Anda di halaman 1dari 27

ASKEP AGGREGATE DALAM KOMUNITAS

PADA KESEHATAN REMAJA

NAMA KELOMPOK III KELAS A12-B:


1. I GEDE GARGITA (183212867)
2. NI KADEK AYU DEWI CAHYANI (183212877)
3. NI KETUT VERAWATI NANDINI (183212887)
4. NI LUH INDAH SUARDEWI (183212893)
5. NI LUH PUTU DITA PUSPITA SARI (183212896)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2020
A. PENYAJIAN DATA PENGKAJIAN
1. Data Geografi
a. Lokasi:
1) Provinsi : Bali
2) Kecamatan : Seririt
3) Kelurahan/Desa : Unggahan
4) Banjar : Bale Agung

b. Windshiel Survey
Kondisi lingkungan Banjar Bale Agung, Desa Unggahan berdasarkan pengamatan
kelompok kami, terdapat beberapa gang-gang kecil dengan kelayakan kondisi baik dan ada
yang menggunakan vaping serta 1 jalan utama. Banjar Bale Agung memiliki Balai Banjar
yang berada di gang kecil, tepat berlokasi di tengah-tengah penduduk banjar Bale Agung,
kondisi Balai Banjar bersih.
Di Banjar Bale Agung tidak terdapat sarana transportasi umum seperti gojek, grab, dll,
penduduknya lebih banyak menggunakan sarana transportasi pribadi. Ada terdapat fasilitas
kesehatan di banjar Bale Agung. Untuk pelayanan seperti posyandu balita dan posyandu
lansia, sudah terlaksana dan peran dari masing-masing kader sudah berfungsi secara efektif.
Banjar Bale Agung dekat SD N 2 Unggahan sekitar kurang lebih 200 meter dari pusat banjar.
Di Banjar Bale Agung juga terdapat beberapa warung-warung kecil yang dimiliki oleh warga
Banjar Bale Agung. Di Sepanjang jalan Banjar Bale Agung terdapat selokan yang bersih.
Di Daerah Banjar Bale Agung seluruh permukiman warga sudah terjangkau aliran
listrik, terjangkau PDAM dan jarak rumah satu dengan yang lainnya saling berdekatan. Alat-
alat komunikasi yang dipergunakan di Banjar Bale Agung yaitu, speaker (pengeras suara)
yang terletak di balai banjar, sepanduk berlokasi di banjar Bale Agung serta alat komunikasi
yang dimiliki oleh masing-masing warga berupa handphone. Untuk tempat pertemuan di
banjar yaitu mempergunakan Balai Banjar. Pelayanan jasa yang terdapat di Banjar Bale
Agung yaitu terdapat, penjual pulsa, bengkel kendaraan bermotor. Jarak rumah penduduk ke
pelayanan kesehatan terdekat kurang lebih 1 kilometer dari pusat banjar.

c. Wawancara Tokoh Masyarakat


Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu tokoh masyarakat yaitu
klien adat Banjar Bale Agung, Desa Unggahan, Bapak I Wayan Suarjaya mendapatkan hasil
bahwa latar belakang penduduk yang bertempat tinggal di wilayah Banjar Bale Agung
sebagian besar memiliki tingkat ekonomi menengah kebawah dan hampir semua bekerja
sebagai petani dan memiliki lahan kebun sendiri.
Penduduk yang bertempat tinggal di daerah Bale Agung lebih banyak penduduk asli.
Dengan jumlah penduduk ± 400 orang (100 KK) orang dengan jumlah remaja 100 orang.
Dilihat dari hubungan kekerabatan antar penduduk sudah sangat baik. Sumber daya manusia
dalam pelayanan kesehatan juga sudah sangat memadai dan mudah dijangkau. Masalah
kesehatan yang paling sering terjadi di wilayah Banjar Bale Agung yaitu demam dan flu.
Dalam pelayanan kesehatan yang berpengaruh dalam memberikan informasi kesehatan yaitu
puskesmas dan kader, kader bertugas membantu masyarakat dalam memelihara kesehatan.
Kelangsungan kegiatan kader dan puskesmas untuk meningkatkan kesehatan remaja
dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan penyuluhan kesehatan dan lain lain. Kegiatan kerja
bakti di lingkungan Banjar Bale Agung dilakukan sebulan sekali dan dihari hari tertentu yaitu
di Hari Besar Keagamaan. Untuk pengelolaan sampah di lingkungan Banjar Bale Agung
sudah sangat diperhatikan, setiap hari senin dan kamis petugas pengelolaan sampah
mengambil sampah di setiap rumah.
2. Data Demografi
a. Data Subjektif
1. Distribusi frekuensi jumlah penduduk remaja berdasarkan jenis kelamin di wilayah Banjar
Bale Agung, Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:

Dari 100 orang remaja yang terkaji di Banjar Bale Agung, Desa Unggahan didapatkan
mayoritas remaja berjenis kelamin perempuan sebanyak 40 orang dengan persentase 40%
dan sebanyak 60 orang remaja berjenis kelamin laki-laki dengan persentase 60%.
2. Distribusi frekuensi jumlah penduduk remaja berdasarkan usia di wilayah Banjar Bale
Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:

Dari 100 orang remaja yang terkaji di Banjar Bale Agung Desa Unggahan didapatkan
mayoritas remaja berusia 12-15 tahun sebanyak 50 orang dengan persentase 50%,
remaja usia 15-18 tahun sebanyak 30 orang dengan persentase 30%, dan remaja usia 18-
21 tahun sebanyak 20 orang dengan persentase 20%.
3. Distribusi frekuensi jumlah penduduk remaja berdasarkan kelompok perilaku yang
cenderung dilakukan pada remaja di wilayah Banjar Bale Agung Desa Unggahan tahun
2019 sebagai berikut:

Dari 100 orang remaja yang dikaji, sebagian besar remaja cenderung melakukan perilaku
merokok sebanyak 60 orang dengan persentase 60%, sebanyak 20 orang remaja dengan
persentase 20% melakukan perilaku minum beralkohol, sebanyak 15 orang remaja
dengan persentase 15% melakukan perilaku penyimpangan seksual dan sebanyak 5 orang
remaja dengan persentase 5% mencoba memakai narkoba.

4. Distribusi frekuensi jumlah penduduk remaja wanita berdasarkan siklus menstruasi yang
dialami di wilayah Banjar Dinas Bale Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:

Dari 40 orang remaja wanita yang dikaji, sebanyak 30 orang remaja wanita dengan
persentase 75% mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur dan sebanyak 10 orang
remaja wanita dengan persentase 25% mengalami siklus menstruasi teratur.
5. Data Subsistem
Data Lingkungan Fisik
a. Data Subjektif
1) Sumber Air dan Air Minum
 Demografi kependudukan remaja berdasarkan penyediaan air bersih yang digunakan
untuk sehari-hari di wilayah Banjar Bale Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai
berikut:

Dari 100 orang remaja yang dikaji mayoritas remaja sebanyak 90 orang dengan
persentase 90% untuk penyediaan air bersih yang digunakan sehari-hari
menggunakan PDAM, dan sebanyak 10 orang remaja dengan persentase 10%
menggunakan air sungai.

 Demografi kependudukan remaja berdasarkan sumber air bersih yang digunakan untuk
minum di wilayah Banjar Bale Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:

Dari 100 orang remaja yang dikaji, mayoritas remaja sebanyak 70 orang dengan
persentase 70% untuk sumber air bersih yang digunakan untuk minum) menggunakan
air mineral, dan sebanyak 30 orang remaja dengan persentase 30% menggunakan
PAM.

 Distribusi frekuensi pengolahan air minum remaja di wilayah Banjar Bale Agung Desa
Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:
Dari 100
orang remaja yang terkaji, mayoritas remaja sebanyak 70 orang dengan persentase
70% untuk pengolahan air minum menggunakan air yang tidak dimasak, dan
sebanyak 30 orang remaja dengan persentase 30% menggunakan air yang dimasak.

2) Saluran Pembuangan Air atau Sampah


 Distribusi frekuensi remaja berdasarkan kebiasaan membuang sampah di wilayah Banjar
Bale Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:

Dari 100 orang remaja yang dikaji, mayoritas 80 orang dengan persentase 80% sampah
dibuang diangkut petugas, dan minoritas sebanyak 20 orang dengan persentase 20%
sampahnya dibuang sembarangan.

 Distribusi frekuensi remaja berdasarkan pembuangan air limbah di wilayah Banjar Bale
Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:
Dari 100 orang remaja yang dikaji, mayoritas remaja sebanyak 90 orang dengan
persentase 90% membuang limbah di got/selokan dan minoritas remaja sebanyak 10
orang dengan persentase 10% membuang limbah di sungai.

 Distribusi frekuensi remaja berdasarkan keadaan pembuangan air limbah di wilayah


Banjar Bale Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:

Dari 100 orang


remaja yang dikaji mayoritas 75 orang dengan persentase 75% keadaan pembuangan
air limbah tampak kotor, dan minoritas sebanyak 25 orang dengan persentase 25%
keadaan pembuangan air limbah tampak baik/lancar.

3) Jamban
 Distribusi frekuensi remaja berdasarkan kepemilikan jamban di wilayah Banjar Bale
Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:
Dari 100 orang remaja yang dikaji mayoritas 80 orang dengan persentasi 80% memiliki
jamban, dan minoritas remaja 20 orang dengan persentasi 20% tidak memiliki jamban.

 Distribusi frekuensi berdasarkan macam jamban yang dimiliki remaja di wilayah Banjar
Bale Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:

Dari
100 data remaja yang dikaji mayoritas 75 orang remaja dengan persentase 75%
memiliki jamban berupa septitank, dan minoritas 25 orang remaja dengan persentasi
sebanyak 25% memiliki jamban berupa sungai.
 Distribusi frekuensi keadaan jamban di wilayah Banjar Bale Agung Desa Unggahan
tahun 2019 sebagai berikut:
Dari 100 data remaja yang dikaji, mayoritas remaja sebanyak 70 orang dengan
persentase 70% keadaan jambannya bersih, dan minoritas remaja sebanyak 30 orang
dengan persentase sebanyak 30% keadaan jambannya kotor.

4) Keadaan Rumah
 Distribusi frekuensi remaja berdasarkan tipe rumah di wilayah Banjar Bale Agung Desa
Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:

Dari 100 orang remaja yang dikaji mayoritas remaja sebanyak 85 orang dengan
persentase 85% tipe rumah yaitu permanen, remaja sebanyak 10 orang dengan
persentase 10% tipe rumah yaitu semi permanen dan remaja sebanyak 5 orang dengan
persentase 5% tipe rumahnya yaitu tidak permanen.
 Distribusi frekuensi remaja berdasarkan status rumah di wilayah Banjar Bale Agung
Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:

Dari 100 orang remaja yang dikaji mayoritas remaja sebanyak 95 orang dengan
persentase 95% status rumah milik sendiri (orang tua) dan remaja sebanyak 5 orang
dengan persentase 5% status rumah masih kontrak dengan orang tua.
5) Fasilitas Kesehatan
 Distribusi frekuensi remaja berdasarkan pemanfaatan fasilitas kesehatan di wilayah
Banjar Bale Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:

Dari 100
orang remaja yang dikaji mayoritas remaja sebanyak 50 orang dengan persentase 50%
menggunakan fasilitas kesehatan yang yaitu puskesmas, sebanyak 30 orang remaja
dengan persentase 30% fasilitas kesehatan yang digunakan yaitu dokter swasta dan
sebanyak 20 orang remaja dengan persentase 20% fasilitas kesehatan yang digunakan
yaitu rumah sakit.

 Distribusi frekuensi remaja berdasarkan kebiasaan check up kesehatan di wilayah Banjar


Bale Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:

Dari 100
orang remaja yang dikaji mayoritas remaja sebanyak 70 orang dengan persentase 70%
kebiasaan check up kesehatan jarang dilakukan dan sebanyak 30 orang remaja dengan
persentase 30% kebiasaan check up kesehatan remaja rutin tiap bulan dilakukan.

6) Ekonomi
 Distribusi frekuensi karakteristik pekerjaan remaja di wilayah Banjar Bale Agung Desa
Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:
Dari 100 orang remaja yang dikaji sebanyak 80 orang remaja dengan persentase 80%
pekerjaannya sebagai pelajar/mahasiswa, sebanyak 15 orang remaja dengan persentase
15% pekerjaannya sebagai pegawai swasta, dan sebanyak 5 orang remaja dengan
persentase 5% menjadi pengangguran.

7) Gizi Keluarga
 Distribusi frekuensi remaja berdasarkan kebiasaan makan di wilayah Banjar Bale Agung
Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:

Dari
100 orang remaja yang dikaji sebanyak 70 orang remaja dengan persentase 70%
kebiasaan makan makanan manis, dan sebanyak 30 orang remaja dengan persentase
30% kebiasaan makan makanan berlemak,

8) Rekreasi
Olahraga
 Distribusi frekuensi remaja berdasarkan kebiasaan olahraga di wilayah Banjar Bale
Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:
Dari 100 orang
remaja yang dikaji sebanyak 75 orang remaja dengan persentase 75% tidak pernah
memiliki kebiasaan olahraga, sebanyak 15 orang remaja dengan persentase 15%
kadang-kadang melakukan olahraga dan sebanyak 10 orang remaja dengan persentase
10% sering melakukan olahraga

9) Transportasi
 Distribusi frekuensi remaja berdasarkan alat transportasi yang dimiliki di wilayah Banjar
Bale Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:

Dari 100 orang remaja yang dikaji sebanyak 85 orang remaja dengan persentase 85%
alat transportasi yang dimiliki yaitu motor, sebanyak 10 orang remaja dengan persentase
10% alat transportasi yang dimiliki yaitu sepeda dan sebanyak 5 orang remaja dengan
persentase 5% alat transportasi yang dimiliki yaitu mobil.
10) Sistem Komunikasi
 Distribusi frekuensi remaja berdasarkan fasilitas komunikasi yang ada di wilayah Banjar
Bale Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:

Dari
100 orang remaja yang dikaji mayoritas remaja sebanyak 100 orang dengan persentase
100% menggunakann handphone sebagai alat komunikasi.

11) Pendidikan
 Distribusi frekuensi penduduk remaja berdasarkan tingkat pendidikan formal di wilayah
Banjar Bale Agung Desa Unggahan tahun 2019 sebagai berikut:

Dari 100 orang remaja yang dikaji sebanyak 60 orang remaja dengan persentase 60%
dengan tingkat pendidikan yaitu SMP, sebanyak 30 orang remaja dengan persentase
30% dengan tingkat pendidikan SMA, dan sebanyak 10 orang remaja dengan persentase
10% dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi.
ANALISA DATA

No. Analisa Data Diagnosa


1. Ds: Defisit Kesehatan Komunitas
1. Dari 100 orang remaja yang dikaji, sebagian besar
remaja cenderung melakukan perilaku merokok
sebanyak 60 orang dengan persentase 60%,
sebanyak 20 orang remaja dengan persentase 20%
melakukan perilaku minum beralkohol, sebanyak
15 orang remaja dengan persentase 15%
melakukan perilaku penyimpangan seksual dan
sebanyak 5 orang remaja dengan persentase 5%
mencoba memakai narkoba.
2. Dari 100 orang remaja yang terkaji, mayoritas
remaja sebanyak 70 orang dengan persentase 70%
untuk pengolahan air minum menggunakan air
yang tidak dimasak, dan sebanyak 30 orang
remaja dengan persentase 30% menggunakan air
yang dimasak.
3. Dari 100 orang remaja yang dikaji sebanyak 70
orang remaja dengan persentase 70% kebiasaan
makan makanan manis, dan sebanyak 30 orang
remaja dengan persentase 30% kebiasaan makan
makanan berlemak.
4. Dari 100 orang remaja yang dikaji sebanyak 75
orang remaja dengan persentase 75% tidak pernah
memiliki kebiasaan olahraga, sebanyak 15 orang
remaja dengan persentase 15% kadang-kadang
melakukan olahraga dan sebanyak 10 orang
remaja dengan persentase 10% sering melakukan
olahraga.

Do: Tampak beberapa remaja sedang merokok,


minum beralkohol, beberapa remaja yang terlihat
sudah hamil, terlihat catatan kasus narkoba pada
beberapa remaja, kebiasaan minum air yang tidak
dimasak, mengkonsumsi makanan manis, dan
beberapa remaja tidak pernah memiliki kebiasaan
olahraga.

2. Ds: Defisit Pengetahuan Tentang


1. Dari 100 orang remaja yang dikaji, mayoritas Perilaku Sehat
remaja sebanyak 90 orang dengan persentase 90%
membuang limbah di got/selokan dan minoritas
remaja sebanyak 10 orang dengan persentase 10%
membuang limbah di sungai.
2. Dari 100 orang remaja yang dikaji mayoritas 75
orang dengan persentase 75% keadaan
pembuangan air limbah tampak kotor, dan
minoritas sebanyak 25 orang dengan persentase
25% keadaan pembuangan air limbah tampak
baik/lancar.
3. Dari 100 orang remaja yang dikaji mayoritas
remaja sebanyak 70 orang dengan persentase 70%
kebiasaan check up kesehatan jarang dilakukan
dan sebanyak 30 orang remaja dengan persentase
30% kebiasaan check up kesehatan remaja rutin
tiap bulan dilakukan.

Do: Terlihat beberapa remaja membuang limbah


kegot/selokan, pembuangan air limbah tampak
kotor, dan kebiasaan check up kesehatan jarang.

3. Ds: Pemeliharaan Kesehatan Tidak


Dari 40 orang remaja wanita yang dikaji, sebanyak Efektif
30 orang remaja wanita dengan persentase 75%
mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur dan
sebanyak 10 orang remaja wanita dengan persentase
25% mengalami siklus menstruasi teratur.

Do:
Beberapa remaja menceritakan tentang siklus
mentruasi yang sedang dialaminya, dan mengatakan
nyeri saat menstruasi.

DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS


1. Defisit Kesehatan Komunitas di Banjar Bale Agung, Desa Unggahan Berhubungan dengan
pengkajian yang didapat, dari 100 orang remaja mayoritas sebanyak 60 orang dengan
persentase 60% melakukan perilaku merokok, sebanyak 20 orang remaja dengan persentase
20% melakukan perilaku minum beralkohol, sebanyak 15 orang remaja dengan persentase
15% melakukan perilaku penyimpangan seksual dan sebanyak 5 orang remaja dengan
persentase 5% mencoba memakai narkoba , 70 orang dengan persentase 70% untuk
pengolahan air minum menggunakan air yang tidak dimasak, dan sebanyak 30 orang remaja
dengan persentase 30% menggunakan air yang dimasak, 70 orang remaja dengan persentase
70% kebiasaan makan makanan manis, dan sebanyak 30 orang remaja dengan persentase
30% kebiasaan makan makanan berlemak, 75 orang remaja dengan persentase 75% tidak
pernah memiliki kebiasaan olahraga, sebanyak 15 orang remaja dengan persentase 15%
kadang-kadang melakukan olahraga dan sebanyak 10 orang remaja dengan persentase 10%
sering melakukan olahraga.
2. Defisit Pengetahuan Tentang Perilaku Sehat di Banjar Bale Agung, Desa Unggahan
Berhubungan dengan pengkajian yang didapat, dari 100 orang remaja mayoritas sebanyak 90
orang dengan persentase 90% membuang limbah di got/selokan dan minoritas remaja
sebanyak 10 orang dengan persentase 10% membuang limbah di sungai, 75 orang dengan
persentase 75% keadaan pembuangan air limbah tampak kotor, dan minoritas sebanyak 25
orang dengan persentase 25% keadaan pembuangan air limbah tampak baik/lancer dan
sebanyak 70 orang dengan persentase 70% kebiasaan check up kesehatan jarang dilakukan
dan sebanyak 30 orang remaja dengan persentase 30% kebiasaan check up kesehatan remaja
rutin tiap bulan dilakukan.
3. Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif di Banjar Bale Agung, Desa Unggahan Berhubungan
dengan pengkajian yang didapat, dari 40 orang remaja wanita mayoritas sebanyak 30 orang
remaja wanita dengan persentase 75% mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur dan
sebanyak 10 orang remaja wanita dengan persentase 25% mengalami siklus menstruasi
teratur.
FORMAT PRIORITAS MASALAH
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

No Masalah Kesehatan A B C D E F G H I J K L Total Prioritas


1 Defisit Kesehatan 4 4 2 3 2 1 1 2 3 3 3 3 31 1
Komunitas
2 Defisit Pengetahuan 4 4 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 26 2
Tentang Perilaku Sehat
3 Pemeliharaan Kesehatan 4 3 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 23 3
Tidak efektif
Keterangan pembobotan :
1. Sangat rendah G = Sesuai dgn peran perawat
2. Rendah H = Keluangan waktu kesehatan
3. Cukup *I = Sumber Dana
4. Tinggi J= Fasilitas kesehatan yang ada
5. Sangat tinggi K= Sumber Daya
A= Besarnya masalah L = Ketersediaan tempat
B= Risiko masyarakat yang akan terkena
C= Potensial untuk pendidikan
D= Minat masyarakat untuk mengatasi
E= Kemungkinan untuk diatasi*
F= Sesuai dengan program pemerintah*
FORMAT RENCANA KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
NO DIAGNOSA TUM TUK STRATEG RENCAN EVALUASI SUMBER TEMPAT PJ
KEPERAWATA I A KTITERIA STANDAR
N INTERVE KEGIATA
NSI N
1. Defisit Kesehatan Setelah Setelah Pemberian Penyuluhan 100 % 80 % Mahasiswa Di balai Kepala
Komunitas dilakukan dilakukan penyuluhan tentang Remaja Remaja dan seluruh banjar desa
tindakan tindakan Mengenai bahaya Banjar Bale Banjar Bale Remaja Bale dan
keperawatan keperawatan bahaya merokok, Agung, Agung, Banjar Agung, mahasis
komunitas komunitas merokok, minum Desa Desa Bale Desa wa
dalam 2 bulan, di Banjar Bale minum miras, Unggahan Unggahan Agung, Unggahan
Diharapkan Agung, Desa miras penyimpan Mengerti Mengerti Desa
minat remaja Unggahan (alkohol), gan tentang tentang Unggahan
dalam dalam 2 bulan penyimpang seksual, informasi informasi
mengikuti diharapkan an seksual, narkoba bahayanya bahayanya
penyuluhan Remaja: narkoba, dan merokok, merokok,
meningkat -Dapat menerapkan menerapka minum minum
Banjar Bale merubah pola PHBS pada n PHBS miras miras
Agung, Desa prilaku remaja (alkohol), (alkohol),
Unggahan kesehatan penyimpan penyimpan
dan dapat gan gan
Menerapkan seksual, seksual,
pengetahuan narkoba, narkoba,
yang sudah di menerapka menerapka
dapatkan n PHBS n PHBS
dalam pada pada
penyuluhan remaja remaja
untuk
kehidupan
sehari-hari.
2. Defisit Setelah Setelah Penyuluhan Penyuluhan 100 % 80 % Mahasiswa Di balai Kepala
Pengetahuan dilakukan dilakukan Kesehatan tentang Remaja Remaja dan seluruh banjar desa
Tentang Perilaku tindakan tindakan tentang kerja bakti Banjar Bale Banjar Bale Remaja Bale dan
Sehat keperawatan keperawatan menjaga dan gotong Agung, Agung, Banjar Agung, mahasis
komunitas komunitas lingkungan royong Desa Desa Bale Desa wa
dalam 2 bulan, di Banjar Bale tetap bersih Unggahan Unggahan Agung, Unggahan
Diharapkan Agung, Desa dengan Mengerti Mengerti Desa
minat remaja Unggahan tidak tentang tentang Unggahan
dalam dalam 2 bulan membuang informasi informasi
mengikuti diharapkan limbah mengenai mengenai
Remaja:
penyuluhan sembaranga tentang tentang
Mendapatkan
meningkat pengetahuan n , dan menjaga menjaga
Banjar Bale tentang pentingnya lingkungan lingkungan
Agung, Desa pemeliharaan menjaga tetap bersih tetap bersih
Unggahan Kesehatan Kesehatan dengan dengan
dan dapat dengan rutin tidak tidak
Menerapkan chek-up membuang membuang
dalam Kesehatan limbah limbah
kehidupan di pelayanan sembaranga sembaranga
sehari-hari Kesehatan n , dan n , dan
pentingnya pentingnya
menjaga menjaga
Kesehatan Kesehatan
dengan dengan
rutin chek- rutin chek-
up up
Kesehatan Kesehatan
di di
pelayanan pelayanan
Kesehatan Kesehatan
3. Pemeliharaan Setelah Setelah Pemberian Penyuluhan 100 % 80 % Mahasiswa Di balai Kepala
Kesehatan Tidak dilakukan dilakukan penyuluhan tentang Remaja Remaja dan seluruh banjar desa
Efektif tindakan tindakan Mengenai gangguan Banjar Bale Banjar Bale Remaja Bale dan
keperawatan keperawatan siklus dalam Agung, Agung, Banjar Agung, mahasis
komunitas komunitas menstruasi siklus Desa Desa Bale Desa wa
dalam 2 bulan, di Banjar Bale yang tidak menstruasi Unggahan Unggahan Agung, Unggahan
Diharapkan Agung, Desa teratur pada Mengerti Mengerti Desa
minat remaja Unggahan wanita tentang tentang Unggahan
dalam dalam 2 bulan remaja informasi informasi
mengikuti diharapkan siklus siklus
penyuluhan Remaja: menstruasi menstruasi
meningkat Dapat yang tidak yang tidak
Banjar Bale pengetahuan teratur pada teratur pada
Agung, Desa menjaga wanita wanita
Unggahan Kesehatan. remaja remaja
FORMAT RENCANA KERJA (POA)
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

NO MASALAH TUJUAN RENCANA SASARAN WAKTU TEMPAT DANA


KEIATAN
1 Defisit Semua Remaja Penyuluhan Seluruh Remaja Di Rabu , 25 Balai Banjar Bale khas desa dan
Kesehatan mendapatkan tentang Banjar Bale Agung, November 2020 Agung, Desa iuran masasiswa
Komunitas informasi yang bahaya Desa Unggahan 16:00-selesai Unggahan
telah di merokok,
berikan seperti minum miras,
informasi penyimpangan
tentang bahaya seksual,
merokok, narkoba dan
minum miras penerapan
(alkohol), PHBS pada
penyimpangan remaja
seksual,
narkoba,
menerapkan
PHBS pada
remaja
2 Defisit Semua Remaja Penyuluhan Seluruh Remaja Di Rabu , 25 Balai Banjar Bale khas desa dan
Pengetahuan mendapatkan tentang kerja Banjar Bale Agung, November 2020 Agung, Desa iuran masasiswa
Tentang informasi yang bakti dan Desa Unggahan 16:00-selesai Unggahan
Perilaku telah di gotong royong
Sehat berikan seperti
informasi
menjaga
lingkungan
tetap bersih
dengan tidak
membuang
limbah
sembarangan ,
dan
pentingnya
menjaga
Kesehatan
dengan rutin
chek-up
Kesehatan di
pelayanan
Kesehatan
3 Pemeliharaan Semua Remaja Penyuluhan Seluruh Remaja Di Rabu , 25 Balai Banjar Bale khas desa dan
Kesehatan mendapatkan tentang Banjar Bale Agung, November 2020 Agung, Desa iuran masasiswa
Tidak Efektif informasi yang gangguan Desa Unggahan 16:00-selesai Unggahan
telah di dalam siklus
berikan seperti menstruasi
informasi
tentang siklus
menstruasi
yang tidak
teratur pada
wanita remaja
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia.

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai