A. Definisi
𝑓 (𝑥, 𝑦) = 𝑥 2 + 3𝑦 2 .
Z
y
P(x1,y1)
Grafik Titik P P
Y
X
Bidang 𝑥𝑜𝑦 (𝑧 = 0) → 𝑥 2 + 𝑦 2 = 4,
lingkaran berpusat di(0,0) berjari-jari
2.
Bidang 𝑥𝑜𝑧 (𝑦 = 0)
→ 𝑧 = 4 − 𝑥2
= (2 − 𝑥 )(2 + 𝑥 )
𝑥 = 2 , 𝑥 = −2
Bidang 𝑦𝑜𝑧 (𝑥 = 0)
→ 𝑧 = 4 − 𝑦2 Setiap pasangan daerah asal (x,y)
= (2 − 𝑦)(2 + 𝑦) dalam fungsi diatas berbentuk lingkaran
Mengenai grafik fungsi dari dua peubah atau lebih , lebih sulit
digambarkan secara manual atau terkesan sangat sulit. Namun terdapat
beberapa perangkat lunak yang mampu menghasilkan grafik-grafik
berdimensi tiga yang rumit dengan sangat mudah. Berikut contoh grafik
yang dihasilkan oleh salah satu perangkat lunak yang biasa digunakan
yaitu maple 13; 1
𝐹𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑓(𝑥, 𝑦) = √36 − 9𝑥 2 − 4𝑦 2
3
𝐹𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑦2 − 𝑥2
C. Kurva Ketinggian
Mensketsa permukaan yang berkaitan dengan grafik dari fungsi 𝑧 =
𝑓(𝑥, 𝑦) dengan dua peubah seringkali sangat sulit. Para pembuat peta telah
menyediakan cara yang lebih sederhana untuk menggambar permukaan,
yang disebut peta kontur. setiap bidang horizontal 𝑧 = 𝑐 memotong
permukaan di dalam sebuah kurva. Proyeksi kurva ini pada bidang xy
disebut kurva ketinggian/level curve dan sekumpulan kurva seperti ini
disebut plot kontur . (Purcell, Edwin J.; Varberg, Dale; Rigdon, Steven E.;,
2003, p. 250)
Kurva Ketinggian
Peta Kontur
Contoh Soal :
a) Gambarlah peta kontur dari permukaan permukaan yang
1
berhubungan dengan 𝑧 =
3
√36 − 9𝑥 2 − 4𝑦 2 𝑑𝑎𝑛 𝑧 =
0; 1; 1,5; 1,75; 2;
1
𝑧 = √36 − 9𝑥 2 − 4𝑦 2
3
⟺ 9𝑥 2 + 4𝑦 2 + 9𝑧 2 = 36
36 − 9𝑥 2 − 9𝑧 2
⟺𝑦=√
4
36−9𝑥 2
o 𝑧=0⟶𝑦=√ 4
27−9𝑥 2
o 𝑧=1⟶𝑦=√
4
15,75−9𝑥 2
o 𝑧 = 1,5 ⟶ 𝑦 = √ 4
8,4375−9𝑥 2
o 𝑧 = 1,75 ⟶ 𝑦 = √ 4
9𝑥 2
o 𝑧=2⟶𝑦=√ 4
• −5 = 𝑦 2 − 𝑥 2 → 𝑦 = √𝑥 2 − 5
• −4 = 𝑦 2 − 𝑥 2 → 𝑦 = √𝑥 2 − 4
.
.
.
• 4 = 𝑦 2 − 𝑥 2 → 𝑦 = √𝑥 2 + 4
• 5 = 𝑦 2 − 𝑥 2 → 𝑦 = √𝑥 2 + 5
𝑥2
c) Sketsalah kurva ketinggian 𝑧 = ; 𝑧 = 𝑘 untuk nilai
𝑦
𝑘 = −4, −1, 0, 1, 4
𝑥2
K=-4 -4 = -4y=x2
𝑦
𝑥2
K=-1 -1 = -y=x2
𝑦
𝑥2
K=0 0= 0=x2
𝑦
𝑥2
K=1 1= y=x2
𝑦
𝑥2
K=4 4= 4y=x2
𝑦
(Purcell, Edwin J.; Varberg, Dale; Rigdon, Steven E.;, 2003, p. 252)
di warna hijau tua dengan nilai kuat tekan diatas 50 kg/cm 2. Range warna
inilah yang akan memberi garis besar petunjuk letak titik optimum variabel.
Penentuan kondisi optimum dari faktor diatas dibuktikan dengan bentuk
kurva tiga dimensi yang membentuk puncak optimum seperti ditunjukkan
pada Gambar (B). Gambar ini menampilkan contour plot dalam tiga dimensi.
Terlihat dengan jelas bahwa kuat tekan akan semakin besar apabila proporsi
semen berada pada proporsi 21%, proporsi pasir sebesar 29%, dan proporsi
tanah sekitar 50%. Nilai tersebut hanya berupa perkiraan kasar saja, masih
sulit untuk mengetahui dengan jelas besarnya variabel independen (x1, x2
dan x3) yang mampu mengoptimalkan respon dengan plot permukaan
respon, sehingga perlu dilakukan optimasi lanjutan lagi dengan
menggunakan fitur optimazion plot pada Minitab 17. (JAUHAR FAJRIN ,
HARIYADI , NADELLA MARCHELINA, 2017, p. 88)
LATIHAN!!!
𝑦
1. Misalkan 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑥 + 𝑥𝑦. Tentukan nilai 𝑓(0,0)!