam berapa? Bagaimana jika jam 09.00?
Baiklah.”
 Tempat : “Bapak inginnya dimana kita berdiskusi? Bagaimana jika
di teras depan kamar? Baiklah pak saya permisi dulu,
sampai bertemu besok. Assalamu’alaikum.”
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Tn. C

RM :

Ruangan : Merak

Tanggal/jam : Senin, 29 maret 2021 / 09.00 WIB

Implementasi Catatan perkembangan


Ds : pasien mengatakan : S: pasien mengatakan :
 Suara suara yang mengajak  Pasien mengtakan sudah
pergi sudah berkurang mengerti cara
 Suara muncul saat sedang menghardik
sendiri  Suara sedikit menghilang
Do : saat menghardik
 Melamun  Sudah mengerti 4 cara
 Klien mengarahkan untuk mengurangi
telinganya kesuatu tempat halusinasi
 Mengerti cara mengisi
Diagnosa keperawatan jadwal kegiatan harian
Halusinasi pendengaran O: pasien tampak :
 Tenang namun kadang
Tindakan keperawatan melamun
 Memberi salam terapeutik  Pasien mampu
 Mengidentifikasi jenis melakukan cara
halusinasi pasien menghardik dengan
 Mengidentifikasi isi benar
halusinasi pasien  Pasien kooperatif saat
 Mengidentifikasi waktu dijak berbicara
halusinasi pasien  Pasien memasukkan cara
 Mengidentifikasi frekuensi menghardik kedalam
halusinasi pasien jadwal kegiatan harian
 Mengidentifikasi situasi
yang menimbulkan A : halusinasi berkurang
halusinasi pasien P:
 Mengidentifikasi respon  anjurkan pasien melapor
pasien terhadap halusinasi kepada perawat jika
 Menjelaskan 4 cara mendengar suara
mengobtol halusinasi  anjurkan pasien
dengan menghardik, melakukan kegiatan
bercakap cakap, melakukan kedalam jadwal kegiatan
kegiatan, da meminum obat harian.
 Melatih cara menghardik
 Menganjurkan klien
memasukkan cara
menghardik kedalam jadwal
kegiatan klien
 Membuat kontrak
selanjutnya
 Berpamitan

RTL :
 Evaluasi jadwal kegiatan
harian klien
 Lanjutkan SP 2 halusinasi
patuh minum obat
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
HALUSINASI

Hari / pertemuan : Selasa, 30 Maret 2021


SP / dx : Patuh Obat / Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
Ruangan : Merak
Nama Klien : Tn. C

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
a) Data Subjektif
 Klien mengatakan sering mendengar suara-suara seperi mengajak
pergi.
 Klien mengatakan suara muncul saat sedang sendiri.
b) Data Objektif
 Klien tampak menggerakkan bibir tanpa suara.
 Klien tampak menyendiri.
 Klien tampak melamun.
 Klien tampak berjalan kesana kemari.
 Klien mengarahkan telinganya ke suatu tempat.

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran.

3. Tujuan
Klien mampu mengontrol halusinasi dengan patuh obat.

4. Tindakan Keperawatan
a) Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien.
b) Mengevaluasi kognitif, afekti, dan psikomotor klien tentang cara minum
obat.
c) Menjelaskan manfaat minum obat dan kerugian tidak minum obat dengan
prinsip 6 benar.
d) Menjelaskan manfat minum obat dan kerugian tidak minum obat.
e) Menganjurkan klien memasukan minum obat kedalam jadwal kegiatan
harian.
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Pra Interaksi
a) Mengenal diri sendiri
b) Mengenal perasaan sendiri
c) Diskusi akan dilakukan jam 09.00 WIB sekitar 20 menit.
d) Saya akan duduk berhadapan dengan klien saya dengan jarak kurang
lebih 1 meter di teras depan kamar.

2. Fase Orientasi
a) Salam Terapeutik :
“Assalamualaikum pak selamat sore.”
b) Evaluasi validasi :
“Bagaimana perasaan bapak hari ini?”
“Apakah bapak sudah mempraktekkan apa yang sudah kita pelajari
kemarin? Boleh saya liat jadwal kegiatan hariannya? Saya nilai ya pak.”
c) Kontrak :
 Topik : “Baiklah pak, sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan
berdiskusi tentang cara yang kedua yaitu mengontrol halusinasi
dengan cara minum obat yang benar, apakah bapak bersedia?”
 Waktu : “Berapa lama bapak ingin berdiskusi? Bagaimana jika 20
menit?”
 Tempat : “Bapak ingin berdiskusi dimana? Bagaimana jika di teras
depan?”

d) Tujuan :
“Tujuan dari diskusi kita pada pagi hari ini adalah agar bapak dapat
mengontrol halusinasi dengan cara meminum obat dengan benar.”

3. Fase Kerja
“Apakah bapak sudah minum obat hari ini? Obat apa saja yang bapak
miliki?”
“Apakah bapak rutin meminum obatnya? Apakah bapak mengetahui cara
minum obat yang benar?”
“Apakah bapak mengerti keuntungan saat kita meminum dan tidak minum
obat? Wah pengetahuan yang bapak miliki sudah cukup baik sekali ya.”
“Baiklah pak, saya akan menambahkan pengetahuan yang bapak miliki agar
bapak semakin tau cara minum obat serta manfaatnya.”
“Bapak perlu meminum obat ini secara teratur agar pikiran bapak menjadi
tenang dan tidurnya menjadi nyenyak. Obatnya ada 3 macam, yang ini
namanya clozapine diminum 2 kali sehari setelah makan, gunanya untuk
menenangkan pikiran dan tubuh menjadi rileks, warnanya orange, dan yang
warnanya putih ini namanya trihexyphenidyl atau biasa di sebut THP,
diminum 2 kali sehari setelah makan pagi dan setelah makan sore, gunanya
untuk rileks dan tidak kaku otot serta mengurangi efek samping obat lain,
yang ketiga ini warnanya kuning namanya risperidone, diminum 2 kali
sehari setelah makan pagi dan setelah makan sore, gunanya untuk
mengontrol tingkah laku. Dari ketiga obat ini ada efek yang tidak
diharapkan, kalau clozapin ini efek yang tidak diharapkannya adalah lesu,
mual, muntah, pusing. Kalau THP efeknya mengantuk, pusing, penglihatan
kabur, mual, dan lain sebagainya. Tetapi walaupun ada efek yang tidak
diharapkan, obat ini saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Obat ini
seperti kebutuhan bapak sehari-hari, jangan sampai terlambat walaupun
suara-suaranya sudah hilang dan bapak merasa tenang, obatnya tidak boleh
diberhentikan, sebab kalau putus obat, bapak bisa kambuh dan masuk
kembali kerumah sakit, kalau obat habis bapak bisa minta ke dokter untuk
mendapatkan obatnya lagi. Bapak juga harus teliti saat menggunakan obat-
obatan ini, pastikan obatnya benar, artinya bapak harus memastikan bahwa
obat itu benar milik bapak, bapak bisa melihatnya di label yang tertera
disini, pastikan obat dimnum tepat waktu, dengan cara yang benar yaitu
diminum sesudah makan dan tepat pada jamnya, bapak juga harus
perhatikan berapa jumlah obat sekali minum dan harus cukup minum 6-8
gelas perhari.”
“Dari penjelasan yang saya berikan apakah sudah cukup jelas pak?”
“Coba ulangi apa yang sudah disampaikan?”
“Baik pak bagus sekali. Mari kita masukan kedalam jadwal kegiatan harian,
karna hari ini masih dibantu kita beri tanda (B) ya pak.”

4. Fase Terminasi
a) Evaluasi Respon Pasien (Subjektif dan Objektif) :
S : “Bagaimana perasaan bapak setelah kita berdiskusi tentang cara
meminum obat?”
O : “Coba bapak sebutkan obat apa saja yang harus bapak minum?
Apa saja yang harus di perhatikan? Iya betul Sekali.”
b) Rencana Tindak Lanjut :
“Diharapkan dengan bapak minum obat secara rutin dan sesuai jadwal
bapak dapat mengontrol halusinasi yang bapak rasakan.”
“Jadwal minum obat yaitu pagi saat selesai sarapan dan sore setelah
makan sore ya. Jangan lupa kegiatan minum obat dimasukan kedalam
jadwal kegiatan harian, jika dilakukan secara mandiri, beri tanda (M),
jika masih dibantu oleh perawat atau teman, beri tanda (B)”
c) Kontrak yang akan Datang :
 Topik : “Bagaimana jika besok kita berdiskusi tentang cara yang
ketiga yaitu bercakap-cakap untuk membantu bapak
menghilangkan halusinasi yang bapak dengar, apakah bapak
bersedia?”
 Waktu : “Bapak ingin jam berapa? Bagaimana jika jam 09.00?”
 Tempat : “Mau dimana bapak berdiskusi? Seperti biasa ya pak di
teras depan kamar. Sampai jumpa besok, saya permisi.
Assalamualaikum.”
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Tn. C

RM :
Ruangan : Merak

Tanggal/jam : Selasa, 30 maret 2021 / 09.00 WIB

Implementasi Catatan perkembangan


Ds : pasien mnegatakan : S: pasien mengatakan :
 mendengar suara pada  Sudah mengerti prinsip 6
siang hari benar minum obat
 jarang mendengar suara  Sudah hapal jenis obat
pada malam hari yang diminumnya
Do : O: pasien tampak :
 Klien tampak tenang  Serius mendengarkan
 Melakukan menghardik  Dapat menyebutkan
saat suara terdengar warna obat yang
diminumnya
Diagnosa keperawatan
Halusinasi pendengaran A : halusinasi berkurang
P:
Tindakan keperawatan  anjurkan pasien
 Memberi salam terapeutik meminum obat secara
 Mengevaluasi kognitif teratur
,afektif, dan psikomotor  anjurkan pasien
klien tentang cara minum memasukkan minum obat
obat kedalam jadwal kegiatan
 Menjelaskan dan melatih harian.
klien minum obat dan
kerugian minum obat
 Menganjurkan klien
memasukkan kegiatan
minum obat kedalam
jadwal kegiatan klien
RTL :
 Evaluasi jadwal kegiatan
harian klien
 Lanjutkan SP 3
Halusinasi : bercakap-
cakap

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


HALUSINASI

Hari / pertemuan : Rabu, 31 Maret 2021


SP / dx : Bercakap-cakap / Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
Ruangan : Merak
Nama Klien : Tn. C

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
a) Data Subjektif
 Klien mengatakan masih mendengar suara-suara seperti mengajak
pergi.
 Klien mengatakan suara muncul saat sedang sendiri.
b) Data Objektif
 Klien tampak menyendiri.
 Klien tampak sering melamun.
 Klien tampak berjalan kesana kemari.
 Klien mengarahkan telinganya ke suatu tempat.
 Klien tampak menggerakkan bibir tanpa suara.
 Klien tampak tertawa sendirian.

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran.

3. Tujuan
Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain.

4. Tindakan Keperawatan
a) Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien.
b) Menjelaskan dan melatih bercakap-cakap saat terjadi halusinasi.
c) Menganjurkan klien memasukan kegiatan bercakap-cakap kedalam
jadwal kegiatan klien.

B. Strategi Komunikasi
1. Fase Pra Interaksi
a) Mengenal diri sendiri
b) Mengenal perasaan sendiri
c) Diskusi akan dilakukan jam 09.00 WIB sekitar 20 menit.
d) Saya akan duduk berhadapan dengan klien saya dengan jarak kurang
lebih 1 meter di halaman belakang kamar.

2. Fase Orientasi
a) Salam Terapeutik :
“Assalamualaikum pak selamat pagi. Masih ingat dengan saya? Ya
benar.”
b) Evaluasi validasi :
“Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah bapak sudah melakukan
teknik menghardik dan patuh obat yang telah kita lakukan kemarin?
Boleh saya lihat catatannya? Wah bagus sekali, saya beri nilai ya pak.”
c) Kontrak :
 Topik : “Baiklah pak, sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan
berdiskusi tentang cara ketiga yaitu bercakap-cakap
dengan orang lain, apakah bapak bersedia?”
 Waktu : “Berapa lama bapak ingin berdiskusi? Bagaimana jika 20
menit.”
 Tempat : “Bapak ingin berdiskusi dimana? Bagaimana jika di teras
depan?”

d) Tujuan
“Tujuan dari diskusi kita pada pagi hari ini adalah agar bapak dapat
mengontrol halusinasi bapak dengan cara bercakap-cakap dengan orang
lain.”

3. Fase Kerja
“Saat bapak sedang sendiri biasanya apa yang bapak lakukan?”
“Jadi saat bapak sendiri biasanya bapak akan berdiam diri saja?”
“Baiklah pak jika nanti bapak sedang sendiri sebaiknya bapak mencari
teman untuk diajak bercakap-cakap caranya adalah jika bapak mulai
mendengar suara-suara langsung saja bapak cari teman untuk diajak
berbicara, minta teman bapak, contohnya seperti ini pak, coba berbicara
dengan saya jika mulai mendengar suara-suara “Ayo kita ngobrol pak” atau
minta pada perawat untuk berbicara denganya seperti “pak berbicaralah
dengan saya, karena saya mulai mendengar suara-suara” apakah sudah
jelas?”
“Coba bapak ulangi. Iya bagus.”
“Mari kita masukan ke dalam jadwal kegiatan harian bapak. Karna hari ini
masih dibantu oleh saya jadi beri ceklis di kolom B.”

4. Fase Terminasi
a) Evaluasi respon pasien (Subjektif dan Objektif) :
S : “Bagaimana perasaan bapak setelah kita berdiskusi tentang cara
bercakap-cakap dengan orang lain dan cara melapor keperawat?”
O : "Coba bapak sebutkan ulang bagaimana cara bercakap-cakap dan
melapor kepada perawat? Wah bagus sekali.”
b) Rencana Tindak Lanjut :
“Diharapkan setelah bapak bercakap-cakap dengan orang lain dan
melapor kepada perawat, halusinasi bapak dapat berkurang dan dapat
terkontrol dengan baik, jangan lupa dimasukan kedalam jadwal kegiatan
ya pak, jika bapak melakukannya secara mandiri, bapak tulis (M), jika
masih dibantu atau di ingatkan tulis (B), jika tidak melakukannya maka
tulis (T). Apakah bapak mengerti? Bagus sekali.”
c) Kontrak yang akan Datang :
 Topik : “Bagaimana jika besok kita berdiskusi tentang cara
mengurangi halusinasi dengan melakukan kegiatan,
apakah bapak bersedia?
 Waktu : “Bapak ingin jam berapa kita berdiskusi? Bagaimana jika
jam 09.00?”
 Tempat : “Bapak ingin berdiskusi dimana? Diteras depan ya
pak? Baiklah saya pamit dulu. Sampai jumpa besok pagi,
 saya permisi. Assalamualaikum.”

IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Tn. C

RM :

Ruangan : Merak

Tanggal/jam : Rabu, 31 maret 2021 / 09.00 WIB


Implementasi Catatan perkembangan
Ds : pasien mengatakan : S: pasien mengatakan :
 Masih mendengar suara-  Mersa senang setelah
suara seperti mengajak bercakap cakap
pergi  Halusinasinya berkurang
 Suara muncul saat sedang saat bercakap cakap
sendiri  Masih merasa malu untuk
Do : meminta orang lain
 Klien tampak bercakap cakap
menggerakan bibir tanpa O: pasien tampak :
suara  Tenang
 Klien mengarahkan  kooperatif
telinganya kesuatu tempat  malu saat diminta
mempraktekkan kepada
Diagnosa keperawatan orang lain
Halusinasi pendengaran
A : halusinasi berkurang
Tindakan keperawatan P:
 Memberi salam terapeutik  anjurkan pasien
 Mengevaluasi jadwal memasukkan kedalam
kegitan harian klien jadwal kegiatan harian.
 Menjelaskan dan melatih
bercakap cakap saat terjadi
halusinasi
 Menganjurkan klien
memasukkan bercakap
cakap kedalam jadwal
kegiatan klien
 Membuat kontrak
selanjutnya
 Berpamitan
RTL :
 Evaluasi jadwal kegiatan
harian klien
 Lanjutkan SP 4 melakukan
kegiatan aktivitas

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


HALUSINASI

Hari / pertemuan : Kamis, 01 April 2021


SP / dx : Melakukan kegiatan / Gangguan Persepsi Sensori:
Halusinasi
Ruangan : Merak
Nama Klien : Tn. C

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
a) Data Subjektif
 Klien mengatakan suara-suara yang mengajak pergi sudah
berkurang.
 Suara muncul saat sedang sendiri.
b) Data Objektif
 Klien tampak menggerakan bibir tanpa suara.
 Klien tampak berjalan kesana kemari.

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran.

3. Tujuan
Klien mampu mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan.

4. Tindakan Keperawatan
a) Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien.
b) Melatih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan.
c) Menganjurkan klien memasukan kegiatan melakukan kegiatan kedalam
jadwal kegiatan klien

B. Strategi Komunikasi
1. Fase Pra Interaksi
a) Mengenal diri sendiri
b) Mengenal perasaan sendiri
c) Diskusi akan dilakukan jam 09.00 WIB sekitar 20 menit.
d) Saya akan duduk berhadapan dengan klien saya dengan jarak kurang
lebih 1 meter di teras kamar.

2. Fase Orientasi
a) Salam Terapeutik :
“Assalamualaikum pak selamat pagi.”
b) Evaluasi validasi :
“Bagaimana perasaan bapak hari ini?”
“Apakah 3 cara yang telah kita diskusikan kemarin sudah bapak
lakukan? Boleh saya liat jadwal kegiatan harian bapak? Wah bagus,
saya beri nilai ya pak.”
c) Kontrak :
 Topik : “Baiklah pak, sesuai janji kita kemarin hari ini kita akan
berdiskusi dan berlatih cara mengurangi halusinasi bapak yang
keempat yaitu dengan melakukan kegiatan. Apakah bapak
bersedia?”
 Waktu : “Berapa lama bapak ingin kita berdiskusi? Bagaimana jika
20 menit?”
 Tempat : “Bapak ingin berdiskusi dimana? Bagaimana jika diteras
depan?”
d) Tujuan
“Tujuan dari diskusi kita pada hari ini adalah agar bapak dapat
mengalihkan halusinasi bapak dengan melakukan kegiatan.”

3. Fase Kerja
“Apa saja yang biasa bapak lakukan dari pagi sampai malam? (terus
ditanyakan sampai data kegiatan dari pagi sampai malam), wah banyak
sekali kegiatannya. Mari kita latih kegiatan untuk hari ini yaitu menyapu.”
“Bagus sekali pak, bapak dapat melakukannya, kegiatan ini dapat bapak
lakukan untuk mencegah suara tersebut muncul, kegiatan yang lain akan
kita latih lagi agar dari pagi sampai malam bapak ada kegiatan, untuk hari
ini cukup 1 kegiatan saja, apakah ada yang ingin bapak tanyakan?”
“Sekarang kita masukkan kedalam jadwal kegiatan harian bapak ya, karena
sekarang masih saya bantu kita, tulis B ya pak.”

4. Fase Terminasi
a) Evaluasi Respon Pasien (Subjektif dan Objektif) :
S : “Bagaimana perasaan bapak setelah kita berdiskusi tentang cara
mengurangi halusinasi bapak dengan menyapu?”
O : “Coba bapak sebutkan apa yang telah kita lakukan pada hari ini?
Mengapa kita harus melakukannya? Benar sekali, untuk mengalihkan
halusinasi yang bapak rasakan.”
b) Rencana Tindak Lanjut :
“Diharapkan setelah bapak melakukan kegiatan, suara-suara yang bapak
dengarkan dapat berkurang karena bapak memiliki banayak kesibukan.”
“Jangan lupa dimasukan kedalam jadwal kegiatan harian bapak ya, jika
bapak melakukannya secara mandiri, bapak tulis (M) jika masih dibantu
oleh atau diingatkan, bapak tulis (B), jika tidak dilakukan bapak tulis (T).
Apakah bapak mengerti? Bagus sekali.”
c) Kontrak yang akan Datang :
 Topik : “Bagaimana jika besok kita berdiskusi tentang cara-cara
yang telah kita bahas sebelumnya, seperti menghardik, patuh obat, dan
bercakap-cakap. apakah bapak bersedia?”
 Waktu : “Jam berapa bapak ingin kita berdiskusi? Bagaimana jika
jam 09.00?
 Tempat : “Bapak ingin berdiskusi dimana? Bagaimana jika di teras
belakang? Baiklah saya pamit dulu, sampai jumpa besok,
assalamualaikum.”
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Tn. C

RM :

Ruangan : Merak

Tanggal/jam : Kamis, 01 april 2021 / 09.00 WIB

Implementasi Catatan perkembangan


Ds : pasien mnegatakan : S: pasien mengatakan :
 Suara suara yang  suara sudah berkurang
mnegajak pergi sudah karena sibuk melakukan
berkurang kegiatan
 Suara muncul saat sedang  merasa senang setelah
sendiri melakukan kegiatan
Do : O: pasien tampak :
 Klien tampak  bersemanagat saat
menggerakan bibir tanpa melakukan kegiatan
suara  kooperatif
 Klien mengarahkan  tenang
telinganya kesuatu tempat A : halusinasi berkurang
P:
Diagnosa keperawatan  anjurkan pasien
Halusinasi pendengaran menyibukan diri dengan
melakukan kegiatan jika
Tindakan keperawatan mendengar suara suara
 Memberi salam terapeutik  anjurkan pasien
 Mengevaluasi jadwal melakukan kegiatan
kegitan harian klien kedalam jadwal kegiatan
 Melatih cara mengontrol harian.
halusinasi dengan
melakukan kegiatan harian
 Menganjurkan klien
memasukkan kegiatan
untuk mengontrol
halusinasi kedalam jadwal
kegiatan klien
 Membuat kontrk
selanjutnya
 Berpamitan

RTL :
 Evaluasi jadwal kegiatan
harian klien
 Mengevaluasi latihan
latihan yang sudah
dilakukan

Anda mungkin juga menyukai