Anda di halaman 1dari 3

Pertemuan : Ke-4

: SMA MA’ARIF 05 PADANG RATU


MATERI : ISLAMISASI DAN SILANG BUDAYA DI NUSANTARA 
Kelas : 10 (X) Semester 2
Tugas : Merangkum
Link absen ada di halaman terakhir
ISLAMISASI DAN SILANG BUDAYA DI NUSANTARA 
 

      KEDATANGAN ISLAM KE NUSANTARA


Secara umum terdapat 3 teori besar tentang asal-usul penyebaran Islam di Indonesia, yaitu
teori Gujarat, teori Mekkah dan teori Persia.
A. Teori Gujarat
            Teori berpendapat bahwa agama Islam masuk ke Indonesia pada abad 13 dan
pembawanya berasal dari Gujarat (Cambay), India. Dasar dari teori ini adalah :
1. Kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab dalam penyebaran Islam di
Indonesia.
2. Hubungan dagang Indonesia dengan India telah lama melalui jalur Indonesia –
Cambay – Timur Tengah – Eropa.
3. Adanya batu nisan Sultan Samudra Pasai yaitu Malik Al Saleh yang bercorak khas
Gujarat.
 Pendukung teori Gujarat adalah Snouck Hurgronye, WF Stutterheim dan Bernard H.M.
Vlekke.
 Para ahli yang mendukung teori Gujarat, lebih memusatkan perhatiannya pada saat
timbulnya kekuasaan politik Islam yaitu adanya kerajaan Samudra Pasai.
 Hal ini juga bersumber dari keterangan Marcopolo dari Venesia (Italia) yang pernah
singgah di Perlak ( Perureula) tahun 1292. Ia menceritakan bahwa di Perlak sudah
banyak penduduk yang memeluk Islam dan banyak pedagang Islam dari India yang
menyebarkan ajaran Islam.
 
B. Teori Arab (Mekkah)
            Teori ini merupakan teori baru yang muncul sebagai sanggahan terhadap teori lama yaitu
teori Gujarat. Teori Mekkah berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 7 dan
pembawanya berasal dari Arab (Mesir). Dasar teori ini adalah:
 Pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah terdapat perkampungan
Islam (Arab), dengan pertimbangan bahwa pedagang Arab sudah mendirikan
perkampungan di Kanton sejak abad ke-4. Hal ini juga sesuai dengan berita Cina.
 Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran mazhab Syafi’i, dimana pengaruh mazhab
Syafi’i terbesar pada waktu itu adalah Mesir dan Mekkah. Sedangkan Gujarat atau India
adalah penganut mazhab Hanafi.
 Raja-raja Samudra Pasai menggunakan gelar Al malik, yaitu gelar tersebut berasal dari
Mesir.
 Pendukung teori Makkah ini adalah Hamka, Van Leur dan T.W. Arnold. Para ahli yang
mendukung teori ini menyatakan bahwa abad 13 sudah berdiri kekuasaan politik Islam,
jadi masuknya ke Indonesia terjadi jauh sebelumnya yaitu abad ke 7 dan yang berperan
besar terhadap proses penyebarannya adalah bangsa Arab sendiri.
C. Teori Persia
 Teori ini berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia abad 13 di Sumatra dan
pembawanya berasal dari Persia (Iran). Dasar teori ini adalah kesamaan budaya Persia
dengan budaya masyarakat Islam Indonesia seperti:
 Peringatan 10 Muharram atau Asyura atas meninggalnya Hasan dan Husein cucu Nabi
Muhammad, yang sangat di junjung oleh orang Syiah atau Islam Iran. Di Sumatra Barat
peringatan tersebut disebut dengan upacara Tabuik atau Tabut. Sedangkan di pulau
Jawa ditandai dengan pembuatan bubur Syuro.
 Kesamaan ajaran Sufi yang dianut Syekh Siti Jennar dengan sufi dari Iran yaitu Al –
Hallaj.
 Penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab untuk tanda-tanda
bunyi Harakat.
 
Proses Awal Penyebaran Islam di Indonesia
Perdagangan dan Perkawinan
 Dengan menunggu angin muson (6 bulan), pedagang mengadakan perkawinan dengan
penduduk asli. Dari perkawinan itulah terjadi interaksi sosial yang menghantarkan Islam
berkembang (masyarakat Islam).
 Pembentukan masyarakat Islam dari tingkat ‘bawah’ dari rakyat lapisan bawah,
kemudian berpengaruh ke kaum birokrat (J.C. Van Leur).
 Gerakan Dakwah, melalui dua jalur yaitu:
 Ulama keliling menyebarkan agama Islam (dengan pendekatan Akulturasi dan
Sinkretisasi atau lambang-lambang budaya).
 Pendidikan pesantren (ngasu ilmu atau perigi atau sumur), melalui lembaga atau
sistem pendidikan Pondok Pesantren, Kyai sebagai pemimpin, dan santri sebagai
murid.
 Dari ketiga model perkembangan Islam itu, secara realitas Islam sangat diminati dan
cepat berkembang di Indonesia. Meskipun demikian, intensitas pemahaman dan
aktualisasi (penerapan) keberagaman islam bervariasi menurut kemampuan
masyarakat dalam mencernanya.
 
 Sumber Sejarah
Sumber Eksternal (Luar Negeri) :
 Berita Arab 
            diketahui dari para pedagang Arab yang melakukan aktivitasnya dalam bidang
perdagangan dengan bangsa Indonesia
 Berita Eropa
            di bawa oleh Marcopolo (italia) yang menjadi orang Eropa pertama yang datang ke
Indonesia. Marcopolo datang ke Indonesia kemudian dia singgah di Sumatera utara, didaerah
tersebut    Marcopolo menemukan adanya Kerajaan Islam pertama yaitu Samudera Pasai
 Berita india
         Para pedagang Gujarat dari India selain melakukan perdagangan juga menyebarkan agama
Islam di pesisir pantai
 Berita Cina
            Ma Huan (Sekretaris Laksamana Cheng Ho) mengatakan bahwa pada tahun 1400 telah
ada pedagang-pedagang islam yang tinggal di Pantura
 Sumber Internal 
 Batu Nisan Fatimah Binti Maimun
    peninggalan batu nisan ini menjadi bukti bahwa agama islam sudah masuk ke daerah Jawa
Timur
 Makam Sultan Malik As Saleh (Raja Samudera Pasai di Sumatera)
            berdasarkan peninggalan ini, dapat disimpulkan bahwa untuk pertama kalinya muncul
seorang Raja beragama Islam dengan gelar “Sultan”
 Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik
            Makam tersebut didatangkan dari gujarat dan berisi tulisan-tulisan Arab
 Agama Islam mudah masuk ke Indonesia,karena:
1. Syarat memeluk agama Islam sangat mudah (mengucap 2 kalimat syahadat)
2. Tata cara peribadatan islam sangat sederhana
3. Islam tidak mengenal kasta
4. Agama Islam yang masuk ke Indonesia disesuaikan dengan adat dan tradisi Bangsa
Indonesia
5. Faktor politik juga ikut memperlancar proses penyebaran agama islam di Indonesia
(runtuhnya sriwijaya dan majapahit sebagai kerajaan besar)
6. Penyebaran agama islam dengan cara damai tanpa peperangan atau kekerasan

Klik link absen setelah selesai mengerjakan tugas


http://gg.gg/absen_sejarah_genap2021

Anda mungkin juga menyukai