Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN SPIRITUAL,

DAN EFIKASI DIRI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(Studi Kasus di LKC DD Ciputat)

Oleh :

Wika Kurniadi Ahmad

NIM: 109081000169

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H/2016 M
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS DIRI:

1. Nama Lengkap : Wika Kurniadi Ahmad


2. Tempat, Tanggal Lahir : Mojokerto, 16 Oktober 1991
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Hobi : Bermain, belajar, dan bermimpi
6. Alamat Asal : Jl. Raya Canggu 32 Mojokerto 61352
7. Telpon : 085719492197
8. E-mail : wikakurniadiahmad@yahoo.com
B. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. 2009 – 2016 : Sarjana (S-1) Jurusan Manajemen SDM Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulla

2. 2006 – 2009 : MA Unggulan Al-Amin Mojokerto

3. 2003 – 2006 : MTs Unggulan Al-Amin Mojokerto

4. 1997 – 2003 : MI Al-Musthofa Mojokerto

C. PENGALAMAN BERORGANISASI

1. OSMA MTs Unggulan Al-Amin Mojokerto (Ketua Bidang Keamanan)


2. OSMA MA Unggulan Al-Amin Mojokerto (Ketua Bidang Bahasa)
3. PMII KOMFEIS Periode 2010-2011 (Ketua Bidang Pendidikan dan
Pelatihan)
4. Gerakan Pemuda Patriotik Indonesia (GPPI) UIN Jakarta (Ketua
Komisariat 2012-2013)
5. Gerakan Pemuda Patriotik Indonesia (GPPI) Pimpinan Pusat (Ketua
Bidang Kaderisasi dan Organisasi 2013 – Sekarang)

i
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEPEMIMPINAN SPIRITUAL,
DAN EFIKASI DIRI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(Studi Kasus di LKC DD Ciputat)

Oleh:
Wika Kurniadi Ahmad
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya
organisasi, kepemimpinan spiritual, dan efikasi diri secara parsial maupun
simultan terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini juga mencari tahu variabel
mana yang paling berpengaruh di antara budaya organisasi, kepemimpinan
spiritual, dan efikasi diri terhadap kinerja karyawan.
Dalam pengambilan sampel, penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling dan metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear
berganda. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 47 orang
dari LKC Dompet Dhuafa di Ciputat, Tangerang Selatan.
Hasil penelitian ini menunjukan budaya organisasi, kepemimpinan
spiritual, dan efikasi diri secara simultan mempunyai pengaruh signifikan. Secara
parsial budaya organisasi dan efikasi diri berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan. Sedangkan kepemimpinan spiritual secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan. Efikasi diri paling berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan.
Studi ini memberikan saran kepada LKC untuk lebih memperhatikan
variabel-variabel yang mempengaruhi kinerja karyawan, dan dalam rangka untuk
menemukan studi lebih komprehensif tentang masalah ini, peneliti lain bisa
memperlebar dengan variabel-variabel lain.

Kata kunci: Budaya Organisasi, Kepemimpinan Spiritual, Efikasi Diri, Kinerja


Karyawan

vi
THE EFFECT OF ORGANIZATIONAL CULTURE, SPIRITUAL
LEADERSHIP, AND SELF-EFFICACY ON JOB PERFORMANCE
(Case Study in LKC DD Ciputat)

By:
Wika Kurniadi Ahmad
ABSTRACT
The purpose of this study is to examine the influence of organizational
culture, spiritual leadership, and self-efficacy on employee job performance both
partially or simultaneously and to find out which are the most influential variable
among them.
To examine the purpose above, this study used 47 employees of LKC as the
sample which was choosen with purposive sampling method, and multiple linear
regression as the method of analysis.
The results indicate organizational culture, spiritual leadership, and Self-
Efficacy have a significant influence on job performance simultaneously. In
partial there were only organizational culture and self-efficacy have a significant
influence on job performance, but not for spiritual leadership among others. Self-
Efficacy was the most influencing on job performance significantly.
This study suggest that the LKC pays more attention variables that
influencing employee performance, and in order to find outmore comprehensive
study on the issue, other researchers could widen it with othervariables.
Keywords: Organizational Culture, Spiritual Leadership, Self-Efficacy,
Job Performance

vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Alhamdulillahirabbil ‘alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT yang tiada hentinya memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi,
Kepemimpinan Spiritual, dan Efikasi Diri terhadap kinerja karyawan (studi kasus
di LKC DD Ciputat)” ini untuk memenuhi syarat meraih gelar Sarjana Ekonomi.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Besar Muhammad
SAW, keluarga, dan para sahabatnya yang telah menjadi inspirasi dan suri
tauladan bagi seluruh umat Muslim di dunia.
Penulis menyadari betul bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa
dukungan moril maupun materiin dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ungkapan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT atas segala nikmat kemudahan dan pertolongan-Nya yang
telah dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi
ini.
2. Kedua orang tua penulis, papa dan mama tercinta, Asnawi dan Rukayah
yang senantiasa selalu mendoakan, memotivasi, dan memberi dukungan
ikhlas tanpa pamrih. Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan,
kebahagiaan, dan keberkahan kepada mereka. Amin.
3. Kakak dari penulis, Ara Anugrah Pekerti dan Achmad Dyar Ali Muchdlor
beserta Sina Areli Muhammad yang telah menjadi inspirasi dan terus
menyemangati penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Dr. Arief Mufrainy, Lc., M.Si selaku Dekan beserta staf wakil
Dekan (Wadek) 1, 2 dan 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
5. Ibu Titi Dewi Warnida, SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Ibu Ela Patriana, Ir., MM selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

viii
7. Bapak Dr. Suhendra, S.Ag., MM selaku dosen pembimbing I yang telah
banyak memberikan ilmu berharga dan selalu bersedia meluangkan
waktunya untuk membimbing penulis selama menyusun skripsi ini.
8. Ibu Sri Hidayati, S. Ag, M.Ed selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, arahan, dukungan, dan kemudahan kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Bapak Deni Pandu Nugraha, SE., MM selaku dosen pembimbing
akademik yang telah memberikan arahan kepada penulis untuk menjadi
mahasiswa yang baik
10. Segenap kawan-kawan Manajemen E ’09 yang telah meninggalkan
bangku kuliah lebih dahulu menuju kehidupan nyata.
11. Segenap kawan-kawan GPPI (Gerakan Pemuda Patriotik Indonesia), yang
secara misterius telah mengembangkan segala gerak kerja dan pikir
penulis menuju istilah sempurna.
12. Teman-teman seperjuangan jurusan manajemen sumber daya manusia
yang selalu memberi dukungan dan masukan kepada penulis.
Skripsi ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan yang disebabkan dari
berbagai keterbatasan yang dimiliki penulis, oleh karena itu penulits membuka
diri atas segala saran dan kritik yang konstruktif yang dapat menyempurnakan
skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan. Akhir kata penulis sampaikan mohon maaf atas segala kekurangan
yang ada, terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Jakarta, 9 April 2016


Penulis

Wika Kurniadi Ahmad


(109081000169)

ix
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI………………………………………... i
LEMBAR PENGESAHAN KOMPREHENSIF……………………………... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI……………………………...... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH……………...... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP………………………………………………. v
ABSTRAK…………………………………………………………………… vi
KATA PENGANTAR……………………………………………………...... viii
DAFTAR ISI………………………………………………………………… x
DAFTAR TABEL……………………………………………………………. xiii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………… xiv
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………. xv
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………......... 1
A. Latar Belakang………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………......... 7
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian……………………… 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………… 10
A. Landasan Teori……………………………………………......... 10
1. Perilaku Organisasi………………………………………….. 10
2. Manajemen Sumber Daya Manusia……………………......... 12
3. Budaya Organisasi…………………………………………… 13
a. Dimensi Budaya Organisasi…………………………......... 15
4. Kepemimpinan Spiritual…………………………………….. 16
a. Pengertian kepemimpinan spiritual……………………….. 16
b.Dimensi-dimensi dan aspek-aspek kepemimpinan spiritual 17
5. Efikasi Diri (Self Efficacy)………………………………………. 18
a. Definisi Efikasi Diri (Self Efficacy)………………………….. 18

x
b. Dimensi dari Efikasi Diri…………………………………. 19
6. Kinerja Karyawan…………………………………………… 21
a. Definisi Kinerja…………………………………………… 21
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja……………….. 21
c. Ukuran-ukuran kinerja……………………………………. 22
B. Penelitian terdahulu……………………………………………. 23
C. Kerangka Berpikir……………………………………………... 25
D. Hipotesis………………………………………………………. 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………………………... 29
A. Ruang Lingkup Penelitian……………………………………... 29
B. Metode Penentuan Sampel…………………………………….. 29
1. Populasi……………………………………………………… 29
2. Sampel………………………………………………………. 29
C. Metode Analisis Data…………………………………………. 31
1. Uji Validitas………………………………………………… 31
2. Uji Reliabilitas……………………………………………… 31
3. Uji Asumsi Klasik…………………………………………… 32
4. Analisis Regresi Berganda………………………………….. 33
D. Operasional Variabel Penelitian………………………………. 36
1. Pengertian Variabel…………………………………………. 36
2. Indikator Penelitian…………………………………………. 36
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN……………………………… 39
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian………………….. 39
1. Sejarah dan Profil Lembaga……………………………….. 39
2. Visi lembaga……………………………………………….. 41
3. Misi lembaga………………………………………………. 41
4. Strategi lembaga……………………………………………. 41
5. Nilai-nilai lembaga…………………………………………. 42

xi
6. Program langsung…………………………………………… 43
7. Program tidak langsung…………………………………….. 43
8. Program Gerai Sehat……………………………………….. 44
9. Program Aksi Layanan Sehat dan Sigap Bencana………… 44
10. Struktur LKC……………………………………………... 45
B. Pembahasan Hasil Kuesioner…………………………………. 46
1. Uji Kualitas Data.................................................................... 46
2. Deskriptif Demografi Responden…………………………… 48
C. Pembahasan Analisis Deskriptif……………………………….. 51
D. Hasil Uji Asumsi Klasik……………………………………….. 56
E. Analisis Regresi Linier Berganda……………………………… 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………… 71
A. Kesimpulan…………………………………………………….. 72
B. Implikasi...……………………………………………………… 73
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 74
LAMPIRAN………………………………………………………………….. 77

xii
DAFTAR TABEL
No Keterangan Halaman
2.1 Penelitian Terdahulu 23
3.1 Tabel Operasionalisasi Variabel 36
4.1 Uji Validitas 47
4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 49
4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Usia 49
4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 50
4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Bekerja 50

4.6 Persepsi Karyawan Terhadap Budaya Organisasi 51

4.7 Persepsi Karyawan Terhadap Kepemimpinan Spiritual 53

4.8 Persepsi Karyawan Terhadap Efikasi Diri 54

4.9 Persepsi Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan 55

4.10 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov 57

4.11 Hasil Uji Multikolinearitas 58

4.12 Hasil Uji Spearman’s Rho 61

4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi 62

4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) 63

4.15 Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t) 64

4.16 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) 69

xiii
DAFTAR GAMBAR
No Keterangan Halaman
2.1 Kerangka Berfikir 27
4.1 Struktur Organisasi LKC 46
4.2 Kurva Normal P-Plot Hasil Uji Normalitas 57
4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatterplot 60

xiv
DAFTAR LAMPIRAN
No Keterangan Halaman
1. Lembar Kuesioner Penelitian 77
2. Data Mentah Jawaban Responden 82
3. Uji SPSS Validitas dan Reliabilitas 87
4. Output SPSS Uji Asumsi Klasik 89
5. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda 91
6. Analisis Deskriptif 93
7. Surat Keterangan Telah Meneliti 103

xv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi

serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan.

Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam pengukuran Indeks

Pembangunan Manusia, kesehatan adalah salah satu komponen utama selain

pendidikan dan pendatapan. Dalam Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang

Kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa

dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan

ekonomi. Salah satu hal yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan

kesehatan adalah dengan memberikan penduduk Jaminan Kesehatan Nasional.

Pemerintah bertujuan membuat akses kesehatan yang sama bagi semua

penduduknya dalam bentuk Jaminan Kesehatan Nasional. Menurut dr. Donald

Pardede, MPPM (Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Departemen

Kesehatan) bahwa sektor swasta memiliki asuransi komersial dan pegawai negeri

ada Jamsostek. Tetapi ada 60% sampai 70% masyarakat yang tidak memiliki

proteksi. Hal ini menyebabkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

menjadi terbatas dikarenakan belum terhubungnya program pemerintah secara

menyeluruh.

Pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi ketersediaan fasilitas. Pusat Data

dan Informasi, Kemenkes RI, 2015 menyebutkan bahwa pada tahun 2014 jumlah

1
di seluruh Indonesia adalah 9731 unit dan Rumah Sakit 2406 unit. Meskipun

fasilitas pelayanan kesehatan tersebut terdapat di semua Kota/Kabupaten bahkan

kecamatan, namun pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan masih

menjadi kendala. Fasilitas ini belum sepenuhnya dapat dijangkau oleh masyarakat,

terutama terkait dengan keterjangkauan biaya.

Keadaan yang seperti ini memunculkan simpati dan inisiatif masyarakat

untuk membentuk lembaga non profit di luar pemerintah yang berusaha melayani

kesehatan masyarakat kurang mampu agar tetap dapat berobat dan sehat. Contoh

lembaga nirlaba yang bergerak pada bidang kesehatan Lembaga Kesehatan Cuma-

Cuma (LKC), Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Lembaga Kesehatan Masyarakat

Indonesia, dan lain sebagainya.

Lembaga non profit dalam bidang kesehatan ini berusaha mengumpulkan

dana dari masyarakat baik perorangan atau lembaga atau perusahaan yang

nantinya akan disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu secara langsung

dalam bentuk pelayanan secara cuma-cuma ataupun berbiaya murah. Sehingga

masyarakat tetap dapat mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak meski tidak

memiliki uang.

Dalam menyediakan pelayanan semua lembaga non profit di Indonesia

memiliki kendala. Kendala dari lembaga non profit di Indonesia adalah minimnya

jumlah pekerja sosial yang professional. Menurut Toto Restuandono Sembodo

(Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial

Kementerian Sosial (Kemensos)) di sela-sela Seminar Internasional Hari Peksos

Sedunia “Pekerja sosial profesional di Indonesia masih langka. Dari total

2
kebutuhan 150 ribu pekerja sosial profesional (peksos), saat ini baru 266 yang

menyandang status peksos generalis (umum) dan belum satu pun besertifikat

spesialis” (MediaIndoensia.com, 2015).

Sumber daya manusia yang professional merupakan salah satu hal yang

sangat penting dalam berkembangnya lembaga non profit. Hal ini dikarenakan

hampir seluruh kegiatan lembaga non profit bertumpu pada seberapa baik kinerja

pekerjanya. Maka dari itu peran pekerja dalam lembaga non profit memiliki peran

yang cukup inti.

Dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, sebagian besar lembaga non

profit di Indonesia dalam keadaan lesu darah. Menurut Anton Suwoto (IT

Manajer di Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB)) pada penyuluhan “Kendala

Keuangan tetap tantangan operasional organisasi nirlaba di Indonesia”

(Microsoft.com, 2014). Mereka sesuai dengan namanya kebanyakan miskin dana.

Kondisi ini sudah pasti memberi pengaruh terhadap kuantitas dan kualitas dari

gerak roda organisasi. Seharusnya organisasi non profit tidak jauh beda dengan

organisasi profit, harus memiliki misi yang jelas, fokus dan aplikatif. Pernyataan

misi organisasi sebaiknya sederhana dan mudah dipahami oleh mereka yang

berada dalam organisasi. Kelemahan dari organisasi nirlaba Indonesia adalah

kurang fokusnya terhadap misi. Sering misi dibuat dengan pilihan kata yang

mengambang dan dapat multitafsir. Kalau kita sortir berdasarkan kata, maka kata

yang paling banyak muncul barangkali kata sejahtera, adil, merata,

berkesinambungan. Misi ini selanjutnya diterjemahkan kedalam sasaran-sasaran

Anda mungkin juga menyukai