b. Windshiel Survey
Kondisi lingkungan Banjar Bale Agung, Desa Unggahan berdasarkan pengamatan
kelompok kami, terdapat beberapa gang-gang kecil dengan kelayakan kondisi baik dan ada
yang menggunakan vaping serta 1 jalan utama. Banjar Bale Agung memiliki Balai Banjar
yang berada di gang kecil, tepat berlokasi di tengah-tengah penduduk banjar Bale Agung,
kondisi Balai Banjar bersih.
Di Banjar Bale Agung tidak terdapat sarana transportasi umum seperti gojek, grab, dll,
penduduknya lebih banyak menggunakan sarana transportasi pribadi. Ada terdapat fasilitas
kesehatan di banjar Bale Agung. Untuk pelayanan seperti posyandu balita dan posyandu
lansia, sudah terlaksana dan peran dari masing-masing kader sudah berfungsi secara efektif.
Banjar Bale Agung dekat SD N 2 Unggahan sekitar kurang lebih 200 meter dari pusat banjar.
Di Banjar Bale Agung juga terdapat beberapa warung-warung kecil yang dimiliki oleh warga
Banjar Bale Agung. Di Sepanjang jalan Banjar Bale Agung terdapat selokan yang bersih.
Di Daerah Banjar Bale Agung seluruh permukiman warga sudah terjangkau aliran
listrik, terjangkau PDAM dan jarak rumah satu dengan yang lainnya saling berdekatan. Alat-
alat komunikasi yang dipergunakan di Banjar Bale Agung yaitu, speaker (pengeras suara)
yang terletak di balai banjar, sepanduk berlokasi di banjar Bale Agung serta alat komunikasi
yang dimiliki oleh masing-masing warga berupa handphone. Untuk tempat pertemuan di
banjar yaitu mempergunakan Balai Banjar. Pelayanan jasa yang terdapat di Banjar Bale
Agung yaitu terdapat, penjual pulsa, bengkel kendaraan bermotor. Jarak rumah penduduk ke
pelayanan kesehatan terdekat kurang lebih 1 kilometer dari pusat banjar.
Dari 100 orang remaja yang terkaji di Banjar Bale Agung, Desa Unggahan didapatkan
mayoritas remaja berjenis kelamin perempuan sebanyak 40 orang dengan persentase 40%
dan sebanyak 60 orang remaja berjenis kelamin laki-laki dengan persentase 60%.
2. Distribusi frekuensi jumlah penduduk remaja berdasarkan usia di wilayah Banjar Bale
Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:
Dari 100 orang remaja yang terkaji di Banjar Bale Agung Desa Unggahan didapatkan
mayoritas remaja berusia 12-15 tahun sebanyak 50 orang dengan persentase 50%,
remaja usia 15-18 tahun sebanyak 30 orang dengan persentase 30%, dan remaja usia 18-
21 tahun sebanyak 20 orang dengan persentase 20%.
3. Distribusi frekuensi jumlah penduduk remaja berdasarkan kelompok perilaku yang
cenderung dilakukan pada remaja di wilayah Banjar Bale Agung Desa Unggahan tahun
2019 sebagai berikut:
Dari 100 orang remaja yang dikaji, sebagian besar remaja cenderung melakukan perilaku
merokok sebanyak 60 orang dengan persentase 60%, sebanyak 20 orang remaja dengan
persentase 20% melakukan perilaku minum beralkohol, sebanyak 15 orang remaja
dengan persentase 15% melakukan perilaku penyimpangan seksual dan sebanyak 5 orang
remaja dengan persentase 5% mencoba memakai narkoba.
4. Distribusi frekuensi jumlah penduduk remaja wanita berdasarkan siklus menstruasi yang
dialami di wilayah Banjar Dinas Bale Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:
Dari 40 orang remaja wanita yang dikaji, sebanyak 30 orang remaja wanita dengan
persentase 75% mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur dan sebanyak 10 orang
remaja wanita dengan persentase 25% mengalami siklus menstruasi teratur.
5. Data Subsistem
Data Lingkungan Fisik
a. Data Subjektif
1) Sumber Air dan Air Minum
Demografi kependudukan remaja berdasarkan penyediaan air bersih yang digunakan
untuk sehari-hari di wilayah Banjar Bale Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai
berikut:
Dari 100 orang remaja yang dikaji mayoritas remaja sebanyak 90 orang dengan
persentase 90% untuk penyediaan air bersih yang digunakan sehari-hari
menggunakan PDAM, dan sebanyak 10 orang remaja dengan persentase 10%
menggunakan air sungai.
Demografi kependudukan remaja berdasarkan sumber air bersih yang digunakan untuk
minum di wilayah Banjar Bale Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:
Dari 100 orang remaja yang dikaji, mayoritas remaja sebanyak 70 orang dengan
persentase 70% untuk sumber air bersih yang digunakan untuk minum) menggunakan
air mineral, dan sebanyak 30 orang remaja dengan persentase 30% menggunakan
PAM.
Distribusi frekuensi pengolahan air minum remaja di wilayah Banjar Bale Agung Desa
Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:
Dari 100
orang remaja yang terkaji, mayoritas remaja sebanyak 70 orang dengan persentase
70% untuk pengolahan air minum menggunakan air yang tidak dimasak, dan
sebanyak 30 orang remaja dengan persentase 30% menggunakan air yang dimasak.
Dari 100 orang remaja yang dikaji, mayoritas 80 orang dengan persentase 80% sampah
dibuang diangkut petugas, dan minoritas sebanyak 20 orang dengan persentase 20%
sampahnya dibuang sembarangan.
Distribusi frekuensi remaja berdasarkan pembuangan air limbah di wilayah Banjar Bale
Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:
Dari 100 orang remaja yang dikaji, mayoritas remaja sebanyak 90 orang dengan
persentase 90% membuang limbah di got/selokan dan minoritas remaja sebanyak 10
orang dengan persentase 10% membuang limbah di sungai.
3) Jamban
Distribusi frekuensi remaja berdasarkan kepemilikan jamban di wilayah Banjar Bale
Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:
Dari 100 orang remaja yang dikaji mayoritas 80 orang dengan persentasi 80% memiliki
jamban, dan minoritas remaja 20 orang dengan persentasi 20% tidak memiliki jamban.
Distribusi frekuensi berdasarkan macam jamban yang dimiliki remaja di wilayah Banjar
Bale Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:
Dari
100 data remaja yang dikaji mayoritas 75 orang remaja dengan persentase 75%
memiliki jamban berupa septitank, dan minoritas 25 orang remaja dengan persentasi
sebanyak 25% memiliki jamban berupa sungai.
Distribusi frekuensi keadaan jamban di wilayah Banjar Bale Agung Desa Unggahan
tahun 2019 sebagai berikut:
Dari 100 data remaja yang dikaji, mayoritas remaja sebanyak 70 orang dengan
persentase 70% keadaan jambannya bersih, dan minoritas remaja sebanyak 30 orang
dengan persentase sebanyak 30% keadaan jambannya kotor.
4) Keadaan Rumah
Distribusi frekuensi remaja berdasarkan tipe rumah di wilayah Banjar Bale Agung Desa
Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:
Dari 100 orang remaja yang dikaji mayoritas remaja sebanyak 85 orang dengan
persentase 85% tipe rumah yaitu permanen, remaja sebanyak 10 orang dengan
persentase 10% tipe rumah yaitu semi permanen dan remaja sebanyak 5 orang dengan
persentase 5% tipe rumahnya yaitu tidak permanen.
Distribusi frekuensi remaja berdasarkan status rumah di wilayah Banjar Bale Agung
Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:
Dari 100 orang remaja yang dikaji mayoritas remaja sebanyak 95 orang dengan
persentase 95% status rumah milik sendiri (orang tua) dan remaja sebanyak 5 orang
dengan persentase 5% status rumah masih kontrak dengan orang tua.
5) Fasilitas Kesehatan
Distribusi frekuensi remaja berdasarkan pemanfaatan fasilitas kesehatan di wilayah
Banjar Bale Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:
Dari 100
orang remaja yang dikaji mayoritas remaja sebanyak 50 orang dengan persentase 50%
menggunakan fasilitas kesehatan yang yaitu puskesmas, sebanyak 30 orang remaja
dengan persentase 30% fasilitas kesehatan yang digunakan yaitu dokter swasta dan
sebanyak 20 orang remaja dengan persentase 20% fasilitas kesehatan yang digunakan
yaitu rumah sakit.
Dari 100
orang remaja yang dikaji mayoritas remaja sebanyak 70 orang dengan persentase 70%
kebiasaan check up kesehatan jarang dilakukan dan sebanyak 30 orang remaja dengan
persentase 30% kebiasaan check up kesehatan remaja rutin tiap bulan dilakukan.
6) Ekonomi
Distribusi frekuensi karakteristik pekerjaan remaja di wilayah Banjar Bale Agung Desa
Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:
Dari 100 orang remaja yang dikaji sebanyak 80 orang remaja dengan persentase 80%
pekerjaannya sebagai pelajar/mahasiswa, sebanyak 15 orang remaja dengan persentase
15% pekerjaannya sebagai pegawai swasta, dan sebanyak 5 orang remaja dengan
persentase 5% menjadi pengangguran.
7) Gizi Keluarga
Distribusi frekuensi remaja berdasarkan kebiasaan makan di wilayah Banjar Bale Agung
Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:
Dari
100 orang remaja yang dikaji sebanyak 70 orang remaja dengan persentase 70%
kebiasaan makan makanan manis, dan sebanyak 30 orang remaja dengan persentase
30% kebiasaan makan makanan berlemak,
8) Rekreasi
Olahraga
Distribusi frekuensi remaja berdasarkan kebiasaan olahraga di wilayah Banjar Bale
Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:
Dari 100 orang
remaja yang dikaji sebanyak 75 orang remaja dengan persentase 75% tidak pernah
memiliki kebiasaan olahraga, sebanyak 15 orang remaja dengan persentase 15%
kadang-kadang melakukan olahraga dan sebanyak 10 orang remaja dengan persentase
10% sering melakukan olahraga
9) Transportasi
Distribusi frekuensi remaja berdasarkan alat transportasi yang dimiliki di wilayah Banjar
Bale Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:
Dari 100 orang remaja yang dikaji sebanyak 85 orang remaja dengan persentase 85%
alat transportasi yang dimiliki yaitu motor, sebanyak 10 orang remaja dengan persentase
10% alat transportasi yang dimiliki yaitu sepeda dan sebanyak 5 orang remaja dengan
persentase 5% alat transportasi yang dimiliki yaitu mobil.
10) Sistem Komunikasi
Distribusi frekuensi remaja berdasarkan fasilitas komunikasi yang ada di wilayah Banjar
Bale Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:
Dari
100 orang remaja yang dikaji mayoritas remaja sebanyak 100 orang dengan persentase
100% menggunakann handphone sebagai alat komunikasi.
11) Pendidikan
Distribusi frekuensi penduduk remaja berdasarkan tingkat pendidikan formal di wilayah
Banjar Bale Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:
Dari 100 orang remaja yang dikaji sebanyak 60 orang remaja dengan persentase 60%
dengan tingkat pendidikan yaitu SMP, sebanyak 30 orang remaja dengan persentase
30% dengan tingkat pendidikan SMA, dan sebanyak 10 orang remaja dengan persentase
10% dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi.
ANALISA DATA
Do:
Beberapa remaja menceritakan tentang siklus
mentruasi yang sedang dialaminya, dan mengatakan
nyeri saat menstruasi.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.