Anda di halaman 1dari 45

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

M DENGAN TBC

Disusun oleh:

1. Putri khaerunnisa (18.056)


2. Sulistyani aulia fauzyah (18.063)

Akademi Keperawatan Islamic VillageTangerangJl. islamic raya kelapa


dua Tangerang 15810Telp/ fax : 021 – 5462852, website : www.akperisvill.ac.id
Email : info@akperisvill.ac.id, akperislamicvillag
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

Tanggal pengkajian : Kamis , 04 Februari 2021

PENGKAJIAN KELUARGA BAPAK M

1. DATA UMUM
1. Nama Keluarga (KK)
Kepala keluarga bernama Bapak M (50 tahun)
2. Alamat dan Nomer Telepon
Keluarga Bapak M bertempat tinggal kp.cirarab rt/rw 004/002 Ds.cirarab
kec.legok kab.tangerang
3. Pendidikan kepala keluarga
Tingkat pendidikan kepala keluarga adalah SMA
4. Komposisi keluarga :
No Nam JK Hub.KK TTL/Umur Pendidika Pkerjaan
a n
1. Ibu.I P Istri 45 tahun SLTA IRT
2. Tn.W L Anak 23 tahun SMK pelajar
3. An. R L Anak 15 tahun SMP Siswa
Genogram (tiga generasi keatas)

X X
X

KETERANGAN:
Tinggal serumah
Wanita
Laki-laki
Garis penikahan
Garis keturunan
Keterangan keluarga :
Biru : bapak M umur 50 Tahun Mempunyai riwayat TBC ketularan dari
Istrinya
Merah : ibu I umur 45 tahun
Hijau : Tn. W umur 23 tahun
Orange : An. R umur 15 tahun mempunyai penyakit gastritis

5. Tipe keluarga
Tipe keluarga Bapak M adalah keluarga inti (Nuclear family) dimana
dalam keluarga selain kepala keluarga, terdapat juga istri dan dua (2)
orang anak
6. Suku
Bapak M berasal dari suku Sunda dan Ny, I asli sunda ,mempunyai
kebiasaan makanan yang sama suka asin dan pedas ,dan cara
mempercayai pengobatan dalam kesehatan yang sama seperti jika masuk
angin keluarga mempercayai untuk minum tolak angin dan di kerik

7. Agama
Keluarga Bapak M beragama Islam, dengan kebiasaan ibadah adalah
sholat 5 waktu, berpuasa pada bulan ramadhan. Keluarga Bapak M
memiliki keyakinan bahwa sehat atau sakit ditentukan oleh Allah SWT,
namun tetap berusaha menjaga kesehatan.

8. Status sosial ekonomi keluarga


Bapak M bekerja sebagai wiraswasta dirumahnya yaitu Petani karet,
dengan penghasilan kurang lebih Rp. 2.000.000,-/hari, dan cukup untuk
memenuhi kebutuhan anggota keluarga. Bapak M sudah kurang lebih
4tahun berkerja sebagai petani walaupun begitu ia tetap mempunyai
jaminan kesehatan untuk seluruh anggota keluarganya.

9. Aktivitas rekreasi keluarga


Keluarga jarang melakukan rekreasi bersama keluar karena Bapak M sulit
karena harus bekerja petani karet setiap hari. Waktu luang yang
dimanfaatkan untuk berkumpul dengan keluarga adalah menonton TV
bersama.

I. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


10. Tahap Perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa. Tugas perkembanngan
keluarga yang sudah terpenuhi:
 Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Membantu orang tua suami atau istri yang sedang sakit dan memasuki
masa tua
 Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian
anak.

Tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja. Tugas perkembanngan


keluarga yang sudah terpenuhi:
 Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga.
 Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orang tua.
 Hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan.
 Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga.

11. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tugas perekembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah:
 Memberikan kebebasan yang seimbnag dengan tanggung jawab.
 Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga.
Keluarga mengatakan sudah mejalankan peran dan tugas perkembangan
namun belum optimal.

12. Riwayat keluarga


a. Riwayat keluarga saat ini
Bapak M mengatakan saat dirumah merasakan batuk berdahak pada
malam hari di bandingan pagi atau siang hari.keluahan bapak M sejak
3 bulan yang lalu,awalnya pasien mengatakan batuk timbul pada saat
berkerja dan bertambah berat pasien juga mengatakan demam,dan
badan terasa lemas,pusing penurunan nafsu makan dan penurunan
berat badan yg awalnya 65kg menjadi 50 kg dalam 1 bulan .pasien
mempunyai kebiasaan yang tidak baik pada saat membuang dahak
sembarangan dan pasien tidak tahu kurangnnya pengetahuan tentang
penyakit yang di deritanya..menurut keluarga pasien hanya batuk biasa.
Pasien sering kontak dengan penderita TBC yaitu istrinya.
An.R mengatakan perutnya bagian ulu hati sering terasa perih, dan
kadang mual dan tidak nafsu makan;. sudah lama menderita sakit
“magh” (gastritis); sakit magh adalah sakit lambung biasa terjadi
karena suka makan pedes dan terlambat makan. Tanda dan gejala sakit
mah adalah suka kembung dan perih di ulu hati,jika sakit biasanya
minum promag dan berobat ke puskesmas atau ke klinik: biasa makan 1-
3 kali sehari.

b. Riwayat keluarga sebelumnya


Keluarga Bapak M mengatakan istrinya menderita TBC

II. Karakteristik Keluarga


13. Rumah yang ditempati
Rumah yang ditempati adalah rumah permanen dengan kepemilikan
sendiri. Rumah yang ditempati adalah permanen, dengan 3 kamar tidur.
Satu kamar tidur Bapak M dan Ibu I, satu kamar tidur An. W, satu untuk
An.R. terdapat ruang tamu, ruang keluarga, dapur dan kamar mandi
dengan sumber air dari PDAM. Ventilasi terdapat disetiap ruangan, bagian
belakang ada, ventilasi lain terdapat di ruang tamu (jendelah dan lubang
angin). Pencahayaan rumah bagian belakang (dapur pencahayaan kurang),
rumah terasa sejuk karena terdapat AC didalamnya.
Keterangan:
1 5
1 : Dapur
2
2 : Kamar
3 6
3 : Kamar
4
4 : Ruang tamu
7
5 : WC

8 6 : Ruang TV
14. Karakteristik tetangga dan komunitas
7 : Kamar
Karakteristik tetangga dan komunitas sebagian besar adalah penduduk asli
Cirarab yang berasal dari suku Sunda. Pekerjaan8 tetangga sebagian besar
: petani karet

adalah sebagai pegawai, wiraswasta, ada juga yang PNS, dan buruh.
Hampir seluruhnya yang bekerja adalah kepala keluarga. Kegiatan
komunitas biasanya adalah pengajian seminggu sekali.

15. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Bapak M sudah 5 tahun tinggal di rumah yang ditempati saat ini,
dulu pernah tinggal bersama orang tuanya di Jatake.

16. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Bapak M jarang mengikuti kegiatan yang ada di RW , Bapak M
sering mengikuti acara pengajian. Ibu I juga selalu mengikuti kegiatan
pengajian. Tn. W dan An.R jarang mengikuti kegiatan pemuda yang ada,
karena menurut Ibu 1 anaknya pemalu dan biasanya malam minggu
kumpul-kumpul dengan temanya di depan rumah.

17. Sistem pendukung keluarga


Keluarga bapak M memiliki jumlah anggota yaitu istrinya dan kedua
anaknya keluarga bapak M memiliki fasilitas kesehatan yaitu BPJS untuk
seluruh anggota keluarganya, tedapat fasilitas kesehatan di dekat rumah
nya yaitu berupa klinik kecil.

III. Struktur Keluarga


18. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga adalah komunikasi dua arah. Bapak M dan Ibu I
mengatakan selalu terbuka dengan anak-anaknya terkait dengan masalah
yang dialami anak-anaknya. Bapak M dan Ibu I selalu memutuskan
bersama setiap keputusan yang akan diambil.

19. Struktur kekuatan keluarga


Struktur kekuatan yang ada di keluarga adalah kelurga memberikan pujian
setiap hal positif yang dilakukan anak-anaknya dan selalu memberi support
terhadap tindakan positif yang ingin dilakukan anak-anaknya.
20. Struktur peran
Bapak M sebagai kepala keluarga menjalankan perannya sebagai
pemimpin dalam rumah tangga, bapak M mencari nafkah dengan bekerja
agar kebutuhan keluarga dapat terpenuhi, memberikan tempat tinggal yang
layak bagi anggota keluarga, memberikan perhatian dan kasih sayang
untuk istri dan anak-anaknya. Bapak M mengajarkan nilai-nilai agama dan
aturan baik dan buruk kepada anak-anaknya.
Ibu I sebagai ibu rumah tangga memberikan perhatian dan kasih sayang
untuk suami dan anak-anaknya, menjalankan peran sebagai istri untuk
menjaga dan membersihkan rumah serta memasak untuk anak-anaknya.
Tn. W berperan sebagai anak yang membantu keluarga dalam hal ekonomi,
membantu bapak M dalam menjalankan usahanya.
An.R berperan sebagai anak yang bertugas menunutut ilmu dan belajar

21. Nilai dan norma budaya


Bapak M dan Ibu I mengatakan selalu berupaya menanankan nilai-nilai
agama dan aturan baik dan buruk dalam kehidupan seperti harus selalu
sholat dan membaca Al- Quran setiap harinya dan untuk Tn. W sudah
mempunyai pacar selalu ditekankan untuk menjaga diri agar tidak
melanggar aturan An. R di tekankan untuk tidak salah bergaul dalam
berteman dan di harapkan mempunyai cita-cita yang tinggi dan
meneruskan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

IV. Fungsi Keluarga


22. Fungsi afektif
Keluarga selalu berupaya memberikan kasih sayang satu sama lainya.
Bapak M dan Ibu I saling memperhatikan satu sama lainya dan
mengajarkan anak-anaknya bagaiman saling menyayangi. keluarga mereka
terlihat sangat akrab, dan saling mendukung satu sama lain.

23. Fungsi sosialisasi


Bapak M sebagai kepala keluarga setiap hari bekerja dari pagi sampai
malam, walaupun begitu bapak M selalu mengikuti kegiatan yang ada di
komunitas. Ibu I sebagai ibu rumah tangga yang setiap hari mengurus
rumah dan mengurus keperluan anak-anaknya walaupun begitu ibu I selalu
mengikuti kegiatan yang ada di komunitas. Tn. W dan An. R mampu
melakukan sosialisasi dengan bermain sesama teman sebaya. Mendidik dan
membesarkan anak-anaknya dalam keluarga Bapak M merupakan
tanggung jawab bersama kedua orang tua. Saat Bapak M sibuk dengan
pekerjaannya, fungsi mendidik anak dipegang oleh ibu I.

24. Fungsi perawatan keluarga


a. Nutrsi
Pola makan dan minum keluarga setiap harinya ditentukan oleh Ibu N,
karena Bapak M setiap harinya bekerja. Keluarga Bapak M adalah
keluarga yang sederhana, dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari. Pola makan teratur 3 kali sehari dengan menu yang bervariasi
yang bahan-bahannya dibeli di super market terdekat atau penjual
sayur/lauk pauk yang berkeliling setiap hari di lingkungan sekitar,
setaip hari memakan buah yang bervariasi.
b. Pola istirahat tidur
Pola istirahat tidur di keluarga Bapak M mengalami kesulitan.
Terutama bapak M dan Tn. W tidak pernah tidur siang dan malam tidur
diatas pukul 23.00 WIB, Tn. W mengatakan selalu bergadang/
nongkrong bersama teman-temannya sampai larut malam, dan Bapak M
karena bekerja jadi tidak ada waktu untuk tidur siang. Ibu I melakukan
aktifitas rumah secara bertahap, jika merasa lelah segera istirahat
berhenti beraktifitas
c. Pola eliminasi
Pola eliminasi Bapak M, Ibu I, Tn. W, dan An. R BAB satu kali setiap
harinya, konsistensi lembek dan tidak ada kesulitan. Dan tidak ada
kesulitan dalam BAK.

d. Personal hygiene
Keadaan personal hygiene dikeluarga Bapak M semua anggota
keluarga bersih dan terawat. Kondisi lingkungan rumah juga bersih dan
tampak rapih. Keluarga Bapak M membiasakan anggota keluarga untuk
mandi pagi dan sore, setiap mandi sikat gigi dan mandi dengan bersih.
Setiap mau tidur di sarankan untuk sikat gigi.

e. Pola aktivitas
Pola aktivitas di keluarga Bapak M, dijalankan sesuai dengan peran
masing-masing. Bapak M yang bekerja sebagai wirausaha, buka toko
pagi sampai malam hari. Aktifitas yang dilakukan Ibu I sebagai ibu
rumah tangga adalah mengurus rumah tangga seperti memasak,
membersih rumah, mencuci, dan mengurus keperluan anak-anaknya.
Aktifitas Tn. W selalu membantu bapak nya Mbekerja ke tempat karet
dan An. R sering bermain dan baerkumpul dengan teman-teman
sebaya.

f. Aktivitas fisik dan rekreasi


Keluarga Bapak M jarang berolah raga, untuk aktivitas fisik biasanya
Ibu I menggantinya dengan melakukan kegiatan rumah tangga. Bapak
M sibuk bekerja, jika ada keperluan/ acara tertentu toko libur. Keluarga
Bapak M hanya berkumpul-kumpul dirumah sambil menonton TV dan
makan bersama di rumah.

g. Praktik penggunaan obat dan merokok


Jika sakit, keluarga Bapak M biasanya berobat ke klinik dekat
rumahnya atau membeli obat di warung, biasanya yang dibeli adalah
obat sakit kepala dan obat magh. Bapak M dan Tn W perokok aktif.

h. Intevensi pencegahan secara medis


Keluarga Bapak M melakukan pengobatan secara rutin dengan cara
memeriksa kadar gula darah, tekanan darah di klinik terdekat.

i. Terapi komplementer dan alternatif


Keluarga Bapak M belum pernah menjalani terapi alternatif dan
komplementer.

j. Perasaan dan persepsi terhadap pelayanan kesehatan


Pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan sekitar dirasa keluarga
cukup memuaskan. Jarak dari rumah ke Rumah Sakit Umum cukup jauh
dan keluarga sering memanfaatkan klinik dekat rumahnya
menggunakan BPJS.
k. Sumber pembayaran
Keluarga Bapak M memiliki asuransi kesehatan yaitu BPJS Kesehatan.

Fungsi reproduksi
Keluarga bapak M mempunyai 2 anak yang di rencanakan yaitu 3 anak,
ingin mempunyai anak perempuan

Fungsi ekonomi
Keluarga bapak M memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk makan dan
membeli pakaian jika di perlukan, dan keluarga bapak M selalu
memanfaatkan klinik yang berada di dekat rumah nya jika salah satu
keluarga sakit langsung berobat ke klinik

V. Stress dan Koping Keluarga


25. Stressor jangka pendek
Keluarga memikirkan penyakit yang di derita bapak M yaitu TBC yang
parah ada bercak darah , An. R yang mengalami Gastritis

Stressor Jangka Panjang


Bapak M dan Ibu I memikirkan agar anak-anaknya sekolah dengan baik
dan tidak terpengaruh oleh pergaulan bebas seperti Narkoba.
26. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga selalu cepat tanggap terhadap masalah yang terjadi pada
anaknya, jika anak gastritisnya kambuh maka langsung berobat ke klinik
terdekat.

27. Strategi koping yang digunakan


Masalah yang dialami oleh keluarga dibicarakan secara bersamaan dan
saling mendukung satu sama lainya

28. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga tidak pernah menyelesaikan masalah dengan kekerasan atau
meninggalkan masalah tanpa diselesaikan
VI. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga
Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan
yang ada saat ini mengadakan tes kesehatan secara bertahap dan gratis agar
keluarga dapat mencegah sakit yang lebih parah. Keluarga juga berharap
bahwa tenaga kesehatan yang ada memberikan pelayanan secara maksimal
seperti berkunjung ke rumah-rumah memantau kesehatan keluarga dan ramah
kepada masyarakat.

HASIL PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA


Pemeriksa Anggota Keluarga
an Fisik Bapak M Ibu I Tn. W An.R
Tanda Vital
Suhu 36,80 C 36,80 C 37,40 C 37,50 C
Nadi 80 x/mnt 95 x/mnt 88x/ mnt 80x/ mnt
RR 31x/mnt 16x/mnt 18x/mnt 18x/mnt
TD 120/80 mmHg 120/80 mmHg 120/80 mmHg 110/80 mmHg
TB 170 cm 150 cm 167 cm 145 cm
BB 50 kg 59 Kg 60 kg 40 kg
LLA 18cm
Fisik
Kepala Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam,
distribusi merata, distribusi merata, distribusi merata, distribusi merata,
tidak ada keluhan tidak ada keluhan tidak ada tidak ada
tidak ada lesi pada pusing, tidak ada keluhan, tidak keluhan, tidak
kulit kepala, lesi pada kulit ada lesi pada ada lesi pada
kepala kulit kepala kulit kepala
Mata Bentuk mata Bentuk mata Bentuk mata Bentuk mata
simetris, simetris, simetris, simetris,
Konjungtiva tidak Konjungtiva, tidak Konjungtiva, Konjungtiva
anemis, sklera tidak anemis, sklera tidak anemis, anemis, sklera
ikterik, kantung tidak ikterik, visus sklera tidak tidak ikterik,
mata teampak 6/6, enam ikterik, visus 6/6, visus 6/6, enam
berwarna hitam, 6/6, lampang pandang enam lampang lampang
enam lapang baik pandang baik pandang baik
pandang baik
Telinga Bentuk telinga Bentuk telinga Bentuk telinga Bentuk telinga
simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak simetris, tidak
seruma atau seruma atau ada seruma atau ada seruma atau
keluaran, klien keluaran, klien keluaran, klien keluaran, klien
dapat mendengar dapat mendengar dapat mendengar dapat mendengar
pembicaraan pembicaraan pembicaraan pembicaraan
perawat dan perawat dan perawat dan perawat dan
detakkan jarum jam, detakkan jarum detakkan jarum detakkan jarum
tidak terdapat jam, tidak terdapat jam, tidak jam, tidak
infeksi pada telinga, infeksi pada terdapat infeksi terdapat infeksi
telinga bersih, tidak telinga, telinga pada telinga, pada telinga,
ada nyeri tulang bersih, tidak ada telinga bersih, telinga bersih,
mastoid nyeri tulang tidak ada nyeri tidak ada nyeri
mastoid tulang mastoid tulang mastoid
Hidung Bentuk hidung Bentuk hidung Bentuk hidung Bentuk hidung
simetris, konka simetris, konka simetris, konka simetris, konka
nasal merah mudah, nasal merah nasal merah nasal merah
tidak ada keluaran, mudah, tidak ada mudah, tidak ada mudah, tidak ada
fungsi penciuman keluaran, fungsi keluaran, fungsi keluaran, fungsi
baik, dengan bukti penciuman baik, penciuman baik, penciuman baik,
dapat membedakan dengan bukti dengan bukti dengan bukti
bau minyak wangi dapat dapat dapat
dan minyak kayu membedakan bau membedakan bau membedakan
putih. Septum lurus minyak wangi dan minyak wangi bau minyak
minyak kayu dan minyak kayu wangi dan
putih. Septum putih. Septum minyak kayu
lurus lurus putih. Septum
lurus
Mulut dan Bibir klien kering, Bibir klien Bibir klien Bibir klien
gigi berwarna agak lembab, berwarna kering, berwarna lembab,
kehitaman, bersih, merah, bersih, agak kehitaman, berwarna merah,
tidaka ada gigi ada 1 gigi bersih, gigi bersih, terdapat
berlubang, tidak ada berlubang, tidak berlubang, tidak gigi berlubang,
kesulitan untuk ada kesulitan ada kesulitan tidak ada
menelan, klien dapat untuk menelan, untuk menelan, kesulitan untuk
membedakan rasa klien dapat klien dapat menelan, klien
asin dan manis, gigi membedakan rasa membedakan dapat
tampak bersih asin dan manis, rasa asin dan membedakan
gigi tampak bersih manis, gigi rasa asin dan
tampak bersih manis, gigi
tampak bersih
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran kelenjar pembesaran pembesaran pembesaran
tiroid, tidak ada kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid,
kesulitan untuk tidak ada kesulitantidak ada tidak ada
bergerak untuk bergerak kesulitan untuk kesulitan untuk
bergerak bergerak
Dada/ thorax Dada Dada berbentuk Dada berbentuk Dada berbentuk
berbentuktidak sismetris, tulang sismetris, tulang sismetris, tulang
sismetris, ada iga 12 pasang, iga 12 pasang, iga 12 pasang,
keluhan sesak, tidak ada keluhan tidak ada keluhan tidak ada
warna kulit sawo sesak, warna kulit sesak, warna keluhan sesak,
matang, klien sawo matang, kulit sawo warna kulit sawo
bernafas klien bernafas matang, klien matang, klien
menggunakan otot tidak bernafas tidak bernafas tidak
bantu pernafasan menggunakan otot menggunakan menggunakan
nyeri saat di palpasi tambahan, taktil otot tambahan, otot tambahan,
dada, suara nafas premitus baik, taktil premitus taktil premitus
wheezing, konfigurasi dada baik, konfigurasi baik, konfigurasi
2:1, suara nafas dada 2:1, suara dada 2:1, suara
vesikuler, suara nafas vesikuler, nafas vesikuler,
jantung S1 dan suara jantung S1 suara jantung S1
S2, Tidak ada dan S2, Tidak dan S2, Tidak
retraksi dinding ada retraksi ada retraksi
dada dinding dada dinding dada
Abdomen Perut cembung, Perut datar, tidak Perut sedikit Perut datar,
nyeri saat di tekan ada keluhan nyeri cekung, tidak ada mengeluh nyeri
Tidak ada nyeri perut, Bising usus keluhan nyeri pada ulu hatinya
ginjal 5 x/mnt, tidak ada perut,. Bising jika telat makan
Tidak ada nyeri tekan usus 6 x/mnt, atau makan
pembesaran hepar, maupun lepas, tidak ada nyeri makanan terlalu
bising usus 5x/mnt tidak ada tekan maupun pedas. Bising
pembesaran hepar, lepas, tidak ada usus 5 x/mnt,
tidak ada tanda pembesaran tidak ada nyeri
peradangan ginjal hepar, tidak ada tekan maupun
tanda peradangan lepas, tidak ada
ginjal pembesaran
hepar, tidak ada
tanda
peradangan
ginjal
Ekstremitas Ekstremitas atas dan Ekstremitas atas Ekstremitas atas Ekstremitas atas
bawah: pergerakan dan bawah: dan bawah: dan bawah:
bebas, reflek positif, pergerakan bebas, pergerakan pergerakan
kekuatan otot 5. reflek positif, bebas, reflek bebas, reflek
kekuatan otot 5. positif, kekuatan positif, kekuatan
otot 5. otot 5.
Kulit Warna kulit sawo Warna kulit sawo Warna kulit sawo Warna kulit
matang, kulit bersih, matang, kulit matang, kulit sawo matang,
tidak ada eksim bersih, tidak ada bersih, tidak ada kulit bersih,
eksim eksim tidak ada eksim

Analisa Data

No Data Penunjang Masalah Keperawatan

1 Data Subjektif Bersihan jalan napas tidak efektif


No Data Penunjang Masalah Keperawatan

Tn M mengatakan batuk berdahak ,dan sesak saat


bernafas,sesak timbul saat melakukan
beraktivitas .batuk di rasakan lebih sering pada
malam hari di bandingkan pagi atau sore hari
awalnya pasien mengatakan batuk timbul pada saat
berkerja dan bertambah berat pasien juga
mengatakan demam,dan badan terasa lemas,pusing
penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan
yg awalnya 65kg menjadi 50 kg dalam 1 bulan

Data Objektif

Tampak menggunakan otot tambahan

Tampak susah saat bernafas

Pasien terlihat geliasah

Rr: 28xmnt sekret kental

BTA (-/+/+) tidak normal

Hemoglobin 10mg/dl

Leukosit 14.000mm3

Haematokrit 42%

2 Data Subjektif Resikotinggi penyebaran infeksi

Pasien mengatakan sering kontak dengan orang lain


pasien mengatakan saat batuk di depan orang tidak
menutup mulut dan membuang dahak sembarangan
batuk terlihat wheezing

Data Objektif

Pasien sering batuk di depan orang lain tanpa


menutup mulut

3 Data Subjektif Defisit Nutrisi

An.R mengatakan perutnya bagian ulu hati sering


terasa perih, dan kadang mual dan tidak nafsu
makan;. sudah lama menderita sakit “magh”
(gastritis); sakit magh adalah sakit lambung biasa
No Data Penunjang Masalah Keperawatan

terjadi karena suka makan pedes dan terlambat


makan. Tanda dan gejala sakit mah adalah suka
kembung dan perih di ulu hati,jika sakit biasanya
minum promag danberobat ke puskesmas atau ke
klinik: biasa makan 1-3 kali sehari

Data Objektif

BB 40 kg, TB 145, LLA 18 cm.

DIGANOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif
2. Resiko tinggi penyebaran infeksi
3. Defisit Nutrisi

SKORING

Diagnosa Keperawatan: Bersihan jalan nafas tidak efektif

Kriteria Nilai Skor Pembenaran

Sifat Masalah : 3/3 x 1 1 Sifat masalah aktual. Berdasarkan hasil


pengkajian Tn.M
Aktual
Kemungkinan 1/2 x 2 1 Kemungkinan masalah tidak dapat
Masalah dapat diubah. Pengetahuan Tn.M yang kurang
diubah : tentang penyakit dan cara
perawatannya,keluarga hanya
Tidak Dapat memberikan obat warung dan sudah
menjadi kebiasaan sejak lama meminum
obat warung . Motivasi keluarga untuk
memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk
meningkatkan kesehatan juga kurang.
Potensi masalah 3/3 x 1 1 Potensi masalah untuk di cegah cukup
untuk dicegah : lama,dan keluarga berkeinginan untuk
memeriksakan dan kontrol ke
Cukup puskesmasdan juga Tn M berkeinginan
untuk dapat mengatasi masalah tersebut
secara mandiri di rumah dengan di
fasilitasi oleh perawat
Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari Tn. M mengalami
masalah : masalah sesak nafasnya namun Tn M
kondisi kesehatannya karena penyakitnya
Masalah tidak di tidak dirasakan.
rasakan

Total skor 4

Diagnosa Keperawatan: Risiko tinggi penyebaran infeksi

Kriteria Nilai Skor Pembenaran

Sifat Masalah : 2/3 x 1 2/3 Masalah beresiko terjadi penularan cukup


Resiko besar,dan perlu segera di atasi
Kemungkinan ½x2 1 Dengan di berikannya penyuluhan
Masalah dapat kesehatan tentang TB paru ,keluarga
diubah : paham mengenai lingkngan yang baik bagi
penderita TB paru
Sebagian
Potensi masalah 2/3 x 1 1 Dengan keluarga paham mengenai
untuk dicegah : lingkungan yang baik,diharapkan resiko
penularan infeksi tidak terjadi yaitu
Cukup dengan membuka jendela kamar dan pada
pagi hari
Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menyadarai masalah yang
masalah : dialami dan memiliki motivasi untuk di
atasi masalahnya. Masalah harus segera
Dirasakan dan ditangani untuk menghindari dampak
segera diatasi negatif terhadap pertumbuhan dan
perkembangan Tn.M
Total skor 3 2/3
Diagnosa Keperawatan: Defisit Nutrisi

Kriteria Nilai Skor Pembenaran

Sifat Masalah : 3/3 x 1 1 Sifat masalah aktual. Berdasarkan hasil


pemeriksaan fisik berat badan (BB) 40kg
Aktual dengan tinggi badan 150 cm.An.R
memiliki kebiasaan makan 1-2 kali, tidak
suka makan sayur dan buah.
Kemungkinan ½x2 1 Kemungkinan masalah diubah adalah
Masalah dapat sebagian. Pengetahuan keluarga kurang
diubah : tentang nutrisi seimbang pada anak,
sumber informasi tentang cara mengatasi
Sebagian gizi terbatas. Motivasi keluaga
memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk
pemantauan nutrisi remaja
Potensi masalah 2/3 x 1 2/3 Keluarga mempunyai keinginan yang
untuk dicegah : kuat untuk mengatasi masalah yang
dialami, fasilitas pelayanan kesehatan
Tinggi tersedia dan adanya dukungan dari tenaga
kesehatan
Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari An.R mengalami
masalah : masala berat badan dan ingin untuk
diatasi, karena keluarga menyada ri kalau
Dirasakan dan masalah tidak diatasi akan berdampak
segera diatasi pada pertumbuhan dan perkembangan dan
anemianya tidak bisa diatasi.

Total skor 3 2/3

DIGANOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif


2. Resiko tinggi penyebaran infeksi
3. Defisit nutrisi
Intervensi
NO Data penunjang

1 1. Bersihan jalan Setelah dilakukan intervensi keperawatan 1. Edukasi kesehatan


nafas tidak 1. keluarga mampu mengenal masalah : Observasi:
efektif pada 1. kontrol gejala 1. Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
keluarga Tn.M
a. Kemampuan memonitor
ditandai Teraupetik
munculnya gejala secara mandiri: 1. Sediakan materi dan media
dengan :
meningkat. pendidikan kesehatan
Data Subjektif 2. Berikan kesempatan untuk bertanya
Tn M mengatakan b. kemampuan memonitor lama
batuk berdahak ,dan bertahannya gejala: meningkat Edukasi
sesak saat
bernafas,sesak timbul c. kemampuan memonitor keparahan 1. jelaskan factor resiko yang dapat
saat melakukan gejala: meningkat mempengaruhi kesehatan
beraktivitas .batuk di 2. ajarkan prilaku hidup bersih dan
rasakan lebih sering d. kemampuan memontor sehat
pada malam hari di pencegahan: meningkat.
bandingkan pagi atau 2.Edukasi proses penyakit
sore hari
Data Objektif
Observasi
Tampak menggunakan
otot tambahan 1) Identifikasi kesiapan dan
Tampak susah saat
kemampuan menerima informasi
bernafas
Pasien terlihat gelisah Terapeutik
Rr: 28xmnt sekret
1) Jelaskan penyebab dan faktor resiko
kental
BTA (-/+/+) tidak penyakit
normal
2) Jelaskan tanda dan gejala yang
Hemoglobin 10mg/dl
Leukosit 14.000mm3 ditimbulkan oleh penyakit
Haematokrit 42%
3) Jelaskan kemungkinan terjadinya
komplikasi
4) Ajarkan cara meredakan atau
mengatasi gejala yang dirasakan
Edukasi
Informasikan kondisi paien saat ini
2. Keluarga mampu mengambil
keputusan:
1. Dukungan pembilan keputusan
1) Fungsi keluarga
Observasi:
a. Kelibatan dalam keluarga
a) Identifikasi persepsi mengenal
dalam
masalah dan informasi
menyelesaikan masalah:
Terapeutik:
meningkat
a) Diskusikan kelebihan dan
b. Manajemen kesehatan
kekurangan dari setiap solusi
keluarga
c. Kemampuan dalam b) Motivasi mengungkapkan
menjelaskan masalah yang
dialami tujuan
keperawatan yang diharapkan
2. Dukungan Ventilasi
Tindakan:
a) Monitor status respirasi dan
oksigenasi (mis. Frekuensi dan
kedalaman nafas, penggunaan
otot bantu nafas, bunyi nafas
tambahan, saturasi oksigen)
Terapeutik:
a) Posisikan semi fowler atau fowler
b) Berikanminum
an hangat Edukasi:
a) Ajarkan melakukan teknik relaksasi
nafas
b) Ajarkan teknik batuk efektif

3. Keluarga mampu 3. Manajemen Jalan Nafas


merawat anggota Observasi:
keluarga: a) Identifikasi dan mengelola
2) Fungsi keluarga kepatenan jalan nafas
d. Pemenuhan kebutuhan Tindakan:
anggota a) Monitor jalan nafas (frekuensi,
keluarga: meningkat kedalaman, usaha nafas)
e. Anggota keluarga saling b) Monitor bunyi nafas tambahan
mendukung: meningkat (mis, gurgling, mengi,
f. keluarga dalam whezzing, ronchi, kering)
menyelesaikan masalah: c) Moni
meningkat tor
g. Manajemen kesehatan sputum
keluarga
Terapeuti
h. Kemampuan dalam k:
menjelaskan masalah yang a) Posisikan semi fowler atau fowler
dialami b) Berikan
i. Aktivitas keluarga mengatasi minuman hangat
masalah kesehatan tepat: Edukasi:
meningkat
1) Latihan teknik batuk nafas
j. Tindakan untuk
mengurangi
risiko: meningkat
4. Keluarga mampu memodifikasi 1. Manajemen kenyamanan lingkungan
lingkungan:
Terapeutik:
1) Keamanan lingkungan rumah
a) Sediakan ruangan yang
a. Ketersediaan air putih:
tenang dan
meningkat
Kebersihan mendukung
persiapan makanan b) Fasilitasi kenyamanan lingkungan
/ Manajemen nutrisi :
2. Manajemen Lingkungan
Meningkat
Observasi :
Identifikasi keamanan dan
kenyamanan terapeutik atur suhu
lingkungan yang sesuai
5. Keluarga mampu 2. Rujukan layanan masyarakat
memanfaatkan fasilitas Observasi:
pelayanan kesehatan : a) Identifikasi sumber-sumber
1) Pemeliharaan kesehatan pelayan kesehatan
a. Menunjukkan perilaku dimasyarakat
adaptif: b) Identifikasi masalah kesehatan
meningkat individu, keluarga dan kelompok
b. Menunjukkan pemahaman masyarakat
perilaku Terapeutik:
sehat: meningkat a) Dampingi proses rujukan jika perlu
c. Kemampuan menjalankan b) Fasilitasi memutuskan pelayanan
perilaku kesehatan yang dapat dijadikan
sehat: meningkat tujuan rujukan
d. Perilaku mencari bantuan: c) Fasilitasi individu, keluarga dan
meningkat kelompok
mempersiapkan proses rujukan
e. Menunjukkan minat
meningkatkan perilaku sehat:
meningkat
f. Memiliki sistem pendukung:
meningkat
2.Perilaku kesehatan
a. Penerimaan terhadap
perubahan status kesehatan:
meningkat
b. Kemampuan untuk
melakukan tindakan
pencegahan masalah
kesehatan: meningkat
c. Kemampuan peningkatan
kesehatan: meningkat
Pencapaian pengendalian
kesehatan:meningkat
2. Resiko tinggi Setelah di lakukan intervensi 1. Edukasi kesehatan
keperawatan,keluarga mampu mengenal :
penyebaran infeksi
Observasi:
Data Subjektif 1. keluarga mampu mengenal masalah : 2. Identifikasi kesiapan dan
Pasien mengatakan kemampuan menerima informasi
sering kontak dengan 1. kontrol gejala
orang lain pasien Teraupetik
mengatakan saat batuk 1. Kemampuan memonitor munculnya 3. Sediakan materi dan media
di depan orang tidak gejala secara mandiri: meningkat. pendidikan kesehatan
menutup mulut dan 2. kemampuan memonitor lama 4. Berikan kesempatan untuk bertanya
membuang dahak bertahannya gejala: meningkat
sembarangan 3. kemampuan memonitor keparahan Edukasi
Data Objektif gejala: meningkat
Pasien sering batuk di 4. kemampuan memontor 3. jelaskan factor resiko yang dapat
pencegahan: meningkat. mempengaruhi kesehatan
depan orang lain tanpa
4. ajarkan prilaku hidup bersih dan
menutup mulut sehat

2. Keluarga mampu mengambil


keputusan: 2. Edukasi proses penyakit
1) Fungsi keluarga Observasi
a. Kelibatan dalam keluarga 1) Identifikasi kesiapan dan
dalam kemampuan menerima informasi
menyelesaikan masalah: Terapeutik
meningkat 1) Jelaskan penyebab dan faktor resiko
b. Manajemen kesehatan penyakit
keluarga 2) Jelaskan tanda dan gejala yang
c. Kemampuan dala menjelaskan
masalah yang dialami ditimbulkan oleh penyakit
3) Jelaskan kemungkinan terjadinya
komplikasi
4) Ajarkan cara meredakan atau
mengatasi gejala yang dirasakan
Edukasi
Informasikan kondisi paien saat ini

1. Dukungan pembilan keputusan


Observasi:
1) Identifikasi persepsi mengenal
masalah dan informasi
Terapeutik:
1) Diskusikan kelebihan dan
3.Keluarga mampu kekurangan dari setiap solusi
merawat anggota 2) Motivasi mengungkapkan tujuan
keluarga: keperawatan yang diharapkan
3) Fungsi keluarga
d. Pemenuhan kebutuhan
anggota
keluarga: meningkat
e. Anggota keluarga saling
mendukung: meningkat
f. keluarga dalam
menyelesaikan masalah:
meningkat
g. Manajemen kesehatan
keluarga
h. Kemampuan dalam
1. Pencegahan infeksi
menjelaskan masalah yang Observasi
1. Monitor tanda dan gejala infeksi
dialami
lokal dan sistematik
i. Aktivitas keluarga mengatasi Teraupetik
1. Batasi julah pengunjung
masalah kesehatan tepat:
2. Pertahankan teknik aseptik pada
meningkat pasien beresiko tinggi
Edukasi
j. Tindakan untuk mengurangi
faktor 1. Ajarkan etika batuk
risiko: meningkat

4. Keluarga mampu memodifikasi


lingkungan:
1) Keamanan lingkungan rumah
a. Ketersediaan air putih:
meningkat Kebersihan
persiapan
makanan/Manajemen
nutrisi : Meningkat
2. Keamanan
lingkungan
rumah Observasi
1. identifikasi kebutuhan keselamatan
berdasarkan tingkat fungsi fisik,
kognitif dan kebiasaan
2. identifikasi bahaya keamanan di
lingkungan
Terapeutik
5.Keluarga mampu memanfaatkan
1. jadwal kan pendidikan kesehatan
fasilitas pelayanan kesehatan :
sesuai kesepakatan
2) Pemeliharaan kesehatan
2. sediakan materi dan media
a. Menunjukkan perilaku pendidikan
adaptif: kesehatan
meningkat Edukasi
b. Menunjukkan pemahaman 1. anjurkan menghilangkan bahaya
lingkungan
perilaku
sehat: meningkat anjarkan idividu dan kelompok beresiko
tinggi tentang bahaya lingkungan
c. Kemampuan menjalankan
perilaku
sehat: meningkat
d. Perilaku mencari bantuan:
meningkat
e. Menunjukkan minat

meningkatkan perilaku sehat:


meningkat
f. Memiliki sistem pendukung:
meningkat
2.Perilaku kesehatan
d. Penerimaan terhadap
perubahan status kesehatan:
meningkat
e. Kemampuan untuk
melakukan tindakan
pencegahan masalah
kesehatan: meningkat
f. Kemampuan peningkatan
kesehatan: meningkat
Pencapaian pengendalian
kesehatan:meningkat

3. Defisit nutrisi pada Setelah dilakukan intervensi 1. Edukasi kesehatan


keluarga bapak M keperawatan, keluarga mampu Observasi
khususnya An. R mengenal masalah : 1) Identifikasi kesiapan dan
dengan di tandai : 1. Keluarga mampu mengenal kemampuan menerima informasi
Data Subjektif: masalah Terapeutik
An.R mengatakan 1) Kontrol gejala 1) Sediakan materi dan media
perutnya bagian ulu hati a) Kemampuan memonitor munculnya
pendidikan kesehatan
sering terasa perih, dan
kadang mual dan tidak gejala secara mandiri meningkat 2) Berikan kesempatan untuk bertanya
nafsu makan;. sudah b) Kemampuan memonitor lama Edukasi
lama menderita sakit
“magh” (gastritis); sakit bertahannya gejala : Meningkat 1) Jelaskan faktor resiko yang dapat
magh adalah sakit c) Kemampuan memonitor keparahan mempengaruhi kesehatan
lambung biasa terjadi
karena suka makan gejala : Meningkat 2) Ajarkan perilaku hidup bersih dan
pedes dan terlambat d) Kemampuan memonitor seha
makan. Tanda dan
gejala sakit mah adalah pencegahan : meningkat 2. Edukasi Nutrisi Anak
suka kembung dan
Observasi
perih di ulu hati,jika
sakit biasanya minum 1) Identifikasi kesiapan dan
promag danberobat ke
kemampuan menerima informasi
puskesmas atau ke
klinik: biasa makan 1-3 Terapeutik
kali sehari
1) Jadwalkan pendidikan kesehatan
Data Objektif sesuai kesepakatan
BB 40 kg, TB 145, 2) Berikan kesempatan bertanya
LLA 18 cm. Edukasi
1) Jelaskan pentingnya pemberian
makanan mengandung vitamin D
dan zat besi pada masa pra pubertas
dan purbestas, zat besi terutama
pada anak perempuan yang telah
menstruasi
2. Keluarga mampu mengambil 2) Anjurkan menghindari makanan
keputusan: yang tidak sehatanjurkan ibu
1) Fungsi keluarga mengidentifikasi makanan dengan
a. Pemenuhan kebutuhan anggota gizi seimbang
keluarga meningkat Ajarkan perilaku hidup sehat.
b. Anggota keluarga saling
mendukung meningkat
c. Adaptasi terhadap masalah
meningka 1. Dukungan pembilan keputusan
Observasi:
1) Identifikasi persepsi mengenal
masalah dan informasi
Terapeutik:
1) Diskusikan kelebihan dan
kekurangan dari setiap solusi
Motivasi mengungkapkan tujuan
3. Keluarga mampu merawat anggota keperawatan yang diharapkan
keluarga:
1) Fungsi keluarga
a. Pemenuhan kebutuhan anggota
keluarga: meningkat
b. Anggota keluarga saling
mendukung: meningkat
c. Anggota keluarga menjalankan
peran yang diharapkan :
meningkat Edukasi kesehatan
d. Adaptasi terhadap masalah : Observasi :
meningka 1) Identifikasi factor – factor yang
dapat meningkat kan dan
menurunkan motivasi perilaku
hidup sehat dan bersih
Terapeutik :
1) Berikan kesesmpatan untuk bertanya
Edukasi :
4. Keluarga mampu memodifikasi 1) Jelaskan factor resiko yang dapat
lingkungan: mempengaruhi kesehatan
1) Keamanan lingkungan rumah 2) Ajarkan perilaku hidup bersih dan
a. Pemeliharaan rumah cukup sehat
meningkat Ajarkan strategi yang dapat digunakan
b. Pencahayaan eksterior sedang untuk meningkatkan perilaku hidup bersih
c. Pencahayaan interio dan sehat
meningkat
d. Kebersihan penyimpanan 1. Manajemen kenyamanan
meningkat lingkungan
Terapeutik:
1) Sediakan ruangan yang tenang dan
mendukung
2) Fasilitasi kenyamanan lingkungan
2. Manajemen Lingkungan
Observasi :
Identifikasi keamanan dan kenyamanan
terapeutik atur suhu lingkungan yang sesuai
5. Keluarga mampu memanfaatkan Dukungan pengungkapan perasaan
fasilitas Observasi :
pelayanan kesehatan : 1) Identifikasi perasaan saat ini
1) Dukungan keluarga
a. Anggota keluarga verbalisasi Terapeutik :
keinginan untuk mendukung 1) Fasilitasi mengungkapkan pengalaman
anggota keluarga yang sakit emosional yang menyakitkan
meningkat Edukasi :
1) Ajarkan mengekspresikan perasaan
b. Menanyakan kondisi pasien
secara asertif
meningkat Informasikan
c. Mencari dukungan soritual menekan
bagi anggota keluarga yang perasaan
sakit meningkat dapat
d. Bekerja sama dengannan mempengaruh
kesehatan dalam menentukan i hubungan
perawatan meningkat interpersonal
Keluarga mampu merawat :
a. Fungsi keluarga
Pemenuhan kebutuhan
anggota keluarga : meningkat
2. Adaptasi terhadapa
masalah: meningkat
3. Anggota keluarga saling
mendukung
: cukup meningkat.

b. Nafsu makan
1. Keinginan makan : membaik
2. Asupan makanan : membaik
Stimulus untuk makan : membaik
Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan :
a. Keamanan lingkungan rumah
1. Pemeliharaan rumah :
cukup meningkat
2. Pencahayaan ekstrerior :
meningkat
Pencahyaan interior : meningkat.
Memanfaatkan fasilitas kesehatan
a. Perilaku kesehatan
1. Kemampuan melakukan
tindakan pencegahan masalah
kesehatan : meningkat
Kemampuan peningkatan kesehatan :
meningkat.
Implementasi dan Evaluasi

Tgl/No Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


Keperawatan & Data
Penunjang

1. Bersihan jalan nafas tidak 1. Keluarga mampu mengenal masalah : S : keluarga mengatakan mengerti Putri dan sulis
efektif pada keluarga Tn 1) Edukasi proses penyakit sehingga lebih mengetahui apa yang
M. a. Menjelaskan penyebab dan faktor telah dijelaskan mulai dari penyebab
resiko penyakit sampai cara penanganan penyakit Tn

H : keluarga mengerti dan M

mengetahui tentang penyebab dan


factor resiko penyakit. O : keluarga pasien mengerti cara
penanganan masalah TBC saat Tn M

b. Menjelaskan tanda dan gejala yang mengalami (bersihan jalan nafas

ditimbulkan oleh tidak efektif.

penyakit A: Keluarga dapat mengambil

H : keluarga mengerti dan keputusan dalam menangani TBC


(bersihan jalan nafas tidak efektif )
teratasi
Tidak ada lag masalah TBC (bersihan
jalan nafas tidak efektif ) dalam
merawat anggota keluarga.
2.
P: Bersihan jalan nafas tidak efektif
dihentikan
mengetahui tentang tanda dan keputusan teratasi
gejala yang ditimbulkan oleh Maslah keluarga merawat anggota
keluarga.
penyakit.
P : intervensi dilanjutkan

c. Menjelaskan kemungkinan
terjadinya komplikasi
H : keluarga mengerti dan
mengetahui jika kemungkinan
terjadinya komplikasi.

2. Keluarga mampu mengambil keputusan:


2) Dukungan pembilan keputusan
a. Mendiskusikan kelebihan dan
kekurangan dari setiap solusi
H : keluarga mampu menilai
kelebihan dan kekurangan dari setiap
solusi.

b. Memotivasi mengungkapkan
tujuan keperawatan yang
diharapkan
H : keluarga termotivasi dalam
mengungkapkan tujuan keperawatan
yanh diharapkan.

3. Keluarga mampu merawat anggota


keluarga:
1) Manajemen Jalan Nafas
a. Mengidentifikasi dan
mengelola kepatenan jalan
nafas.
H : keluarga mengerti dan mampu
mengelola kepatenan jalan nafas.

b. Memposisikan semi fowler


atau fowler
H : pasien terlihat tidak begitu sesak
saat bernafas

Anda mungkin juga menyukai