PENDAHULUAN.
macam gaya, baik yang kita ketahui selama dibangku sekolah ataupun setelah
berada di bangku perkuliahan. Secara umum suatu gaya dapat mengubah sebuah
tersebut akan kembali ke bentuk semula, contohnya pegas dan karet. Ada juga
benda yang mengalami perubahan bentuk secara permanen jika dikenai gaya,
contohnya tanah liat dan lilin. Untuk membedakan karakteristik kedua jenis benda
tersebut, benda yang dapat kembali kebentuk semula dikatakan memiliki sifat
awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu dibebaskan
karet gelang, pegas, plat logam, dan sebagainya yang mempunyai sifat elastis.
Secara umum suatu bahan memiliki sifat elastis, dimana jika gaya yang
diberikan tidak melampaui batas tertentu, benda akan segera kembali ke bentuk
semula begitu gaya dibebaskan.Misalnya ketika pegas anda tarik dan lepaskan,
pegas akan bergetar sebelum akhirnya berhenti karena gesekan. Jika semua
1
gesekan diabaikan pegas akan terus bergetar bolak balik di sekitar titik
Dari latar belakang masalah diatas, kami memaparkan beberapa rumusan masalah
Hooke ?
2
Agar mahasiswa bisa lebih mengerti mengenai penerapan elastisitas dalam
1.4 Manfaat
badan, sebagai peredam kejutan pada kendaraan sepeda motor tujuan nya adakah
agar mudah melewati permukaan jalan yang tidak rata, kasur pegas tujuan gaya
ini menekan berat badan di kasur ,akibat sifat elastisitas kasur pegas meregang
dioperasikan karena gaya elastisitas yaitu regangan yang ada pada karet ketapel.
suatu benda dikatakan elastis jika pada saat diberi gaya sebesar X Newton maka
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Elastistas
A.Elastitas bahan
Elastisitas adalah kecenderungan pada suatu benda untuk berubah dalam bentuk
baik panjang, lebar maupun tingginya, tetapi massanya tetap, hal itu disebabkan oleh
gaya-gaya yang menekan atau menariknya, pada saat gaya ditiadakan bentuk kembali
seperti semula. Ada tiga jenis perubahan bentuk benda: rentangan, mampatan, dan
geseran.
a. Tegangan
didefinisika sebagai hasil bagi antara gaya tarik (F) yang dialami kawat
Rumus :
Keterangan :
σ : tegangan (N/m2 atau Pa)
F : gaya (N)
A : luas penampang (m)2
4
Tegangan adalah besaran scalar dan sesuai persamaan diatas memiliki
satuan Nm-2 atau pascal (Pa).
b. Regangan
hasil bagi antara pertambahan panjang (ΔL) dan panjang awal (L).
~ Benda akan kembali seperti semula jika gaya yang dikerjakan lebih
Dari grafik:
• Garis lurus 0 – A : F sebanding dengan x
5
• Garis A – B : batas linearitas pegas
• Garis 0 – B : daerah elastis
• Garis B – C : daerah plastis
d. Modulus Elastisitas
Disebut konstanta, dengan demikian modulus elastis (E) suatu bahan
dialami bahan.
2. Hukum Hooke
(volume dan ukuran). Misalnya suatu pegas akan bertambah panjang dari
ukuran semula, apabila dikenai gaya sampai batas tertentu. Berkaitan dengan
sifat elastisitas suatu bahan, dalam hal ini khususnya berbentuk pegas,
F = -k.Δx
6
Δx = pertambahan panjang (m)
Tanda (-) negative pada F = -k.Δx menunjukkan bahwa arah gaya pemulih,
“Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastisitas pegas, maka pertambahan
Hukum hooke juga berlaku untuk susunan pegas, mirip dengan sebuah
resistor pegas juga dapat disusun secara seri,pararel atau gabungan keduanya.
1. Gaya tarik yang dialami tiap pegas sama besar dan gaya tarik
F1 = F2 = Fn = F
Δx = Δx1 + Δx2
7
Dengan menggunakan hukum Hooke dan kedua prinsip susunan seri,
F = ks Δx <-> Δx = F
KS
KP = K1+K2
b.Susunan Paralel Pegas
KS = k1k2
Prinsip susunan
k1 + k2 parallel beberapa buah pegas adalah sebagai berikut :
F = F1 + F2
pengganti.
Δx1 = Δx2 = Δx
kP = nk
8
Tetepan gaya k adalah tetapan umum yang berlaku untuk benda elastis
jika diberi gaya yang tidak melampui titik A ( batas hukum Hooke )
Gaya tarik F yang di kerjakan pada benda padat, yang dapat di nyatakan
oleh persamaan ,
F = E ΔL
A L
Jika persamaan di atas di olah hingga ruas kiri hanya tedapat gaya tarik F
elastis .
F = kΔL
K = AE
L
jari- jari .
Gaya pegas yang berlawanan arah dengan simpangan x= -A dan otomatis gaya
9
bolak balik di sekitar titik keseimbangan nya , gerak sepeti itu di sebut gerak
harmonik sedrhana .
1. Gaya Pemulih
satu – satunya gaya yang bekerja pada benda m adalah F=-kx .Sedengkan
Ma = -kx
Ma + kx = 0
m d2x + kx = 0
dt2
d2x + k x = 0
dt2 m
1
0
x(t) =A sin (ωt + θ0) atau x(t) = A cos (ωt + θ0)
Anda boleh memilih persamaan simpangan sebagai x(t) = A sin (ωt + θ0)
atau x(t) = A cos (ωt +θ0). Hal terpenting yang perlu di lakukan adalah
langsung menentukan sudut fase awal θ0, yang diperoleh dari kondisi
Percepatan GHS
a = -w2x
Frekuensi sudut
k
memberikan w =
m
Periode
1
1
m
T = 2
k
Hubungan antara elastisitas dengan pertambangan adalah jika dilihat dari definisinya
Elastisitas adalah suatu keadaan dimana jika benda tersebut diberi gaya sebesar X
Newton maka benda tersebut akan kembali ke bentuk semula, hal tersebut dapat
diartikan sebagai sifat elastisitas. Kaitannya dengan dunia pertambangan adalah jika di
suatu daerah yang memiliki potensi tambang yang besar akan dilakukan aktivitas
perusahaan tambang harus lah melakukan reklamasi atau revegetasi yang artinya
mengembalikan bentuk dan kondisi daerah penambangan tersebut ke keadaan awal agar
Jika dikaitkan dengan alat-alat penambangnan, sifat elastisitas dapat kita temukan
pada alat-alat tambang yang berupa shock dimana dengan adanya shock ini, alat-alat
tambang tersebut dapat bekerja terhadap beban tambang yang sedang dikerjakan .
Selain itu dengan adanya sifat elastisitas pada setiap alat tambang tersebut, membuat
alat-alat tersebut dapat bergerak secara leluasa, contohnya buldozer yang digunakan
untuk mengikis permukaan daerah tambang biasanya menggunakan shock pada bagian
alat pengeruk nya agar dapat bergerak bebas dan tidak kaku, terutama karena medan
pertambangan yang banyak halangan seperti area jalan yang bergelombang sehingga
1
2
Itulah menggapa mempelajari sifat elastisitas sangat penting untuk dipelajari
terutama pada pelajaran fisik dasar dan juga pada pelajaran kimia fisik pada semester II
pertambangan untuk menghadapi medan pertambangan yang sangat berat sehingga bisa
menyesuakin alat-alat berat agar bisa bekerja semaksimal mungkin pada medan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan materi yang telah penulis paparkan pada makalah ini dapat
dikerjakan.
1
3
Panjang awal L
Hukum Hooke
F = -k.Δx
F = E ΔL
A L
keseimbangannya.
terutama pada pelajaran fisika yang akan mempelajari menganai alat berat
3.2 Saran
mengenai keelastisitasan dan semakin memahami apa itu sifat elastis . Dan
Jadi, penulis berharap supaya materi yang telah pemakalah paparkan pada
makalah ini agar bisa dipergunakan sebaik mungkin. Sehingga mampu membuka
wawasan pembaca tentang materi-materi asam dan basa.Dan penulis juga mohon
1
4
mahan jika dalam penulisan ,makalah ini terdapat banyak kesalahan, karena itu
penulis memohon untuk kritik dan sarannya agar pada penulisan makalah
1
5
DAFTAR PUSTAKA
Sumber lain :
Lina-ourvheuzz.blogspot.ocm/2011/04/contoh-kegunaan-benda-elastis-dalam.html
diaskes 15 November 2012
Erwinrohadi.blogspot.com/2012/06/hubungan-antara-gaya-pegas-konstanta.html
diaskes 15 November 2012
1
6