Anda di halaman 1dari 283

Aljabar dan Trigonometri

Yosep Dwi Kristanto https://orcid.org/0000-0003-1446-0422

UNIVERSITAS SANATA DHARMA


Y O G Y A K A R T A
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi
Creative Commons Atribusi 4.0
Internasional.
f(x) FUNGSI
Universitas Sanata Dharma
FungsiSebagaiAturan

Fungsi adalah suatu aturan yang


DEFINISI memasangkan setiap anggota
FUNGSI domain dengan tepat satu anggota
range.
FungsiSebagaiPersamaan

Variabel tergantung

𝑦𝑦 = 0,79 + 3,89𝑥𝑥

Variabel bebas
NotasiFungsi
Input fungsi direpresentasikan dengan x,
sedangkan output fungsi direpresentasikan
dengan f(x).

Output

𝑥𝑥 𝑓𝑓 𝑥𝑥 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 0,79 + 3,89𝑥𝑥

Input Persamaan
MenentukanNilaiFungsi

1 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 5𝑥𝑥 2 + 12 3 𝑓𝑓 𝑠𝑠 = 5𝑠𝑠 2 + 12

2 𝑓𝑓 𝑡𝑡 = 5𝑡𝑡 2 + 12 4 𝑓𝑓  = 5  2 + 12
LATIHAN 1
MENENTUKAN NILAI FUNGSI
Misalkan f(x) = x2 + 2x. Tentukan masing-masing
nilai fungsi berikut.
(a) f(1) (b) f(–2) (c) f(1/2)
FungsiSepotong-Sepotong
2𝑥𝑥 − 1, 𝑥𝑥 < 0
𝑓𝑓 𝑥𝑥 = � 2
𝑥𝑥 − 4, 𝑥𝑥 ≥ 0
LATIHAN 2
NILAI FUNGSI SEPOTONG-SEPOTONG
Didefinisikan fungsi f sebagai berikut.
5 − 𝑥𝑥, 𝑥𝑥 ≤ 5
𝑓𝑓 𝑥𝑥 = �
𝑥𝑥 − 5, 𝑥𝑥 > 5
Tentukan masing-masing nilai fungsi berikut.
(a) f(–7) (b) f(12)
DomainFungsi

Kecuali jika ada informasi yang diberikan, domain


suatu fungsi adalah himpunan semua bilangan real
yang membuat bentuk aljabar dalam fungsi
tersebut terdefinisi sebagai bilangan real.
CONTOH 1
MENENTUKAN DOMAIN FUNGSI
Tentukan domain kedua fungsi berikut.
1
(a) 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = (b) 𝑔𝑔 𝑥𝑥 = 𝑥𝑥 − 5
𝑥𝑥−3
PEMBAHASAN
(a) Bentuk rasional tidak terdefinisi ketika
penyebutnya sama dengan 0. Dengan
demikian, f(x) tidak terdefinisi ketika x – 3 = 0,
yaitu x = 3. Jadi, domain f adalah
𝑥𝑥|𝑥𝑥 ≠ 3, 𝑥𝑥 ∈ ℝ
(b) Bentuk di dalam akar kuadrat haruslah tidak
negatif. Dengan demikian, x – 5 ≥ 0, yaitu x ≥
5. Jadi, domain fungsi g adalah
𝑥𝑥 | 𝑥𝑥 ≥ 5, 𝑥𝑥 ∈ ℝ
LATIHAN 3
MENENTUKAN DOMAIN FUNGSI
Tentukan domain ketiga fungsi berikut.
𝑥𝑥 2
(a) 𝑓𝑓 𝑥𝑥 =
4−5𝑥𝑥
2 3𝑥𝑥−2
(b) 𝑔𝑔 𝑥𝑥 =
5
𝑡𝑡
(c) ℎ 𝑡𝑡 =
𝑡𝑡+3
GrafikFungsi
Jika f memiliki domain A, maka grafik f merupakan
himpunan pasangan berurutan
𝑥𝑥, 𝑓𝑓 𝑥𝑥 |𝑥𝑥 ∈ 𝐴𝐴
yang diplot pada bidang koordinat. Dengan kata
lain, grafik f adalah himpunan semua titik (x, y)
sedemikian sehingga y = f(x); yaitu grafik f
merupakan grafik persamaan y = f(x).
MenggambarGrafikFungsi
Sketsalah grafik 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝑥𝑥 2 .
𝒙𝒙 𝒇𝒇 𝒙𝒙 = 𝒙𝒙𝟐𝟐 y
5
0 0
4
1 1
± 3
2 4
2
±1 1
1
±2 4
±3 9 –3 –2 –1 1 2 3 x
GrafikFungsiSepotong-Sepotong
2𝑥𝑥 − 1, 𝑥𝑥 < 0
𝑓𝑓 𝑥𝑥 = � 2
𝑥𝑥 − 4, 𝑥𝑥 ≥ 0
y

–2 –1 1 2 x

–2

–4

–6
UjiGarisVertikal

Kurva pada bidang koordinat


merupakan grafik suatu fungsi jika
dan hanya jika tidak ada garis
vertikal yang memotong kurva
tersebut lebih dari satu kali.
y y

x x

Bukan Fungsi Fungsi


PergeseranVertikalGrafik
Misalkan 𝑐𝑐 > 0.
• Untuk menggambar y

grafik 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 + 𝑐𝑐,
y = f(x) + c

geser grafik 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥
ke atas sejauh 𝑐𝑐 y = f(x)
satuan.
c
• Untuk menggambar
grafik 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 − 𝑐𝑐, c y = f(x) – c
geser grafik 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 x
ke bawah sejauh 𝑐𝑐
satuan.
LATIHAN 4
PERGESERAN VERTIKAL GRAFIK
Gunakan grafik f(x) = x2 untuk mensketsa grafik
masing-masing fungsi berikut.
(a) g(x) = x2 + 3
(b) h(x) = x2 – 2
PergeseranHorizontal
Misalkan 𝑐𝑐 > 0. y

• Untuk menggambar
grafik 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 − 𝑐𝑐 , y = f(x + c) y = f(x)
geser grafik 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥
ke kanan 𝑐𝑐 satuan. c c
• Untuk menggambar
grafik 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 + 𝑐𝑐 ,
geser grafik 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 y = f(x – c) x
ke kiri 𝑐𝑐 satuan.
LATIHAN 5
PERGESERAN HORIZONTAL GRAFIK
Gunakan grafik f(x) = x2 untuk mensketsa grafik
masing-masing fungsi berikut.
(a) g(x) = (x + 4)2
(b) h(x) = (x – 3)2
PencerminanGrafik
• Untuk menggambar y
y = f(x)
grafik 𝑦𝑦 = −𝑓𝑓 𝑥𝑥 ,
cerminkan grafik 𝑦𝑦 = x
𝑓𝑓 𝑥𝑥 terhadap y = –f(x)
sumbu-x.
• Untuk menggambar y
y = f(–x)
grafik 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 −𝑥𝑥 , y = f(x)
cerminkan grafik 𝑦𝑦 =
𝑓𝑓 𝑥𝑥 terhadap
sumbu-y. x
PereganganPemampatanVertikal
Untuk menggambar
grafik 𝑦𝑦 = 𝑐𝑐𝑐𝑐 𝑥𝑥 :
y

• Jika 𝑐𝑐 > 1,
regangkan grafik 𝑦𝑦 =
𝑓𝑓 𝑥𝑥 vertikal dengan x
faktor 𝑐𝑐. y = f(x)
• Jika 0 < 𝑐𝑐 < 1,
mampatkan grafik
𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 vertikal
dengan faktor 𝑐𝑐.
PereganganPemampatanHorizontal
y
Untuk menggambar y = f(x)
y = f(cx)
grafik 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑐𝑐𝑐𝑐 :
• Jika 𝑐𝑐 > 1, x

mampatkan grafik c>1


𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 horizontal
dengan faktor 𝑐𝑐. y

• Jika 0 < 𝑐𝑐 < 1, y = f(cx)


regangkan grafik 𝑦𝑦 =
𝑓𝑓 𝑥𝑥 horizontal
x
y = f(x)
dengan faktor 𝑐𝑐. 0<c<1
FungsiGenapDanGanjil
Misalkan 𝑓𝑓 adalah y

suatu fungsi.
• 𝑓𝑓 adalah fungsi f(–x) f(x)

genap jika 𝑓𝑓 −𝑥𝑥 = –x 0 x x


𝑓𝑓 𝑥𝑥 untuk semua 𝑥𝑥
dalam domain 𝑓𝑓. y
• 𝑓𝑓 adalah fungsi ganjil
jika 𝑓𝑓 −𝑥𝑥 = −𝑓𝑓 𝑥𝑥
f(x)
–x
untuk semua 𝑥𝑥 f(–x)
0 x x

dalam domain 𝑓𝑓.


AljabarFungsi
Misalkan 𝑓𝑓 dan 𝑔𝑔 adalah fungsi-fungsi dengan domain 𝐴𝐴
dan 𝐵𝐵. Maka fungsi-fungsi 𝑓𝑓 + 𝑔𝑔, 𝑓𝑓 − 𝑔𝑔, 𝑓𝑓𝑓𝑓, dan 𝑓𝑓⁄𝑔𝑔
didefinisikan sebagai berikut.
𝑓𝑓 + 𝑔𝑔 𝑥𝑥 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 + 𝑔𝑔 𝑥𝑥 Domain 𝐴𝐴 ∩ 𝐵𝐵
𝑓𝑓 − 𝑔𝑔 𝑥𝑥 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 − 𝑔𝑔 𝑥𝑥 Domain 𝐴𝐴 ∩ 𝐵𝐵
𝑓𝑓𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 𝑔𝑔 𝑥𝑥 Domain 𝐴𝐴 ∩ 𝐵𝐵
𝑓𝑓 𝑓𝑓 𝑥𝑥
𝑥𝑥 = Domain 𝑥𝑥 ∈ 𝐴𝐴 ∩ 𝐵𝐵|𝑔𝑔 𝑥𝑥 ≠ 0
𝑔𝑔 𝑔𝑔 𝑥𝑥
KomposisiFungsi

Diberikan dua fungsi 𝑓𝑓 dan 𝑔𝑔, fungsi komposit


𝑓𝑓 ∘ 𝑔𝑔 (juga disebut komposisi 𝑓𝑓 dan 𝑔𝑔)
didefinisikan sebagai
𝑓𝑓 ∘ 𝑔𝑔 𝑥𝑥 = 𝑓𝑓 𝑔𝑔 𝑥𝑥
f∘g

g f

x g(x) f(g(x))

Diagram panah untuk f ∘ g


DefinisiIterasi
Diberikan fungsi 𝑓𝑓 dan input 𝑥𝑥0 , iterasi-iterasi 𝑥𝑥0 adalah
bilangan-bilangan 𝑓𝑓 𝑥𝑥0 , 𝑓𝑓 𝑓𝑓 𝑥𝑥0 , 𝑓𝑓 𝑓𝑓 𝑓𝑓 𝑥𝑥0 , dan
seterusnya.
𝑥𝑥1 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥0 iterasi pertama
𝑥𝑥2 = 𝑓𝑓 𝑓𝑓 𝑥𝑥0 iterasi kedua
𝑥𝑥3 = 𝑓𝑓 𝑓𝑓 𝑓𝑓 𝑥𝑥0 iterasi ketiga

Orbit 𝑥𝑥0 di bawah fungsi 𝑓𝑓 adalah daftar bilangan-bilangan
𝑥𝑥0 , 𝑥𝑥1 , 𝑥𝑥2 , 𝑥𝑥3 , ….
FungsiSatu-Satu

Fungsi dengan domain 𝐴𝐴 disebut fungsi satu-satu


(fungsi injektif) jika tidak ada dua anggota 𝐴𝐴 yang
memiliki pasangan sama, yaitu,
𝑓𝑓 𝑥𝑥1 ≠ 𝑓𝑓 𝑥𝑥2 jika 𝑥𝑥1 ≠ 𝑥𝑥2 .
UjiGarisHorizontal

Suatu fungsi merupakan fungsi satu-


satu jika tidak ada garis horizontal
yang memotong grafik fungsi
tersebut lebih dari satu kali.
FungsiInvers

Misalkan 𝑓𝑓 adalah fungsi satu-satu dengan domain


𝐴𝐴 dan range 𝐵𝐵. Maka fungsi invers 𝑓𝑓 −1 memiliki
domain 𝐵𝐵 dan range 𝐴𝐴 dan didefinisikan sebagai
𝑓𝑓 −1 𝑦𝑦 = 𝑥𝑥 ⟺ 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝑦𝑦
SifatFungsiInvers
Misalkan 𝑓𝑓 adalah fungsi satu-satu dengan domain
𝐴𝐴 dan range 𝐵𝐵. Fungsi invers 𝑓𝑓 −1 memenuhi sifat-
sifat pembatalan berikut.
𝑓𝑓 −1 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝑥𝑥 untuk setiap 𝑥𝑥 di 𝐴𝐴
𝑓𝑓 𝑓𝑓 −1 𝑥𝑥 = 𝑥𝑥 untuk setiap 𝑥𝑥 di 𝐵𝐵
Begitu juga sebaliknya, sembarang fungsi 𝑓𝑓 −1
yang memenuhi persamaan-persamaan tersebut
merupakan invers 𝑓𝑓.
MenentukanFungsiInvers

Tukar antara 𝑥𝑥 dan 𝑦𝑦. Persamaan yang


3
dihasilkan merupakan 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 −1 𝑥𝑥

Selesaikan 𝑥𝑥 dalam persamaan


2
(jika mungkin)

1 Tulis 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥
Tentukan invers fungsi berikut:
𝑥𝑥−1
𝑓𝑓 𝑥𝑥 =
2𝑥𝑥+3
Tulis 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥
𝑥𝑥−1
𝑦𝑦 =
2𝑥𝑥+3
Selesaikan 𝑥𝑥 dalam persamaan
𝑥𝑥−1
𝑦𝑦 = Persamaan yang diberikan
2𝑥𝑥+3
2𝑥𝑥𝑥𝑥 + 3𝑦𝑦 = 𝑥𝑥 − 1 Kalikan dengan 2𝑥𝑥 + 3

2𝑥𝑥𝑥𝑥 − 𝑥𝑥 = −3𝑦𝑦 − 1 Jumlahkan dengan −3𝑦𝑦 dan −𝑥𝑥

𝑥𝑥 2𝑦𝑦 − 1 = −3𝑦𝑦 − 1 Faktorkan keluar 𝑥𝑥


−3𝑦𝑦−1
𝑥𝑥 = Bagi dengan 2𝑦𝑦 − 1
2𝑦𝑦−1
Tukar antara 𝑥𝑥 dan 𝑦𝑦
−3𝑥𝑥−1
𝑦𝑦 =
2𝑥𝑥−1
Jadi, fungsi invers yang dihasilkan adalah
−3𝑥𝑥−1
𝑓𝑓 −1 𝑥𝑥 =
2𝑥𝑥−1
GrafikFungsiInvers

y
(b, a)

Grafik 𝑓𝑓 −1 dapat
diperoleh dengan f –1
mencerminkan grafik 𝑓𝑓 (a, b)
terhadap garis 𝑦𝑦 = 𝑥𝑥. f

x
Latihan Soal
Didefinisikan fungsi 𝑓𝑓 yang memiliki domain
bilangan bulat positif, sebagai berikut:
3𝑥𝑥 + 1 jika 𝑥𝑥 ganjil
𝑓𝑓 𝑥𝑥 = �
𝑥𝑥⁄2 jika 𝑥𝑥 genap
(a) Hitunglah 𝑓𝑓 1 , 𝑓𝑓 2 , 𝑓𝑓 3 , dan 𝑓𝑓 4 .
(b) Hitunglah tiga iterasi pertama untuk 𝑥𝑥0 = 1.
(c) Hitunglah iterasi-iterasi 𝑥𝑥0 = 3 sampai
diperoleh nilai 1.
Latihan Soal

y y = f(x)
Pada gambar di y=x
F
samping, tentukan
E

koordinat A, B, C, D, E,
dan F. Nyatakan C
jawabanmu ke dalam A
D

fungsi f, f –1, dan


B y = f –1(x)

bilangan c. c x
PERSAMAAN DAN
FUNGSI KUADRAT
Universitas Sanata Dharma
PersamaanKuadrat
Persamaan kuadrat adalah persamaan yang
memiliki bentuk
𝑎𝑎𝑥𝑥 2 + 𝑏𝑏𝑏𝑏 + 𝑐𝑐 = 0
di mana 𝑎𝑎, 𝑏𝑏, dan 𝑐𝑐 adalah bilangan real dengan
𝑎𝑎 ≠ 0.
MenyelesaikanPersamaanKuadrat

1 2 3
Pemfaktoran MelengkapkanKuadrat RumusKuadrat
Pemfaktoran

Sifat Hasil Kali Nol


𝐴𝐴𝐴𝐴 = 0 jika dan hanya jika 𝐴𝐴 = 0 atau 𝐵𝐵 = 0
ContohPemfaktoran
𝑥𝑥 2 − 5𝑥𝑥 = 14 Persamaan yang diberikan

𝑥𝑥 2 − 5𝑥𝑥 − 14 = 0 Kurangi dengan 14

𝑥𝑥 + 2 𝑥𝑥 − 7 = 0 Faktorkan

𝑥𝑥 + 2 = 0 atau 𝑥𝑥 − 7 = 0 Sifat Hasil Kali Nol

𝑥𝑥 = −2 𝑥𝑥 = 7 Selesaikan

Jadi, selesaian persamaan yang diberikan adalah


𝑥𝑥 = −2 dan 𝑥𝑥 = 7.
MelengkapkanKuadrat
Untuk membuat 𝑥𝑥 2 + 𝑏𝑏𝑏𝑏 menjadi kuadrat
𝑏𝑏 2
sempurna, jumlahkan dengan ,
yaitu kuadrat
2
dari setengah koefisien 𝑥𝑥. Hal ini akan
memberikan kuadrat sempurna
𝑏𝑏 2 𝑏𝑏 2
𝑥𝑥 2 + 𝑏𝑏𝑏𝑏 + = 𝑥𝑥 +
2 2
ContohMelengkapkanKuadrat
4𝑥𝑥 2 − 4𝑥𝑥 − 7 = 0 Persamaan yang diberikan
4𝑥𝑥 2 − 4𝑥𝑥 = 7 Jumlahkan dengan 7
4 𝑥𝑥 2 − 𝑥𝑥 = 7 Faktorkan keluar 4
1 1
4 𝑥𝑥 2 − 𝑥𝑥 + =7+4 � Lengkapi kuadrat
4 4
1 2
4 𝑥𝑥 − =8 Kuadrat sempurna
2
1 2
𝑥𝑥 − =2 Bagi dengan 4
2
1
𝑥𝑥 − =± 2 Akar kuadratkan
2
1
𝑥𝑥 = ± 2 Jumlahkan dengan ½
2
RumusKuadrat

Akar-akar persamaan kuadrat 𝑎𝑎𝑥𝑥 2 + 𝑏𝑏𝑏𝑏 + 𝑐𝑐 = 0 di


mana 𝑎𝑎 ≠ 0, adalah
−𝑏𝑏± 𝑏𝑏 2 −4𝑎𝑎𝑎𝑎
𝑥𝑥 =
2𝑎𝑎
MenemukanRumusKuadrat
𝑏𝑏 𝑐𝑐
𝑥𝑥 2 + 𝑥𝑥 = − Bagi dengan 𝑎𝑎; kurangi 𝑎𝑎𝑐𝑐
𝑎𝑎 𝑎𝑎
𝑏𝑏 𝑏𝑏 2 𝑐𝑐 𝑏𝑏 2
𝑥𝑥 2 + 𝑥𝑥 + = − + Lengkapi kuadrat
𝑎𝑎 2𝑎𝑎 𝑎𝑎 2𝑎𝑎
𝑏𝑏 2 −4𝑎𝑎𝑎𝑎+𝑏𝑏 2
𝑥𝑥 + = Kuadrat sempurna
2𝑎𝑎 4𝑎𝑎2
𝑏𝑏 𝑏𝑏 2 −4𝑎𝑎𝑎𝑎
𝑥𝑥 + = ± Akarkan kuadrat
2𝑎𝑎 2𝑎𝑎
−𝑏𝑏± 𝑏𝑏 2 −4𝑎𝑎𝑎𝑎
𝑥𝑥 = Kurangi dengan
𝑏𝑏
2𝑎𝑎 2𝑎𝑎
ContohRumusKuadrat
Cari semua selesaian persamaan 𝑥𝑥 2 − 2𝑥𝑥 − 4 = 0.
PEMBAHASAN Pertama, identifikasi 𝑎𝑎, 𝑏𝑏, dan 𝑐𝑐.
𝑏𝑏 = −2

𝑥𝑥 2 − 2𝑥𝑥 − 4 = 0
𝑎𝑎 = 1 𝑐𝑐 = −4
Dengan Rumus Kuadrat, diperoleh
− −2 ± −2 2 −4 1 −4
𝑥𝑥 = =1± 5
2 1
Diskriminan
Diskriminan bentuk umum persamaan kuadrat
𝑎𝑎𝑥𝑥 2 + 𝑏𝑏𝑏𝑏 + 𝑐𝑐 = 0 di mana 𝑎𝑎 ≠ 0
adalah 𝐷𝐷 = 𝑏𝑏 2 − 4𝑎𝑎𝑎𝑎.
1. Jika 𝐷𝐷 > 0, persamaan memiliki dua selesaian
real yang berbeda.
2. Jika 𝐷𝐷 = 0, persamaan memiliki tepat satu
selesaian real.
3. Jika 𝐷𝐷 < 0, persamaan tidak memiliki selesaian
real.
LatihanSoal
Gunakan diskriminan untuk menentukan
banyaknya selesaian masing-masing persamaan
berikut.
(a) 4𝑥𝑥 2 − 4𝑥𝑥 − 19 = 0
(b) 9𝑥𝑥 2 − 6𝑥𝑥 + 1 = 0
(c) 2𝑥𝑥 2 − 2𝑥𝑥 + 5 = 0
PemodelanPersamaanKuadrat
Jika bersama-sama, Essna dan Ruth dapat
membersihkan jendela rumah mereka selama 1
jam 48 menit. Jika bekerja sendiri, Essna dapat
menyelesaikan pekerjaan yang sama selama 1 ½
jam lebih lama dari Ruth. Berapa lama yang
diperlukan oleh Essna dan Ruth untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut?
Identifikasi variabel. Kita diminta untuk menentukan
lama waktu yang diperlukan Essna dan Ruth untuk
menyelesaikan pekerjaan. Sehingga, misalkan
𝑥𝑥 = waktu yang diperlukan oleh Ruth
1
Maka, 𝑥𝑥 +1 = waktu yang diperlukan oleh Essna
2
Ubah kata-kata ke aljabar.
Kata-Kata Aljabar
1
Jumlah pekerjaan Essna dan Ruth 9⁄5
selama 1 jam
1
Jumlah pekerjaan Ruth selama 1 jam 𝑥𝑥
1
Jumlah pekerjaan Essna selama 1 jam 1
𝑥𝑥+1
2
Buat model. Jumlah pekerjaan yang dilakukan
sendiri-sendiri oleh Essna dan Ruth sama dengan
jumlah pekerjaan yang dilakukan keduanya secara
bersama-sama.
Jumlah Jumlah
Jumlah
+ pekerjaan = pekerjaan
pekerjaan Ruth
Essna keduanya
Sehingga,
1 1 1
+ 1 =
𝑥𝑥 𝑥𝑥+1 9⁄5
2
1 2 5
+ =
𝑥𝑥 2𝑥𝑥+3 9
9 2𝑥𝑥 + 3 + 18𝑥𝑥 = 5𝑥𝑥 2𝑥𝑥 + 3
10𝑥𝑥 2 − 21𝑥𝑥 − 27 = 0
Selesaikan. Kita gunakan Rumus Kuadrat untuk
memperoleh
21± −21 2 −4 10 −27 21±39
𝑥𝑥 = =
2 10 20
9
𝑥𝑥 = − atau 𝑥𝑥 = 3
10
Karena 𝑥𝑥 merepresentasikan waktu, maka 𝑥𝑥 tidak
boleh negatif, maka kita tolak jawaban negatif,
dan menyimpulkan bahwa waktu yang dibutuhkan
Ruth adalah 3 jam, sedangkan waktu yang
dibutuhkan Essna adalah 3 + 1 ½ = 4 ½ jam.
PersamaanBentukKuadrat
𝑥𝑥 4 − 4𝑥𝑥 2 − 5 =0 Persamaan yang diberikan

𝑥𝑥 2 2 − 4 𝑥𝑥 2 − 5 =0 Persamaan memuat 𝑥𝑥 2

𝑢𝑢2 − 4𝑢𝑢 − 5 =0 Misalkan 𝑢𝑢 = 𝑥𝑥 2

𝑢𝑢 + 1 𝑢𝑢 − 5 =0 Faktorkan

𝑢𝑢 + 1 = 0 atau 𝑢𝑢 − 5 =0 Sifat Hasil Kali Nol

𝑢𝑢 = −1 𝑢𝑢 =5 Selesaikan 𝑢𝑢

𝑥𝑥 2 = −1 𝑥𝑥 2 =5 Substitusi 𝑢𝑢 dengan 𝑥𝑥 2

𝑥𝑥 = ± 5 Selesaikan 𝑥𝑥
Uji − 5:
𝑥𝑥 4 − 4𝑥𝑥 2 − 5 = 0
4 2 ?
− 5 −4 − 5 − 5= 0
?
25 − 20 − 5 = 0
INGAT! Setiap kali
0=0 menyelesaikan
Uji 5: persamaan dalam
bentuk kuadrat,
𝑥𝑥 4 − 4𝑥𝑥 2 − 5 = 0 periksa kembali
4 2 ? jawabannya.
5 −4 5 −5 =0
?
25 − 20 − 5 = 0
0=0
LatihanSoal
Selesaikan masing-masing persamaan berikut.
(a) 2𝑥𝑥 − 𝑥𝑥 − 10 = 0.
(b) 𝑥𝑥 2 − 5 2 + 3 𝑥𝑥 2 − 5 − 10 = 0.
(c) 10𝑥𝑥 −2 + 7𝑥𝑥 −1 + 1 = 0.
2 1
(d) 5𝑥𝑥 + 11𝑥𝑥 + 2 = 0.
3 3
PemecahanMasalah
1. Selesaikan 𝑟𝑟 dalam persamaan 2𝜋𝜋𝑟𝑟 2 + 2𝜋𝜋𝜋𝜋𝜋 =
20𝜋𝜋.
2. Jika 𝑟𝑟1 dan 𝑟𝑟2 adalah selesaian-selesaian
persamaan kuadrat 𝑎𝑎𝑥𝑥 2 + 𝑏𝑏𝑏𝑏 + 𝑐𝑐 = 0,
tunjukkan bahwa 𝑟𝑟1 + 𝑟𝑟2 = − 𝑏𝑏⁄𝑎𝑎 dan 𝑟𝑟1 𝑟𝑟2 =
𝑐𝑐 ⁄𝑎𝑎.
3. Tunjukkan bahwa persamaan kuadrat
𝑎𝑎𝑥𝑥 2 + 𝑏𝑏𝑏𝑏 − 𝑎𝑎 = 0 𝑎𝑎 ≠ 0
memiliki dua akar real yang berbeda.
4. Metode substitusi. Cara lain untuk menyelesaikan
persamaan kuadrat adalah dengan metode substitusi.
Misalkan kita gunakan persamaan kuadrat
𝑥𝑥 2 + 𝑥𝑥 − 1 = 0 (1)
(a) Pada persamaan (1), substitusikan 𝑥𝑥 = 𝑦𝑦 + 𝑘𝑘.
Tunjukkan bahwa persamaan yang diperoleh
adalah
𝑦𝑦 2 + 2𝑘𝑘 + 1 𝑦𝑦 = 1 − 𝑘𝑘 − 𝑘𝑘 2 (2)
(b) Cari nilai 𝑘𝑘 sehingga koefisien 𝑘𝑘 pada persamaan
(2) bernilai 0. Kemudian, gunakan nilai 𝑘𝑘 tersebut
untuk menunjukkan persamaan (2) menjadi 𝑦𝑦 2 =
5⁄4.
(c) Selesaikan persamaan 𝑦𝑦 2 = 5⁄4. Kemudian
gunakan persamaan 𝑥𝑥 = 𝑦𝑦 + 𝑘𝑘 untuk memperoleh
selesaian persamaan (1).
FungsiKuadrat
Fungsi kuadrat adalah fungsi yang dapat ditulis ke
dalam bentuk
𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝑎𝑎𝑥𝑥 2 + 𝑏𝑏𝑏𝑏 + 𝑐𝑐,
dimana 𝑎𝑎, 𝑏𝑏, dan 𝑐𝑐 adalah bilangan real, dan 𝑎𝑎 ≠ 0.
BentukBakuFungsiKuadrat
Fungsi kuadrat 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝑎𝑎𝑥𝑥 2 + 𝑏𝑏𝑏𝑏 + 𝑐𝑐 dapat
dinyatakan dalam bentuk baku
𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝑎𝑎 𝑥𝑥 − ℎ 2 + 𝑘𝑘
dengan melengkapkan kuadrat. Grafik 𝑓𝑓 adalah
parabola dengan titik puncak ℎ, 𝑘𝑘 ; parabola
tersebut terbuka ke atas jika 𝑎𝑎 > 0 atau ke bawah
jika 𝑎𝑎 < 0.
y y
Titik puncak
(h, k)

k
k
Titik puncak
(h, k) 0 h x
0 h x

f(x) = a(x – h)2 + k, a > 0 f(x) = a(x – h)2 + k, a < 0


ContohSoal
Misalkan 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 2𝑥𝑥 2 − 16𝑥𝑥 + 37.
(a) Nyatakan 𝑓𝑓 dalam bentuk baku.
(b) Sketsalah grafik 𝑓𝑓.
PEMBAHASAN
(a) 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 2𝑥𝑥 2 − 16𝑥𝑥 + 37 Fungsi yang diberikan
= 2 𝑥𝑥 2 − 8𝑥𝑥 + 37 Faktorkan keluar 2

= 2 𝑥𝑥 2 − 8𝑥𝑥 + 16 + 37 − 2 � 16
= 2 𝑥𝑥 − 4 2 + 5 Bentuk baku
y
50 f(x) = 2(x – 4)2 + 5

40

30

20

Titik puncak
10 (4, 5)

0 2 4 6 8 x
EksplorasiPolaKuadrat
Amati pola kuadrat 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝑎𝑎𝑥𝑥 2 + 𝑏𝑏𝑏𝑏 + 𝑐𝑐 berikut.
𝑥𝑥 0 1 2 3 4
𝑓𝑓 𝑥𝑥 𝑐𝑐 𝑎𝑎 + 𝑏𝑏 + 𝑐𝑐 4𝑎𝑎 + 2𝑏𝑏 + 𝑐𝑐 9𝑎𝑎 + 3𝑏𝑏 + 𝑐𝑐 16𝑎𝑎 + 4𝑏𝑏 + 𝑐𝑐
Beda
– 𝑎𝑎 + 𝑏𝑏 3𝑎𝑎 + 𝑏𝑏 5𝑎𝑎 + 𝑏𝑏 7𝑎𝑎 + 𝑏𝑏
pertama
Beda
– – 2𝑎𝑎 2𝑎𝑎 2𝑎𝑎
kedua

Apa yang dapat kalian amati?


BilanganSegitiga

1 3 6 10 15 21

“ Tentukan pola
bilangan-bilangan ini.
NilaiMaksimum&Minimum
Misalkan 𝑓𝑓 adalah fungsi kuadrat dalam bentuk baku
𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝑎𝑎 𝑥𝑥 − ℎ 2 + 𝑘𝑘. Nilai maksimum atau minimum
𝑓𝑓 terjadi pada 𝑥𝑥 = ℎ.
• Jika 𝑎𝑎 > 0, maka nilai minimum 𝑓𝑓 adalah 𝑓𝑓 ℎ = 𝑘𝑘.
• Jika 𝑎𝑎 < 0, maka nilai maksimum 𝑓𝑓 adalah 𝑓𝑓 ℎ = 𝑘𝑘.
LatihanSoal
Diberikan fungsi kuadrat 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 5𝑥𝑥 2 − 30𝑥𝑥 + 49.
(a) Nyatakan 𝑓𝑓 dalam bentuk baku.
(b) Sketsa grafik 𝑓𝑓.
(c) Tentukan nilai minimum 𝑓𝑓.
NilaiMaksimum&Minimum
Nilai maksimum atau minimum fungsi kuadrat 𝑓𝑓 𝑥𝑥 =
𝑎𝑎𝑥𝑥 2 + 𝑏𝑏𝑏𝑏 + 𝑐𝑐 terjadi pada
𝑏𝑏
𝑥𝑥 = −
2𝑎𝑎
𝑏𝑏
• Jika 𝑎𝑎 > 0, maka nilai minimumnya adalah 𝑓𝑓 − .
2𝑎𝑎
𝑏𝑏
• Jika 𝑎𝑎 < 0, maka nilai maksimumnya adalah 𝑓𝑓 − .
2𝑎𝑎
LatihanSoal
Tentukan nilai maksimum atau minimum masing-
masing fungsi kuadrat berikut.
(a) 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝑥𝑥 2 + 𝑥𝑥 + 1.
(b) 𝑓𝑓 𝑡𝑡 = 100 − 49𝑡𝑡 − 7𝑡𝑡 2 .
PemodelanFungsiKuadrat
Pendapatan Stadion Sebuah tim bola basket bermain di
stadion dengan kapasitas 10.000 penonton. Jika harga
sebuah tiket Rp 25.000,00, rata-rata penonton yang hadir
adalah 5000 penonton. Sebuah survei pasar menunjukkan
bahwa setiap penurunan harga tiket sebesar Rp 1.000,00,
maka jumlah penontoh yang hadir bertambah 500 orang.
(a) Carilah fungsi yang memodelkan pendapatan dalam
harga tiket.
(b) Tentukan harga tiket yang memaksimumkan
pendapatan dari penjualan tiket.
(c) Berapakah harga tiket yang terlalu tinggi sehingga tidak
ada pendapatan yang diterima?
Nyatakan model dalam kata-kata. Model yang diinginkan
adalah fungsi yang memberikan pendapatan untuk setiap
harga tiket.
pendapatan = harga tiket × jumlah penonton
Pilih variabel. Terdapat dua kuantitas: harga tiket dan
jumlah penonton. Karena fungsi yang diinginkan
bergantung pada harga tiket, maka misalkan
𝑥𝑥 = harga tiket

Kata-Kata Aljabar
Harga tiket 𝑥𝑥
Penurunan harga tiket 25.000 − 𝑥𝑥
Pertambahan penonton 25.000 − 𝑥𝑥
500 �
1.000
Jumlah penonton 25.000 − 𝑥𝑥
5.000 + 500 �
1.000
Buat model. Model yang diinginkan adalah fungsi
𝑃𝑃 yang memberikan pendapatan untuk setiap
harga tiket 𝑥𝑥.
pendapatan = harga tiket × jumlah penonton
25.000−𝑥𝑥
𝑃𝑃 𝑥𝑥 = 𝑥𝑥 × 5.000 + 500 �
1.000
1
= 𝑥𝑥 17.500 − 𝑥𝑥
2
1 2
= 17.500𝑥𝑥 − 𝑥𝑥
2
(a) Fungsi pendapatan yang diminta adalah
1 2
𝑃𝑃 𝑥𝑥 = 17.500𝑥𝑥 − 𝑥𝑥
2
(b) Gunakan model. Karena 𝑃𝑃 adalah fungsi
kuadrat dengan 𝑎𝑎 = −12 dan 𝑏𝑏 = 17.500, maka
nilai maksimum terjadi pada
𝑏𝑏 17.500
𝑥𝑥 = − =− 1 = 17.500
2𝑎𝑎 2 −2

Jadi, harga tiket yang membuat


pendapatan maksimum adalah
Rp 17.500,00.
(c) Gunakan model. Akan ditentukan harga tiket
yang menyebabkan 𝑃𝑃 𝑥𝑥 = 0.
1 2
17.500𝑥𝑥 − 𝑥𝑥 =0 𝑃𝑃 𝑥𝑥 = 0
2
1
𝑥𝑥 17.500 − 𝑥𝑥 =0 Faktorkan
2
𝑥𝑥 = 0 atau 𝑥𝑥 = 35.000 Sifat Hasil Kali Nol
Berdasarkan hal ini, harga tiket Rp 35.000,00
sangatlah tinggi. Pada harga ini, tidak ada
seorangpun yang ingin menonton tim
tersebut bermain.
PertanyaanReflektif
Titik puncak grafik 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝑎𝑎 𝑥𝑥 + ℎ 2 + 𝑘𝑘 adalah
ℎ, 𝑘𝑘 . 
Grafik 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 16 − 2𝑥𝑥 − 𝑥𝑥 2 terbuka ke atas,
sehingga memiliki nilai minimum. 
Pola kuadrat memiliki beda kedua konstan. 
Tidak ada fungsi kuadrat
yang memiliki range semua
bilangan real. 
PemecahanMasalah
Sebuah segitiga terletak di dalam setengah
lingkaran dengan diameter 2𝑅𝑅. Tunjukkan bahwa
luas minimum daerah yang diarsir adalah
𝜋𝜋 − 2 𝑅𝑅2 /2.
2𝑅𝑅

𝑥𝑥
Pertidaksamaan
Universitas Sanata Dharma
Persamaan&Pertidaksamaan

Persamaan Pertidaksamaan
Contoh 3𝑥𝑥 − 2 = 7 3𝑥𝑥 − 2 ≤ 7
Selesaian 𝑥𝑥 = 3 𝑥𝑥 ≤ 3

Grafik
0 3 0 3
MenemukanSifatPertidaksamaan
Bilangan-
–9 < –6 < –3 < 0 < 3 < 6 < 9
bilangan awal
Jumlah
–4 < –1 < –2 < 5 < 8 < 11 < 14
dengan 5
Kurangi
–13 < –10 < –7 < –4 < –1 < 2 < 5
dengan 4
Kalikan
–18 < –12 < –6 < 0 < 6 < 12 < 18
dengan 2
Kalikan
27 > 18 > 9 > 0 > –9 > –18 > –27
dengan –3
Sifat-SifatPertidaksamaan
1. 𝐴𝐴 ≤ 𝐵𝐵 ⟺ 𝐴𝐴 + 𝐶𝐶 ≤ 𝐵𝐵 + 𝐶𝐶
2. 𝐴𝐴 ≤ 𝐵𝐵 ⟺ 𝐴𝐴 − 𝐶𝐶 ≤ 𝐵𝐵 − 𝐶𝐶
3. Jika 𝐶𝐶 > 0, maka 𝐴𝐴 ≤ 𝐵𝐵 ⟺ 𝐴𝐴𝐴𝐴 ≤ 𝐵𝐵𝐵𝐵
4. Jika 𝐶𝐶 < 0, maka 𝐴𝐴 ≤ 𝐵𝐵 ⟺ 𝐴𝐴𝐴𝐴 ≥ 𝐵𝐵𝐵𝐵
5. Jika 𝐴𝐴 > 0 dan 𝐵𝐵 > 0,
1 1
maka 𝐴𝐴 ≤ 𝐵𝐵 ⟺ ≥
𝐴𝐴 𝐵𝐵
6. Jika 𝐴𝐴 ≤ 𝐵𝐵 dan 𝐶𝐶 ≤ 𝐷𝐷, maka 𝐴𝐴 + 𝐶𝐶 ≤ 𝐵𝐵 + 𝐷𝐷
PertidaksamaanLinear
Selesaikan 𝑥𝑥 < 4𝑥𝑥 + 6, dan gambarlah grafik
himpunan penyelesaiannya.
PEMBAHASAN
𝑥𝑥 < 4𝑥𝑥 + 6 Pertidaksamaan yang diberikan
−3𝑥𝑥 < 6 Kurangi dengan 4𝑥𝑥

𝑥𝑥 > −2 Bagi dengan −3

Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan


tersebut adalah
𝑥𝑥 | 𝑥𝑥 > −2, 𝑥𝑥 ∈ 𝑅𝑅 atau −2, ∞
Grafik 𝑥𝑥 | 𝑥𝑥 > 0 − 2, 𝑥𝑥 ∈ 𝑅𝑅 atau −2, ∞

–2 0
PertidaksamaanMajemuk
Selesaikan −9 < 4𝑥𝑥 − 5 ≤ −1.
PEMBAHASAN Himpunan penyelesaiannya memuat
semua nilai 𝑥𝑥 yang memenuhi:
(1) −9 < 4𝑥𝑥 − 5; dan
(2) 4𝑥𝑥 − 5 ≤ −1
Sehingga dengan menggunakan Sifat 1 dan 3:
−9 < 4𝑥𝑥 − 5 ≤ −1 Pertidaksamaan yang diberikan
−4 < 4𝑥𝑥 ≤ 4 Jumlahkan dengan 5
−1 < 𝑥𝑥 ≤ 1 Bagi dengan 4
Grafik 𝑥𝑥 | − 1 < 𝑥𝑥 ≤ 1, 𝑥𝑥 ∈ 𝑅𝑅 atau (−1, 1]

–1 0 1
LatihanSoal
Tentukan himpunan penyelesaian masing-masing
pertidaksamaan berikut, kemudian sketsalah
grafiknya.
(a) 4𝑥𝑥 + 6 < 3 𝑥𝑥 − 1 − 2𝑥𝑥
2𝑥𝑥+1 𝑥𝑥−1 1
(b) − < 𝑥𝑥 +
2 3 2
4−3𝑥𝑥
(c) −1 ≤ <2
5
PertidaksamaanNonlinear

1. Pindah semua suku ke


satu ruas.
MENYELESAIKAN 2. Faktorkan.
PERTIDAKSAMAAN 3. Cari interval.
NONLINEAR
4. Buat tabel atau diagram.
5. Selesaikan.
PertidaksamaanKuadrat
Selesaikan pertidaksamaan 𝑥𝑥 2 ≤ 7𝑥𝑥 − 10.
PEMBAHASAN Kita ikuti langkah-langkah
menyelesaikan pertidaksamaan nonlinear.
Pindah semua suku ke satu ruas.
𝑥𝑥 2 ≤ 7𝑥𝑥 − 10 Persamaan yang diberikan

𝑥𝑥 2 − 7𝑥𝑥 + 10 ≤ 0 Kurangi 7𝑥𝑥; jumlahkan 10

Faktorkan.
𝑥𝑥 − 2 𝑥𝑥 − 5 ≤ 0 Faktorkan
Cari interval. Sebelum mencari interval, tentukan
pembuat nol masing-masing faktor.
Pembuat nol 𝑥𝑥 − 2: Pembuat nol 𝑥𝑥 − 5:
𝑥𝑥 − 2 = 0 𝑥𝑥 − 5 = 0
𝑥𝑥 = 2 𝑥𝑥 = 5
Garis bilangan:
0 2 5
Seperti yang terlihat, bilangan-bilangan 2 dan 5
membagi garis bilangan menjadi 3 interval, yaitu:
−∞, 2 , 2, 5 , dan 5, ∞
Buat tabel atau diagram.
Interval −∞, 2 2, 5 5, ∞
Tanda 𝑥𝑥 − 2 – + +
Tanda 𝑥𝑥 − 5 – – +
Tanda 𝑥𝑥 − 2 𝑥𝑥 − 5 + – +
Informasi ini juga dapat dinyatakan ke dalam garis
bilangan seperti berikut.
2 5

Tanda 𝑥𝑥 − 2 – + +
Tanda 𝑥𝑥 − 5 – – +
Tanda 𝑥𝑥 − 2 𝑥𝑥 − 5 + – +
Selesaikan. Karena kita diminta menyelesaikan
𝑥𝑥 − 2 𝑥𝑥 − 5 ≤ 0
dan dari diagram kita melihat bahwa nilai
𝑥𝑥 − 2 𝑥𝑥 − 5 bernilai negatif pada interval 2, 5 ,
maka selesaian pertidaksamaan yang diberikan
adalah
𝑥𝑥 | 2 ≤ 𝑥𝑥 ≤ 5, 𝑥𝑥 ∈ 𝑅𝑅 = 2, 5

CATATAN Kita menyertakan titik-titik ujung 2


dan 5 karena kita mencari nilai-nilai 𝑥𝑥 sedemikian
sehingga hasil kali 𝑥𝑥 − 2 𝑥𝑥 − 5 kurang dari atau
sama dengan nol.
FaktorBerulang
Selesaikan pertidaksamaan berikut.
−𝑥𝑥 𝑥𝑥 − 1 2 𝑥𝑥 − 3 < 0
PEMBAHASAN Kita langsung masuk ke langkah
mencari interval.
Cari interval. Faktor-faktor bentuk ruas kiri adalah
− 𝑥𝑥, 𝑥𝑥 − 1 2 , dan 𝑥𝑥 − 3. Pembuat nol faktor-
faktor ini adalah 𝑥𝑥 = 0, 1, 3. Bilangan-bilangan ini
membagi garis bilangan menjadi 4 interval, yaitu:
−∞, 0 , 0, 1 , 1, 3 , dan 3, ∞
Buat diagram.
0 1 3

Tanda −𝑥𝑥 + – – –
Tanda 𝑥𝑥 − 1 2
+ + + +
Tanda 𝑥𝑥 − 3 – – – +
2
Tanda −𝑥𝑥 𝑥𝑥 − 1 𝑥𝑥 − 3 – + + –

Selesaikan. Dari diagram kita dapat melihat bahwa


− 𝑥𝑥 𝑥𝑥 − 1 2 𝑥𝑥 − 3 < 0 ketika 𝑥𝑥 dalam interval
−∞, 0 atau 𝑥𝑥 dalam interval 3, ∞ . Jadi,
himpunan penyelesaiannya adalah
−∞, 0 ∪ 3, ∞
BentukPembagian
2+𝑥𝑥
Selesaikan pertidaksamaan ≥ 1.
2−𝑥𝑥
PEMBAHASAN Pindah semua suku ke satu ruas.
2+𝑥𝑥
≥1 Pertidaksamaan yang diberikan
2−𝑥𝑥
2+𝑥𝑥
−1 ≥0 Kurangi dengan 1
2−𝑥𝑥
2+𝑥𝑥 2−𝑥𝑥
− ≥0 Samakan penyebut
2−𝑥𝑥 2−𝑥𝑥
2𝑥𝑥
≥0 Sederhanakan
2−𝑥𝑥
Cari interval. Faktor-faktor bentuk ruas kiri adalah
2𝑥𝑥 dan 2 − 𝑥𝑥. Faktor-faktor ini akan bernilai nol
ketika 𝑥𝑥 sama dengan 0 dan 2. Bilangan-bilangan
ini akan membagi garis bilangan menjadi 3
interval, yaitu:
−∞, 0 , 0, 2 , dan 2, ∞
Buat diagram.
0 2

Tanda 2𝑥𝑥 – + +
Tanda 2 − 𝑥𝑥 + + –
2𝑥𝑥
Tanda – + –
2−𝑥𝑥
Selesaikan. Dari diagram kita dapat melihat bahwa
2𝑥𝑥
≥ 0 ketika 𝑥𝑥 dalam interval [0, 2). Jadi,
2−𝑥𝑥
himpunan penyelesaiannya adalah
𝑥𝑥 | 0 ≤ 𝑥𝑥 < 2, 𝑥𝑥 ∈ 𝑅𝑅 = [0, 2)

CATATAN Titik ujung 0 disertakan karena


pertidaksamaan awal meminta bentuk pembagian
yang lebih dari atau sama dengan 1. Akan tetapi,
titik ujung 2 tidak disertakan karena bentuk
pembagian dalam pertidaksamaan tidak terdefinisi
di 2.
LatihanSoal
Tentukan himpunan penyelesaian masing-masing
pertidaksamaan berikut.
(a) 24𝑥𝑥 2 + 2𝑥𝑥 < 15
(b) 𝑥𝑥 + 1 2 𝑥𝑥 − 1 𝑥𝑥 − 3 ≥ 0
𝑥𝑥+1 𝑥𝑥−3
(c) <
𝑥𝑥+2 𝑥𝑥+4
Refleksi
1. Deskripsikan persamaan dan perbedaan
selesaian dari pertidaksamaan berikut:
𝑥𝑥+3
𝑥𝑥 + 3 𝑥𝑥 − 4 ≥ 0 dan ≥0
𝑥𝑥−4

(Benar/Salah)
𝑥𝑥−1
2. Untuk menyelesaikan < 2, pertama saya
𝑥𝑥−3
akan menentukan pembuat nol dari 𝑥𝑥 − 1 dan
𝑥𝑥 − 3. (Benar/Salah)
PemecahanMasalah
1. Tentukan nilai 𝑐𝑐 ≠ 0 sedemikian sehingga
pertidaksamaan berikut
𝑥𝑥 2 + 2𝑐𝑐𝑐𝑐 − 6𝑐𝑐 < 0
memiliki himpunan penyelesaian interval buka
−3𝑐𝑐, 𝑐𝑐 .
2. Selesaikan 𝑥𝑥 − 𝑎𝑎 2 − 𝑥𝑥 − 𝑏𝑏 2 > 𝑎𝑎 − 𝑏𝑏 2 ⁄4,
dimana 𝑎𝑎 dan 𝑏𝑏 adalah konstanta dan 𝑎𝑎 > 𝑏𝑏.
FUNGSI
POLINOMIAL
Universitas Sanata Dharma
DefinisiFungsiPolinomial
Fungsi Polinomial
Fungsi polinomial berderajat 𝑛𝑛 adalah fungsi yang
memiliki bentuk
𝑃𝑃 𝑥𝑥 = 𝑎𝑎𝑛𝑛 𝑥𝑥 𝑛𝑛 + 𝑎𝑎𝑛𝑛−1 𝑥𝑥 𝑛𝑛−1 + ⋯ + 𝑎𝑎1 𝑥𝑥 + 𝑎𝑎0
dimana 𝑛𝑛 adalah bilangan bulat tidak negatif dan
𝑎𝑎𝑛𝑛 ≠ 0.
GrafikFungsiPolinomial

y y

x x

Bukan grafik fungsi polinomial Grafik fungsi polinomial


Grafik dasar fungsi-fungsi polinomial dan
transformasinya
KarakteristikUjung
Karakteristik Ujung Polinomial
Karakteristik ujung polinomial 𝑃𝑃 𝑥𝑥 = 𝑎𝑎𝑛𝑛 𝑥𝑥 𝑛𝑛 +
𝑎𝑎𝑛𝑛−1 𝑥𝑥 𝑛𝑛−1 + ⋯ + 𝑎𝑎1 𝑥𝑥 + 𝑎𝑎0 ditentukan oleh
derajatnya, yaitu 𝑛𝑛, dan tanda dari koefisien
tertinggi 𝑎𝑎𝑛𝑛 .
y 𝑦𝑦 → ∞ 𝑦𝑦 → ∞ y 𝑦𝑦 → ∞
ketika ketika ketika
𝑥𝑥 → ∞ 𝑥𝑥 → −∞ 𝑥𝑥 → ∞

0 x 0 x
Koefisien Koefisien
𝑦𝑦 → −∞
ketika
tertinggi tertinggi
𝑥𝑥 → −∞ positif positif

𝑃𝑃 berderajat ganjil 𝑃𝑃 berderajat genap


𝑦𝑦 → ∞ y Koefisien Koefisien y
ketika
𝑥𝑥 → −∞ tertinggi tertinggi
negatif negatif

0 x 0 x
𝑦𝑦 → −∞ 𝑦𝑦 → −∞ 𝑦𝑦 → −∞
ketika ketika ketika
𝑥𝑥 → ∞ 𝑥𝑥 → −∞ 𝑥𝑥 → ∞
LatihanSoal
Tentukan karakteristik ujung masing-masing
polinomial berikut.
(a) 𝑃𝑃 𝑥𝑥 = −2𝑥𝑥 4 + 5𝑥𝑥 3 + 4𝑥𝑥 − 7
(b) 𝑄𝑄 𝑥𝑥 = 3𝑥𝑥 5 − 5𝑥𝑥 3 + 2𝑥𝑥
(c) 𝑅𝑅 𝑥𝑥 = 3𝑥𝑥 5
PembuatNol
Pembuat Nol Polinomial
Jika 𝑃𝑃 adalah polinomial dan 𝑐𝑐 adalah bilangan
real, maka pernyataan-pernyataan berikut
ekuivalen:
(1) 𝑐𝑐 adalah pembuat nol 𝑃𝑃.
(2) 𝑥𝑥 = 𝑐𝑐 adalah selesaian persamaan 𝑃𝑃 𝑥𝑥 = 0.
(3) 𝑥𝑥 − 𝑐𝑐 adalah faktor dari 𝑃𝑃 𝑥𝑥 .
(4) 𝑐𝑐 adalah perpotongan sumbu-x
dengan grafik 𝑃𝑃.
TeoremaNilaiTengah

Jika 𝑃𝑃 adalah polinomial dan 𝑃𝑃 𝑎𝑎 dan 𝑃𝑃 𝑏𝑏


memiliki tanda yang berlawanan, maka ada paling
tidak satu nilai 𝑐𝑐 di antara 𝑎𝑎 dan 𝑏𝑏 sedemikian
sehingga 𝑃𝑃 𝑐𝑐 = 0.
MenggambarGrafikPolinomial
Gambarlah grafik 𝑃𝑃 𝑥𝑥 = 𝑥𝑥 3 − 2𝑥𝑥 2 − 4𝑥𝑥 + 8.
PEMBAHASAN Pembuat nol.
𝑃𝑃 𝑥𝑥 = 𝑥𝑥 3 − 2𝑥𝑥 2 − 4𝑥𝑥 + 8
= 𝑥𝑥 2 𝑥𝑥 − 2 − 4 𝑥𝑥 − 2 Kelompokkan dan faktorkan
= 𝑥𝑥 2 − 4 𝑥𝑥 − 2 Faktorkan 𝑥𝑥 − 2

= 𝑥𝑥 + 2 𝑥𝑥 − 2 𝑥𝑥 − 2 Perkalian sekawan
= 𝑥𝑥 + 2 𝑥𝑥 − 2 2 Sederhanakan

Sehingga, pembuat nolnya adalah 𝑥𝑥 = −2 dan 𝑥𝑥 =


2.
Uji titik. Pembuat nolnya adalah 𝑥𝑥 = −2 dan 𝑥𝑥 =
2, maka diperoleh tiga interval: −∞, −2 , −2, 2 ,
dan 2, ∞ .
–3 –2 0 2 3

𝑃𝑃 𝑥𝑥 = 𝑥𝑥 3 − 2𝑥𝑥 2 − 4𝑥𝑥 + 8 – + +
Di bawah Di atas Di atas
Grafik 𝑃𝑃
sumbu-x sumbu-x sumbu-x

𝒙𝒙 –3 –2 –1 0 1 2 3
𝑷𝑷 𝒙𝒙 –25 0 9 8 3 0 5
Karakteristik Ujung. Karena 𝑃𝑃 berderajat ganjil
dan koefisien tertingginya positif, maka
𝑦𝑦 → ∞ ketika 𝑥𝑥 → ∞ dan 𝑦𝑦 → −∞ ketika 𝑥𝑥 → −∞
y
𝑃𝑃 𝑥𝑥 = 𝑥𝑥 3 − 2𝑥𝑥 2 − 4𝑥𝑥 + 8

0 1 x
PembagianPolinomial
Algoritma Pembagian
Jika 𝑃𝑃 𝑥𝑥 dan 𝑝𝑝 𝑥𝑥 adalah polinomial, dengan
𝑝𝑝 𝑥𝑥 ≠ 0, maka ada polinomial-polinomia tunggal
𝐻𝐻 𝑥𝑥 dan 𝑆𝑆 𝑥𝑥 , dimana 𝑆𝑆 𝑥𝑥 adalah 0 atau
berderajat kurang dari 𝑝𝑝 𝑥𝑥 , sedemikian sehingga
Hasil bagi

𝑃𝑃 𝑥𝑥 = 𝑝𝑝 𝑥𝑥 � 𝐻𝐻 𝑥𝑥 + 𝑆𝑆 𝑥𝑥
Pembagi Sisa
MetodePembagianPolinomial
Cara Horner (Pembagian
Pembagian Bersusun Sintetis)
6𝑥𝑥 − 2
𝑥𝑥 − 4 6𝑥𝑥 2 − 26𝑥𝑥 + 12 4 6 –26 12
6𝑥𝑥 2 − 24𝑥𝑥 24 –8

−2𝑥𝑥 + 12 6 –2 4
−2𝑥𝑥 + 8

4
TeoremaSisa

Jika polinomial 𝑃𝑃 𝑥𝑥 dibagi dengan 𝑥𝑥 − 𝑐𝑐, maka


sisanya adalah nilai dari 𝑃𝑃 𝑐𝑐 .
LatihanSoal
Misalkan 𝑃𝑃 𝑥𝑥 = 𝑥𝑥 5 − 5𝑥𝑥 4 + 5𝑥𝑥 3 + 5𝑥𝑥 2 − 6𝑥𝑥 + 1.
(a) Tentukan hasil bagi dan sisa 𝑃𝑃 𝑥𝑥 jika dibagi
dengan 𝑥𝑥 + 1.
(b) Gunakan Teorema Sisa untuk menentukan
𝑃𝑃 −1 .
PolinomialBentukBersarang
Jabarkan 𝑄𝑄 untuk menunjukkan bahwa polinomial-
polinomial 𝑃𝑃 dan 𝑄𝑄 sama.
𝑃𝑃 𝑥𝑥 = 2𝑥𝑥 4 − 𝑥𝑥 3 − 16𝑥𝑥 2 − 3𝑥𝑥 + 18
𝑄𝑄 𝑥𝑥 = 2𝑥𝑥 − 1 𝑥𝑥 − 16 𝑥𝑥 − 3 𝑥𝑥 + 18
Tanpa menulis, tentukan 𝑃𝑃 3 dan 𝑄𝑄 3 . Manakah
yang lebih mudah?
Sekarang tulis 𝑅𝑅 𝑥𝑥 = 2𝑥𝑥 5 − 17𝑥𝑥 4 + 37𝑥𝑥 3 − 7𝑥𝑥 2 −
15𝑥𝑥 ke dalam bentuk bersarang seperti 𝑄𝑄, dan
kemudian tentukan 𝑅𝑅 5 .
Refleksi
• Karakteristik ujung polinomial dapat ditentukan
hanya dengan memperhatikan koefisien
tertingginya. 
• Dalam membagi 𝑥𝑥 5 + 1 dengan 𝑥𝑥 + 1 tidak perlu
dilakukan metode pembagian bersusun karena
hasil baginya jelas-jelas 𝑥𝑥 4 + 1. 
• Jika polinomial berderajat 6 dibagi dengan
polinomial berderajat 3, maka hasil baginya
merupakan polinomial berderjat 2. 
FUNGSI RASIONAL
Universitas Sanata Dharma
DefinisiFungsiRasional
Fungsi rasional adalah fungsi yang memiliki bentuk
𝑃𝑃 𝑥𝑥
𝑟𝑟 𝑥𝑥 =
𝑄𝑄 𝑥𝑥
dimana 𝑃𝑃 dan 𝑄𝑄 adalah polinomial.
(Diasumsikan 𝑃𝑃 dan 𝑄𝑄 tidak memiliki faktor
persekutuan.)
FungsiRasionalSederhana
Gambarlah grafik fungsi
1
𝑓𝑓 𝑥𝑥 =
𝑥𝑥
kemudian nyatakan domain dan rangenya.
PEMBAHASAN Pertama kita buat tabel nilai-nilai
fungsi 𝑓𝑓.
𝒙𝒙 𝒇𝒇 𝒙𝒙 𝒙𝒙 𝒇𝒇 𝒙𝒙
–0,1 –10 0,1 10
–0,01 –100 0,01 100
–0,00001 –100.000 0,00001 100.000

Mendekati 0– Mendekati –∞ Mendekati 0+ Mendekati ∞

𝑓𝑓 𝑥𝑥 → −∞ ketika 𝑥𝑥 → 0− 𝑓𝑓 𝑥𝑥 → ∞ ketika 𝑥𝑥 → 0+
“𝑦𝑦 mendekati negatif tak “𝑦𝑦 mendekati tak hingga
hingga ketika 𝑥𝑥 mendekati ketika 𝑥𝑥 mendekati 0 dari
0 dari kiri” kanan”
Tabel berikut ini menunjukkan bagaimana 𝑓𝑓 𝑥𝑥
ketika 𝑥𝑥 menjadi besar.
𝒙𝒙 𝒇𝒇 𝒙𝒙 𝒙𝒙 𝒇𝒇 𝒙𝒙
–10 –0,1 10 0,1
–100 –0,01 100 0,01
–100.000 –0,00001 100.000 0,00001

Mendekati –∞ Mendekati 0 Mendekati ∞ Mendekati 0

𝑓𝑓 𝑥𝑥 → 0 ketika 𝑥𝑥 → −∞ 𝑓𝑓 𝑥𝑥 → 0 ketika 𝑥𝑥 → ∞
“𝑦𝑦 mendekati 0 ketika 𝑥𝑥 “𝑦𝑦 mendekati 0 ketika 𝑥𝑥
mendekati negatif tak mendekati tak hingga”
hingga”
𝑓𝑓 𝑥𝑥 → ∞
y
ketika 𝑥𝑥 → 0+

2
𝑓𝑓 𝑥𝑥 → 0
1 ketika 𝑥𝑥 → ∞
𝑓𝑓 𝑥𝑥 =
𝑥𝑥
0 2 x
𝑓𝑓 𝑥𝑥 → 0
ketika 𝑥𝑥 → −∞

𝑓𝑓 𝑥𝑥 → −∞
ketika 𝑥𝑥 → 0−
AsimtotVertikal
y 𝑦𝑦 → ∞ ketika
𝑥𝑥 → 𝑎𝑎 +

Definisi Asimtot Vertikal a x

Garis 𝑥𝑥 = 𝑎𝑎 adalah asimtot


vertikal fungsi 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 jika
𝑦𝑦 mendekati ±∞ ketika 𝑥𝑥 y 𝑦𝑦 → ∞ ketika
𝑥𝑥 → 𝑎𝑎 −
mendekati 𝑎𝑎 dari kanan
atau kiri. x
AsimtotHorizontal
y
𝑦𝑦 → 𝑏𝑏 ketika 𝑥𝑥 → ∞
b

Definisi Asimtot x
Horizontal
Garis 𝑦𝑦 = 𝑏𝑏 adalah asimtot
horizontal fungsi 𝑦𝑦 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥 y

jika 𝑦𝑦 mendekati 𝑏𝑏 ketika 𝑥𝑥 b


mendekati ±∞. 𝑦𝑦 → 𝑏𝑏 ketika x
𝑥𝑥 → −∞
TransformasiGrafik
Gambarlah grafik masing-masing fungsi berikut.
2 2𝑥𝑥−1
(a) 𝑟𝑟 𝑥𝑥 = (b) 𝑠𝑠 𝑥𝑥 =
𝑥𝑥−5 𝑥𝑥+2
1
Petunjuk Misalkan 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = , tunjukkan bahwa
𝑥𝑥
𝑟𝑟 𝑥𝑥 = 2𝑓𝑓 𝑥𝑥 − 5
Dengan cara yang sama, maka
𝑠𝑠 𝑥𝑥 = —?—
Bagaimana grafik fungsi-
fungsi 𝑟𝑟 dan 𝑠𝑠?
MenemukanAsimtot
Misalkan 𝑟𝑟 adalah fungsi rasional
𝑎𝑎𝑛𝑛 𝑥𝑥 𝑛𝑛 + 𝑎𝑎𝑛𝑛−1 𝑥𝑥 𝑛𝑛−1 + ⋯ + 𝑎𝑎1 𝑥𝑥 + 𝑎𝑎0
𝑟𝑟 𝑥𝑥 =
𝑏𝑏𝑚𝑚 𝑥𝑥 𝑚𝑚 + 𝑏𝑏𝑚𝑚−1 𝑥𝑥 𝑚𝑚−1 + ⋯ + 𝑏𝑏1 𝑥𝑥 + 𝑏𝑏0
1. Asimtot vertikal 𝑟𝑟 adalah garis 𝑥𝑥 = 𝑎𝑎, dimana 𝑎𝑎 adalah
pembuat nol penyebut.
2. (a) Jika 𝑛𝑛 < 𝑚𝑚, maka 𝑟𝑟 memiliki asimtot horizontal
𝑦𝑦 = 0.
(b) Jika 𝑛𝑛 = 𝑚𝑚, maka 𝑟𝑟 memiliki asimtot horizontal
𝑎𝑎
𝑦𝑦 = 𝑛𝑛 .
𝑏𝑏𝑛𝑛
(c) Jika 𝑛𝑛 > 𝑚𝑚, maka 𝑟𝑟 tidak memiliki asimtot
horizontal.
LatihanSoal
Carilah asimtot vertikal dan horizontal fungsi
2𝑥𝑥 2 − 𝑥𝑥 − 15
𝑟𝑟 𝑥𝑥 = 2
𝑥𝑥 − 𝑥𝑥 − 2
MenggambarGrafik
2𝑥𝑥 2 −3𝑥𝑥−9
Gambarlah grafik 𝑟𝑟 𝑥𝑥 = kemudian,
𝑥𝑥 2 −4
nyatakan domain dan rangenya.
PEMBAHASAN Kita lakukan langkah-langkah
berikut.
2𝑥𝑥+3 𝑥𝑥−3
Faktorkan 𝑦𝑦 =
𝑥𝑥+2 𝑥𝑥−2
Titik potong sumbu-x Titik potong sumbu-x
adalah pembuat nol pembilang, yaitu
3
𝑥𝑥 = − dan 𝑥𝑥 = 3
2
Titik potong sumbu-y Untuk menentukan titik
potong sumbu-y kita substitusi 𝑥𝑥 = 0.
2 0 2 −3 0 −9 9
𝑟𝑟 0 = =
0 2 −4 4
Asimtot vertikal 𝑥𝑥 = −2 dan 𝑥𝑥 = 2, dari pembuat
nol penyebut.
Karakteristik dekat asimtot vertikal
Ketika 𝒙𝒙 → −2− −2+ 2− 2+
2𝑥𝑥+3 𝑥𝑥−3 − − − − + − + −
Tanda 𝑦𝑦 =
𝑥𝑥+2 𝑥𝑥−2 − − + − + − + +
Sehingga 𝒚𝒚 → ∞ −∞ ∞ −∞
Asimtot Horizontal 𝑦𝑦 = 2, yaitu rasio koefisien
tertinggi pembilang dan penyebut.
Grafik Kita gunakan informasi yang telah kita
temukan, bersama dengan beberapa nilai untuk
menggambar grafik 𝑟𝑟.
𝒙𝒙 𝒚𝒚 y

–3 18/5 5

–1 4/3
1 10/3 0 2 x

4 11/12

Domain dan Range Domain {𝑥𝑥 | 𝑥𝑥 ≠ −2 dan 𝑥𝑥 ≠


2, 𝑥𝑥 ∈ 𝑅𝑅}, Range 𝑅𝑅.
AsimtotMiring
𝑥𝑥 2 −4𝑥𝑥−5
Gambarlah grafik 𝑟𝑟 𝑥𝑥 = .
𝑥𝑥−3
Asimtot miring Kita gunakan algoritma
pembagian untuk menuliskan fungsi 𝑟𝑟 ke dalam
bentuk
8
𝑟𝑟 𝑥𝑥 = 𝑥𝑥 − 1 −
𝑥𝑥−3
Sehingga asimtot miringnya adalah
𝑦𝑦 = 𝑥𝑥 − 1
y

Asimtot miring

3 x
y=x–1

𝑥𝑥 2 − 4𝑥𝑥 − 5
𝑟𝑟 𝑥𝑥 =
𝑥𝑥 − 3
LatihanSoal
𝑥𝑥 2
Gambarlah grafik 𝑟𝑟 𝑥𝑥 = .
𝑥𝑥−2
Refleksi
• Saya bisa menggambar grafik fungsi rasional
dengan dua asimtot vertikal dan dua asimtot
horizontal. 
𝑥𝑥+1
• Grafik 𝑦𝑦 = memiliki asimtot vertikal
𝑥𝑥+1 𝑥𝑥−5
𝑥𝑥 = −1 dan 𝑥𝑥 = 5. 
• Fungsi rasional mungkin saja tidak memotong
sumbu-y. 
• Fungsi rasional tidak mungkin memotong
asimtot vertikal. 
#HaveANiceDay!
FUNGSI EKSPONENSIAL
Aljabar & Trigonometri

Foto: Loozrboy - Flickr.com


Definisi
Fungsi Eksponensial
Fungsi eksponensial dengan basis a didefinisikan
untuk semua bilangan real x sebagai berikut:
𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝑎𝑎 𝑥𝑥
dimana a > 0 dan a ≠ 1.
LATIHAN 1
Misalkan 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 2𝑥𝑥 . Tentukan hasil masing-
masing bentuk berikut.
3
(a) 𝑓𝑓 6 (b) 𝑓𝑓 −
4

(c) 𝑓𝑓 𝜋𝜋 (d) 𝑓𝑓 3
Latihan 2
Dengan menggunakan plot titik-titik untuk x = –2,
–1, 0, 1, dan 2 gambarlah grafik masing-masing
fungsi berikut.
1 𝑥𝑥
(a) 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 2 𝑥𝑥
(b) 𝑔𝑔 𝑥𝑥 =
2
Grafik Fungsi-Fungsi Eksponensial

–2 –1 0 1 2 x
Grafik Fungsi-Fungsi
Eksponensial
Fungsi eksponensial
𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 𝑎𝑎 𝑥𝑥 , 𝑎𝑎 > 0, 𝑎𝑎 ≠ 1
Memiliki domain ℝ dan range (0, ∞). Garis y = 0
(sumbu-x) merupakan asimtot horizontal grafik f. Grafik
f memiliki bentuk seperti gambar di bawah.
y y

(0, 1) (0, 1)

x x
0 0
f(x) = ax untuk a > 1 f(x) = ax untuk 0 < a < 1
Latihan 3
Transformasi Fungsi-Fungsi Eksponensial
Gunakan grafik f(x) = 2x untuk mensketsa grafik
masing-masing fungsi berikut. Tentukan domain,
range, dan asimtotnya.
(a) g(x) = 1 + 2x
(b) h(x) = –2x
(c) k(x) = 2x – 1
Latihan 4
PERTUMBUHAN BAKTERI
Sebuah kultur bakteri mula-mula memuat 1500 bakteri
dan berlipat ganda setiap jamnya.
(a) Carilah suatu fungsi yang memodelkan banyaknya
bakteri setelah t jam.
(b) Tentukan banyaknya bakteri setelah 12 jam.
#HaveANiceDay
FUNGSI LOGARITMA
Universitas Sanata Dharma
DefinisiFungsiLogaritma
Misalkan 𝑎𝑎 adalah bilangan positif dengan 𝑎𝑎 ≠ 1.
Fungsi logaritma dengan basis 𝑎𝑎, dinotasikan
dengan 𝑎𝑎log, didefinisikan sebagai
𝑎𝑎
log 𝑥𝑥 = 𝑦𝑦 ⟺ 𝑎𝑎 𝑦𝑦 = 𝑥𝑥
Sehingga 𝑎𝑎log 𝑥𝑥 adalah eksponen dari basis 𝑎𝑎 agar
hasil perpangkatannya sama dengan 𝑥𝑥.
BentukLogaritma&Eskponensial
Bentuk Logaritma Bentuk Eksponensial
Basis Eksponen
𝑎𝑎
log 𝑥𝑥 = 𝑦𝑦 𝑎𝑎 𝑦𝑦 = 𝑥𝑥
Eksponen Basis
10
log 10.000 = 4 104 = 10.000
3
log 243 = 5 35 = 243
3 1 1
log 243 = −5 3−5 = 243
5
log 𝑠𝑠 = 𝑟𝑟 5𝑟𝑟 = 𝑠𝑠
Sifat-SifatLogaritma
𝑎𝑎
1. log 1 = 0
𝑎𝑎
2. log 𝑎𝑎 = 1
𝑎𝑎
3. log 𝑎𝑎 𝑥𝑥 = 𝑥𝑥
𝑎𝑎
log 𝑥𝑥
4. 𝑎𝑎 = 𝑥𝑥
GrafikFungsiLogaritma
Sketsalah grafik 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 2log 𝑥𝑥.
PEMBAHASAN Kita buat tabel nilai-nilai fungsi 𝑓𝑓.
𝒙𝒙 𝒇𝒇 𝒙𝒙 y 𝑓𝑓 𝑥𝑥 = 2log 𝑥𝑥
8 3
4 2
2 1 1

1 0
2 4 6 8 x
1
2
−1
1
4
−2
1
8
−3
TransformasiGrafik
Sketsalah grafik masing-masing fungsi berikut,
kemudian tentukan domainnya.
(a) 𝑔𝑔 𝑥𝑥 = − 2log 𝑥𝑥
(b) ℎ 𝑥𝑥 = 2log −𝑥𝑥
(c) 𝑘𝑘 𝑥𝑥 = 3 + 2log 𝑥𝑥
(d) 𝑚𝑚 𝑥𝑥 = 2log 𝑥𝑥 − 5
LogaritmaUmum
Logaritma dengan basis 10 disebut dengan
logaritma umum, dan dinotasikan dengan
menghilangkan basisnya:
log 𝑥𝑥 = 10log 𝑥𝑥
LogaritmaUmum&Bunyi
Persepi kelantangan 𝐵𝐵 (dalam dB) suatu bunyi
dengan intensitas 𝐼𝐼 (dalam W/m2) diberikan oleh
rumus
𝐼𝐼
𝐵𝐵 = 10 log
𝐼𝐼0
Dimana 𝐼𝐼0 adalah intensitas bunyi yang hampir
tidak bisa didengar.
Tentukan tingkat kelanta-
ngan bunyi yang memiliki
intensitas 100 kali dari 𝐼𝐼0 .
PEMBAHASAN Kita tentukan kelantangan 𝐵𝐵
dengan menggunakan 𝐼𝐼 = 100𝐼𝐼0 .
𝐼𝐼
𝐵𝐵 = 10 log Definisi 𝐵𝐵
𝐼𝐼0
100𝐼𝐼0
= 10 log 𝐼𝐼 = 100𝐼𝐼0
𝐼𝐼0
= 10 log 100 Bagi faktor persekutuan

= 10 � 2 Definisi log

= 20 Hasil

Kelantangan bunyi tersebut adalah 20 dB.


Sifat-SifatLogaritma
Misalkan 𝑎𝑎 adalah bilangan positif, dengan 𝑎𝑎 ≠ 1.
Misalkan 𝐴𝐴, 𝐵𝐵, dan 𝐶𝐶 adalah sembarang bilangan
real dengan 𝐴𝐴 > 0 dan 𝐵𝐵 > 0.
1. 𝑎𝑎log 𝐴𝐴𝐴𝐴 = 𝑎𝑎log 𝐴𝐴 + 𝑎𝑎log 𝐵𝐵
𝑎𝑎 𝐴𝐴
2. log = 𝑎𝑎log 𝐴𝐴 − 𝑎𝑎log 𝐵𝐵
𝐵𝐵
𝑎𝑎
3. log 𝐴𝐴𝐶𝐶 = 𝐶𝐶 𝑎𝑎log 𝐴𝐴
LatihanSoal
Hitunglah masing-masing bentuk berikut.
(a) 9log 3 + 9log 27
2
(b) log 96 − 2log 3
Jabarkan bentuk berikut.
𝑎𝑎𝑎𝑎
(c) log 3
𝑐𝑐
Gabunglah bentuk berikut.
1
(d) 3 log 𝑥𝑥 − log 𝑦𝑦 + 2 log 𝑧𝑧 2 − 1
2
RumusGantiBasis
𝑎𝑎
𝑏𝑏 log 𝑥𝑥
log 𝑥𝑥 = 𝑎𝑎
log 𝑏𝑏
LatihanSoal
Jika 2log 5 = 𝑝𝑝 dan 3log 2 = 𝑞𝑞, tentukan
15
log 12
Refleksi
• Karena saya tidak bisa menyederhanakan 𝑎𝑎𝑚𝑚 + 𝑎𝑎𝑛𝑛
dengan menjumlahkan eksponen, maka tidak ada sifat
untuk penjumlahan logaritma. 
• Karena logaritma adalah eksponen, maka sifat-sifat hasil
kali, hasil bagi, dan perpangkatan logaritma
mengingatkan saya pada sifat-sifat operasi pada
eksponen. 
• Saya dapat menjabarkan 3log 𝑥𝑥
𝑦𝑦
dengan menggunakan
eksponen rasional, dilanjutkan dengan sifat hasil bagi,
untuk memperoleh 12 3log 𝑥𝑥 − 3log 𝑦𝑦. 
MenemukanKesalahan
Apa yang salah dari pernyataan berikut.
log 0,1 < 2 log 0, 1
= log 0,1 2
= log 0,01
log 0,1 < log 0,01
0,1 < 0,01
#HaveANiceDay
BARISAN DAN
NOTASI SIGMA
Universitas Sanata Dharma
Barisan
Definisi Barisan
Barisan adalah suatu fungsi 𝑓𝑓 yang domainnya adalah
himpunan bilangan asli. Suku-suku dari barisan adalah
nilai-nilai fungsi
𝑓𝑓 1 , 𝑓𝑓 2 , 𝑓𝑓 3 , …, 𝑓𝑓 𝑛𝑛 , …
Biasanya suku-suku tersebut ditulis sebagai 𝑢𝑢𝑛𝑛 . Sehingga,
suku-suku barisan dapat dituliskan menjadi
𝑢𝑢1 , 𝑢𝑢2 , 𝑢𝑢3 , …, 𝑢𝑢𝑛𝑛 , …
Bilangan 𝑢𝑢1 disebut dengan suku pertama, 𝑢𝑢2 disebut
dengan suku kedua, dan secara umum, 𝑢𝑢𝑛𝑛 disebut dengan
suku ke-𝑛𝑛.
ContohBarisan
Tentukan lima suku pertama dan suku ke-100
barisan yang didefinisikan oleh rumus berikut.
(a) 𝑢𝑢𝑛𝑛 = 2𝑛𝑛 (b) 𝑡𝑡𝑛𝑛 = 𝑛𝑛2 − 1
𝑛𝑛 −1 𝑛𝑛
(c) 𝑎𝑎𝑛𝑛 = (d) 𝑏𝑏𝑛𝑛 =
𝑛𝑛+1 2𝑛𝑛 −1
Suku ke-𝑛𝑛 Lima suku pertama Suku ke-100
(a) 𝑢𝑢𝑛𝑛 = 2𝑛𝑛 2, 4, 6, 8, 10 200
(b) 𝑡𝑡𝑛𝑛 = 𝑛𝑛2 − 1 0, 3, 8, 15, 24 9.999
𝑛𝑛 1 2 3 4 5 100
(c) 𝑎𝑎𝑛𝑛 =
𝑛𝑛+1 , , , ,
2 3 4 5 6 101
(d) 𝑏𝑏𝑛𝑛 =
−1 𝑛𝑛 1 1 1 1 1
2𝑛𝑛 −1 −1, , − , , −
3 7 15 31 2100 − 1
MenentukanSukuKe-n
Tentukan suku ke-n barisan yang beberapa suku
pertamanya diberikan sebagai berikut.
3 5 7 9
(a) 1, , , , , … (b) 1, −3, 5, −7, 9, …
4 9 16 25
BarisanRekursif
Barisan rekursif adalah barisan yang suku ke-n
barisan tersebut didefinisikan sebagai fungsi
terhadap suku-suku sebelumnya.
CONTOH Tentukan lima suku pertama barisan
rekursif dengan
𝑢𝑢1 = 3; 𝑢𝑢𝑛𝑛 = 2 𝑢𝑢𝑛𝑛−1 − 2
PEMBAHASAN Diketahui 𝑢𝑢1 = 3. Sehingga,
𝑢𝑢2 = 2 𝑢𝑢1 − 2 = 2 3 − 2 = 2
𝑢𝑢3 = 2 𝑢𝑢2 − 2 = 2 2 − 2 = 0
𝑢𝑢4 = 2 𝑢𝑢3 − 2 = 2 0 − 2 = −4
𝑢𝑢5 = 2 𝑢𝑢4 − 2 = 2 −4 − 2 = −12
Jadi, lima suku pertama barisan tersebut adalah
3, 2, 0, −4, −12
LatihanSoal
Tentukan 11 suku pertama barisan Fibonacci
yang didefinisikan secara rekursif sebagai berikut.
𝐹𝐹1 = 1; 𝐹𝐹2 = 1;
𝐹𝐹𝑛𝑛 = 𝐹𝐹𝑛𝑛−1 + 𝐹𝐹𝑛𝑛−2
JumlahParsialBarisan
Untuk barisan
𝑢𝑢1 , 𝑢𝑢2 , 𝑢𝑢3 , 𝑢𝑢4 , …, 𝑢𝑢𝑛𝑛 , …
jumlah parsial-nya adalah
𝑆𝑆1 = 𝑢𝑢1 Jumlah parsial pertama
𝑆𝑆2 = 𝑢𝑢1 + 𝑢𝑢2 Jumlah parsial ke-2
𝑆𝑆3 = 𝑢𝑢1 + 𝑢𝑢2 + 𝑢𝑢3 Jumlah parsial ke-3

𝑆𝑆𝑛𝑛 = 𝑢𝑢1 + 𝑢𝑢2 + 𝑢𝑢3 + ⋯ + 𝑢𝑢𝑛𝑛 Jumlah parsial ke-n
Jumlah parsial juga disebut dengan jumlah n suku
pertama.
MenentukanJumlahParsial
Tentukan empat jumlah parsial pertama dan
2
jumlah parsial ke-n dari barisan 𝑢𝑢𝑛𝑛 = 𝑛𝑛 .
3
PEMBAHASAN Suku-suku barisan tersebut
adalah
2 2 2 2
, , , ,…
3 9 27 81
Sehingga empat jumlah parsial pertama barisan
tersebut adalah
2 2
𝑆𝑆1 = = Jumlah parsial pertama
3 3
2 2 8
𝑆𝑆2 = + = Jumlah parsial ke-2
3 9 9
2 2 2 26
𝑆𝑆3 = + + = Jumlah parsial ke-3
3 9 27 27
2 2 2 2 80
𝑆𝑆4 = + + + = Jumlah parsial ke-4
3 9 27 81 81
Secara umum, jumlah parsial ke-n barisan tersebut
adalah
3𝑛𝑛 −1 1
𝑆𝑆𝑛𝑛 = =1− Jumlah parsial ke-n
3𝑛𝑛 3𝑛𝑛
1
S4 S5
S3
S2
S1

a1
1/2

a2

a3
a4 a5

1 2 3 4 5 n
LatihanSoal
Carilah empat jumlah parsial pertama dan jumlah
parsial ke-n barisan yang didefinisikan dengan
rumus
𝑛𝑛 − 𝑛𝑛 + 1
NotasiSigma
Jumlah n suku pertama barisan 𝑢𝑢1 , 𝑢𝑢2 , 𝑢𝑢3 , 𝑢𝑢4 , …
dapat dituliskan ke dalam notasi sigma seperti
berikut:
𝑛𝑛

� 𝑢𝑢𝑘𝑘 = 𝑢𝑢1 + 𝑢𝑢2 + 𝑢𝑢3 + 𝑢𝑢4 + ⋯ + 𝑢𝑢𝑛𝑛


𝑘𝑘=1
LatihanSoal
Tentukan masing-masing penjumlahan berikut.
1
(a) 3
∑𝑘𝑘=1 (b) ∑8𝑖𝑖=1 1 + −1 𝑖𝑖
𝑘𝑘
MenuliskanNotasiSigma
Tulislah masing-masing penjumlahan berikut ke
dalam notasi sigma.
(a) 12 + 22 + 32 + 42 + ⋯ + 202
(b) 1 − 2𝑥𝑥 + 3𝑥𝑥 2 − 4𝑥𝑥 3 + ⋯ − 100𝑥𝑥 99
SifatPenjumlahan
Misalkan 𝑎𝑎1 , 𝑎𝑎2 , 𝑎𝑎3 , 𝑎𝑎4 , … dan 𝑏𝑏1 , 𝑏𝑏2 , 𝑏𝑏3 , 𝑏𝑏4 , …
adalah barisan. Maka untuk setiap bilangan bulat
pisitif 𝑛𝑛 dan sembarang bilangan real 𝑐𝑐, sifat-sifat
berikut terpenuhi.
1. ∑𝑛𝑛𝑘𝑘=1 𝑎𝑎𝑘𝑘 + 𝑏𝑏𝑘𝑘 = ∑𝑛𝑛𝑘𝑘=1 𝑎𝑎𝑘𝑘 + ∑𝑛𝑛𝑘𝑘=1 𝑏𝑏𝑘𝑘
2. ∑𝑛𝑛𝑘𝑘=1 𝑎𝑎𝑘𝑘 − 𝑏𝑏𝑘𝑘 = ∑𝑛𝑛𝑘𝑘=1 𝑎𝑎𝑘𝑘 − ∑𝑛𝑛𝑘𝑘=1 𝑏𝑏𝑘𝑘
3. ∑𝑛𝑛𝑘𝑘=1 𝑐𝑐𝑎𝑎𝑘𝑘 = 𝑐𝑐 ∑𝑛𝑛𝑘𝑘=1 𝑎𝑎𝑘𝑘
MeninjauKembali
• Apa yang dimaksud barisan? Berikan contoh.
• Bagaimana rupa dari grafik suatu barisan?
Bagaimana kita memperolehnya?
• Apa yang dimaksud barisan rekursif?
#HaveANiceDay
BARISAN ARITMETIKA
DAN GEOMETRI
Universitas Sanata Dharma
BarisanAritmetika
Definisi Barisan Aritmetika
Barisan aritmetika adalah barisan yang memiliki
bentuk
𝑎𝑎, 𝑎𝑎 + 𝑏𝑏, 𝑎𝑎 + 2𝑏𝑏, 𝑎𝑎 + 3𝑏𝑏, 𝑎𝑎 + 4𝑏𝑏, …
Bilangan 𝑎𝑎 disebut dengan suku pertama, dan 𝑏𝑏
adalah beda dari barisan tersebut. Suku ke-n
barisan aritmetika diberikan oleh rumus
𝑢𝑢𝑛𝑛 = 𝑎𝑎 + 𝑛𝑛 − 1 𝑏𝑏
ContohBarisanAritmetika
(a) Jika 𝑎𝑎 = 1 dan 𝑏𝑏 = 4, maka diperoleh barisan
aritmetika
1, 1 + 4, 1 + 8, 1 + 12, 1 + 16, …
atau
1, 5, 9, 13, 17, …
(b) Perhatikan barisan aritmetika berikut.
7, 4, 1, −2, …
Barisan tersebut memiliki suku ke-n:
𝑢𝑢𝑛𝑛 = 7 − 3 𝑛𝑛 − 1
LatihanSoal
Tentukan empat suku pertama dan suku ke-200
dari barisan aritmetika berikut.
17, 15, …
MenentukanSuku
Suku ke-7 dan ke-15 dari suatu barisan aritmetika
secara berturut-turut adalah 19 dan 43. Tentukan
suku ke-500 barisan tersebut.
100

� 𝑘𝑘
𝑘𝑘=1
DeretAritmetika
Deret aritmetika adalah jumlah n suku pertama dari suatu
barisan aritmetika, yaitu
𝑆𝑆𝑛𝑛 = 𝑎𝑎 + 𝑎𝑎 + 𝑏𝑏 + 𝑎𝑎 + 2𝑏𝑏 + ⋯ + 𝑎𝑎 + 𝑛𝑛 − 1 𝑏𝑏
Penjumlahan tersebut dapat ditentukan dengan
menggunakan rumus berikut:
𝑛𝑛
1. 𝑆𝑆𝑛𝑛 = 2𝑎𝑎 + 𝑛𝑛 − 1 𝑏𝑏
2
𝑎𝑎+𝑢𝑢𝑛𝑛
2. 𝑆𝑆𝑛𝑛 = 𝑛𝑛
2
LatihanSoal
Berapa banyak suku pertama dari barisan
aritmetika 4, 6, 8, 10, … yang harus dijumlahkan
untuk mendapatkan 8.008.
BarisanGeometri
Definisi Barisan Geometri
Barisan geometri adalah barisan yang berbentuk
𝑎𝑎, 𝑎𝑎𝑎𝑎, 𝑎𝑎𝑟𝑟 2 , 𝑎𝑎𝑟𝑟 3 , …
Bilangan 𝑎𝑎 disebut dengan suku pertama, dan 𝑟𝑟
disebut dengan rasio barisan tersebut. Suku ke-n
barisan geometri tersebut adalah
𝑢𝑢𝑛𝑛 = 𝑎𝑎𝑟𝑟 𝑛𝑛−1
MenentukanSuku
Tentukan suku ke-8 dari barisan geometri
–3, 6, –12, 24, …
MenentukanSuku
Suatu barisan geometri memiliki suku keempat 24
64
dan suku ketujuh . Tentukan suku ke-6 barisan
9
tersebut.
10

� 2𝑘𝑘−1
𝑘𝑘=1
DeretGeometriTerhingga
Deret geometri terhingga adalah jumlah n suku
pertama suatu barisan geometri, yaitu
𝑆𝑆𝑛𝑛 = 𝑎𝑎 + 𝑎𝑎𝑎𝑎 + 𝑎𝑎𝑟𝑟 2 + 𝑎𝑎𝑟𝑟 4 + ⋯ + 𝑎𝑎𝑟𝑟 𝑛𝑛−1 𝑟𝑟 ≠ 1
Rumus untuk menentukan jumlah tersebut adalah
𝑎𝑎 1−𝑟𝑟 𝑛𝑛
𝑆𝑆𝑛𝑛 =
1−𝑟𝑟
ContohDeretGeometri
Tentukan jumlah lima suku pertama barisan
geometri berikut.
1, 0.4, 0.16, 0.064, …
PEMBAHASAN Barisan geometri tersebut
memiliki 𝑎𝑎 = 1 dan 𝑟𝑟 = 0,4. Maka jumlah 5 suku
pertamanya adalah
1(1−0,45 )
𝑆𝑆5 = = 1,6496
1−0,4
DeretGeometriTakHingga
Misalkan 𝑟𝑟 < 1. Maka jumlah 𝑆𝑆 deret geometri
tak hingga 𝑎𝑎 + 𝑎𝑎𝑎𝑎 + 𝑎𝑎𝑟𝑟 2 + 𝑎𝑎𝑟𝑟 3 + ⋯ diberikan oleh
rumus
𝑎𝑎
𝑆𝑆 =
1 − 𝑟𝑟
LatihanSoal
Carilah jumlah deret geometri tak hingga berikut.
2 4 8
1+ + + +⋯
3 9 27
DesimalBerulang
Carilah pecahan biasa yang senilai dengan desimal
berulang 0,235.
PEMBAHASAN Misalkan 𝑆𝑆 = 0,235, maka
𝑆𝑆 = 0,2353535 …
= 0,2 + 0,035 + 0,00035 + 0,0000035 + ⋯
2 35 35 35
= + + + +⋯
10 1000 100.000 10.000.000
35
2 1000 233
= + 1 =
10 1− 990
100
233
Jadi, pecahan yang diberikan senilai dengan pecahan .
990
MeninjauKembali
• Daripada melakukan penjumlahan, saya gunakan
𝑛𝑛
𝑆𝑆𝑛𝑛 = 𝑎𝑎 + 𝑢𝑢𝑛𝑛 untuk menentukan jumlah 30
2
suku pertama barisan 2, 4, 8, 16, …. 
5 5 10
• 10 − 5 +
2

4
+⋯=
1−
1
2

• Jika suku ke-n barisan geometri adalah 𝑢𝑢𝑛𝑛 = 5𝑛𝑛 ,
maka suku pertamanya adalah 1 dan rasionya
adalah 5. 
SISTEM PERSAMAAN
LINEAR TIGA VARIABEL
Universitas Sanata Dharma
MenyelesaikanSistemPersamaan
Berikut ini adalah dua contoh sistem persamaan
linear tiga variabel.
SPLTV SPLTV Bentuk Segitiga
2𝑥𝑥 + 3𝑦𝑦 + 𝑧𝑧 = 1 2𝑥𝑥 + 3𝑦𝑦 + 𝑧𝑧 = 1
� 2𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 − 2𝑧𝑧 = 6 � 2𝑦𝑦 + 3𝑧𝑧 = −5
𝑥𝑥 − 2𝑦𝑦 + 3𝑧𝑧 = −14 𝑧𝑧 = −3
SubstitusiBalik
Selesaikan sistem berikut dengan menggunakan
substitusi balik.
2𝑥𝑥 + 3𝑦𝑦 + 𝑧𝑧 = 1 Persamaan 1
� 2𝑦𝑦 + 3𝑧𝑧 = −5 Persamaan 2
𝑧𝑧 = −3 Persamaan 3
PEMBAHASAN Kita substitusi balik 𝑧𝑧 = −3 ke
persamaan 2 untuk menyelesaikan 𝑦𝑦.
2𝑦𝑦 + 3 −3 = −5 Substitusi 𝑧𝑧 = −3

𝑦𝑦 = 2 Selesaikan 𝑦𝑦

Substitusi balik 𝑦𝑦 = 2 dan 𝑧𝑧 = −3 ke persamaan 1


untuk menyelesaikan 𝑥𝑥.
2𝑥𝑥 + 3 2 + −3 = 1 Substitusi 𝑦𝑦 = 2 dan 𝑧𝑧 = −3

𝑥𝑥 = −1 Selesaikan 𝑥𝑥

Selesaian dari SPLTV yang diberikan adalah 𝑥𝑥 =


− 1, 𝑦𝑦 = 2, dan 𝑧𝑧 = −3. Selesaian ini juga dapat
dituliskan menjadi triplet berurutan −1, 2, −3 .
SistemEkuivalen
Operasi-operasi yang menghasilkan sistem ekuivalen:
1. Menjumlahkan kelipatan tidak nol dari satu persamaan
ke persamaan lainnya.
2. Mengalikan persamaan dengan konstanta tidak nol.
3. Menukar posisi dua persamaan.

Kita gunakan operasi-operasi ini untuk mengubah sistem


yang diberikan menjadi sistem bentuk segitiga yang
ekuivalen, kemudian kita gunakan substitusi-balik. Proses
tersebut dinamakan eliminasi Gauss.
MenyelesaikanSPLTV
Selesaikan sistem berikut dengan eliminasi Gauss.
𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 + 𝑧𝑧 = 4 Persamaan 1 (P1)
�𝑥𝑥 + 3𝑦𝑦 + 3𝑧𝑧 = 10 Persamaan 2 (P2)
2𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 − 𝑧𝑧 = 3 Persamaan 3 (P3)

PEMBAHASAN Kita eliminasi suku-𝑥𝑥 pada P2.


𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 + 𝑧𝑧 = 4
� 2𝑦𝑦 + 2𝑧𝑧 = 6 P2 – P1 = P2 baru
2𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 − 𝑧𝑧 = 3
Selanjutnya eliminasi suku-𝑥𝑥 pada P3:
𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 + 𝑧𝑧 = 4
� 2𝑦𝑦 + 2𝑧𝑧 = 6
𝑦𝑦 + 3𝑧𝑧 = 5 2 × P1 – P3 = P3 baru

Sekarang, eliminasi suku-𝑦𝑦 di P3:


𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 + 𝑧𝑧 = 4
� 2𝑦𝑦 + 2𝑧𝑧 = 6
4𝑧𝑧 = 4 2 × P3 – P2 = P3 baru

Sistem tersebut ekuivalen dengan sistem berikut.


𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 + 𝑧𝑧 = 4
� 𝑦𝑦 + 𝑧𝑧 = 3
𝑧𝑧 = 1
Substitusi balik 𝑧𝑧 = 1 ke persamaan 2 diperoleh
𝑦𝑦 + 1 = 3 Substitusi balik 𝑧𝑧 = 1 ke P2
𝑦𝑦 = 2
Selanjutnya substitusi balik 𝑦𝑦 = 2 dan 𝑧𝑧 = 1 ke
persamaan 1 untuk mendapatkan
𝑥𝑥 + 2 + 1 = 4 Substitusi balik 𝑦𝑦 = 2 dan 𝑧𝑧 = 1 ke P1
𝑥𝑥 = 1
Jadi, selesaian sistem tersebut adalah (1, 2, 1).
LatihanSoal
Selesaikan sistem berikut dengan eliminasi Gauss.
𝑥𝑥 − 𝑦𝑦 − 𝑧𝑧 = 4
� 2𝑦𝑦 + 𝑧𝑧 = −1
−𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 − 2𝑧𝑧 = 5
BanyaknyaSelesaian
Untuk suatu sistem persamaan linear, tepat satu
dari pernyataan-pernyataan berikut benar.
1. Sistem tersebut memiliki tepat satu selesaian.
2. Sistem tersebut tidak memiliki selesaian.
3. Sistem tersebut memiliki tak hingga selesaian.
Sistem dengan satu Sistem dengan tak
Sistem tanpa selesaian
selesaian hingga selesaian
SistemTanpaSelesaian
Selesaikan sistem berikut.
𝑥𝑥 + 2𝑦𝑦 − 𝑧𝑧 = 1
�2𝑥𝑥 + 3𝑦𝑦 − 4𝑧𝑧 = −3
3𝑥𝑥 + 6𝑦𝑦 − 3𝑧𝑧 = 4
TakHinggaSelesaian
Selesaikan sistem berikut.
2𝑥𝑥 + 4𝑦𝑦 − 𝑧𝑧 = 3
�𝑥𝑥 + 2𝑦𝑦 + 4𝑧𝑧 = 6
𝑥𝑥 + 2𝑦𝑦 − 2𝑧𝑧 = 0
ProgramDiet
Jesica memulai program diet agar setiap makanan yang dia
makan harus mengandung 46o kalori, 6 gram serat, dan
11 gram lemak. Tabel di bawah menunjukkan kalori, serat,
dan lemak yang terkandung dari 3 jenis makanan.
Berapakah yang harus dikonsumsi oleh Jesica dari masing-
masing makanan tersebut?
Makanan Serat Lemak Kalori
Roti 2 1 100
Keju 0 5 120
Buah 2 0 60
MenyelesaikanSistem
Selesaikan sistem berikut untuk 𝛼𝛼, 𝛽𝛽, dan 𝛾𝛾.
ln 𝛼𝛼 − ln 𝛽𝛽 − ln 𝛾𝛾 = 2
�3 ln 𝛼𝛼 + 5 ln 𝛽𝛽 − 2 ln 𝛾𝛾 = 1
2 ln 𝛼𝛼 − 4 ln 𝛽𝛽 + ln 𝛾𝛾 = 2
IDENTITAS
TRIGONOMETRI
Universitas Sanata Dharma
IdentitasDasarTrigonometri
Identitas-Identitas Kebalikan
1 1 1
csc 𝑥𝑥 = sec 𝑥𝑥 = cot 𝑥𝑥 =
sin 𝑥𝑥 cos 𝑥𝑥 tan 𝑥𝑥
sin 𝑥𝑥 cos 𝑥𝑥
tan 𝑥𝑥 = cot 𝑥𝑥 =
cos 𝑥𝑥 sin 𝑥𝑥
Identitas-Identitas Pythagoras
sin2 𝑥𝑥 + cos 2 𝑥𝑥 = 1 tan2 𝑥𝑥 + 1 = sec 2 𝑥𝑥
1 + cot 2 𝑥𝑥 = csc 2 𝑥𝑥
Identitas-Identitas Genap-Ganjil
sin −𝑥𝑥 = − sin 𝑥𝑥 cos −𝑥𝑥 = cos 𝑥𝑥
tan −𝑥𝑥 = − tan 𝑥𝑥
MembuktikanIdentitasTrigonometri

Panduan dalam Pembuktian Identitas


Trigonometri
1. Mulai dengan satu ruas.
2. Gunakan identitas-identitas yang diketahui.
3. Ubah ke dalam bentuk sinus dan cosinus (jika
perlu)
ContohSoal
Buktikan identitas berikut.
cos 𝑥𝑥
= csc 𝑥𝑥 − sin 𝑥𝑥
sec 𝑥𝑥 sin 𝑥𝑥
PEMBAHASAN
cos 𝑥𝑥 cos 𝑥𝑥
= 1 Identitas Kebalikan
sec 𝑥𝑥 sin 𝑥𝑥 sin 𝑥𝑥
cos 𝑥𝑥
cos2 𝑥𝑥
=
sin 𝑥𝑥
1−sin2 𝑥𝑥
= Identitas Pythagoras
sin 𝑥𝑥
1 sin2 𝑥𝑥
= −
sin 𝑥𝑥 sin 𝑥𝑥
= csc 𝑥𝑥 − sin 𝑥𝑥 Identitas Kebalikan
LatihanSoal
Buktikan identitas berikut.
tan 𝑦𝑦
= sec 𝑦𝑦 − cos 𝑦𝑦
csc 𝑦𝑦
KombinasiPecahan
Buktikan identitas berikut.
1 1
+ = 2 sec 𝑥𝑥
sec 𝑥𝑥+tan 𝑥𝑥 sec 𝑥𝑥−tan 𝑥𝑥
PEMBAHASAN
1 1 sec 𝑥𝑥−tan 𝑥𝑥 + sec 𝑥𝑥+tan 𝑥𝑥
+ =
sec 𝑥𝑥+tan 𝑥𝑥 sec 𝑥𝑥−tan 𝑥𝑥 sec 𝑥𝑥−tan 𝑥𝑥 sec 𝑥𝑥+tan 𝑥𝑥
2 sec 𝑥𝑥
=
sec2 𝑥𝑥−tan2 𝑥𝑥
2 sec 𝑥𝑥
=
1
= 2 sec 𝑥𝑥
LatihanSoal
Buktikan identitas berikut.
1+sin 𝑥𝑥 1−sin 𝑥𝑥
− = 4 tan 𝑥𝑥 sec 𝑥𝑥
1−sin 𝑥𝑥 1+sin 𝑥𝑥
PerkalianSekawan
1−cos 𝑡𝑡 sin 𝑡𝑡
Buktikan identitas = .
sin 𝑡𝑡 1+cos 𝑡𝑡
PEMBAHASAN
1−cos 𝑡𝑡 1−cos 𝑡𝑡 1+cos 𝑡𝑡
= � Kalikan dengan 1
sin 𝑡𝑡 sin 𝑡𝑡 1+cos 𝑡𝑡
1−cos2 𝑡𝑡
= Jabarkan penyebutnya
sin 𝑡𝑡 1+cos 𝑡𝑡
sin2 𝑡𝑡
= Identitas Pythagoras
sin 𝑡𝑡 1+cos 𝑡𝑡
sin 𝑡𝑡
= Sederhanakan
1+cos 𝑡𝑡
LatihanSoal
Buktikan identitas berikut.
cos 𝜃𝜃
= sec 𝜃𝜃 + tan 𝜃𝜃
1 − sin 𝜃𝜃
Rumus-RumusPenjumlahan&Pengurangan

Rumus untuk Sinus


sin 𝑠𝑠 + 𝑡𝑡 = sin 𝑠𝑠 cos 𝑡𝑡 + cos 𝑠𝑠 sin 𝑡𝑡
sin 𝑠𝑠 − 𝑡𝑡 = sin 𝑠𝑠 cos 𝑡𝑡 − cos 𝑠𝑠 sin 𝑡𝑡
Rumus untuk Cosinus
cos 𝑠𝑠 + 𝑡𝑡 = cos 𝑠𝑠 cos 𝑡𝑡 − sin 𝑠𝑠 sin 𝑡𝑡
cos 𝑠𝑠 − 𝑡𝑡 = cos 𝑠𝑠 cos 𝑡𝑡 + sin 𝑠𝑠 sin 𝑡𝑡
Rumus untuk Tangen
tan 𝑠𝑠+tan 𝑡𝑡 tan 𝑠𝑠−tan 𝑡𝑡
tan 𝑠𝑠 + 𝑡𝑡 = tan 𝑠𝑠 − 𝑡𝑡 =
1−tan 𝑠𝑠 tan 𝑡𝑡 1+tan 𝑠𝑠 tan 𝑡𝑡
ContohSoal
Tentukan nilai eksak bentuk-bentuk berikut.
𝜋𝜋
(a) cos 75° (b) cos
12
PEMBAHASAN
(a) cos 45° + 30° = cos 45° cos 30° − sin 45° sin 30°
2 3 21 6− 2
= − =
2 2 2 2 4
𝜋𝜋 𝜋𝜋 𝜋𝜋
(b) cos = cos −
12 4 6
𝜋𝜋 𝜋𝜋 𝜋𝜋 𝜋𝜋
= cos cos + sin sin
4 6 4 6
2 3 21 6+ 2
= + =
2 2 2 2 4
LatihanSoal
Tentukan nilai eksak bentuk berikut.
sin 18° cos 27° + cos 18° sin 27°.
Rumus-RumusSudutRangkap
Rumus untuk Sinus
sin 2𝑥𝑥 = 2 sin 𝑥𝑥 cos 𝑥𝑥
Rumus untuk Cosinus
cos 2𝑥𝑥 = cos2 𝑥𝑥 − sin2 𝑥𝑥
= 1 − 2 sin2 𝑥𝑥
= 2 cos 2 𝑥𝑥 − 1
Rumus untuk Tangen
2 tan 𝑥𝑥
tan 2𝑥𝑥 =
1−tan2 𝑥𝑥
ContohSoal
4
Jika tan 𝑥𝑥 = − dan 𝑥𝑥 di Kuadran II, tentukan sin 2𝑥𝑥 dan
3
cos 𝑥𝑥.
4
PEMBAHASAN Karena tan 𝑥𝑥 = − dan 𝑥𝑥 di Kuadran II,
3
maka
4 3
sin 𝑥𝑥 = dan cos 𝑥𝑥 = −
5 5
Sehingga,
4 3 24
sin 2𝑥𝑥 = 2 sin 𝑥𝑥 cos 𝑥𝑥 = 2 − =−
5 5 25
4 2 32 7
cos 2𝑥𝑥 = 1 − 2 sin2 𝑥𝑥 =1−2 =1 − = −
5 25 25
PolinomialTchebycheff
Tunjukkan bahwa ada polinomial 𝑃𝑃 𝑡𝑡 berderajat 4
sedemikian sehingga
cos 4𝑥𝑥 = 𝑃𝑃 cos 𝑥𝑥
RumusSudutPertengahan
𝑢𝑢 1−cos 𝑢𝑢 𝑢𝑢 1+cos 𝑢𝑢
sin =± cos =±
2 2 2 2
𝑢𝑢 1−cos 𝑢𝑢 sin 𝑢𝑢
tan = =
2 sin 𝑢𝑢 1+cos 𝑢𝑢
Tanda + atau – tergantung pada kuadran di mana
𝑢𝑢
letak sudut .
2
ContohSoal
4 𝑥𝑥
Jika cos 𝑥𝑥 = − dan 180° < 𝑥𝑥 < 270° tentukan sin dan
𝑥𝑥 5 2
tan .
2
4
PEMBAHASAN Karena cos 𝑥𝑥 = − dan 180° < 𝑥𝑥 < 270°,
5
maka
3
sin 𝑥𝑥 = −
5
Sehingga,
𝑥𝑥 1− −4⁄5 3
sin = = 10 Sudut Pertengahan untuk sinus
2 2 10
𝑥𝑥 1− −4⁄5
tan = = −3 Sudut Pertengahan untuk tangen
2 −3⁄5
LatihanSoal
Tentukan:
(a) cos 165° (b) tan 22,5° (c) sin 15°
RumusPerkalian-Penjumlahan
1
sin 𝑢𝑢 cos 𝑣𝑣 = sin 𝑢𝑢 + 𝑣𝑣 + sin 𝑢𝑢 − 𝑣𝑣
2
1
cos 𝑢𝑢 sin 𝑣𝑣 = sin 𝑢𝑢 + 𝑣𝑣 − sin 𝑢𝑢 − 𝑣𝑣
2
1
cos 𝑢𝑢 cos 𝑣𝑣 = cos 𝑢𝑢 + 𝑣𝑣 + cos 𝑢𝑢 − 𝑣𝑣
2
1
sin 𝑢𝑢 sin 𝑣𝑣 = cos 𝑢𝑢 − 𝑣𝑣 − cos 𝑢𝑢 + 𝑣𝑣
2
ContohSoal
Nyatakan sin 2𝑥𝑥 cos 3𝑥𝑥 sebagai penjumlahan
fungsi-fungsi trigonometri.
PEMBAHASAN
1
sin 2𝑥𝑥 cos 3𝑥𝑥 = sin 2𝑥𝑥 + 5𝑥𝑥 + sin 2𝑥𝑥 − 3𝑥𝑥
2
1
= sin 7𝑥𝑥 + sin −𝑥𝑥
2
1
= sin 7𝑥𝑥 − sin 𝑥𝑥
2
RumusPenjumlahan-Perkalian
𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 𝑥𝑥 − 𝑦𝑦
sin 𝑥𝑥 + sin 𝑦𝑦 = 2 sin cos
2 2
𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 𝑥𝑥 − 𝑦𝑦
sin 𝑥𝑥 − sin 𝑦𝑦 = 2 cos sin
2 2
𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 𝑥𝑥 − 𝑦𝑦
cos 𝑥𝑥 + cos 𝑦𝑦 = 2 cos cos
2 2
𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 𝑥𝑥 − 𝑦𝑦
cos 𝑥𝑥 − cos 𝑦𝑦 = −2 sin sin
2 2
ContohSoal
sin 𝑥𝑥+sin 5𝑥𝑥
Buktikan identitas = tan 3𝑥𝑥.
cos 𝑥𝑥+cos 5𝑥𝑥
PEMBAHASAN
sin 𝑥𝑥+sin 5𝑥𝑥 2 sin 3𝑥𝑥 cos −2𝑥𝑥
= Rumus Penjumlahan-Perkalian
cos 𝑥𝑥+cos 5𝑥𝑥 2 cos 3𝑥𝑥 cos −2𝑥𝑥
sin 3𝑥𝑥
= Sederhanakan
cos 3𝑥𝑥
= tan 3𝑥𝑥 Identitas Kebalikan
PertanyaanReflektif
1. Jelaskan bagaimana cara membuktikan
identitas trigonometri.
2. Sebutkan 2 strategi untuk membuktikan
identitas trigonometri.
Aljabar & Trigonometri

FUNGSI-FUNGSI
TRIGONOMETRI
Universitas Sanata Dharma
Integrating academic excellence and humanistic value

Ukuran Sudut
DEFINISI UKURAN
RADIAN
Ukuran radian (disingkat
rad) dari sebuah sudut
pusat lingkaran berjari- Ukuran
θ
jari 1 satuan sama radian ϴ
dengan panjang busur 1
lingkaran yang dipotong
oleh sudut tersebut.
Integrating academic excellence and humanistic value

Derajat dan Radian


°
180 𝜋𝜋
180° = 𝜋𝜋 rad 1 rad = 1° = rad
𝜋𝜋 180
1. Untuk mengubah derajat ke radian, kalikan
dengan π/180.
2. Untuk mengubah radian ke derajat, kalikan
dengan 180/π.
Integrating academic excellence and humanistic value

Sudut dalam Posisi Baku

y y y

0 x 0 x 0 x

(a) (b) (c)

Sudut-sudut koterminal
Integrating academic excellence and humanistic value

Posisi Baku dan Koterminal


Suatu sudut dalam posisi baku jika sudut tersebut
digambar pada bidang koordinat kartesius,
berpusat di titik asal, dan sisi awalnya pada
sumbu-x positif.
Dua sudut dalam posisi baku dikatakan koterminal
jika sisi-sisinya saling berhimpit.
Integrating academic excellence and humanistic value

Latihan 1
(a) Nyatakan 75° ke dalam radian.
(b) Nyatakan π/6 ke dalam derajat.
(c) Carilah sudut yang besarnya di antara 0° dan
360° yang koterminal dengan sudut yang
besarnya 1290° dalam posisi baku.
Integrating academic excellence and humanistic value

Perbandingan-Perbandingan Trigonometri

depan samping depan


sin 𝜃𝜃 = cos 𝜃𝜃 = tan 𝜃𝜃 =
miring miring samping

miring miring samping


csc 𝜃𝜃 = sec 𝜃𝜃 = cot 𝜃𝜃 =
depan samping depan

miring
depan

θ
samping
Integrating academic excellence and humanistic value

Latihan 2
3
Jika cos 𝛼𝛼 = sketsalah segitiga siku-siku dengan
,
4
sudut lancip α, dan tentukan perbandingan-
perbandingan trigonometri lainnya dari sudut α.
Integrating academic excellence and humanistic value

Sudut-Sudut Istimewa

45°
30°
2 2
1
3

60°
45°
1
1
Integrating academic excellence and humanistic value

Sudut-Sudut Istimewa
PERBANDINGAN TRIGONOMETRI SUDUT-
SUDUT ISTIMEWA
θ θ sin θ cos θ tan θ csc θ sec θ cot θ
0° 0 0 1 0 – 1 –
30° π/6 1 3 3 2 2 3
2 2 3 3
3
45° π/4 2 2 1 2 2 1
2 2
60° π/3 3 1 2 3 2 3
2 2 3 3 3
90° π/2 1 0 – 1 – 0
Integrating academic excellence and humanistic value

Latihan 3
Selesaikan segitiga ABC yang ditunjukkan pada
gambar di bawah.
A

12
b

30°
C a B
Integrating academic excellence and humanistic value

Fungsi-Fungsi Trigonometri
y
DEFINISI FUNGSI-FUNGSI
TRIGONOMETRI
Misalkan θ adalah sudut dalam posisi P(x, y)
baku, dan misalkan P(x, y) adalah r θ
suatu titik pada sisi terminal sudut
tersebut. Jika 𝑟𝑟 = 𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦 2 adalah x
jarak titik asal ke titik P(x, y), maka

𝑦𝑦 𝑥𝑥 𝑦𝑦
sin 𝜃𝜃 = cos 𝜃𝜃 = tan 𝜃𝜃 = 𝑥𝑥 ≠ 0
𝑟𝑟 𝑟𝑟 𝑥𝑥
𝑟𝑟 𝑟𝑟 𝑥𝑥
csc 𝜃𝜃 = 𝑦𝑦 ≠ 0 sec 𝜃𝜃 = 𝑥𝑥 ≠ 0 cot 𝜃𝜃 = 𝑦𝑦 ≠ 0
𝑦𝑦 𝑥𝑥 𝑦𝑦
Integrating academic excellence and humanistic value

Sudut Acuan
DEFINISI SUDUT ACUAN
Misalkan 𝜃𝜃 adalah sudut dalam posisi baku. Sudut
acuan 𝜃𝜃̅ yang bersesuaian dengan 𝜃𝜃 adalah sudut
lancip yang dibentuk oleh sisi terminal 𝜃𝜃 dengan
sumbu-x.
Integrating academic excellence and humanistic value

Latihan 4
Tentukan sudut acuan untuk sudut-sudut:
5𝜋𝜋
(a) 𝜃𝜃 = (b) 𝜃𝜃 = 870°
3
Integrating academic excellence and humanistic value

Fungsi Trigonometri Sembarang Sudut

MENENTUKAN FUNGSI TRIGNOMETRI


SEMBARANG SUDUT
1. Tentukan sudut acuan 𝜃𝜃̅ yang bersesuaian
dengan 𝜃𝜃.
2. Tentukan tanda dari fungsi trigonometri sudut
𝜃𝜃.
3. Nilai fungsi trigonometri 𝜃𝜃 sama dengan nilai
fungsi trigonometri 𝜃𝜃,̅ kecuali mungkin
tandanya.
Integrating academic excellence and humanistic value

Latihan 5
Tentukan (a) sin 495° dan (b) sec (–π/4).
Aljabar & Trigonometri

PERSAMAAN
TRIGONOMETRI DASAR
Universitas Sanata Dharma
Integrating academic excellence and humanistic value

Fase-FaseBulan

Bagaimana kita bisa menjelaskan


fase-base bulan?
Mengapa bentuk bulan yang
terlihat dari bumi berubah-ubah?
Kapan kita melihat bulan baru,
bulan sabit, dan bulan purnama?
Integrating academic excellence and humanistic value

PersamaanTrigonometriSederhana
Ketika menyelesaikan sembarang persamaan
trigonometri, maka yang harus kita lakukan adalah
mengubah persamaan tersebut ke dalam
persamaan trigonometri sederhana
𝑇𝑇 𝑥𝑥 = 𝑐𝑐
dimana 𝑇𝑇 adalah fungsi trigonometri dan 𝑐𝑐 adalah
konstanta.
Integrating academic excellence and humanistic value

ContohSoal
3
Selesaikan persamaan sin 𝑥𝑥 = .
2
PEMBAHASAN Cari Selesaian dalam Satu
Periode. Nilai sin 𝑥𝑥 bernilai positif ketika 𝑥𝑥 di
Kuadran I dan II. Padahal
3
sin 60° =
2
Sehingga,
𝑥𝑥 = 60° Kuadran I
𝑥𝑥 = 180° − 60° = 120° Kuadran II
Integrating academic excellence and humanistic value

Cari Semua Selesaian. Karena fungsi sinus


berulang setiap 360°, maka semua selesaiannya
adalah
𝑥𝑥 = 60° + 𝑘𝑘 � 360°
𝑥𝑥 = 120° + 𝑘𝑘 � 360°
dimana 𝑘𝑘 adalah sembarang bilangan bulat.
Integrating academic excellence and humanistic value

KALKULATOR

GRAFIK
Integrating academic excellence and humanistic value

PersamaanFungsiSinus
Selesaian Umum Persamaan Fungsi Sinus
Jika sin 𝑥𝑥 = sin 𝜃𝜃, maka
𝑥𝑥 = 𝜃𝜃 + 𝑘𝑘 � 360°, atau
𝑥𝑥 = 180° − 𝜃𝜃 + 𝑘𝑘 � 360°
dimana 𝑘𝑘 adalah sembarang bilangan bulat.
CATATAN Jika 𝜃𝜃 dalam radian, maka kita ganti
360° dengan 2π.
Integrating academic excellence and humanistic value

LatihanSoal
Tentukan semua selesaian persamaan berikut.
1
sin 𝑥𝑥 = −
2
Integrating academic excellence and humanistic value

ContohSoal
1
Selesaikan persamaan cos 𝑥𝑥 = 2 dan daftarlah
2
beberapa selesaiannya.
PEMBAHASAN Cari Selesaian dalam Satu
Periode. Nilai cos 𝑥𝑥 bernilai positif ketika 𝑥𝑥 di
Kuadran I dan IV. Padahal
1
cos 45° = 2
2
Sehingga,
𝜃𝜃 = 45° Kuadran I
𝜃𝜃 = −45° Kuadran IV
Integrating academic excellence and humanistic value

Cari Semua Selesaian. Karena fungsi cosinus


berulang setiap 360°, maka semua selesaian
persamaan yang diberikan adalah
𝑥𝑥 = 45° + 𝑘𝑘 � 360°
𝑥𝑥 = −45° + 𝑘𝑘 � 360°
dimana 𝑘𝑘 adalah sembarang bilangan bulat.
Jika kita substitusi 𝑘𝑘 = −1, 0, 1, 2 maka kita
dapatkan beberapa selesaian berikut.
𝑥𝑥 = −405°, −315°, −45°, 45°, 315°, 405°, 675°, 765°

𝑘𝑘 = −1 𝑘𝑘 = 0 𝑘𝑘 = 1 𝑘𝑘 = 2
Integrating academic excellence and humanistic value

KALKULATOR

GRAFIK
Integrating academic excellence and humanistic value

PersamaanFungsiCosinus
Selesaian Umum Persamaan Fungsi Cosinus
Jika cos 𝑥𝑥 = cos 𝜃𝜃, maka
𝑥𝑥 = 𝜃𝜃 + 𝑘𝑘 � 360°, atau
𝑥𝑥 = −𝜃𝜃 + 𝑘𝑘 � 360°
dimana 𝑘𝑘 adalah sembarang bilangan bulat.
CATATAN Jika 𝜃𝜃 dalam radian, maka ganti 360°
dengan 2π.
Integrating academic excellence and humanistic value

LatihanSoal
Selesaikan persamaan berikut, kemudian tuliskan
beberapa selesaiannya.
1
cos 𝑥𝑥 = −
2
Integrating academic excellence and humanistic value

ContohSoal
Tentukan selesaian persamaan tan 𝑥𝑥 = 2.
PEMBAHASAN Cari Selesaian dalam Satu
Periode.
tan 𝑥𝑥 = 2
𝑥𝑥 = tan−1 2
𝑥𝑥 ≈ 63,4°
Selesaian tersebut merupakan satu-satunya
selesaian dalam satu periode.
Integrating academic excellence and humanistic value

Cari Semua Selesaian. Karena periode tangen


adalah 180°, maka semua selesaian persamaan
yang diberikan adalah
𝑥𝑥 = 63,4° + 𝑘𝑘 � 180°
Integrating academic excellence and humanistic value

KALKULATOR

GRAFIK
Integrating academic excellence and humanistic value

PersamaanFungsiTangen
Selesaian Umum Persamaan Fungsi Tangen
Jika tan 𝑥𝑥 = tan 𝜃𝜃, maka
𝑥𝑥 = 𝜃𝜃 + 𝑘𝑘 � 180°
dimana 𝑘𝑘 adalah sembarang bilangan bulat.
Integrating academic excellence and humanistic value

LatihanSoal
Carilah selesasian umum persamaan berikut.
tan 𝑥𝑥 = 2 + 3
Integrating academic excellence and humanistic value

CaraPemfaktoran
Selesaikan persamaan 2 sin2 𝑥𝑥 + sin 𝑥𝑥 − 1 = 0.
PEMBAHASAN Kita faktorkan bentuk pada ruas
kiri.
2 sin2 𝑥𝑥 + sin 𝑥𝑥 − 1 = 0
2 sin 𝑥𝑥 − 1 sin 𝑥𝑥 + 1 = 0
2 sin 𝑥𝑥 − 1 = 0 atau sin 𝑥𝑥 + 1 = 0
1
sin 𝑥𝑥 = atau sin 𝑥𝑥 = −1
2
Integrating academic excellence and humanistic value

Periode fungsi sinus adalah 360°. Sehingga kita


tentukan selesaiannya untuk 0 ≤ 𝑥𝑥 < 360°.
1
sin 𝑥𝑥 =
2
𝑥𝑥 = 30° atau 𝑥𝑥 = 150°
sin 𝑥𝑥 = −1
𝑥𝑥 = 270°
Jadi, selesaian persamaan yang diberikan adalah
𝑥𝑥 = 30° + 𝑘𝑘 � 360°
𝑥𝑥 = 150° + 𝑘𝑘 � 360°
𝑥𝑥 = 270° + 𝑘𝑘 � 360°
Integrating academic excellence and humanistic value

LatihanSoal
Selesaikan persamaan berikut.
cos2 𝑥𝑥 − cos 𝑥𝑥 = 0
Integrating academic excellence and humanistic value

PertanyaanReflektif
• Apa yang membedakan antara membuktikan
identitas trigonometri dan menyelesaikan
persamaan trigonometri?
• Bagaimana kalian melihat selesaian persamaan
2 sin2 𝑥𝑥 − 1 = 0
dalam selang 0, 2𝜋𝜋
dengan menggunakan
kalkulator grafik?
Integrating academic excellence and humanistic value

Fase-FaseBulan
Jika sudut yang dibentuk oleh matahari, bumi, dan
bulan adalah 𝜃𝜃, maka nilai
1
𝐹𝐹 = 1 − cos 𝜃𝜃
2
akan menentukan bentuk bulan.
Bulan baru : 𝐹𝐹 = 0
Bulan sabit : 𝐹𝐹 = 0,25
Kuartal awal/akhir : 𝐹𝐹 = 0,5
Bulan purnama : 𝐹𝐹 = 1
Integrating academic excellence and humanistic value

F = 0,25 (bulan sabit)

𝜃𝜃 = 60°

𝜃𝜃 = 300°

F = 0,25 (bulan sabit)


Referensi
Abramson, J. P. (2015). Algebra Wiley.
and Trigonometry. Houston: Kristanto, Y. D. (2016).
OpenStax Matematika Langkah Demi
Aufmann, R. N., Barker, V. C., & Langkah untuk SMA/MA Kelas
Nation, R. D. (2011). College X. Jakarta: Grasindo.
Algebra and Trigonometry (7th Larson, R. (2011). Algebra and
ed.). Belmont, CA: Trigonometry (8th ed.).
Brooks/Cole, Cengage Belmont, CA: Brooks/Cole.
Learning.
Larson, R. (2014). Precalculus (9th
Barnett, R. A., Ziegler, M. R., & ed.). Stamford: Cengage
Byleen, K. E. (2012). Analytic Learning.
Trigonometry with Applications
Lial, M. L. (2013). Trigonometry
(11th ed.). Hoboken, N.J:
(10th ed.). Boston: Pearson.
Mardjono, A. (2004). Aljabar dan ed.). Boston: Cengage
Trigonometri. Yogyakarta: Learning.
Universitas Sanata Dharma. Sullivan, M. (2012). Algebra and
McKeague, C. P., & Turner, M. D. Trigonometry (9th ed.). Boston:
(2008). Trigonometry (6th ed.). Prentice Hall.
Belmont, CA: Thomson Sullivan, M. (2016). Algebra and
Brooks/Cole. Trigonometry (10th ed.).
Stewart, J., Redlin, L., & Watson, Boston: Pearson.
S. (2016). Algebra and Tutoyo, A., Susanta, B., &
Trigonometry (4th ed.). Boston: Murwaningtyas, C. E. (2004).
Cengage Learning. Prakalkulus. Yogyakarta:
Stewart, J., Redlin, L., & Watson, Universitas Sanata Dharma.
S. (2016). Precalculus:
Mathematics for Calculus (7th

Anda mungkin juga menyukai