Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRESENTASI JURNAL

PENGARUH LATIHANNAFAS DALAM TERHADA PENINGKATAN

SATURASI OKSIGEN PADA KLIEN TERPASANG WATER SEAL

DRAINAGE DI RSUD KABUPATEN TANGGERANG

OLEH:

FACHRI RAMADHANI

PO7120420011

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN 2020/2021
BAB I

ANALISIS JURNAL

A. JUDUL PENELITIAN

pengaruh latihannafas dalamterhadappeningkatan saturasi oksigen pada klien

terpasang water seal drainage di rsud kabupaten tanggerang

B. PENELITI

1. Yuningsih

C. RINGKASAN JURNAL

Di Indonesia kasus efusi pleura disebabkan oleh infeksi tuberkulosa. Tujuan

umum penelitian ini terindentifikasi pengaruh nafas dalam terhadap saturasi

oksigen pada klien terpasang WSD di RSU Kab.Tangerang. Penelitian ini

merupakan penelitian pra eksperimen dengan rancangan penelitian yang

digunakan pretest dan postest kelompok tunggal. Pada rancangan ini

pengaruh efek atau treatmen diputuskan berdasarkan perbedaan antara pretest

dan postest. Sampel yang digunakan sebanyak 20 orang. Menggunakan

analisa data univariat dan bivariat. Hasil penelitian : Usia terbanyak pada

responden dewasa pertengahan, klien bekerja, Jenis kelamin terbanyak: laki –

laki, Pendidikan : SMA. Lamanya penyakit : 1- 3 bulan. Rata-rata saturasi

oksigen sebelum dilakukan nafas dalam pada pagi hari: 96,65 sedangkan

setelah dilakukan nafas dalam pada siang hari : 97,62 dengan P value : 0,000

(P < 0,05) terdapat perbedaan yang signifikan saturasi oksigen antara sebelum

dan setelah dilakukan nafas dalam. Variabel confounding tidak berpengaruh

terhadap saturasi oksigen. Saran untuk perawat di ruang penyakit dalam :


memberikan tindakan mandiri berupa nafas dalam agar ekspansi paru

maksimal.

D. TUJUAN PENELITIAN

Terindentifikasi pengaruh nafas dalam terhadap saturasi oksigen pada klien

terpasang WSD di RSU Kab.Tangerang.

E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

KELEBIHAN KEKURANGAN
a. Tindakan Relaksasi nafas dalam a. Pada penelitian ini tidak terdapat

ini mudah dilakukan dan tidak kelompok control sehingga tidak

membutuhkan alat ataupun biaya dapat dibandingan efektifitas

juga dapat langsung dipraktekkan teknik relaksasi nafas dalam

kapan saja dibutuhkan. dibandingkan teknik atau

b. Tindakan relaksasi nafas dalam intervensi yang lainnya

dapat dilakukan klien secara b. Pada jurnal ini tidak disebutkan

mandiri setelah diajarkan perawat menggunakan uji stasisitik apa.

sehingga dapat dilakukan c. Pada jurnal ini tidak disebutkan

dirumah. tehnik pengambilan sampling.

c. Pada Junral ini di tampilkan d. Bentuk instrumen penelitian

distibusi responden. tidak dijelaskan pada penilitian

d. Pada jurnal inidi jelaskanskan ini

hasil univariat bedasrsarakan e. Pada hasil penlitian tidak

dsitribusi responden dituliskan hasil dari data bivariat.

e. Pada jurnal ini juga di bahas f. Pada pembahasan tidak di bahas

karakteristik responden mengenai pengaruh latihan nafas


berdasarkan teori yang ada. dalam terhadap peningkatan

saturasi oksigen pada klien

terpasang WSD.

g. Pada jurnal ini tidak terdapat

teori pembanding.
BAB II

PEMBAHASAN

No Kriteria Jawab Pembenaran Dan Critical Thinking


1 P Tidak Pada penelitian ini hanya disebutkan jumlah
sampelyaotu sebanyak 20 responden
2 I Ya  Intervensi yang diberikan yaitu latihan
nafas dalam
 Bentuk instrumen penelitian tidak
dijelaskan pada penilitian ini
3 C Todak  Pada penelitian ini tidak terdapat
kelompok control hanya terdapat
kelompok intervensi (perlakuan)
4 O Ya  Rata-rata saturasi sebelum dilakukan nafas
dalam pada pagi hari : 96,86 dan setelah
dilakukan nafas dalam pada siang hari :
97,67. Maka didapatkan Value : 0,00 (P <
0,05) hasil uji statistik disimpulkan
terdapat perbedaan saturasi.

BAB III
KESIMPULAN

Rata-rata saturasi sebelum dilakukan nafas dalam pada pagi hari : 96,86

dan setelah dilakukan nafas dalam pada siang hari : 97,67. Maka didapatkan

Value : 0,00 (P < 0,05) hasil uji statistik disimpulkan terdapat perbedaan saturasi.

Pada Kasus Kelolaan pada pengkajian hari pertama sudah tidak

didapatakan sesak nafas pada pasien setelah di pasang WSD selama 4 hari. Pasien

sudah tidak mengeluhkan sesak nafas ataupun batuk, sehingga tidak diberikan

intervensi latihan relaksasi nafas dalam.

Anda mungkin juga menyukai