Disusun Oleh:
Rahimullaily, M.Si.
Pengantar Matakuliah
A. Kompetensi
Kemampuan yang akan dimiliki oleh mahasiswa setelah memahami isi modul ini
adalah mahasiswa mampu:
1. Membuat grafik dari pemodelan matematika
2. Menyelesaikan masalah program linier metode grafik
C. Rangkuman Materi
Setelah mengkonstruksi/memformulasi model matematika, langkah selanjutnya
adalah menentukan solusi (pemecahan permasalahan). Salah satu metode solusi
program linear adalah metode grafik. Metode grafik terbatas untuk formulasi
model yang hanya mempunyai dua variabel keputusan (karena grafik yang
dhasilkan hanya memiliki dua sumbu/dua dimensi), dan fungsi kendala hanya
memiliki bentuk pertidaksamaan. Langkah-langkah penyelesaian suatu masalah
program linear dengan metode grafik yaitu:
1. Gambarkan fungsi kendala (ubah ke bentuk persamaan untuk mendapatkan
titik koordinat)
2. Menentukan Daerah Penyelesaian (DP)
3. Menentukan titik-titik solusi
4. Menentukan solusi optimal
Dari 6 contoh sebelumnya pada Bab 2 bagian C.3, tidak semua kasus dapat
diselesaikan dengan metode grafik. Contoh 1 s.d 3 dapat disolusikan dengan
metode grafik. Namun contoh 4 dan 5 tidak dapat disolusikan dengan grafik,
karena pada fungsi kendalanya terdapat persamaan. Sedangkan contoh 6 juga
tidak dapat disolusikan dengan grafik karena variabel keputusan terdiri dari 3
variabel dan fungsi kendala memiliki bentuk persamaan.
1. Metode Grafik Kasus Maksimum
Untuk menerapkan metode grafik kasus maksimum pada modul ini akan
digunakan permasalahan contoh kasus maksimum pada Bab 2 contoh 1 dan
contoh 2.
Dari perhitungan Z untuk semua titik solusi maka nilai Z paling maksimal
berada pada koordinat titik C(200,200). Sehingga titik C ini merupakan
solusi dari permasalahan yaitu x = 200, dan y = 200.
Kesimpulan (disesuaikan dengan definisi masalah pada kasus ini : Berapa
jumlah kue I dan kue II yang harus dibuat ibu perharinya agar memperoleh
keuntungan maksimal?):
Jadi, jumlah 200 kue I dan 200 kue II yang harus dibuat Ibu per harinya
agar memperoleh keuntungan maksimal sebesar Rp 34.000.
Berdasarkan Contoh 2
Dimisalkan 𝑥 = jumlah mobil kecil dan 𝑦 = jumlah mobil besar
Fungsi Kendala:
Jumlah mobil dalam parkiran 𝑥 𝑦 2
Luas parkir rata-rata 4𝑥 2 𝑦 1.76
Batasan non negative 𝑥, 𝑦 ≥
Batasan tambahan 𝑥, 𝑦 𝜖 ℤ (bilangan integer)
Fungsi Tujuan: Biaya parkir maksimal = 𝒁𝒎𝒂𝒌𝒔 𝟏. 𝟎𝟎𝟎𝒙 𝟐. 𝟎𝟎𝟎𝒚
Dari perhitungan Z untuk semua titik solusi maka nilai Z paling maksimal
berada pada koordinat titik C(140,60). Sehingga titik C ini merupakan
solusi dari permasalahan yaitu x = 140, dan y = 60.
Jadi, jumlah mobil kecil adalah 140 unit dan mobil besar sebanyak 60 unit
yang diparkir dalam setiap jamnya agar perusahaan mendapatkan biaya
parkir yang maksimal sebesar Rp 260.000,-.
Dari ke-4 grafik yang telah digambarkan berdasarkan tabel di atas, maka
kita satukan gambar tersebut dalam satu grafik. Hasil penggabungan
grafik ke-4 tersebut ditampilkan pada Gambar 7.
Dari perhitungan Z untuk semua titik solusi maka nilai Z paling minimal
berada pada koordinat titik B(3,2). Sehingga titik B ini merupakan solusi
dari permasalahan yaitu x = 3, dan y = 2.
Kesimpulan (disesuaikan dengan definisi masalah pada kasus ini: Berapa
jumlah Royal Bee dan Royal Jelly yang diproduksi agar meminimalkan
biaya?):