Anda di halaman 1dari 9

PANGKALAN TNI AU SULTAN HASANUDDIN

RSAU dr. DODY SARDJOTO

LAPORAN SITUASI PENCEGAHAN COVID-19

RSAU dr. DODY SARDJOTO LANUD SULTAN HASANUDDIN

HARI SABTU, TANGGAL 5 SEPTEMBER 2020

1. Definisi Operasional

A. Kasus Suspek
Seseorang yang memiliki salah satu dari kriteria berikut:
a) Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) DAN pada 14
hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau
tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.
b) Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA DAN pada 14 hari terakhir
sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus
konfirmasi/probable COVID-19.
c) Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan
perawatan di rumah sakit DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan
gambaran klinis yang meyakinkan.
B. Kasus Probable
Kasus suspek dengan ISPA Berat/ARDS/meninggal dengan gambaran klinis
yang meyakinkan COVID-19 DAN belum ada hasil pemeriksaan laboratorium
RT-PCR
C. Kasus Konfirmasi
Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 yang dibuktikan
dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR. Kasus konfirmasi dibagi menjadi
2:
a. Kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik)
b. Kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik)
D. Kontak Erat
Orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi
COVID-19. Riwayat kontak yang dimaksud antara lain:
2

a) Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus probable atau kasus


konfirmasi dalam radius 1 meter dan dalam jangka waktu 15 menit atau
lebih.
b) Sentuhan fisik langsung dengan kasus probable atau konfirmasi (seperti
bersalaman, berpegangan tangan, dan lain-lain).
c) Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable
atau konfirmasi tanpa menggunakan APD yang sesuai standar.
d) Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak berdasarkan
penilaian risiko lokal yang ditetapkan oleh tim penyelidikan epidemiologi
setempat (penjelasan sebagaimana terlampir).
E. Pelaku Perjalanan
Seseorang yang melakukan perjalanan dari dalam negeri (domestik) maupun
luar negeri pada 14 hari terakhir.
F. Discarded
Discarded apabila memenuhi salah satu kriteria berikut:
a) Seseorang dengan status kasus suspek dengan hasil pemeriksaan
RT-PCR 2 kali negatif selama 2 hari berturut-turut dengan selang
waktu >24 jam.
b) Seseorang dengan status kontak erat yang telah menyelesaikan masa
karantina selama 14 hari.

Pada kasus probable atau konfirmasi yang bergejala (simptomatik), untuk


menemukan kontak erat periode kontak dihitung dari 2 hari sebelum kasus
timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala. Pada kasus
konfirmasi yang tidak bergejala (asimptomatik), untuk menemukan kontak erat
periode kontak dihitung dari 2 hari sebelum dan 14 hari setelah tanggal
pengambilan spesimen kasus konfirmasi.

G. Selesai Isolasi
Selesai isolasi apabila memenuhi salah satu kriteria berikut:
a) Kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik) yang tidak dilakukan
pemeriksaan follow up RT-PCR dengan ditambah 10 hari isolasi
mandiri sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi.
3

b) Kasus probable/kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik) yang


tidak dilakukan pemeriksaan follow up RT-PCR dihitung 10 hari sejak
tanggal onset dengan ditambah minimal 3 hari setelah tidak lagi
menunjukkan gejala demam dan gangguan pernapasan.
c) Kasus probable/kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik) yang
mendapatkan hasil pemeriksaan follow up RT-PCR 1 kali negatif,
dengan ditambah minimal 3 hari setelah tidak lagi menunjukkan gejala
demam dan gangguan pernapasan.
H. Kematian
Kematian COVID-19 untuk kepentingan surveilans adalah kasus
konfirmasi/probable COVID-19 yang meninggal

2. Perkembangan situasi

a. Kasus Covid-19 di Wilayah Makassar sampai 5 September 2020.

1) Kota Makassar :

a) Konfirmasi : 6615 orang

b) Suspek : 4304 orang

2) Kabupaten Maros :

a) Konfirmasi : 371 orang

b) Suspek : 349 orang

b. Adapun Rumah Sakit yang menjadi rujukan Covid-19 di Provinsi Sulawesi


Selatan sebagai berikut :

1) RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo

2) RSU Dr. Tadjuddin Chalid, MPH.

3) RSUD Labuang Baji

4) RS Tk. II Pelamonia

5) RSU Lakipadada Toraja


4

6) RSUD Kabupaten Sinjai

7) RSU Andi Makkasau Pare-pare

d. Kasus Covid-19 di Lingkungan Lanud Sultan Hasanuddin sampai 5


September 2020.
1) Konfirmasi Covid-19 1 orang
a) 1 orang anggota lanud HND
2) Sembuh Covid-19 42 orang
a) 3 orang militer (anggota Paskhas 466)
b) 20 orang militer (anggota Lanud HND)
c) 21 orang keluarga
d) 2 orang PNS
3) Kontak Erat Nihil
4) Selesai Pemantauan Kontak Erat 132 orang.
a) 52 orang militer
b) 1 PNS
c) 20 orang keluarga
d) 59 orang umum
5) Kasus Suspek Nihil
6) Selesai Pengawasan Kasus Suspek 49 orang
a) 16 orang militer
b) 4 orang keluarga
c) 27 orang umum
d) 1 orang PNS
e) 1 orang umum meninggal di RSAU dr. Dody Sardjoto.

3. Kondisi RSAU dr. Dody Sardjoto Saat ini dalam menghadapi Covid-19
A. Sumber Daya Manusia ( Jumlah Tenaga Kesehatan dalam menghadapi
Covid-19)

1) Dokter Spesialis : 3 orang


2) Dokter IGD dan Ruang Isolasi : 10 orang
3) Perawat poli Covid-19, UGD dan ruang Isolasi : 23 orang
5

4) Dukkes : 7 orang
5) Petugas Lab : 2 orang
6) Petugas radiologi : 3 orang
7) Driver Ambulance : 4 orang
8) Petugas CSSD
(central sterilization supply department) & Laundry : 5 orang
9) Petugas kamar jenazah : 1 orang

B. Sarana Prasana

1) Ruang Perawatan Isolasi


2 kamar isolasi masing-masing 4 TT (terpisah dari pintu akses utama)

2) Poliklinik Covid-19

3) Radiologi

4) Laboratorium (Pemeriksaan swab bekerjasama dengan BBLK)

5) Kamar Jenazah

6) CSSD & Laundry (untuk sterilisasi alat & APD)

7) Ambulance khusus covid-19

C. Kelengkapan APD yang tersedia saat ini di RSAU dr. Dody Sardjoto:

NO ITEM JUMLAH SATUAN


1 Masker bedah 2500 Ea
2 Masker N 95 9 Ea
3 Handscoon 100 Ea
4 Kacamata pelindung 386 Ea

5 APD 989 Ea
6 Face Shield 35 Ea
7 Sepatu Boot 13 Ea
8 Nurse cap 1000 Ea
9 Sarung tangan 299 Ea
Panjang
10 Baju OK 0 Ea

D. Kelengkapan Bahan Habis Pakai dan alat pendukung di RSAU dr. Dody
Sardjoto.
6

NO ITEM JUMLAH SATUAN


1 Desinfectan 5 Ea
permukaan
2 Alat Semprot 1 Ea
3 Thermometer gun 3 Ea
4 Hand Sanitizer 60 Liter

5 Alkohol 10 Liter
6 Rapid Test 37200 Ea

E. Kelengkapan Obat-obatan pendukung pelayanan covid 19 saat ini di RSAU


dr. Dody Sardjoto.

NO ITEM JUMLAH SATUAN


1 Klorokuin 0 Ea
2 Antivirus 90 Ea
(oseltamivir)
3 Levofloxacin (tablet) 10 Box
4 Levofloxacin (infus) 100 Botol

5 Azitromicyn (tablet) 10 Botol


6 Azitromicyn (infus) 10 Botol
7 Vitamin BcomC 5 Box
8 Multivitamin 4 Box

4. Pencegahan Covid-19 yang dilakukan di RSAU dr. Dody Sardjoto Makassar

a. Area RSAU dr. Dody Sardjoto

a) Pembentukan Tim penanganan Covid-19 RSAU dr. Dody Sardjoto


Lanud Sultan Hasanuddin.

b) Penyuluhan kepada seluruh personel Lanud Sultan Hasanuddin


tentang Covid-19 dan edukasi pencegahan Covid-19 sebanyak 1 kali
oleh Kapten Kes dr. Zainarda Sp.OT.,M.Biomed beserta tim.

c) Pembuatan tempat cuci tangan di setiap tempat akses masuk rumah


sakit dan mewajibkan pengunjung dan petugas untuk mencuci tangan.

d) Pembuatan bilik sterilisasi di ruang isolasi.


7

e) Penyemprotan dengan desinfektan dan antiseptic di rumah sakit


secara berkala.

f) Pengecekan suhu badan kepada pengunjung dan pasien yang


memasuki rumah sakit.

g) Pembatasan jumlah penunggu pasien, pelayanan poli rawat jalan,


pelayanan kamar operasi.

h) Pemberian vitamin, suplemen, dan tambahan nutrisi berupa susu dan


roti.

i) Meniadakan jam besuk.

j) Mewajibkan seluruh pengunjung dan petugas untuk menggunakan


masker.

k) Pembuatan spanduk, poster, dan banner berupa himbauan tentang


upaya pencegahan covid-19.

l) Penutupan pintu akses utama diluar jam kerja rumah sakit.

m) Menyediakan handsanitizer di setiap ruangan.

n) Menerapkan physical distancing dengan pemberian jarak antar tempat


duduk pada ruang tunggu.

o) Mendirikan posko siaga covid-19 di RSAU dr. Dody Sardjoto

p) Mewajibkan bagi petugas rumah sakit untuk mengganti baju setiap


hari.

q) Penggunaan APD lengkap untuk tenaga Kesehatan yang memberikan


pelayanan langsung kepada pasien.

b. Area Lanud Sultan Hasanuddin

a) Mendirikan posko siaga covid-19 di DAAU (Dinas Angkutan Angkatan


Udara)

b) Pengecekan suhu badan kepada aircrew dan penumpang baik yang


akan berangkat dan datang dari Lanud HND
8

c) Pengecekan suhu badan kepada seluruh personel Lanud Sultan


Hasanuddin di setiap akses pintu masuk pluto 15 dan Mako Lanud.

d) Melakukan sterilisasi pesawat yang kembali ke Homebase.

e) Melaksanakan pemeriksaan crew dan sterilisasi pesawat asing


(Anotonov) yang memasuki Lanud Sultan Hasanuddin.

f) Penyemprotan desinfektan di Mess Transit setelah digunakan


penumpang yang transit secara berkala.

g) Penyemprotan perkantoran dan mess di Lanud Sultan Hasanuddin

h) Melaksanakan pengecekan Kesehatan bagi seluruh penumpang yang


akan berangkat dan tiba di Lanud Sultan Hasanuddin.

i) Melaksanakan pemberian himbauan pencegahan covid-19 kepada


warga dan masyarakat sekitaran Lanud Sultan Hasanuddin dengan
media pengeras suara menggunakan ambulance di sekitaran komplek
Lanud Sultan Hasanuddin.

j) Melaksanakan kegiatan skrining covid-19 menggunakan alat rapid test


bagi personel militer Lanud Sultan Hasanuddin dan jajaran Skadron
yang ada dibawah Lanud Sultan Hasanuddin.

5. Kendala yang dihadapi

a. Kurangnya personel Kesehatan guna mendukung kegiatan pencegahan

covid-19 di Lanud Sultan Hasanuddin.

b. Terbatasnya alat kesehatan yang mendukung sarana perawatan isolasi.

c. Terbatasnya bahan habis pakai berupa APD (masker, hazmat,

handscoon, faceshield, google, nurse cap, sepatu boot), handsanitizer dan

alcohol

d. Terbatasnya obat-obatan yang mendukung pengobatan covid-19

(antivirus/tamiflu, cloroquine, vitamin)


9

e. Kesulitan merujuk pasien ke rumah sakit rujukan khusus covid-19

dikarenakan ketersediaan daya tampung rumah sakit rujukan.

f. Terbatasnya distribusi bantuan APD ke RSAU dr. Dody Sardjoto.

g. Masih adanya pergerakan personel dari zona merah ke Lanud Sultan

Hasanuddin.

6. Upaya

a. Mengoptimalkan personel yang ada untuk mendukung pelayanan

covid-19.

b. Mengajukan permohonan ke Komando Atas dan Pemerintah


Daerah/Provinsi kebutuhan untuk alat Kesehatan guna menangani penderita
COVID – 19.
c. Melakukan pengadaan lokal bahan habis pakai.
d. Berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Provinsi dalam hal
pengadaan obat-obatan khusus covid-19.

e. Berkordinasi dengan rumah sakit rujukan baik melalui grup whatsapp,


sistem rujukan online, dan berkomunikasi langsung antar rumah sakit.

f. Membuka hotline bagi donatur yang ingin menyumbang kepada pihak


rumah sakit.
g. RSAU dr. Dody Sardjoto melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap
para personel yang baru tiba dari zona merah.

Makassar, September 2020


Kepala Rumah Sakit,
Mewakili

dr. Muslimin, M.Kes., Sp. Rad


Letkol Kes NRP 528357

Anda mungkin juga menyukai