Abstract— Bulu tangkis merupakan sebuah cabang olahraga yang berkembang pesat di Indonesia dan menghasilkan
banyak atlet berprestasi. Salah satu aspek yang sangat berpengaruh terhadap permainan bulu tangkis adalah penerapan
material dan finishing elemen pembentuk ruang pada area lapangan. Penerapan material yang sesuai dengan standar
bertujuan untuk mendukung performa pemain dari segala aspek karena permainan bulu tangkis membutuhkan factor
penglihatan dan pergerakan yang cepat. Pada area lapangan bulu tangkis Tangkas Sport Centre ada beberapa bagian yang
sudah memenuhi ketentuan yang ada, seperti pada bagian lantai dan atap. Namun masih ada juga yang belum sesuai
dengan ketentuan, terutama adalah pada bagian dinding yang menggunakan warna yang terlalu variative dan memiliki
bukaan void yang tidak ditutup, sehingga dapat mengganggu konsentrasi visual dari pemain. Hal ini menunjukkan bahwa
area lapangan bulu tangkis Tangkas Sport Centre masih belum ideal dan sesuai dengan standar sepenuhnya. Penelitian ini
dapat menjadi acuan untuk pihak manajemen Tangkas Sport Centre untuk memperbaiki fasilitas yang mereka miliki agar
lapangan bulu tangkis Tangkas Sport Centre dapat menjadi lapangan bulu tangkis yang ideal untuk para pemain.
II. METODE
Penelitian ini menggunakan metode
pendekatan kualitatif dengan memilih objek
lapangan bulu tangkis di Tangkas Sport Centre,
Komplek Greenville, Jl. Tj. Duren Barat,
RT.11/RW.9, Duri Kepa, Kec. Kebon Jeruk,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Gambar 1. Roller blind pada jendela
Pendekatan kualitatif adalah suatu
(badminton design guidance, 2011)
prosedur penelitian yang menghasilkan data
Akustik internal aula dapat memiliki deskriptif berupa kata tertulis ataupun lisan
dampak signifikan terhadap permainan. serta perilaku orang yang dapat diamati.
Lapangan bulu tangkis tidak diharuskan Analisis dalam penelitian kualitatif cenderung
memiliki ketahanan sekuat dinding olahraga dilakukan secara analisis induktif dan makna
makna merupakan hal yang esensial (Lexy
Moleong, 2006: 04). III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan terhitung dari Hasil dokumentasi yang didapat dari
perencanaan penelitian, pelaksanaan kegiatan observasi adalah sebagai berikut :
penelitian, sampai pembuatan laporan
penelitian. Penelitian dilaksanakan di bulan
Februari 2020 sampai dengan bulan Mei 2020.
Teknik pengumpulan data di dalam
penelitian secara langsung dan tidak langsung.
Secara langsung menggunakan metode
observasi langsung dengan cara deskripsi
Gambar 2. Lantai area lapangan
tertulis di lokasi penelitian. Dan melakukan
(dokumen foto penulis,2020)
pengumpulan dokumen dengan cara
mencatat dan melakukan proses dokumentasi Pada bagian lantai area lapangan bulu
dengan mengambil foto. Sedangkan secara tangkis Tangkas Sport Centre menggunakan
tidak langsung, data didapat dari studi material Taraflex dengan ketebalan 23 mm,
literatur yang bersumber dari jurnal, buku, dengan finishing matte warna hijau tua. Garis
internet, dan paper yang berkaitan dengan lapangan menggunakan cat warna putih
material dan finishing interior pada area dengan finishing matte.
lapangan bulu tangkis.
Metode analisis pada penelitian
menggunakan metode analisis komparatif.
Dalam penelitian ini metode analisis
komparatif digunakan untuk membandingkan
penggunaan material dan finishing yang ada
di Tangkas Sport Centre dengan spesifikasi
yang ditetapkan oleh standar internasional.
Hasil penelitian yang didapatkan nantinya
Gambar 3. Penggunaan Taraflex flooring
berupa kesimpulan tentang kesesuaian
(http://www.ipsalsport.cz/catalogue/indoor/ ,2020)
penerapan material dan finishing pada obyek
penelitian dengan standar yang didapatkan
dari studi literatur yang ada.
Penerapan material finishing pada lantai susunan kayu sebagai aksen pada dinding.
sudah cukup memenuhi standar yang Ada juga bagian yang menggunakan triplek
direkomendasikan, namun karena pembuatan berwarna hitam.
area sudah cukup lama, finishing pada area
lantai sudah mulai kotor dan memudar. Garis
lapangan yang berwarna putih sudah mulai
kotor dan timbul bercak hitam. Cat pada
lantai juga sudah kusam.
Gambar 5. Dinding area lapangan
(dokumen foto penulis,2020)
Tabel 1. Spesifikasi performa material lantai lapangan mengakibatkan pemain kurang focus saat
bulu tangkis mengejar pergerakan shuttle cock. Perbedaan
(Badminton design guidance,2011)
warna dan material pada dinding dapat
menggangggu penglihatan saat bermain.
Dinding lapangan menggunakan material
Untuk warna cat sebagian warna dinding
batu bata dengan finishing aci dan cat dinding
terlalu cerah sehingga dapat mengganggu
berwarna hijau tosca dan hijau muda. Pada
konsentrasi visual pemain.
bagian depan juga ada yang menggunakan
Penggunaan warna pada dinding lapangan diperoleh dari susunan – susunan panel kayu
terlalu bervariatif, menggunakan lima warna yang berada di dinding area lapangan dan
yang berbeda, sehingga tidak memenuhi juga dengan menggunakan tirai. Panel kayu
standar yang direkomendasikan. Selain itu, yang digunakan berukuran panjang 60 cm dan
juga ada bukaan ruangan seperti void yang lebar 8 cm yang disusun secara horizontal.
tidak ditutup dengan pintu ataupun
rollerblind. Hal ini tentu tidak sesuai dengan
ketentuan yang ada. Sinar lampu yang berasal
dari ruangan lain tentu mengganggu Gambar 7. Gambar Kerja Dinding Lapangan
(dokumen penulis,2020)
kenyamanan visual pemain.
Akustik yang tidak menyerap suara dapat
Tinggi dari lantai ke pintu bagian atas
mengganggu konsentrasi pemain, serta dapat
setinggi 3 meter. Dan ukuran keseluruhan
mengganggu pembicaran antara pelatih
area lapangan dengan panjang 50 meter,
dengan pemain.
lebar 25 meter dan tinggi 10 meter.