PENDAHULUAN
secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau
dan trauma. Hal tersebut akan menyebabkan pembebanan pada salah satu
kegiatan, untuk memiliki semua itu kita harus memiliki tubuh yang sehat.
1
2
mobilitas tinggi. Patologi gerak dan fungsi pada bahu seringkali mengalami
gangguan anggota gerak. Hal ini disebabkan mobilitas yang luas sehingga
membutuhkan tingkat stabilitas yang baik. Stabilisasi yang kurang baik akan
menimbulkan keluhan yang berupa rasa nyeri pada bahu seperti “Painful
fungsi (Kisner and Colby, 2012). Aktivitas yang berlebihan (overuse) pada
rotator cuff. Hal ini menyebabkan tendon rotator cuff terjepit sehingga
cuff, bursa subacromial dan tendon biceps saat melewati bawah lengkung
inflamasi pada tendon rotator cuff dan bursa subacromialis, nyeri tendon
3
acromion, spurs pada acromion, atau mungkin juga kelainan postur tubuh.
scapulothoracal. SSI terjadi ketika rotator cuff terjepit pada posisi postero –
superior dengan glenoid berada di tepi dan posisi lengan pada akhir gerakan
(full) abduksi dan eksternal rotasi. Posisi ini dapat menimbulkan patologi
otot-otot stabilisasi scapular, overload otot rotator cuff, dan cedera berulang
mobilitas sendi bahu, kelemahan pada otot-otot rotator cuff dan Lingkup
Gerak Sendi (LGS) bahu. Menurut data nyeri bahu adalah keluhan umum
dengan prevalensi dari 20% sampai 33% pada populasi dewasa. Nyeri bahu
punggung dan lutut dengan tidak melihat faktor usia. Prevalensi terbesar
pada nyeri bahu adalah SIS sekitar 44-60% keluhan yang menyebabkan
dan sekaligus menjadi masalah atau keluhan yang utama (Koester, 2005).
Ciri khas nyeri dari SIS adalah nyeri dari perubahan pergerakan bahu yang
dirasakan antara 600-1200 atau painful arc. Biasanya kondisi ini juga
ditandai dengan nyeri dimalam hari ketika tidur pada posisi tertekannya
intervensi yang tepat terhadap penanganan kasus ini untuk mencapai hasil
terapi yang efektif dan efisien. Maka sebagai fisioterapis keluhan nyeri yang
melakukan analisis dan proses secara menyeluruh dari segi jaringan spesifik.
Proses itu mencakup assessment: history dating, inspeksi, tes cepat, dan
2011).
2012).
5
baik sehingga bahu bisa dipertahankan agar tidak terjadi benturan antara
acromion dan caput humeri sehingga membentuk stabilitas yang baik pada
akan terjadi penurunan nyeri yang disebabkan oleh penjepitan dan mencegah
terjadi pada usia remaja dewasa. Hal ini disebabkan dari aktivitas yang
sebelumnya banyak meneliti kasus SIS yang disebabkan akibat dari direct
bahu, latihan stabilisasi bahu dan traksi humerus ke inferior. Alat ukur yang
Semarang?
Semarang?
1. Peneliti
latihan fungsional bahu dan traksi humerus ke inferior lebih baik daripada
8