MATEMATIKA - 1 B
FUNGSI TURUNAN
PENGERTIAN :
𝑓(𝑥 + 𝑝ℎ) − 𝑓 (𝑥 ) 𝑝 ′ A C
lim = 𝑓 (𝑥 )
ℎ→0 𝑞ℎ 𝑞 Perhatikan gambar di atas :
Turunan pertama fungsi 𝑦 = 𝑓 (𝑥 ) terhadap variabel Dari titik A ke titik B kurva naik : 𝑓 ′ (𝑥 ) > 0
𝑥 dapat dituliskan sebagai berikut : Dari titik B ke titik C kurva turun : 𝑓 ′ (𝑥 ) < 0
𝑑𝑦 𝑑𝑓(𝑥)
𝑦′ = atau 𝑓 ′ (𝑥) =
𝑑𝑥 𝑑𝑥
Sedangkan untuk turunan keduanya adalah : NILAI STASIONER
′′ 𝑑2 𝑦 ′( 𝑑𝑓′ (𝑥) Langkah-langkah untuk mencari Nilai maksimum
𝑦 = 𝑑𝑥 2 atau 𝑓 𝑥 ) = 𝑑𝑥 2
atau minimum fungsi 𝑦 = 𝑓 (𝑥 ) adalah sebagai
RUMUS DASAR TURUNAN : berikut :
1. 𝑦 = 𝑎𝑥 𝑛 → 𝑦 ′ = 𝑛. 𝑎𝑥 𝑛−1 1. 𝑓 ′ (𝑥) = 0 diperoleh pembuat nilai stasioner
2. 𝑦 = 𝑎𝑥 → 𝑦 ′ = 𝑎 yaitu nilai 𝑥 pembuat turunan pertamanya
3. 𝑦 = 𝑎 → 𝑦 ′ = 0 sama dengan Nol.
4. 𝑦 = 𝑓 (𝑥 )𝑛 → 𝑦 ′ = 𝑛𝑓 (𝑥 )𝑛−1 . 𝑓 ′ (𝑥 ) 2. Memeriksa jenis nilai stasioner :
5. 𝑦 = 𝑢(𝑥 )𝑣(𝑥 ) → 𝑦 ′ = 𝑢′ (𝑥 )𝑣(𝑥 ) + 𝑢(𝑥)𝑣 ′ (𝑥 ) Jika 𝑓 ′′ (𝑥1 ) > 0 → 𝑥1 pembuat nilai minimum
𝑢(𝑥) 𝑢 ′ (𝑥)𝑣(𝑥)−𝑢(𝑥)𝑣 ′ (𝑥) Dengan nilai minimum = 𝑓 (𝑥1 ).
6. 𝑦 = → 𝑦′ =
𝑣(𝑥) 𝑣(𝑥)2
′ Titik Balik minimum ൫𝑥1 , 𝑓(𝑥1 )൯
7. 𝑦 = 𝑠𝑖𝑛𝑎𝑥 → 𝑦 = 𝑎𝑐𝑜𝑠𝑎𝑥
Jika 𝑓 ′′ (𝑥2 ) < 0 → 𝑥2 pembuat nilai maksimum
8. 𝑦 = 𝑐𝑜𝑠𝑎𝑥 → 𝑦 ′ = −𝑎𝑠𝑖𝑛𝑎𝑥
Dengan nilai minimum = 𝑓 (𝑥2 ).
Titik Balik minimum ൫𝑥2 , 𝑓 (𝑥2 )൯
Persamaan Garis Singgung Kurva
Jika 𝑓 ′′ (𝑥 ) = 0 → 𝑥 pembuat titik Belok
Rumus garis lurus dengan gradien 𝑚 yang melalui
titik (𝑥1 , 𝑦1 ) adalah :
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚൫𝑥 − 𝑥1 ൯ SOAL PENGANTAR
1. Turunan pertama fungsi 𝑓 (𝑥) = (𝑥 − 1)2 (𝑥 + 1)
′ ′(
Dengan 𝑚 = 𝑦 = 𝑓 𝑥 ) adalah f ' (x) = …
Hubungan dua buah garis :
(A) x 2 2x 1 (D) 3x 2 2x 1
a. Saling sejajar
(B) x 2 2x 1 (E) 3x 2 2x 1
(C) 3x 2 2x 1
𝑚1 = 𝑚2
2. Diketahui f ( x) ax 2 bx 4 . Jika gradien
garis singgung kurva di x 2 adalah -1 dan di
x 1 adalah 3, maka a b = …
b. Saling tegak lurus
(A) 0 (B) 2 (C) 5 (D) 7 (E) 9
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 1
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
f x x 3 px 2 9 x
C
4. Jika fungsi hanya
didefiniskan untuk nilai-nilai x yang E
(C) 2 x 0
15. Jarak terpendek titik (4,2) ke titik parabola
10. Jika ABC siku-siku sama kaki, AC BC 5 , y 2 8 x adalah
dengan AD CE , maka luas minimum dari (A) √2 (B) √3 (C) 2√3 (D) 3√2 (E)
segi empat ABED adalah … 2√2
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 2
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
Contoh 3 :
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 3
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
∫ 𝑢 𝑑𝑣 = 𝑢. 𝑣 − ∫ 𝑣 𝑑𝑢 𝑉 = 𝜋 ∫ (𝑓(𝑦))2 𝑑𝑦
𝑐
3. Volume benda putar yang terjadi, jika daerah
Contoh : antara dua kurva 𝑦1 = 𝑓1 (𝑥) dan 𝑦2 = 𝑓2 (𝑥), garis
x = a, garis x = b, diputar 3600 mengelilingi sumbu
∫ 𝑥 cos 2𝑥 𝑑𝑥 =
x adl :
𝑏
Jawab : 𝑢 = 𝑥 𝑑𝑢 = 𝑑𝑥
1 𝑉 = 𝜋 ∫ (𝑓1 (𝑥)2 − 𝑓2 (𝑥)2 ) 𝑑𝑥
∫ 𝑑𝑣 = ∫ cos 2𝑥 𝑑𝑥 ; 𝑣 = 2 sin 2𝑥, maka : 𝑎
1 1
∫ 𝑥 cos 2𝑥 𝑑𝑥 = 𝑥. sin 2𝑥 − ∫ sin 2𝑥 𝑑𝑥
2 2 4. Volume benda putar yang terjadi, jika daerah
1 1 1
= 𝑥. 2 sin 2𝑥 − (2) (− 2 cos 2𝑥) + 𝑐 antara dua kurva 𝑥1 = 𝑓1 (𝑦) dan 𝑥2 = 𝑓2 (𝑦), garis
1 1 y = c, garis y = d, diputar 3600 mengelilingi sumbu
= 𝑥. 2 sin 2𝑥 + (4) cos 2𝑥 + 𝑐
y adl:
Cara tabulasi : 𝑑
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 4
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
04. Daerah D1 dibatasi oleh parabola y = x2, dan garis 08. Daerah D terletak di kuadran pertama yang
y = 4, garis x = C. daerah D2 dibatasi oleh dibatasi oleh parabola y = x2, parabola y = 2x2,
parabola y = x2, garis x = C. dan sumbu x. Jika dan garis y = 2. Volume benda putar yang terjadi
luas D1 = D3, maka luas segi empat yang dibatasi bila D diputar terhadap sumbu – y adalah ...
oleh sumbu x, sumbu y. garis y = 4 dan garis x (A)
= C adalah ... (B) 2
(A) 4/3 (C) 3
(B) 8/3 (D) 4
(C) 16/3 (E) 5
(D) 5
(E) 20/3 09. Turunan kedua dari f(x) adalah f’’(x) = 6x4.Jika
grafik y = f(x) melalui titik A (1,8) dan garis
05. Perhatikan grafik berikut! singgung y = f(x) di titik A mempunyai gradien
Seorang anak dan seorang 5, maka f(x) = ....
dewasa berangkat dari (A) x3 2x2 + 6x + 1
tempat yang sama pada (B) x3 2x2 6x + 1
waktu t = 0. Kecepatan (C) x3 2x2 + 6x + 3
anak pada setiap waktu (D) x3 2x2 + 6x 2
(E) x3 2x2 6x 3
dinyatakan seperti parabola dalam gambar.
Kecepatan orang dewasa itu diberikan seperti 𝑑𝑓(𝑥)
√5 10. Diketahui = 3√𝑥. Jika f(x) = 56, maka f(1) =
garis lurus dalam gambar, dengan sin 𝜀 = . 𝑑𝑥
5 ...
Jika kecepatan pada waktu t adalah V (t), jarak (A) 3
yang dialami antara t = a dan t = b adalah d = (B) 4
𝑏
∫𝑎 𝑉(𝑡)𝑑𝑡. Sampai waktu mereka mempunyai (C) 5
kecepatan yang sama, jarak yang dijalani sianak (D) 6
dan jarak yang dijalani orang dewasa (E) 7
berbanding ...
(A) 1 : 1 (B) 1 : 2 (C) 2 : 3 (D) 2 : 1 (E) 4
11. Turunan pertama f(x) adalah + 1. Jika f(1) =
𝑥3
3:2 3, maka f(1) = ...
(A) 5
06. Apabila fungsi f(x) dapat diintegralkan pada 1
(B) 6
2
selang a ≤ x ≤ b, berlaku ... 1
𝑏 (C) 72
(A) ∫𝑎 𝑓 (𝑥 )𝑑𝑥 = 𝑓 (𝑥 ) − 𝑓(𝑎)
𝑏 𝑎 𝑏 (D) 8
(B) ∫𝑎 𝑓 (𝑥 )𝑑𝑥 + ∫𝑏 𝑓 (𝑥 )𝑑𝑥 = 2 ∫𝑎 𝑓 (𝑥)𝑑𝑥
b a
(E) 9
(C) ∫a f(x)dx- ∫b f(x)dx = 0
b
(D) ∫a 2f(x)dx = 2f(b-a) 12. Luas daerah yang dibatasi oleh parabola y = 6x
b a
(E) ∫a f(x)dx + ∫b f(x)dx =0 x2 dan y = x2 2x adalah ...
(A)
07. Jika ∫ 𝑓(𝑥 )𝑑𝑥 = 𝑓 (𝑥 ) + 𝐶, maka berarti ... (B) 2
1
(A) 𝑓 ′ (𝑥 ) = 𝐹(𝑥) (C) 22
(B) f ' (x) = F ' (x) (D) 2
(C) F ' (x) = f(x)
(E) 2
(D) F ' (x) = f(x) + C
(E) F ' (x) = f ' (x)+ C
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 5
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
1 2
15. Jika f(x) = ax-b, ∫0 f(x) dx dan ∫1 f(x) dx = 5,
maka a b = ...
(A) 3
(B) 4
(C) 5
(D) 3
(E) 4
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 6
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 7
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
pasangan dua cara yang pertama operasi atau n = banyaknya seluruh obyek
pemilihan ketiga dapat dilakuakn dalam n3 cara, dan Contoh : Berapa banyak kata berhuruf 2 (memiliki
demikian seterusnya hingga operasi atau pemilihan dua huruf) dapat disusun dari tiga huruf berlainan
ke – k dapat dilakukan dalam nk cara, maka A, B, dan C. dan rincilah kata-kata tersebut.
pelaksanaan operasi atau pemilihan pertama atau Penyelesaian :
pemilihan kedua atau pemilihan ke – k dan Diketahui n = 3 , r = 2
semuanya bukan bersama-sama, dapat dilaksanakan 3 P2 = . . . ?
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 8
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 9
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
kaedah penggandaan) maka banyaknya cara kejadian itu akan terjadi atau tidak disebut dengan
penerimaan pelamar tersebut adalah : Acak (random).
5 C 2 = . . . ? Demikian pula, suatu proses atau percobaan disebut
= 6 C 3 x 5 C 1= 20 x 5 = 100 acak kalau hasil proses atau hasil percobaan tersebut
Jadi banyaknya cara penerimaan pelamar yang tidak dapat dilakukan sebelumnya dengan pasti.
dapat dilakukan adalah 100 cara Untuk mengukur derajat ketidakpastian dari
Perbedaan Permutasi dan Kombinasi suatu kejadian acak ini, dipakai suatu konsep
Dalam Permutasi, urutan diperhatikan peluang (kemungkinan atau kebolehjadian). Nilai
Dalam Kombinasi, urutan tidak diperhatikan peluang suatu kejadian berkisar antara nol sampai
Banyaknya permutasi 4 P 3 dan kombinasi 4 C 3 dari dengan satu ( 0 P 1)
empat huruf A, B, C, dan D seperti tercantum
dibawah ini : Pendekatan Peluang
Ada tiga metode atau pendekatan untuk
KOMBINASI PERMUTASI menjelaskan peluang suatu kejadian :
ABC ABC, ACB, BAC, A. Pendekatan Klasik atau Matematika
ABD BCA, CAB, CBA, Ide timbulnya teori ini diilhami oleh dunia
ACD ABD, ADB, BAD, perjudian pada saat itu (abad 19) di Prancis,
BCD BDA, DAB, DBA, sehingga untuk menjelaskan teori peluang ini
ACD, ADC, CAD, banyak dipakai alat-alat judi seperti dadu, kartu
CDA, DAC, DCA, bridge dan uang logam (koin). Menurut pendekatan
BCD, BDC, CBD, klasik, bahwa peluang terjadinya suatu peristiwa (P)
CDB, DBC, DCB adalah perbandingan dari kejadian yang
menguntungkan terhadap seluruh kejadian yang
mungkin, apabila setiap kejadian mempunyai
3. Pengertian Peluang kesempatan yang sama untuk terjadi. Dapat
Didalam kehidupan sehari-hari, setiap orang dinyatakan sebagai berikut :
selalu dihadapkan pada masalah-masalah ketidak banyaknyakejadian yang menguntungkan
P
pastian. Sering kita tidak tahu dengan pasti banyaknya seluruhkejadian yang mungkin
mengenai terjadi atau tidaknya suatu kejadian Untuk lebih mudahnya didalam mempelajari
(peristiwa) apalagi kalau kejadian itu mengenai persoalan tentang teori peluang ada baiknya
suatu kejadian yang akan datang. Bila sebuah uang mengetahui terlebih dahulu beberapa alat-alat judi
logam dilantunkan sekali misalnya, kit atidak tahu yang sering digunakan antara lain :
dengan pasti sis mana yang akan muncul diatas, sisi - Koin (Uang Logam) ; memiliki dua sisi
gambar (G) ataukah sisi angka (A). Bila sebuah dadu (permukaan) yakni sis gambar (G) dan sisi
dilantunkan sekali, kita juga tidak tahu dengan pasti angka (A)
sisi mana yang akan muncul diatas, sisi mata satu - Dadu ; memiliki 6 sisi (permukaan) yang sama
atau mata dua atau salah satu sis mata lainnya. berbentuk kubus yang masing-masing diberi
Seorang pengusaha akan dihadapkan pada masalah nilai 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 yang selanjutnya kita
berhasil atau tidaknya dalam usaha yang dilakukan. sebut sebagai sisi mata satu, sisi mata dua, …,
Seorang petani dihadapkan pada masalah berhasil sisi mata enam atau mata 1, mata 2, . . . , mata 6
tau tidaknya panen yang akan datang. Seorang - Kartu Bridge; memiliki 52 kartu yang terbagi
tentara dihadapkan pada masalah hidup atau mati dalam empat jenis kartu yaitu jenis sekop (13
dalam medan perang. Dan banyak lagi masalah kartu), jenis cengkeh (13 kartu), jenis intan (13
ketidakpastian lainnya yang kita hadapi dalam kartu) dan jenis jantung (13 kartu). Warna dari
kehidupan sehari-hari. jenis kartu tersebut adalah jenis intan dan jenis
Kejadian semacam itu yaitu kejadian yang jantung berwarna merah sedangkan jenis sekop
sebelumnya tidak kitaketahui dengan pasti, apakah dan jenis cengkeh berwarna hitam.
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 10
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 11
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 12
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 13
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 14
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
1
(A) 9. Banyak garis yang dapat dibuat dari 8 titik yang
2
(B)
1 tersedia, dengan tidak ada 3 titik yang segaris
3
3 adalah ….
(C) 4 (A) 336
2
(D) 3 (B) 168
5
(E) (C) 56
6
(D) 28
5. Dari angka 3,5,6,7 dan 9 akan dibuat bilangan (E) 16
yang terdiri dari tiga angka berlainan. Banyak
bilangan yang lebih dari 600 yang dapat dibuat 10. Suatu sekolahmembentuk team delegasi yang
adalah... terdiri dari 4 anak kelas I, 5 anak kelas II, dan 6
(A) 38 anak kelas III. Kemudian akan ditentukan
(B) 36 pimpinan yang terdiri dari Ketua,Wakil Ketua,
(C) 34 dan Sekretaris. Jika kelas asal Ketua harus lebih
(D) 32 tinggi dari kelas asal Wakil Ketua dan
(E) 30 Sekretaris, maka banyaknya kemungkinan
susunan pimpinan adalah :
6. Peluang A, B, dan C dapat menyelesaikan suatu (A) 156
soal adalah 13 , 72 , dan 83 jika ketiganya mencoba (B) 492
(C) 546
menyelesaikan soal itu bersama, maka peluang
(D) 600
bahwa pasti satu orang dapat menyelesaikan
(E) 720
soal tersebut adalah …
25
(A) 30
25
(B) 36 11. Peluang 𝐴, 𝐵, dan 𝐶 lulus ke ITB adalah 4, 5,
3 2
27
(C) 36
2
dan3. Peluang 2 orang dari mereka lulus ke ITB
25
(D) 75 adalah …
27 7
(E) 75
(A) 15
8
(B) 15
7. A,B,C, dan D akan berfoto secara (C)
9
15
berdampingan. Peluang A dan B selalu 10
(D)
berdampingan adalah …. 15
12
(A) 1/12 (D) 1/2 (E) 15
(B) 1/6 (E) 2/3
(C) 1/3 12. Dalam kotak ada 6 bola merah dan 7 bola putih,
lalu diambil 1 bola dan tidak dikembalikan
8. Banyak cara menyusun huruf pada kata kemudian diambil 1 bola lagi. Peluang muncul
“MAKANAN” dengan cara yang berbeda bola berbeda warna adalah …
7
adalah. (A) 26
8
(A) 450 (B) 26
(B) 440 (C)
10
26
(C) 430 14
(D)
(D) 429 26
16
(E) 410 (E) 26
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 15
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 16
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
MATEMATIKA - 4 2
TRIGONOMETRI √3
x
1. Penjumlahan dan pengurangan sudut
sin(𝐴 ± 𝐵) = sin 𝐴 cos 𝐵 ± cos 𝐴 sin 𝐵 1
cos(𝐴 ± 𝐵) = cos 𝐴 cos 𝐵 ∓ sin 𝐴 sin 𝐵
tan 𝐴±tan 𝐵
tan(𝐴 ± 𝐵) = 1∓tan 𝐴 tan 𝐵 √3
2( 2 )
2 tan x √3
tan 2x = = 2 = = 4√3
1 − tan2 x 1
Contoh : √3
1−( 2 ) 4
1
Diketahui 𝐴 + 𝐵 = 300 , dan cos 𝐴 sin 𝐵 = 6, maka
sin(𝐴 − 𝐵) =
Jawab :
1 3. Pemjumlahan dan Pengurangan Fungsi
sin(𝐴 + 𝐵) = sin 𝐴 cos 𝐵 +cos 𝐴 sin 𝐵 =
2
1 1 sin 𝐴 + sin 𝐵 = 2 sin (
𝐴+𝐵
) cos (
𝐴−𝐵
)
sin 𝐴 cos 𝐵 + = 2 2
6 2 𝐴+𝐵 𝐴−𝐵
1 1 2
sin 𝐴 cos 𝐵 = 2 − 6 = 6, maka sin 𝐴 − sin 𝐵 = 2 cos ( ) sin ( )
2 2
𝐴+𝐵 𝐴−𝐵
cos 𝐴 + cos 𝐵 = 2 cos ( ) cos ( )
2 2
2 1 1 𝐴+𝐵 𝐴−𝐵
sin(𝐴 − 𝐵) = sin 𝐴 cos 𝐵 −cos 𝐴 sin 𝐵 = − = cos 𝐴 − cos 𝐵 = −2 sin ( ) sin ( )
2 2
6 6 6
2. Sudut Rangkap
sin 2x = 2 sin x cos x
cos 2x = cos 2 x − sin2 x
= 2cos 2 x − 1
= 1 − 2sin2 x − 1
2 tan x
tan 2x = Contoh :
1 − tan2 x
sin 750 + sin 150 =
Jawab :
sin 750 + sin 150
Contoh : 750 + 150 750 − 150
= 2 sin ( ) cos ( )
2 2
Jika sin 𝑥 + cos 𝑥 = 𝑝, maka sin 2𝑥 = 1 1 1
= 2 sin 450 cos 300 = 2. √2 . √3 = √6
2 2 2
Jawab :
(sin 𝑥 + cos 𝑥 )2 = 𝑝2
4. Perkalian Fungsi
𝑠𝑖𝑛2 𝑥 + 2 sin 𝑥 cos 𝑥 + 𝑐𝑜𝑠 2 𝑥 = 𝑝2
2 sin 𝐴 cos 𝐵 = sin(𝐴 + 𝐵) + sin(𝐴 − 𝐵)
2 cos 𝐴 sin 𝐵 = sin(𝐴 + 𝐵) − sin(𝐴 − 𝐵)
1 + sin 2𝑥 = 𝑝2 , maka
2 cos 𝐴 cos 𝐵 = cos(𝐴 + 𝐵) + cos(𝐴 − 𝐵)
−2 sin 𝐴 sin 𝐵 = cos(𝐴 + 𝐵) − cos(𝐴 − 𝐵)
sin 2𝑥 = 𝑝2 − 1
Contoh :
1 5. Bentuk 𝒂 𝒄𝒐𝒔 𝒙 + 𝒃 𝒔𝒊𝒏 𝒙 = 𝒌 𝒄𝒐𝒔(𝒙−∝)
Jika sin(900 + 𝑥 ) = 2, maka tan 2𝑥 =
1 √3
sin(900 + 𝑥 ) = cos 𝑥 = 2, maka tan 𝑥 = 𝒂 𝒄𝒐𝒔 𝒙 + 𝒃 𝒔𝒊𝒏 𝒙 = 𝒌 𝒄𝒐𝒔(𝒙−∝)
2 𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑐𝑜𝑠 𝑏
𝑘 = √𝑎2 + 𝑏2 , dengan tan ∝ = 𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑠𝑖𝑛 = 𝑎
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 17
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
𝛽) = 1
1 √3
(B) sin 𝑥 = 2 √3
(A) + 1
9 2 (C) cos 𝑥 = 2 √3
3 √3
(B) + 1
2 2 (D) tan 𝑥 = 3
3 √3
(C) + (E) tan 𝑥 = 3
4 2
3 √3
(D) −
2 2
√3
9. 𝑦 = √3 sin 3𝑥 − √13 cos 3𝑥 + 8, mempunyai
(E) nilai maksimum.
2
(A) 12
cos 𝛼 𝜋 1
4. Jika 1−sin 𝛼 = 𝑎 untuk 𝛼 ≠ 2, maka tan 2 𝛼 = (B) 14
1 (C) 4
(A) 𝑎+1
(B)
𝑎 (D) 8 + √3
𝑎+1
𝑎+1 (E) 8 + √13
(C) 𝑎−1
𝑎−1
(D) 𝑎+1
𝑎
(E)
𝑎−1
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 18
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
𝐴
sin Catatan :
10. Jika 𝐴 + 𝐵 + 𝐶 = 3600, maka 2
𝐵+𝐶 =
sin( )
2
𝐴
(A) tan 2
𝐴
(B) cot 2
𝐵+𝐶
(C) sec ( )
2
(D) 1
(E) 0
1 0 1 0
14. 4 cos (97 2) cos (52 2) = 𝑚, maka nilai 𝑚 =
1
(A) ൫5 + 2√6൯
2
(B) 5 − 6√2
(C) 5 + 6√2
(D) 5 − 2√6
(E) 5 + 2√6
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 19
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
1
MATEMATIKA - 5 9. Untuk lim 𝑔(𝑥) ≠ 0, jika lim = 𝐿,
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑔(𝑥)
LIMIT FUNGSI 1
maka lim 𝑔(𝑥) = dimana 𝐿≠0
𝑥→𝑎 𝐿
𝑛
1. DEFENISI LIMIT : 10. lim 𝑓(𝑥)𝑛 = (lim 𝑓(𝑥))
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
Berikut adalah definisi limit menurut Austin Louis
Cauchy: 2.2. Menentukan Nilai dari Suatu lim 𝑓(𝑥)
𝑥→𝑎
Sebuah fungsi f(x) mempunyai jika lim 𝑓(𝑥) = 𝐿 1. Jika 𝑓(𝑎) = 𝑘 maka lim 𝑓(𝑥) = 𝑘
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
dan hanya jika untuk sembarang bilangan real 𝜀 > 𝑐
2. Jika 𝑓(𝑎) = maka lim 𝑓(𝑥) = ∞
0 maka terdapat bilangan real 𝛿 > 0 sedemikian 0 𝑥→𝑎
0
hingga memenuhi: 3. Jika 𝑓(𝑎) = maka lim 𝑓(𝑥) = 0
𝑐 𝑥→𝑎
0 < |𝑥 − 𝑎| < 𝛿, maka |𝑓(𝑥) − 𝐿| < 𝜀 4.
0
Jika 𝑓(𝑎) = atau bentuk
1.2. Pengertian Limit 0
∞
Supaya lebih memahami pengertian limit, berikut tertentu ( , ∞ − ∞, 00 ) maka
∞
disajikan contoh: sederhanakan bentuk f(x) sehingga
𝑥 3 −1 diperoleh bentuk f(a) seperti (1), (2), dan
Perhatikan fungsi aljabar 𝑓(𝑥) = .
Agar fungsi
𝑥−1
(3).
f(x) terdefinisi, nilai x dibatasi yaitu x ≠ 1. Jika batas
nilai x tersebut didekati, akan diperoleh hasil
2.3. Limit Fungsi Tak Terhingga
bahwa nilai fungsi mendekati 3 seperti terlihat
pada tabel berikut:
1.
x 0,99 0,999 0,9999 0,99999 … 1 … 1,00001 1,0001 1,001
2,9701 2,997001 2997 2,99997 … - …2. 3,00003 3,0003 3,003001
Jika pangkat tertinggi
f(x) sama dengan pangkat tertinggi g(x)
Pada kasus seperti di atas dikatakan limit 𝑓(𝑥) =
𝑥 3 −1 3. Jika pangkat tertinggi f(x)
untuk x mendekati 1 adalah 3,
𝑥−1
𝑥 3 −1 lebih kecil dari pangkat tertinggi g(x)
ditulis: lim =3
𝑥→1 𝑥−1
4. Jika pangkat tertinggi f(x)
2. LIMIT FUNGSI lebih besar dari pangkat tertinggi g(x)
lim 𝑓(𝑥) = 𝐿,artinya nilai x mendekati nilai a
𝑥→𝑎
(tetapi x ≠ a) maka f(x) mendekati nilai L. 3. LIMIT FUNGSI ALJABAR
3.1. Limit Fungsi Aljabar Berhingga
2.1. Sifat-Sifat Teorema Limit Fungsi
1. Jika f(a)=C, maka nilai
1. lim 𝑘 = 𝑘
𝑥→𝑎
2. lim (𝑏𝑥 + 𝑐) = 𝑎𝑏 + 𝑐 2. Jika , maka nilai
𝑥→𝑎
3. lim 𝑓(𝑥) = 𝑓(𝑎)
𝑥→𝑎
4. lim 𝑘. 𝑓(𝑥) = 𝑘 = 𝑘. lim 𝑓(𝑥) 3. Jika , maka
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
5. Jika lim 𝑔(𝑥) = 𝐿 dan lim 𝑓(𝑥) = 𝑓(𝐿) nilai disederhanakan dulu menjadi
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
maka lim 𝑓(𝑔(𝑥)) = 𝑓(𝐿) bentuk 1, 2, atau 3
𝑥→𝑎
6. lim (𝑓(𝑥) ± 𝑔(𝑥)) = lim 𝑓(𝑥) ± lim 𝑔(𝑥)
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 3.2. Limit Fungsi Aljabar Tak Terhingga
7. lim 𝑓(𝑥) . 𝑔(𝑥) = lim 𝑓(𝑥) . lim 𝑔(𝑥) Menentukan
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎 𝑥→𝑎
𝑓(𝑥) lim 𝑓(𝑥)
𝑥→𝑎
8. lim =
𝑥→𝑎 𝑔(𝑥) lim 𝑔(𝑥)
𝑥→𝑎 𝑓(𝑥)
nilai lim atau :
𝑥→∞ 𝑔(𝑥)
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 20
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
𝑓(𝑥) 𝑎
1. Jika n = m maka lim = 1
𝑥→∞ 𝑔(𝑥) 𝑝1
𝑓(𝑥)
2. Jika n > m maka lim =∞
𝑥→∞ 𝑔(𝑥) 7.
𝑓(𝑥)
3. Jka n < m maka lim =0
𝑥→∞ 𝑔(𝑥)
SOAL PENGANTAR
4. LIMIT FUNGSI TRIGONOMETRI
Untuk menghitung nilai limit fungsi trigonometri
1.
lim
x
x px q x = …
digunakan rumus-rumus berikut: (A) 0 (D) 12 ( p q)
sin 𝑥
1. lim =1 (B) pq (E) p q
𝑥→0 𝑥
2. lim
𝑥
=1 (C) p q
𝑥→0 sin 𝑥
tan 𝑥
3. lim =1
𝑥→0 𝑥 lim 4 5 x 2 x
𝑥 2. =…
4. lim =1 x 2 x 1 x
𝑥→0 tan 𝑥
(A) (D) 5
Kemudian, secara umum dapat menggunakan (B) 15 (E)
langkah-langkah cepat seperti di bawah ini: (C) 2
1.
3.
lim
x 1
2
=…
x 1 3 x 2 2 3 x 1
2.
(A) 0 (D) 9
3. (B) 13 (E) 10
(C) 3
4.
5. lim 3 x 2 8 x 3 4 x 2 9
4. =…
x2 x2
6. (A) 4 5 (D) 52
(B) 0 (E)
7. (C) 2 5
=…
8.
Jika terdapat fungsi cosinus maka ubahlah ke dalam lim x cos2 6 x 1
5.
bentuk sebagai berikut: x 0 sin 3x tan2 2 x
2. cos 2𝑥 = 1 − 2sin2 𝑥 (A) -3 (D) 2
3. cos 2 𝑥 = 1 − sin2 𝑥 (B) -2 (E) 3
Berikut adalah sifat-sifat teorema limit fungsi (C) -1
geometri lainnya:
lim x 1 x 3 sin x 1
1. 6.
x 1 x 1 x 22
2. (A) 29 (D) 2
3
(B) 23 (E) 4
9
3.
(C) 0
4.
5.
6.
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 21
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
sin x
7.
lim
x
2x 1x 2 x
2 1 = … 14.
lim
x 1 x 1 cosx
=…
lim x x 2 x 2 2 x 2
9. =…
x2 x 2
(A) 0 (D) 8
(B) 2 (E) 10
(C) 4
lim 1 4
10. =…
x 2 x 2 x2 4
(A) 0 (D) 2
(B) 14 (E) 4
(C) 12
lim 1 sin 3 2a
11. sin 2a cos 2a = …
a 0 a cos 2a
(A) (D) 12
(B) 2 (E) 0
(C) 1
lim sin 2 x
13. =…
x 2
x 2
(A) 4 (D) 2
(B) 1 (E) 2 2
(C) 2
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 22
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
MATEMATIKA - 6
POLINOM 2 2 -3 1 5
2 4 6
1. BENTUK UMUM 1 2 3 1 11 Sisa-1
𝑃(𝑥 ) = 𝑎0 𝑥 𝑛 + 𝑎1 𝑥 𝑛−1 + 𝑎2 𝑥 𝑛−2 + ⋯ + 𝑎𝑛 3
Dengan 𝑛 ≥ 2, 𝑎0 ≠ 0 2 3 6 Sisa-2
Derajat Polinom = 𝑛 Koefisien Hasil Bagi
Hasil Bagi = 2𝑥 + 3
2. PEMBAGIAN Sisa = 𝑃1 𝑆1 + 𝑆2 = (𝑥 − 2)6 + 11
Jika 𝐹(𝑥 ) = Persamaan Polinom Sisa = 6𝑥 − 1
4. TEOREMA FAKTOR
II. PEMBAGIAN SINTETIK/HORNER (𝑥 − ℎ) merupakan faktor dari 𝑃 (𝑥 ) jika dan
-2 2 -3 0 6 hanya jika 𝑃(ℎ) = 0
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 23
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 24
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
𝑥 2 +3𝑥+8 𝑎 𝑏 𝑐
13. = + + maka nilai 𝑎, 𝑏 dan 𝑐
𝑥 3 +𝑥 2 −2𝑥 𝑥+2 𝑥−1 𝑥
berturut-turut adalah...
(A) −1, −4 dan 4
(B) −1,4 dan 4
(C) 1,4 dan 4
(D) 1, −4 dan 4
(E) 1,4 dan −4
2𝑥 2 +𝑎𝑥−15
15. Pecahan dapat disederhanakan,
𝑥 2 −5𝑥+6
apabila nilai 𝑎 = ⋯
(A) 2
(B) 1
(C) 0
(D) – 1
(E) – 2
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 25
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
Bidang V
E F
Untuk menentukan jarak titik A terhadap bidang
V,proyeksian titik A tegak lurus ke bidang
V,jarak antara 2 titik tersebut lah yang menjadi
D C jarak antara titik A ke bidang V
A B SUDUT
A
Bidang V Garis h
Jarak titik A terhadap titik B dapat dihitung
dengan menggunakan rumus phytagoras Untuk menentukan sudut antara dua buah bidang,
tarik garis g untuk mewakili bidang U dan garis h
2. Jarak titik terhadap garis
untuk bidang V, sudut antara garis g dan h adalah
A
juga merupakan sudut yang dibentuk oleh bidang U
dan bidang V
SOAL PENGANTAR
01. Pada kubus ABCD.EFGH, jika 𝛼 adalah sudut
Proyeksikan titik A tegak lurus terhadap garis, yang dibentuk oleh garis AG dengan bidang
jarak antara kedua titik tersebut adalah jarak titik alas, maka sin 𝛼 = ⋯
1 1
A terjadap garis. (A) 2 (D) 3 √2
1 1
(B) 2
√2 (E) 3 √3
1
(C) 2
√3
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 26
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
02. Diketahui bidang empat beraturan T.ABC 08. Pada kubus 𝐴𝐵𝐶𝐷. 𝐸𝐹𝐺𝐻, 𝑃 pada 𝐸𝐺 sehingga
dengan panjang rusuk 4 cm. Jarak titik C ke 𝐸𝑃 = 3𝑃𝐺. Jika jarak 𝐸 ke garis 𝐴𝑃 adalah 𝑎,
bidang TAB adalah...cm maka rusuk kubus tersebut adalah …
2 3 𝑎
(A) 3 √3 (D) 4 √6 (A) √15 (D) 𝑎√2
3
4 4 4𝑎 𝑎
(B) 3
√3 (E) 3 √6 (B) (E) √5
3 2
2 𝑎
(C) 3
√6 (C) √17
3
03. Diketahui limas beraturan T.ABCD. Panjang 09. Pada kubus ABCD.EFGH titik P adalah titik
rusuk tegak dan panjang rusuk alas 4 cm. Jarak potong diagonal AH dan DE. Jika R terletak di
titik A ke TB adalah... tengah rusuk AD, maka nilai sin ∠𝑃𝐵𝑅 adalah...
(A) 2√2 cm (D) 4√2 cm (A)
√6
6
(B) 2√3 cm (E) 4√3 cm
√6
(C) 4 cm (B) 3
√6
(C) 2
04. Diketahui kubus KLMN.OPQR dengan √3
panjang rusuk 6 cm. Jarak titik M ke bidang (D) 2
√2
LNQ adalah... (E) 2
(A) 2√2 cm (D) 3√3 cm
(B) 2√3 cm (E) 4√3 cm
10. Diketahui limas T.ABC dengan TA tegak lurus
(C) 3√2 cm
bidang ABC. Panjang rusuk AB,AC,BC, dan TA
9
berturut-turut adalah 3 cm, 4 cm, 5 cm dan cm.
05. Diketahui limas segienam beraturan 3
Jika 𝜑 sudut antara bidang BCT dengan bidang
T.ABCDEF rusuk alasnya 6 cm dan tinggi limas
ABC, maka nilai cos 𝜑 adalah...
6√3 cm. Nilai sinus sudut antara rusuk tegak 4 9
(A) 5 (D) 25
dan bidang alas limas adalah...
1 1 3 12
(A) 3 √2 (D) 2 √2 (B) (E) 25
5
1 1 6
(B) (E) 2 √3 (C)
2 25
1
(C) 3
√3
11. Diketahui kubus ABCDEFGH dengan panjang
06. Diketahui kubus ABCD.EFGH, panjang rusuk 4 cm. Besar sudut antara garis CE dengan
rusuknya 12 cm dan 𝛼 adalah sudut antara bidang BDG adalah...
bidang BDG dan ABCD. Nilai sin 𝛼 adalah... (A) 300
1 1
(A) 6 √6 (D) 3 √6 (B) 450
1 1 (C) 600
(B) 3
√3 (E) 2 √3
1 (D) 750
(C) 2
√2
(E) 900
07. Sebuah prisma ABCD.EFGH memiliki alas
berbentuk persegi. Titik T adalah titik tengah 12. Pada kubus ABCDEFGH, sudut antara garis
𝜋 AE dengan garis AC adalah...
diagonal HF. Jika ∠𝐸𝐴𝑇 = 6 dan volume prisma
(A) 300
tersebut 4√6, maka tinggi prisma adalah...
√3 (B) 400
(A) √6 (D) 2
(C) 600
√2
(B) √3 (E) (D) 700
2
(C) √2 (E) 900
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 27
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 28
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
1. PERSAMAAN LINGKARAN
Pengertian Lingkaran :
Kumpulan titik-titik yang berjarak sama
terhadap sebuah titik yang disebut sebagai titik
pusat.
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 29
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
5. Persaaan lingkaran yang berpusat di titik (−1,3) 11. Agar garis 𝑦 = 𝑚𝑥 menyinggung lingkaran 𝑥 2 +
dan menyinggung garis 𝑥 = −6 adalah. 𝑦 2 − 4𝑥 − 2𝑦 + 4 = 0, maka nilai m yang
(A) 𝑥 2 + 𝑦 2 + 2𝑥 + 6𝑦 + 15 = 0 memenuhi adalah.
(B) 𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑥 + 𝑦 + 15 = 0 (A) 𝑚 = −2 atau 𝑚 = 3
(C) 𝑥 2 + 𝑦 2 + 2𝑥 − 6𝑦 − 15 = 0 (B) 𝑚 = −1 atau 𝑚 = 4
(D) 𝑥 2 + 𝑦 2 − 6𝑥 − 2𝑦 − 15 = 0 4
(C) 𝑚 = 0 atau 𝑚 = 3
(E) 𝑥 2 + 𝑦 2 + 6𝑥 + 2𝑦 + 15 = 0 3
(D) 𝑚 = 1 atau 𝑚 = 4
6. Persamaan lingkaran yang berpusat di titik (E) 𝑚 = 2 atau 𝑚 = 3√2
(10, −5) dan menyinggung garis −3𝑥 + 4𝑦 +
20 = 0 adalah. 12. Titik potong garis 𝑥 − 3𝑦 + 8 = 0 dengan
(A) 𝑥 2 + 𝑦 2 − 20𝑥 + 10𝑦 + 89 = 0 lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 + 4𝑥 + 6𝑦 − 12 = 0, adalah.
(B) 𝑥 2 + 𝑦 2 − 2𝑥 + 𝑦 + 8 = 0 (A) (−4,2) dan (2,3) (D) (−1,2) dan (7,1)
(C) 𝑥 2 + 𝑦 2 + 2𝑥 + 𝑦 + 98 = 0 (B) (1,2) dan (0,3) (E) (−3,6) dan (1,1)
(D) 𝑥 2 + 𝑦 2 + 20𝑥 + 10𝑦 + 98 = 0 (C) (−5,1) dan (−2,2)
(E) 𝑥 2 + 𝑦 2 − 𝑥 − 2𝑦 − 89 = 0
13. Panjang garis singgung persekutuan dalam
7. Persamaan garis singgung lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 = lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 − 4𝑥 + 18𝑦 + 60 = 0 dan
25 pada titik (−3, −4), adalah. lingkaran 𝑥 + 𝑦 2 + 20𝑥 − 14𝑦 + 100 = 0 adalah.
2
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 30
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
AB = B – A a.b a b Cos
Vektor di bangun ruang
a.b a1b1 a2b2 a3b3
v xi yj zk
Jika a dan b tegak lurus,maka a.b 0 .
x
Perkalian Vektor
v y
z a x b a b Sin ,mempunyai besar dan
arah.
Maka modulus (panjang) vektor v
4. Proyeksi pada Vektor
v x2 y2 z2
2. Jenis Vektor
Vektor segaris
Jika Vektor A dan Vektor B segaris,maka
a k b . Dimana k=skalar. Vektor c adalah proyeksi vektor a pada vektor
Vektor Satuan ( e ) b
Vektor yang panjangnya satu satuan, vektor Proyeksi Skalar :
𝑎̅𝑏̅
satuan dari suatu vektor adalah: |𝑐̅| = | ̅ |
|𝑏|
v
e=
v Proyeksi Vektor :
𝑎̅𝑏̅
𝑐̅ = |𝑏̅|2 𝑏̅
Vektor posisi.
Vektor yang titik pangkalnya berada pada
titik pangkal koordinat (0,0,0) 5. Perbandingan
3. Operasi Vektor a
p
n
b
na mb
2 2 p
ab a b 2 a b Cos m n
2 2
ab a b 2 a b Cos
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 31
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
garis h melalui C (7,0,2 ) dan D(8,2,- 1).Besar (2,7,c).Agar vektor – vektor PQ tegak lurus
sudut antara g dan h adalah….
pada QR , haruslah nilai a –c sama dengan ….
(A) 00
(A) 3 (B) 2 (C) 2 (D) 3 (E) 5
(B) 300
(C) 450
8. Agar kedua vektor a = (x,4,7) dan b = (6,y,14)
(D) 1200
segaris, haruslah nilai x – y sama dengan ….
(E) 900
(A) 5 (B) 2 (C) 3 (D) 4 (E) 6
3. Diberikan vektor OA i j 2 k dan
9. Vektor PQ = (2,0,1) dan vektor PR = (1,1,2). Jika
OB i 2 j 3 k . Titik P pada garis
1 RS = ….
PS PQ , maka vektor
AB,sehingga AP
OA. AP = …. 2
OB , maka
(A) 0,1, 3 (D) 1 ,1,0
(A) 5 7 (D) 2 7 2 2
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 32
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
(B) – 1 atau 1
B
A (C) −√2 atau √2
(D) −√5 atau √5
Pada segitiga ABC,E adalah titik tengah BC dan 1 1
(E) − 2 √5 atau 2 √5
M adalah titik berat segitiga tersebut . Jika
u AB dan v AC , maka ruas garis berarah 15. Jika
AO (1,2) OB (4,2) dan =
ME dapat dinyatakan dalam u dan v sebagai (OA, OB ) , maka tan = …..
… 3 3 4 9 16
(A) (B) (C) (D) (E)
1 1 5 4 3 16 9
(A) u v (D) 1 u 1 v
6 6 6 2
Catatan :
(E) 1 u 1 v
(B) 1 u 1 v
6 6 6 2
(C) 1
u v
1
6 6
12. Jika vektor tak nol a dan b memenuhi : a b
= a b maka vektor a dan b …..
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 33
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
MATEMATIKA - 10 U2t U1 Un
BARISAN dan DERET
Bentuk barisan beometri dapat dinyatakan dalam
1. Barisan dan Deret Aritmatika bentuk a dan r
Pada Barisan aritmatika, setiap dua suku yang 𝑎, 𝑎𝑟, 𝑎𝑟 2 , 𝑎𝑟 3 , … , 𝑎𝑟 𝑛−1
berurutan mempunyai selisih (beda) yang Un ar n1
sama.
𝑈1 , 𝑈2 , 𝑈3 , … 𝑈𝑛
𝑏 = 𝑈2 −𝑈1 = 𝑈3 − 𝑈2 Jumlah n suku pertama barisan geometri
2𝑈2 = 𝑈1 + 𝑈3 a(r n 1)
Sn untuk r 1
r1
2Ut U1 Un
a(1 r n )
Sn untuk r 1
Bentuk barisan aritmatika dapat dinyatakan 1r
dalam bentuk a dan b
𝑎, 𝑎 + 𝑏, 𝑎 + 2𝑏, 𝑎 + 3𝑏, … 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏 Sisipan pada barisan geometri
Jika diantara dua buah suku yang berurutan
Rumus suku ke-n barisan aritmatika disisipkan sebanyak k bilangan yang baru, maka
Un a (n 1)b rbaru k1 rlama
n Berdasarkan rasio
Sn (2a (n 1)b)
2 Deret Geometri Konvergen
Syarat : −1 < 𝑟 < 1
Sn nUt a
S
1r
Hubungan antara 𝑈𝑛 dan 𝑆𝑛 Deret Geometri Divergen
Un Sn Sn1 Syarat : 𝑟 ≥ 1 atau 𝑟 ≤ −1
𝑆∞ = ∞
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 34
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 35
MODUL BELAJAR PROGRAM INTENSIVE 2021 - IPA MATEMATIKA SAINTEK
12. Tiga bilangan membentuk barisan aritmatika. 18. Jika tiga bilangan q, s, dan t membentuk
Jika jumlah ketiga bilangan itu 36 dan hasil qs
barisan geometri, maka =…
kalinya 1536, maka bilangan terbesarnya q 2s t
adalah … s s
(A) q t
(D) s t
(A) 12 (D) 21
q s
(B) 16 (E) 24 (B) s t
(E) qs
(C) 18 t
(C) qs
14. Jumlah 5 suku pertama sebuah deret geometri 20. Jika diantara suku pertama dan suku ke-2 suatu
adalah -33. Jika nilai pembandingnya adalah -2, barisan geometri disisipkan 4 bilangan maka
maka jumlah nilai suku ke-3 dan ke-4 deret ini
dapat diperoleh barisan aritmatika dengan
adalah … beda 2 dan jika suku ke-3 barisan geometri
(A) -15 (D) 15 tersebut adalah 40, maka rasio barisan geometri
(B) -12 (E) 18 tersebut adalah…
(C) 12 1
(A) 2
3
(B)
15. Jika jumlah semua suku deret geometri tak 2
berhingga adalah 96 dan jumlah semua (C) 2
5
sukunya yang berindeks ganjil adalah 64, maka (D) 2
suku ke-4 deret tersebut adalah … (E) 3
(A) 4 (D) 10
(B) 6 (E) 12
(C) 8
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia Prog. Intensive 2021 | Hal. 36